CAMPUR ADUK

Wednesday, August 25, 2021

KISAH CALON ARANG

Ratna selesai mengerjakan PR-nya, ya di lanjutkan membaca buku cerita yang ia pinjem dari perpustakaan sekolah. Ratna membaca buku cerita dengan baik.

Isi buku cerita yang di baca Ratna :

Cerita rakyat Bali yang berjudul Kisah Calon Arang. Calon Arang merupakan kisah yang sangat melegenda bagi masyarakat Bali dan daerah Kediri. Calon Arang merupakan seorang wanita sakti yang memiliki ilmu leak (ilmu hitam). Wanita tersebut diperkirakan hidup pada masa Raja Airlangga (1006-1042). Airlangga sendiri merupakan seorang raja yang memiliki ayah bernama Udayana dan seorang ibu yang berasal dari Bali (putri Mahendradata) serta memerintah di Kerajaan Daha, kediri.

Konon, Raja Airlangga sempat kewalahan menghadapi Calon Arang yang menenung rakyat Kediri dengan sangat sadisnya. Calon Arang sendiri dipercaya merupakan seorang tokoh yang bernar-benar ada (fakta) pada saat itu. Naskah lontar yang berisi kisah Calon Arang ditulis dalam aksara Bali kuna, namun berbahasa kawi atau Jawa kuna (naskah asli tersimpan di Perpustakaan Koninklijk Instituut voor Taal - Land - en Volkenkunde van Ned. Indies di Leiden, Belanda). Naskah-naskah tersebut memiliki angka tahun yang berbeda, naskah tertua berangka tahun 1462 Saka (1540 M). Prof. Poerbatjaraka sendiri pernah menerbitkan naskah Calonarang dalam bahasa Belanda, yakni De Calon Arang. Naskah berbahasa Belanda tersebut diterjemahkan oleh Dr. Soewito Santoso pada tahun 1975 dengan judul Calon Arang Si Janda dari Girah. Berikut adalah kisahnya !

Di sebuah daerah yang sekarang bernama Dusun Butuh, Desa Sukorejo , Kabupaten Kediri, hiduplah seorang wanita sakti yang memiliki ilmu leak (ilmu hitam). Sang wanita tersebut adalah Calon Arang. Dia mempunyai perguruan ilmu hitam dan hanya memiliki murid wanita. Ada empat murid wanita senior dalam perguruan ilmu hitam Calon Arang, yaitu Nyi Larung, Nyi Lenda, Nyi lendi, dan Nyi Sedaksa.

Calon Arang merupakan seorang janda yang terkenal bengis dan jahat. Dia memiliki seorang anak perempuan yang cantik. Anaknya bernama Diah Ratna Mengali. Sang anak tidak kunjung di nikahi oleh pria manapun. Hal ini disebabkan karena sang ibu yang bisa meleak, tentu saja sang anak perempuannya juga bisa memiliki ilmu leak. Para pemuda pada masanya tidak berani melamar Diah Ratna Mengali, mereka takut dengan ilmu hitam yang dimiliki oleh Calon Arang maupun putrinya. Berita itu pun akhirnya sampai ke telinga Calon Arang. Kabar tersebut disampaikan oleh anak buahnya yang bernama Nyi Larung, sehingga Calon Arang menjadi naik pitam dan tidak terima jika akhirnya Diah Ratna Mengali akan menjadi perawan tua.

Kabar tersebut tentu saja berasal dari masyarakat Kediri. Calon Arang tidak terima dengan tuduhan putrinya bisa meleak. Calon Arang pun sebenarnya adalah seorang manusia biasa yang ingin putrinya menikah dan memberikannya cucu. Namun, gempuran fitnah yang dia terima mengakibatkan Calon Arang menjadi marah dan ingin membalas serangan terhadap rakyat Kediri.

“Anak-anak perguruanku, gempuran fitnah yang aku terima telah membuatku menjadi murka. Aku akan memberikan pelajaran berupa hukuman bagi rakyat Kediri !” kata Calon Arang.

“Apa yang akan kami lakukan untuk membantumu, Ibu ?” tanya salah satu dari murid Calon Arang.

“Pada suatu malam yang akan kutentukan, yaitu malam Kajeng Kliwon, kalian harus bersiap di desa-desa pesisir Kediri. Kalian harus merubah diri kalian menjadi leak, untuk menghancurkan rakyat Kediri !” perintah Calon Arang dengan mata nanar dan menyeramkan.

“Siap, kami akan menyerang seluruh rakyat Kediri yang menghina Ibunda Calon Arang !” kata murid-murid Calon Arang serempak.

Calon Arang tersenyum puas, dia tidak sabar membalas dendam terhadap rakyat Kediri yang telah mencoreng namanya. Calon Arang mulai mempersiapkan diri untuk menenung rakyat Kediri dengan segenap tenaga. Sehari sebelum serangan Calon Arang, daerah Kediri masih tampak aman, tenang, dan damai. Penduduknya masih beraktivitas seperti biasa. Mereka mencari nafkah dengan cara bertani, nelayan, dan berdagang. Anak-anak masih terlihat ceria bermain di halaman rumah mereka. Kaum ibu asik mencari kutu di rambut dan sesekali bercengkrama dengan kelompoknya. Di kala senggang, kaum laki-laki mengelus-elus ayam aduan serta memberi makan ayam jagonya.

Ketika malam tiba, suasana menjadi berbeda. Malam tersebut dinamakan kajeng kliwon. Dipercaya oleh penduduk setempat, pantang bagi masyarakat untuk pulang ke rumah pada tengah malam. Malam tersebut adalah malam keramat dengan suasana yang mencekam. Pada saat itu pula Calon Arang dan murid-muridnya telah berubah menjadi leak, siap untuk menyerang masyarakat Kediri.

