CAMPUR ADUK
Tuesday, January 18, 2022
MEMBANGUN NEGERI
Monday, January 17, 2022
COPYAN UTUSAN TUHAN
Sunday, January 16, 2022
SEBUAH PENILAIAN
KEGELAPAN CEWEK
Saturday, January 15, 2022
OBROLAN PAGI
PACAR BAYANG-BAYANG
Friday, January 14, 2022
ADA YANG SUKA DAN ADA YANG TIDAK SUKA
SIAPA YANG JADI TUHAN?
Wednesday, January 12, 2022
PENAMPILAN ITU MENGGODA
JIWA KEDUA
Monday, January 10, 2022
BERJANJI BERTEMU DI SURGA TAPI GAGAL
SAYANG BANGET CUMA SEBATAS SEKENARIO CERITA CINTA
Sunday, January 9, 2022
TERKESAN KEPINTARAN CEWEK
Friday, January 7, 2022
BILA NANTI
"Eko," kata Budi.
"Apa?!" kata Eko.
"Ada sebuah cerita," kata Budi.
"Ya....cerita apa?!" kata Eko.
"Ya...cerita kisah cinta sih," kata Budi.
"Cerita kisah cinta. Ya...ceritakan..Budi!"kata Eko.
"Aku ceritakan. Seorang cewek cantik, ya bernama Putri. Ya Putri kerja sih di perusahaan sih. Seorang cowok, ya namanya...Hari. Ya Hari kerja juga di perusahaan. Hari dan Putri bertemu di kafe sih tidak sengaja gitu, ya urusan masing-masing. Hari terkesan pada pandangan pertamanya, ya terhadap cewek cantik, ya Hari memutuskan untuk berkenalan dengan cewek itu, ya Putri. Ya Putri, ya terkesan juga dengan cowok yang berkenalan dengan dirinya, ya menerima baik cowok itu, ya Hari. Kedua, ya bicara di kafe. Setelah itu, ya keduanya pun menjalankan aktivitas seperti biasa, ya kerja dan kerja. Urusan hubungan, ya berjalan dengan baik sih. Hari memutuskan untuk menyatakan cinta sama Putri, ya karena hubungan baik, ya pertemanan sudah cukup sih, ya satu bulan gitu. Putri pun menerima cinta Hari. Keduanya menjalin hubungan pacaran, ya sampai satu tahun penuh gitu, ya akhirnya keduanya memutuskan untuk menikah. Ya Putri, ya tidak kerja lagi dari perusahaan, ya karena permintaan Hari, ya Hari bisa mencukupi kebutuhan Putri sehari-hari. Jalan rumah tangga Hari dan Putri, ya berjalan dengan baik sih sampai buah cinta lahir sih. Bayi yang cantik, ya namanya Cinta. Sampai Cinta berumur 5 tahun. Hari berubah sikapnya dengan Putri. Hari pun bermain cinta dengan cewek bernama Vania, ya sampai mabok-mabokan gitu. Awalnya Putri tidak tahu ulah Hari, ya lama-lama ketahuan juga kalau Hari berselingkuh sih. Putri marah-marah sama Hari karena ulahnya, ya selingkuh. Hari tidak peduli marahnya Putri. Hari tetap jojong menjalin hubungan cinta dengan Vania. Putri yang sakit hati, ya meninggalkan rumah, ya membawa Cintalah, ya anaknya Putri. Ya Putri pulang ke rumah orang tuanya, ya menceritakan apa yang terjadi pada rumah tangganya. Ya orang tuanya menerima dengan baik anaknya dan juga cucunya. Ternyata Putri mengidap penyakit kangker, ya meninggal lah. Hari pun tahu infomasi Putri meninggal, ya segera ke rumah orang tua Putri. Hari pun benar-benar menyesal mengkhianati cinta Putri, ya dengan berselingkuh dengan Vania. Hari pun menerima Putri meninggal. Hari, ya merawat Cinta dengan baik lah. Begitu lah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Emmmmm," kata Budi.
"Nama tokohnya kenapa pake nama Putri?!" kata Eko.
"Menggunakan nama populer lebih baik," kata Budi.
"Artis...maksudnya?!" kata Eko.
"Ya begitu lah!" kata Budi.
"Ya memang sih kisah cinta artis Putri dengan Hari, ya lagi hangat-hangat sih," kata Eko.
"Memang sih...omongan Eko Bener!" kata Budi.
"Kalau aku memberi saran sih lebih baik Lesti saja nama tokohnya, ya urusan rumah tangga Lesti dan Risky kan...lagi hangat-hangatnya, ya sampai punya anak gitu," kata Eko.
"Sarannya di terima. Tapi kan yang memutuskan aku kan!" kata Budi.