Karena aura ilmu hitam yang telah menyerang dan sampai ke desa-desa itu, cuaca malam hari langsung menjadi panas dan gerah. Mereka tidur dengan galisah. Anak-anak serta para bayi juga mengalami hal yang sama. Para bayi di desa itu mulai menangis tidak tenang. Hewan-hewan pun memberikan isyarat akan munculnya sesuatu yang tidak lazim. Hewan tokek bersahut-sahutan, burung gagak mulai bersuara, banyak kodok melompat dan menimbulkan suara kegaduhan meski bukan musim penghujan. Merasakan keganjilan tersebut, masyarakat mulai ketakutan. Mereka sebagian besar tidak berani untuk memandang ke luar rumah. Jika mereka memandang ke luar rumah, pemandangan mengerikan akan tampak di luar sana. Langit seolah memerah, angin ribut, cuaca panas, dan hewan yang bersuara gaduh. Ketakutan tersebut membuat orang-orang yang berani mengintip ke luar mengalami sakit ngeeb atau ketakutan yang luar biasa.

Esoknya, banyak penduduk gempar dengan kematian mendadak. Sebelum mereka mati mendadak, mereka mengalami muntah dan mencret tanpa diketahui sebabnya. Banyak mayat yang dikuburkan di setra (tempat pemakaman). Akan tetapi, orang-orang yang ikut mengubur mayat-mayat tersebut akhirnya menjadi sakit dan meninggal. Bertubi-tubi peristiwa penguburan mayat terjadi di desa pesisir Kediri, seolah wabah kematian dekat dengan mereka. Diantara para warga juga mengadu kepada balian (dukun) untuk mengusir ilmu hitam. Namun, para balian yang ikut mengusir ilmu hitam tersebut tidak dapat berbuat banyak. Setelah mereka melakukan ritual pengusiran ilmu hitam, para balian mengalami sakit mencret dan meninggal. Keadaan tersebut telah membuat resah masyarakat dan akhirnya berita itu sampai kepada Raja Airlangga.

Para prajuru desa atau pengurus desa, para penglisir atau tetua, dan para pemangku desa menghadap Raja Airlangga tentang musibah penyakit atau gerubuk yang melanda sebagian besar masyarakat pesisir Kediri. Akhirnya Raja Airlangga memerintahkan pasukannya untuk menyerang Calon Arang. Bala tentara yang dikirimkan Raja Airlangga terlalu gampang bagi Calon Arang. Calon Arang dapat mengalahkan bala tentara Raja Airlangga dengan waktu yang singkat, dan menambah kemarahan bagi Calon Arang itu sendiri.

Calon Arang sendiri adalah penyembah Durga dan penganut Bhairawa Pengiwa. Dia mampu melakukan ritual-ritual terhadap Durga untuk menimbulkan bencana wabah penyakit yang berakhir dengan kematian ke seluruh wilayah.

Raja Airlangga kewalahan dengan gempuran Calon Arang. Dia merenung sejenak untuk mencari jalan keluar menghadapi Calon Arang. Akhirnya, Raja Airlangga menemui penasehatnya yang sangat sakti, beliau bernama Mpu Baradah.

“Wahai Mpu Baradah, aku sangat terusik dengan serangan Calon Arang. Rakyatku menjadi terkena wabah penyakit dan kematian. Apa yang harus aku lakukan?” tanya Raja Airlangga dengan raut wajah yang sedih.

“Paduka Raja Airlangga, Calon Arang merupakan seorang wanita yang licik dan bengis. Jika paduka mengerahkan kekuatan dengan mengirim semua bala tentara, tidak akan bisa mengalahkan Calon Arang. Kekuatan ilmu hitam Calon Arang berada di tingkat tinggi. Jika berkehendak, saya akan menyarankan perkawinan politik antara seseorang di wilayah Kediri ini dengan putri Calon Arang, Diah Ratna Mengali," kata Mpu Baradah.

“Apa rencanamu wahai Mpu Baradah,” tanya Raja Airlangga lagi.

Mpu Baradah yang cerdas menjawab dengan tersenyum kepada Raja Airlangga “Aku akan mengawinkan muridku, yaitu Mpu Bahula untuk dinikahkan dengan putrinya Calon Arang. Pernikahan ini bertujuan untuk menggerogoti kelemahan dari Calon Arang itu sendiri. Mpu Baradah akan mengulik kelemahan ibu mertuanya dari anaknya sendiri.”

“Jika itu dapat membantu, aku setuju dengan saranmu Mpu Baradah,” jelas Raja Airlangga.

Menurut cerita rakyat Bali, akhirnya, datanglah rombongan lamaran Mpu Bahula di hadapan Calon Arang. Calon Arang menerima lamaran tersebut. Dia cukup senang karena anaknya sudah dilamar oleh seorang pria. Mpu bahula akhirnya menikah dengan Ratna Mengali dan tinggal di rumah Calon Arang.

Setelah beberapa waktu Mpu Bahula tinggal di tempat Calon Arang. Dia memperoleh informasi bahwa Calon Arang setiap hari membaca sebuah kitab dan melakukan ritual angker. Diam-diam Mpu Bahula mencuri kitab yang dibaca oleh ibu mertuanya. Kitab tersebut sempat dibawa oleh Mpu Bahula kepada gurunya, Mpu Baradah. Kebetulan, Mpu Baradah telah berada di Girah untuk menyembuhkan orang-orang yang terkena penyakit tenung. Dengan seksama Mpu Baradah meneliti kitab tersebut. Setelah mendapatkan kesimpulan, Mpu Baradah menyuruh Mpu Bahula untuk mengembalikan dengan segera kitab tersebut ke tempat asalnya, agar Calon Arang tidak menyadari bahwa kitabnya telah dicuri.

Mpu Baradah akhirnya dapat bertatap muka dengan Calon Arang. Dengan ilmu diplomatiknya, Mpu Baradah mengingatkan Calon Arang agar menghentikan sihirnya terhadap masyarakat Kediri. Dengan kekuatan diplomatik Mpu Baradah, Calon Arang sendiri telah sadar dengan kesalahannya.

“Hai Mpu Baradah, aku minta diruwat untuk melebur dosa-dosaku. Jika engkau dapat meruwat untuk menghapuskan dosa-dosaku, aku akan menuruti keinginanmu, yaitu menghentikan sihir yang aku lakukan,” jelas Calon Arang.

“Calon Arang, mohon maaf aku tidak bisa meruwat dirimu. Hal ini diakibatkan oleh banyakya dosa-dosamu,” jelas Mpu Baradah.

Mendengar penjelasan Mpu Baradah, Calon Arang menjadi marah. Pertempuran akhirnya terjadi antara Mpu Baradah dengan Calon Arang. Calon Arang akhirnya menyemburkan api yang keluar dari matanya untuk membunuh Mpu Baradah. Akan tetapi, Mpu Baradah lebih sakti dibandingkan Calon Arang. Pertempuran yang sengit itu akhirnya dapat membunuh Calon Arang dengan keadaan berdiri.

Mengingat Calon Arang sempat bertobat dan ingin melakukan ruwatan, Mpu Baradah akhirnya dapat menghidupkan kembali Calon Arang. Setelah mempelajari ajaran kebenaran untuk mencapai moksa, Calon Arang akhirnya meninggal dunia untuk selamanya. 

***

Ratna selesai membacara bukunya.

"Bagus cerita asal dari Bali," kata Ratna.

Ratna menutup bukunya dan buku di taruh di meja. Ratna keluar dari kamarnya dan segera membantu ibunya yang sedang memasak di dapur.

Tuesday, August 24, 2021

SATU HATI

Kasino dan Indro duduk di halaman belakang sambil minum kopi dan juga makan keripik singkong.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Kasino.

Kasino mengambil keripik singkong di plastik dan di makan dengan baik.

"Cowok yang sudah di anggap mapan, ya punya kerjaan tetap, rumah, motor dan mobil. Jadi inceran para orang tua yang ingin menjodohkan anak gadis pada cowok yang mapan itu. Gimana tanggapan Kasino?!" kata Indro.

Indro mengambil keripik singkong di plastik dan di makan dengan baik.

"Ya realitanya begitu sih. Cowok yang mapan, ya jadi inceran orang tua yang ingin menjodohkan anak gadis pada cowok itu," kata Kasino.

Kasino mengambil gelas berisi kopi, ya segera di minum dengan baik.

"Jadi bener," kata Indro.

Indro mengambil gelas berisi kopi, ya segera di minum dengan baik. Kasino menaruh gelas berisi kopi meja.

"Cowok mapan itu, ya mudah mendapatkan cewek yang di inginkan. Ya beda dengan cowok yang tidak mapan, ya susah mendapatkan cewek yang di inginkan," kata Kasino.

"Cewek mapan itu. Bisa mendapatkan cewek dengan kelas artis ya kan Kasino?!" kata Indro.

"Bisalah mendapatkan cewek yang berkelas artis. Hidup ini yang terpenting itu, ya jaminan hidup. Mana ada cewek ingin hidup menderita dengan keadaan miskin. Maka itu banyak cewek yang berpikir dengan baik, ya bekerja keras sampai menjadi apa pun di bidang kerjaan," kata Kasino.

"Cewek sekarang banyak yang pintar. Beda dengan cewek zaman dahulu. Masih di butakan dengan urusan cinta pada cowok yang tidak bisa memberikan jaminan hidup, ya pada akhirnya menderita," kata Indro.

"Sekarang ini cewek, ya bisa menolak cowok yang tidak bisa memberikan jaminan hidup. Cowok yang di tolak cewek, ya sakit hati, frustasi atau di sebut stres karena tidak bisa mendapatkan cewek yang di inginkan," kata Kasino.

Kasino mengambil keripik singkong di plastik, ya di makan dengan baik.

"Aku merasa telah cukup dari hasil usaha ku. Ya bisa di bilang bisa memberikan jaminan hidup pada cewek yang aku sukai....Saskia," kata Indro.

Indro mengambil keripik singkong di plastik, ya di makan dengan baik.

"Cowok yang berhasil dengan usahanya, ya kerja saja dan punya penghasilan baik. Ujian cowok tetap ujian cowok dalam hidup ini. Mencintai satu cewek pasti ada cewek yang datang yang ingin di cintai juga," kata Kasino.

"Memang sih Kasino. Aku memang merasakan itu. Ada cewek yang lain ingin di cintai," kata Indro.

"Kalau di ajaran islam. Kalau mampu adil, ya dua di bolehkan untuk memberikan jaminan hidup pada cewek," kata Kasino.

Kasino mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik.

"Memang sih. Dua cewek di cintai boleh. Asalkan mampu memberikan jaminan hidup. Cewek yang pertama, ya ikhlas dulu menerima cewek kedua," kata Indro.

Kasino menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Ya kalau tidak mampu. Biasalah. Satu saja cukup. Mencintai satu orang cewek yang baik. Contohnya diri ku saja. Mencintai Selfi seorang!" kata Kasino.

"Ya Kasino tetap mencintai satu cewek, ya mencintai Selfi seorang karena takut menyakiti hati Selfi dan juga mencegah omongan orang yang begini dan begitu. Jati tetap satu di hati dan di jalankan dengan baik," kata Indro.

"Mengikuti ajaran nabi Adam. Cewek itu bagian dari cowok. Tulang rusuk yang hilang. Jadi harus di cintai dengan baik dan di jaga dengan baik pula," kata Kasino.

"Kasino memahami banget tentang ajaran islam. Kalau Selfi mendengarkan omongan Kasino, ya pasti senang banget. Cowok dan Cewek Satu Hati," kata Indro.

"Ya sudahlah ngobrolnya aku mau main game saja!" kata Kasino.

"Aku juga main game!" kata Indro.

Indro dan Kasino main game di Hp-nya dengan baik banget.

Monday, August 23, 2021

DONO PUTUS DARI RARA

Kasino di halaman belakang sedang asik main game di Hp-nya. Dono berada di halaman belakang juga, ya sedang baca buku. Indro baru pulang dari urusan kerjaannya, ya masuk rumah langsung ke halaman belakang di mana ada Dono dan Kasino duduk santai dengan urusan masing-masing.

"Assalamualikum," kata Indro 

Indro duduk di kursi.

Dono dan Kasino, ya berkata bersamaan "Waalaikumsalam."

Dono berhenti baca bukunya dan Kasino, ya berhenti main game di Hp-nya.

"Gimana kerjaan Indro?" kata Dono.

"Baik seperti biasanya," kata Indro.

"Oooo baik toh," kata Dono.

"Kerjaan baik. Berarti rezeki lancar deh. Gajian tiap bulan, ya lancar dengan baik," kata Kasino.

"Ya begitulah Kasino.," kata Indro.