"Ya...memang sih Budi yang memutuskan nama tokoh di cerita Budi. Ok lah. Sebenarnya. Ceritanya...ujian dalam rumah tangga, ya orang ketiga. Dalam kenyataan sih, ya urusan masih pacaran saja...bisa selingkuh. Apalagi sudah menikah," kata Eko.
"Memang ujian dalam cinta," kata Budi.
"Bila nanti kau kembali aku terima, tapi luka karena sakit karena cinta, ya masih susah untuk di obati. Terngiang-ngiang....pengkhiatan cinta itu," kata Eko.
"Omongan...Eko ada benernya. Ya Hari kembali karena anaknya, ya Cinta, ya ada sih cinta sama Putri. Tapi ternyata Putri meninggal dunia karena sakit kangker," kata Budi.
"Sudah ah ngomongin kisah cinta Putri dan Hari, yang buat Budi. Sekedar bahan obrolan," kata Eko.
"Ya begitu lah!" kata Budi.
"Main catur saja!" kata Eko.
"Ok....main catur!" kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik, ya bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan lah.
CONTOH YANG BAIK
Thursday, January 6, 2022
CUITANNYA DI UBAH
"Abdul," kata Budi.
Budi menghentikan baca koran, ya di menaruh korannya di meja.
"Budi. Hari ini. Ada-ada berita di koran ya?!" kata Abdul.
"Kan memang berita di koran ada-ada saja. Ya ceritanya yang begini dan begitu sih," kata Budi.
"Beritanya ini, ya ada kaitan dengan penghinaan gitu," kata Abdul.
"Penghinaan. Antara manusia dan manusia, ya itu kan memang terjadi karena akhlak manusia yang buruk, ya susah untuk di jadikan manusia yang baik," kata Budi.
"Memang akhlaknya buruk sih. Manusia menghina manusia, ya kalah dari setan yang selalu menjatuhkan manusia pada perkara ini dan itu, ya sampai ke neraka jaham," kata Abdul.
"Beritanya.......penghinaan sampai urusan ini dan itu...........sampai kena ke urusannya di tuduh menghina Tuhan," kata Budi.
"Contohnya seperti ini, ya aku ambil dari koran sih, ya cuitan sih 'Kasihan sekali kamu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih aku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan aku tak perlu dibela'....." kata Abdul.
"Kok...di ubah Abdul?!" kata Budi.
"Ya aku ubahlah. Takutnya aku bisa kena. Urusan bisa ribet dengan polisi," kata Abdul.
"Kalau di ubah kan maksud dan tujuannya jadi beda Abdul," kata Budi.
"Mulai pola pemikirannya seperti lulusan Universitas. Padahal Budi kan lulusan SMA!" kata Abdul.
"Ok.......aku akui. Aku cuma lulusan SMA. Tapi kan aku banyak belajar, ya dengan membaca koran....kan wawasan ku makin luas. Dan juga aku berkeinginan kuliah, ya tujuannya aku jadi orang sukses gitu. Kali aja aku jadi pejabat gitu kalau aku punya pendidikan Universitas," kata Budi.
"Iya deh Budi punya keinginan menaikan derajat, ya agar jadi orang kaya," kata Abdul.
"Kalau di ubah....urusan di tuduh menghina Tuhan, ya berita di koran dan di bahas di acara Tv. Antara A dan B, ya Dua Sisi. Jadi tidak ada masalah lah!" kata Budi.
"Aku dan Budi kan ...selalu bersikap netral. Ya tidak ingin membuat masalah atau mencari masalah sih. Beda dengan orang-orang yang berbuat ini dan itu, ya tujuannya ini dan itu....sampai urusan ke polisi sih. Karena melanggar aturan yang telah di buat dan di sepakatin bersama," kata Abdul.
"Skakmat," kata Budi.
"Kok skakmat?!" kata Abdul.
"Orang pinter yang bergelar ini dan itu, ya membuat ulah ini dan itu di media ini dan itu, ya di kalahkan sama Abdul dengan mengubah saja...cuitan itu yang di publikasikan di media ini dan itu. Ya jadinya skakmat. Kalah dari lulusan SMA, ya berpikir bijak dalam bertindak!" kata Budi.
"Kalau di pikir dengan baik. Ya benarlah....omongan Budi. Terkadang lulusan Universitas ini dan itu yang berbuat ulah ini dan itu di media ini dan itu, ya di kalah kan sama lulusan SMA. Itu baik!" kata Abdul.
"Kalau begitu kita main catur saja!" kata Budi.
"Ok....main catur!" kata Abdul.
Abdul dan Budi menyusun dengan baik, ya bidak catur di atas papan catur. Keduanya pun main catur dengan baik.
KEPRIBADIAN YANG BAIK
Wednesday, January 5, 2022
CANTIK
Tuesday, January 4, 2022
BONEKA
Monday, January 3, 2022
KRISNA
CAMPUR ADUK
JEFF, WHO LIVES AT HOME
Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....FTV di chenel AllPlay Ent, ya seperti bia...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...