Dono menaruh buku di meja dan mengambil cangkir berisi teh di meja, ya segera di minum dengan baik. Kasino, ya mengambil cangkir berisi kopi, ya segera di minum dengan baik.

"Aku haus," kata Indro.

Indro menuangkan tekok yang berisi teh ke cangkir dan segera di minum itu teh.

"Enak ini," kata Indro.

Indro menaruh cangkir berisi teh di meja, ya begitu juga Dono. Kasino, ya menaruh cangkir berisi kopi di meja.

"Don," kata Indro.

"Apa?" kata Dono.

"Aku dapet kabar tentang hubungan dengan Rara, ya dari Saskia. Dono telah putus dengan Rara. Karena Dono menjalin hubungan dengan Ratna. Kasarnya sih...Dono selingkuh gitu, ya ketahuan Rara. Kenapa hal itu bisa terjadi Don?!" kata Indro.

Kasino mendengar omongan dari Indro, ya kaget banget. 

"Beneran itu omongan Indro, ya Don?!" kata Kasino.

"Ya.....ya..... Gimana ya?!" kata Dono berpikir sih dengan panjang.

"Sama teman sih Don. Jujur saja!" kata Indro.

"Jujur saja!" kata Kasino.

"Baiklah. Aku memang menjalin hubungan dengan Ratna. Bisa di bilang sih pacaran gitu," kata Dono.

"Jadi bener. Dono putus sama Rara," kata Indro.

"Apa mungkin. Masalahnya Rara duluan yang selingkuh dengan teman kerjanya. Jadi bales dengan Dono selingkuh juga. Sama-sama pengkhianat dalam hubungan cinta yang di sepakati," kata Kasino.

"Kasino. Aku yang salah. Aku yang mengkhianatin hubungan cinta dengan Rara," kata Dono.

"Oooo jadi Rara tidak bersalah toh. Kalau Dono mengaku bersalah. Ya Ratna tidak jadi masalah sih," kata Kasino.

"Cinta Dono dengan Rara berakhir. Rara sakit hati dikhianatin Dono. Untung saja Rara di jalan kebaikkan, ya sadar diri dan lebih banyak ibadah dengan baik untuk dirinya tenang. Beda dengan cewek-cewek lainnya sakit hati, ya balas dendam. Di bisa di bilang sakit jiwa sih," kata Indro.

"Tidak perlu di bahas urusan ku!" kata Dono.

"Iya," kata Kasino dan Indro bersamaan.

Dono mengambil bukunya di meja, ya beranjak dari duduknya di halaman belakang. Dono masuk rumah langsung ke kamar, ya mengerjakan kerjaannya mengetik di leptop membuat cerita sih. Kasino dan Indro tetap di halaman belakang.

"Kaya ada aneh," kata Kasino.

"Aneh apa Kasino?!" kata Indro.

"Dono menyembunyikan sesuatu," kata Kasino.

"Masa?!!" kata Indro.

"Dono menjatuhkan dirinya. Dengan cara berselingkuh. Kalau obrolan ini di tulis di Blog dengan baik. Berarti citra baiknya Dono hilang, ya di ganti buruknya Dono berselingkuh dan di benci orang. Rara citra baiknya terus naik dengan baik," kata Kasino.

"Iya juga. Dono bisa mengambil keputusan untuk berselingkuh. Ya menjatuhkan citra baiknya," kata Indro.

"Perjalan hidup Dono dari kecil sampai dewasa, ya di benci orang lebih banyak dari pada di puji orang.  Buat Dono hal itu biasa. Karena orang tidak tahu siapa Dono sebenarnya," kata Kasino.

"Dono pernah cerita. Dirinya hampir mati. Menghadapi orang-orang berengsek," kata Indro.

"Hidup di dunia ini. Ada manusia yang baik ada manusia yang buruk. Sampai terjadi pertikai dan mati. Polisi dan tentara tidak ada gunanya. Apalagi para ahli agama yang terus berjuang membentuk akhlak manusia menjadi baik. Hidup berdampingan dengan baik di satu agama maupun antar agama," kata Kasino.

"Pada akhirnya. Jawabannya. Sudah qodar dari manusia yang menjalankan hidup itu," kata Indro.

"Ya sudahlah tidak perlu di bahas lebih jauh lagi!" kata Kasino.

"Iya," kata Indro.

Indro beranjak dari duduknya di halaman belakang menuju masuk rumah dan langsung ke kamarnya untuk berbenah diri. Kasino main game di Hp-nya dengan baik.

Seminggu kemudian.

Dono yang telah menjalin hubungan dengan Ratna, ya memberikan uang pada Ratna karena kerja sama untuk jadi pacar bohongan untuk putus dengan Rara berhasil dengan baik. Ratna pun senang menerima uang dari Dono. Hubungan pacaran Ratna dengan Dono tetap berlangsung dengan baik dengan tujuannya menyakini keadaan.

Rara yang masih belum bisa melupakan Dono, ya berusaha dengan baik. Sampai bertemu dengan cowok yang baik di jodohkan sama orang tua Rara. Dono mendapatkan kabar dari Indro, ya tentang Rara telah menjalin hubungan dengan cowok yang baik. Dono senang mendengar kabar Rara jadian dengan cowok yang lebih baik dari dirinya karena rencana Dono berhasil dengan baik. 

"Semua ini karena aku sakit. Aku tidak mau memberi beban pada Rara, ya dengan keadaan ku. Bisa saja umur ku pendekkan," kata Dono.

Dono memutuskan untuk pergi dari kota Jakarta ke kota Batam karena memang ada keluarganya di sana. Kasino dan Indro tetap di Jakarta sih. Dono di kota Batam tetap menjalankan kehidupannya seperti biasanya dengan baik dan juga kuliah lagi, ya online gitu.

Sebenarnya Dono sudah jenuh dengan kuliah ini dan itu. Karena tujuannya untuk melupakan semua tentang kenangan dengan Rara, ya Dono menekuni kuliah online dengan baik. Setiap hari Dono menjalankan kehidupannya di kota Batam dengan baik, ya sama halnya di kota Jakarta.

KELAIN HATI

Malam begitu larut banget. Dono di ruang tamu masih mengetik di leptopnya. Indro terbangun dari tidurnya di kamarnya. 

"Aku haus," kata Indro.

Indro keluar dari kamarnya ke dapur. Sampai di dapur, ya Indro membuka kulkas dan mengambil botol yang berisi air dingin. Ya di tuanglah botol berisi air dingin itu di gelas dan Indro segera meminum air dingin itu.

"Segernya," kata Indro. 

Indro menaruh kembali botol berisi air dingin ke dalam kulkas. Indro mau ke kamar sih, ya melanjutkan tidur tapi mau memeriksa Dono yang sedang mengetik di leptopnya. Sampai di ruang tamu. Indro melihat Dono masih mengetik dengan baik di leptopnya. Duduklah Indro dan berkata "Don. Sudah larut malem masih mengetik di leptop."

Dono berhenti mengetik dari leptopnya.

"Cerita yang aku buat belum selesai," kata Dono.

"Oooo begitu," kata Indro.

"Kasino masih tidurnya pules di kamarnya?" kata Dono.

"Kaya sih masih pules sih tidurnya. Abisnya selesai nonton acara Tv yang bagus dan menghibur," kata Indro.

"Masih tidur toh Kasino," kata Dono.

"Don. Gimana cerita tentang acara Tv di kaitkan dengan cerita kehidupan sehari-hari kita hentikan saja!" kata Indro.

"Emangnya ada masalah?!" kata Dono.

"Ya tidak ada masalah sih," kata Indro.

"Kalau di pikir baik-baik sih. Kita terlalu sering sih mengkaitkan acara Tv dengan kehidupan sehari-hari. Ya boleh di hentikan saja!" kata Dono.

"Oiya Don. Apakah ada orang lain. Yang mengkaitkan acara Tv dengan kehidupan sehari-hari, ya seperti Dono?!" kata Indro.

"Mungkin ada. Nama juga kehidupan. Seperti anak kembar beda orang tuanya," kata Dono.

"Kemungkinan ada toh," kata Indro.

"Emmmm," kata Dono.

"Jadi bisa di bilang berhenti menggemari acara Tv yang sering di tonton. Ya kehilangan penggemar tuh acara Tv jika kita berhenti, ya Don?!" kata Indro.

"Bisa di bilang begitu sih. Berapa lama berhentinya tergantung Indro saja. Jadi aku tidak akan mengkaitan acara Tv dengan kehidupan sehari-hari termasuk tentang artis ini dan itu," kata Dono.

"Tanpa kita. Masih ada orang lain yang menggemari acara Tv," kata Indro.

"Iya sih. Masih ada orang lain," kata Dono.

"Kalau begitu aku tidurlah Don!" kata Indro.

"Iya," kata Dono.

Dono meneruskan ketikannya di leptopnya dengan baik. Indro sudah bergerak menuju kamarnya. Sampai di kamar, ya Indro rebaan di tempat  tidur dan akhirnya tidur dengan terlelap banget. 

Setengah jam berlalu. Dono selesai mengetik di leptopnya.

"Selesai juga membuat cerita," kata Dono.

Dono menyimpan hasil ketikannya dengan baik dan leptopnya di matikan.

"Laper," kata Dono.

Dono beranjak dari duduknya di ruang tamu ke kamarnya untuk menaruh leptop di meja belajar. Setelah itu. Dono keluar dari kamar, ya ke dapur sih untuk membuat mie rebus. Dono di dapur memasak mie rebus.

"Enaknya kalau punya istri. Ada yang membuatkan makanan. Ini buat sendiri," kata Dono.

Dono dengan sabar menunggu air mendidih.

"Kelain hati. Berarti lama kelamaan aku harus melupakan Rara. Ya Rara pasti sakit hati. Aku harus berjalan ke masa depan yang baru dengan cewek yang baru, ya mungkin namanya Ratna. Kisah yang menarik," kata Dono.

Air yang di masak telah mendidih. Dono masukan mie ke dalam panci yang airnya mendidih. Dengan sabar Dono memasak mienya. Pada akhirnya mie mateng sih. Dono menyajikan mie di mangko sih dan di makan di ruang makan.

"Kalau aku pikir dengan baik. Aku kelain hati. Berarti meninggalkan cinta ku pada Rara. Menjalin cinta pada Ratna. Nama panjangnya....Ratna Manggali saja," kata Dono.

Dono makan mie rebusnya dengan baik.

"Cerita bentuk pengkhianatan. Cowok yang mulai apa ceweknya yang mulai ya?!" kata Dono.

Dono terus makan mienya dengan baik.

"Menemukan cewek yang baik. Yang bisa mengubah batu menjadi emas dengan sihir cinta," kata Dono.

Dono terus makan mienya.

"Cerita itu lebih baik," kata Dono.

Dono terus makan meinya, ya sampai habis tuh mie di dalam mangkok.

"Kenyang," kata Dono.

Dono segera mencuci mangkok dan gelas yang habis di pakai. Setelah bersih tuh mangkok dan gelas di taruh di rak dengan baik.

"Ahhhhh. Aku ngantuk. Tidur ah!" kata Dono.

Dono bergerak kemarnya. Sampai di kamar. Dono rebaan di kasurnya dengan baik sampai tidur deh.

BINTANG SEGALA BINTANG

Dono duduk di halaman belakang sedang asik baca buku, ya sambil minum teh dan makan keripik singkong yang enak banget. Kasino di ruang tengah, ya sedang nonton Tv yang acaranya bagus banget gitu...live gitu. Saat iklan Kasino mengganti chenel pake remot untuk menonton acara lain....live juga sih. Pokoknya acara Tv bagus semua, ya menghibur sih. Indro selesai mengerjakan kerjaannya, ya keluar dari kamarnya.

"Nonton Tv apa enggak ya?" kata Indro.

Indro terus berpikir dengan baik dan memutuskan dengan baik.

"Tidak nonton Tv. Main game saja di Hp," kata Indro.

Indro ke halaman belakang. Sampai di halaman belakang, ya Indro melihat Dono yang asik baca bukunya. Indro duduk dengan baik.

"Don," kata Indro.

"Apa?" kata Dono sambil menghentikan baca bukunya.

"Tadi aku dan Kasino. Membicarakan tentang penistaan agama atau ujaran kebencian. Dari nonton Tv," kata Indro.

"Terus," kata Dono.

"Ngomong ini dan itu ada kaitannya dengan agama sih. Ya sampai Kasino omongannya...Pengikut Dajjal. Aku ikut saja obrolan itu. Gimana menurut mu Don?!" kata Indro.

"Tidak ada masalah sih," kata Dono.

"Tanggapannya cuma gitu saja Don?!" kata Indro.

"Maunya gimana?!" kata Dono.

"Antusias gitu Don!" kata Indro.

"Ujaran kebencian atau penistaan agama. Kalau di anggap tidak penting. Maka berita itu juga akan menghilang sendiri, ya di anggap selesai permasalahannya. Sedangkan omongan Kasino....Pengikut Dajjal dan Indro mengikuti obrolannya Kasino. Ya sekedar obrolan saja. Kalau di tulis di Blog dan baca sama pembaca. Jawabannya sih aku sebagai penulis sudah tahu......prediksinya dengan proses penelitian panjang dengan pengumpulan data. Kualitatif dan Kuantitaf," kata Dono.

"Sudah memprediksinya dengan baik toh. Jadi Obrolannya sekedar saja," kata Indro.

"Emmmm," kata Dono.

"Dono mendengarkan suara Roh. Apakah akan terjadi kehancuran di masa depan berdasarkan cerita di ajaran Islam. Ya Dajjal gitu?!" kata Indro.

"Kalau itu sih rahasia. Aku tidak tertarik membahasnya," kata Dono.

"Tidak ingin membahasnya. Misteri deh!!!!" kata Indro.

"Misteri itu lebih baik," kata Dono.

"Iya sih. Misteri lebih baik. Acara Tv saja yang baru, ya temanya juga misteri ini dan itu," kata Indro.

"Nama juga manusia mencari rezeki di dunia pertelevisian. Buat ini dan itu. Menarik saja di tonton dengan baik," kata Dono.

"Ya," kata Indro.

"Ooooiya Indro. Tumben tidak nonton Tv?!" kata Dono.

"Akunya ingin main game. Jadi tidak nonton Tv. Memang acara Tv-nya bagus semua sih. Bintang segala bintang yang menghibur acara Tv sih. Maka acara Tv jadi menarik dan di sukai sama para penonton setianya," kata Indro.

"Ooooo begitu. Main game toh. Berarti Kasino di ruang tengah, ya asik nonton Tv. Bintang segala bintang," kata Dono.

"Ya sudah Don. Ngobrolnya. Aku mau main game di Hp ku!" kata Indro.

"Iya" kata Dono.

Dono melanjutkan baca bukunya dengan baik. Indro main game di Hp-nya dengan antusias banget. Kasino di ruang tengah masih nonton Tv.

"Acara Tv bagus. Bintang segala bintang," kata Kasino.

Kasino terus menonton acara Tv yang bagus itu. Kadang saat iklan di ganti ke chenel lain untuk menonton acara Tv yang lain....bagus juga sih.

PENGIKUT DAJJAL

Dono, Kasino dan Indro selesai sholat magrib rumah saja sih. Dono keluar dari kamar, ya ke ruang tamu untuk membaca buku. Kasino dan Indro, ya keluar dari kamar untuk nonton Tv di ruang tengah. Indro dan Kasino duduk dengan santai di ruang tengah. Ya Indro segera menghidupkan Tv dengan menggunakan remot. Acara Tv yang di tonton, ya beritalah. Remot di taruh di meja sama Indro.

"Beritanya dari kemarin sampai sekarang tentang penistaan agama. Ujaran kebencian," kata Indro.

"Manusia. Manusia," kata Kasino.

"Ada yang baik. Ada yang buruk," kata Indro.

"Manusia yang belajar ajaran agama dengan baik. Contohnya : ajaran agama Islam. Maka orang itu di katakan menjadi utusan Tuhan. Berarti bisa di bilang nabi, amir, pemimpin, khalifah di muka bumi, imam dan masih banyak lagi." kata Indro.

"Omongan Indro sih ada bener sih. Salah satu saja, ya utusan Tuhan membimbing manusia agar berjalan di jalan kebaikan. Hal yang buruk seharusnya di jauhkan!" kata Kasino.

"Kalau paham agama yang di jalankan tidak ada rasa benci pada agama yang di jalankan. Berarti kurang paham deh. Atau tersesat. Atau orang yang benci itu lagi frustasi, ya setres gitu," kata Indro.

"Di sebutin semua sih. Penyakit itu namanya!" kata Kasino.

"Sampai ujaran kebencian atau penistaan agama lain. Tujuannya menciptakan konflik agar terjadi pertikaian, ya perang antar agama jadinya," kata Indro.

"Membuat keruh suasana. Awalnya damai. Di buat perang. Benar-benar....pengikutnya Dajjal," kata Kasino.

"Kacau. Kacau. Kacau," kata Indro.

"Kalau penistaan agama dan ujaran kebencian itu terbukti. Harus di tangkap, ya di penjaralah. Dampaknya bahaya....perang agama," kata Kasino.

"Memang harus di tangkap orang-orang penistaan agama dan ujaran kebencian. Dajjal dan Dajjal," kata Indro.

Indro dan Kasino terus menonton Tv dengan baik. Acara berita Tv terus berganti ke berita yang lain. 

"Beritanya menarik," kata Indro.

"Memang beritanya menarik sih," kata Kasino.

Kasino dan Indro terus menonton acara Tv, ya berita di Tv dengan baik. Sampai terdengar adzan untuk sholat isya. Kasino dan Indro mematikan Tv. Dono menghentikan baca bukunya. Jadi ketiganya segera menjalankan kewajiban sebagai muslim yang baik, ya sholatlah.

Sunday, August 22, 2021

AKU ADA UNTUK APA?

Kasino di ruang tamu sedang menonton Youtobe di Hp-nya. Dono di ruang tamu sedang mengetik di leptopnya, ya sedang membuat cerita seperti biasanya. Indro selesai nonton Tv, ya Tv di matikan dengan remotlah. Indro pindah duduknya dari ruang tengah ke ruang tamu. 

"Dono, Kasino," kata Indro sambil duduk dengan baik di sofa.

Kasino memang engeh sih omongan Indro, ya jadinya berhenti nonton Youtobe di Hp-nya dan berkata "Apa?"

Dono juga mendengar omongan Indro dan berhentilah Dono dari mengetik di leptopnya, ya berkata "Apa?"

"Acara Tv kemarin malam. Lomba menyanyi apa tanggapan Dono dan Kasino?" kata Indro.

"Ooooo acara itu. Tanggapan ku sih. Bunga cantik banget," kata Kasino.

"Aku sama dengan tanggapan Dono. Bunga cantik banget," kata Dono.

"Jadi....bunga yang cantik. Memang sih. Pesona bunganya cantik. Tapi maksud omongan Dono dan Kasino kayanya beda?!" kata Indro.

"Masa?!" kata Kasino dan Dono bersamaan.

"Kasino, ya bunga yang cantik itu kan Selfi. Sedangkan Dono bunga yang cantik itu adalah Rara seperti biasanya," kata Indro.

"Bisa jadi sih," kata Kasino.

"Mungkin aku kan bisa kelain hati dulu untuk menentukan permainannya," kata Dono.

"Omongan Dono ada benernya sih. Kelain hati sementara waktu untuk menentukan permainan kita seperti biasanya," kata Kasino.

"Jadi Kasino dan Dono yang di maksud bunga yang cantik siapa?!" kata Indro.

"Kalau aku. Ratna. Karena aku teringat dengan seorang tokoh cewek yang bernama Ratna Maggali," kata Dono.

"Kalau aku sih. Sulis. Karena aku teringat dengan artis penyanyi yang cantik banget bernama Sulis, ya memang lagunya religi," kata Kasino.

"Ratna dan Sulis toh....bunga yang cantik itu," kata Indro.

"Iqbal itu  jadi pemenang dalam lomba menyanyi. Tapi aku teringat dengan artis Iqbaal Ramadhan," kata Kasino.

"Iqbal Ramadhan yang ngetopnya karena main di film dan juga di boyband Coboy Junior," kata Dono.

"Iqbal itu memang pemenang lomba menyanyi. Ya katanya sih seorang Dokter. Dono dan Kasino cuma mengingat orang yang populer banget sih...Iqbaal Ramadhan," kata Indro.

"Jadi Iqbal pemenang lomba menyanyi itu seorang Dokter. Berarti tujuannya untuk menaikkan bidang kedokteran karena masih ada kaitannya dengan penanggulangan covid-19, ya Dokterlah dan juga acara Tv yang kaitannya dengan kesehatan, ya ada Dokternya," kata Kasino.

"Omongan Kasino. Bisa jadi sih. Bisa di bilang saling mengkaitkan seperti jaring laba-laba untuk mempromosikan ini dan itu dengan baik," kata Dono.

"Kalau di pikir dengan baik. Omongan Dono dan Kasino, ya ada benarnya sih. Promosi dengan cara jaring laba-laba. Pinter banget yang merencanakan itu semua sampai dengan pola pemberitaan ini dan itu, ya ada kaitannya dengan baik," kata Indro.

"Dunia hiburan di lakukan dengan baik oleh orang-orang di belakang layar dengan tujuannya tercapai," kata Kasino.

"Ekonomi di gerakkan dengan baik. Lewat acara ini dan itu," kata Dono.

"Ekonomi lagi jadi poin pembicaraan ini," kata Indro.

Indro teringat sesuatu dan berkata ke Dono dan Indro "Aku nonton acara Tv masih kaitan dengan agama sih. Dengan judul yang di angkat 'Aku Ada Untuk Apa?. Dari acara Tv tersebut. Yang mengisi orang yang berpendidikan di bidang agama, ya gelarnya tinggi banget sih. Tanggapan Kasino dan Dono gimana?!"

"Oooo acara itu. Tanggapan aku sih. Sama yang di omongin di Tv. Aku Ada Untuk Apa? Ya untuk ibadahlah kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata Kasino.

"Ibadah toh. Sesuai dengan apa yang di Tv saja toh!" kata Indro.

"Kalau aku sih. Aku Ada Untuk Apa? Mengikuti perintah Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mengisi dunia ini dengan jalan kebaikan," kata Dono.

"Omongan Dono juga benerlah. Tuhan Maha Pencipta Dunia. Aku makluk ciptaannya, ya di perintahkan untuk mengisi dunia ini dengan cara baik. Berarti aku berada di sisi yang baik. Dunia ini luas sih, ya ada sisi buruk sih yang merusak dunia ini demi keegosian," kata Indro. 

"Baik dan buruk. Manusia yang hidup memutuskan jalan hidupnya," kata Dono.

"Aku setuju omongan Dono dan Indro. Baik dan buruk. Keputusan manusia menjalankan hidup ini," kata Kasino.

"Obrolannya sudah ah. Aku mau main game di Hp ku!" kata Indro.

"Iya," kata Dono dan Kasino bersamaan.

Dono melanjutkan mengetik di leptopnya. Kasino, ya nonton Youtobe lagi di Hp-nya. Indro main game di Hp-nya dengan baik.

MENGHARGAI DAN MENGHORMATI

Malam hari. Dono, Kasino dan Indro duduk santai di halaman belakang. Kasino dan Indro menikmati minum kopi yang enak, ya kopi yang ada di iklan di Tv. Kebiasaan Kasino dan Indro, ya kopi yang ada di iklan di Tv di cobain rasa kopi itu dengan tujuannya sesuai apa tidak dengan iklan di Tv. Ternyata rasa kopi yang di iklan kan di Tv sesuai dengan iklannya, ya Kasino dan Indro benar-benar menyukai kopi dan di puji dengan baik "Enak rasa kopinya." Sedangkan Dono menikmati minum teh sih, beda dengan Kasino dan Indro. Ketiganya juga menikmati makan keripik singkong sih yang enak banget.

"Malam yang tenang," kata Indro.

"Iya," kata Dono. 

Dono mengambil keripik singkong di plastik, ya di makannya dengan baik tuh keripik singkong.

"Memang malam yang tenang. Bulannya pun bersinar terang dan terlihat sempurna malam ini. Bulan Purnama," kata Kasino.

Kasino mengambil keripik singkong di plastik, ya di makannya dengan baik tuh keripik singkong.

"Bulan. Kaya menyanyikan lagu dengan judul Bulan menarik," kata Indro.

Indro mengambil cangkir kopinya di meja dan segera di minum dengan baik.

"Bulan. Nama yang bagus. Artis bernama Bulan juga cantik. Bulan jadi lagu dan di nyanyikan sama artis Andre. Ya bagus sih lagunya," kata Kasino memuji.

"Memang lagu itu bagus. Tapi lebih baik. Kita tidak menyanyikan lagu Bulan!" kata Dono.

"Kenapa gitu Don?!" kata Kasino.

Indro menaruh cangkir kopi di meja.

"Kenapa Don?!" kata Indro ikutan juga.

"Tidak ada masalah sih. Cuma nyanyiin lagu yang lain saja!" kata Dono.

"Ooooo. Mungkin kita nyanyiin lagu dengan judul Rembulan Malam. Populer itu lagu di nyanyikan sama artis. Gimana Dono dan Kasino?" kata Indro.

"Masih ada kaitan dengan Bulan itu mah," kata Dono.

"Benar-benar masih ada kaitannya dengan Bulan," kata Kasino.

"Lagu apa ya? Tapi ngomong-ngomong. Selama ini kita menyanyikan lagu orang yang terkenal. Bisa di bilang kita ini menghormati dan menghargai karya orang kan ?!" kata Indro.

"Ya iyalah. Kita ini termasuk menghargai dan menghormati karya lagu orang yang kita nyanyikan," kata Dono.

"Menghargai dan  menghormati," kata Kasino.

"Sama halnya. Dono memuji karya cerita orang, ya di puji dengan baik di Blog Dono kan?!" kata Indro.

"Iya. Tujuannya aku kan menghargai dan menghormati karya orang lain. Maka itu aku di hormati dan di hargai orang lain juga," kata Dono.

"Omongan Dono benarlah," kata Kasino menegaskan omongan Dono.

"Orang-orang yang buat lagu yang populer ini dan itu. Ternyata mereka itu amal ibadahnya banyak. Karena lagu mereka di sukai dan juga jadi jalan rezeki, ya menggerakkan sektor ekonomi dengan baik," kata Indro.

"Omongan Indro bener banget," kata Dono.

"Ya....omongan Indro bener sekali," kata Kasino.

"Kalau begitu kita nyanyiin lagunya Slank saja!!!" kata Indro.

"Setuju," kata Dono dan Kasino bersamaan.

Dono, Kasino dan Indro telah sepakat untuk menyanyikan lagunya Slank. Sebelum menyanyikan lagu ketiganya minum minuman dengan baik. Baru deh setelah itu. Indro mengambil gitar di samping kursinya dan segera di mainkan dengan baik. Ketiganya bernyanyi dengan baik.

Lirik lagu yang di nyanyikan Indro bersama Dono dan Kasino berjudul 'Balikin' :

Mencintai kamu
Bisa-bisa membunuh diriku
Bikin patah hati
Terus langsung dicuekin
Mencintai kamu
Sama saja menggantung leherku
Bikin sakit hati
Terus langsung ditinggalin
Balikin oh balikin
Hati gue kayak dulu lagi
Elo harus tanggung jawab
Kalau gue nanti, nanti mati
Balikin oh-oh balikin
Kehidupanku yang seperti dulu lagi
Balikin oh-oh balikin
Kebebasanku yang seperti dulu lagi
Mencintai kamu
Bikin dompet gue kebobolan
Hidup nggak keurus
Sibuk ngeladenin kamu
Mencintai kamu
Jadi nggak doyan sama makan
Badan gue kurus
Capek ngelayanin kamu
Balikin oh-oh balikin
Bodi gue kayak dulu lagi
Elo bakal kena tanggung jawab
Kalau gue sampe, sampe mati
Balikin oh-oh balikin
Kehidupanku yang seperti dulu lagi
Balikin oh-oh balikin
Kebebasanku yang seperti dulu lagi
Mencintai kamu
Sama juga di dalam penjara
Hilang kebebasan
Kebanyakan aturan
Mencintai kamu
Nggak-nggak pernah dipercaya
Ngebohong salah
Jujur malah tambah salah
Balikin oh-oh balikin
Kebebasan kayak dulu lagi
Elo nyesel karena tanggung jawab
Kalau gue nekat pengen mati
Balikin oh-oh balikin
Kehidupanku yang seperti dulu lagi
Balikin oh-oh balikin
Kebebasanku yang seperti dulu lagi
Balikin oh-oh balikin
Kehidupanku yang seperti dulu lagi
Balikin oh-oh balikin
Kebebasanku yang seperti dulu lagi

***

Sampai lagu selesai di nyanyikan ketiganya. Indro berhenti main gitar sih.

"Ngomong-ngomong....Dono, Kasino. Kenapa berita tentang Sumatra Barat di Tv naik beritanya yang ini dan itu?!" kata Indro.

"Iya juga sih. Secara tidak sadar dan sadar. Memang sih berita Sumatra Barat naik. Benar-benar aneh?!" kata Kasino.

"Apa mungkin mempromosikan Sumatra Barat. Jadi di kaitkan dengan berita ini dan itu sampai acara lomba menyanyi dan lomba memasak di Tv gitu?!" kata Dono.

"Bisa jadi sih," kata Indro.

"Iya juga ya. Mempromosikan. Pantai-pandai orang Tv mempromosikan ini dan itu," kata Kasino.

"Indro lanjut nyanyi dan main gitarnya!" kata Dono.

"Ok Don!" kata Indro.

Indro main gitarnya dan menyanyikan lagu bersama Dono dan Kasino.

Lirik lagu yang di nyanyikan Indro bersama Dono dan Kasino dengan judul 'Bang Bang Tut' :

Anjing menggonggong kafilah tetap berlalu
Ada yang ngoceh kosong aku terus melaju
Ada udang di balik-balik batu
Bikin hati senang padahal dia ada mau
Bang bang tut akar gulang-galing
Siapa yang kentut ditembak raja maling
Musuh dalam selimut sama juga maling
Mulut bau kentut di belakang ngomong miring
Lempar-lempar batu lalu sembunyi tangan
Bikin orang bingung langsung buang badan
Sepandai tupai lompat akhirnya jatuh juga
Lagak jadi sahabat pasti ketahuan belangnya
Bang bang tut akar gulang-galing
Siapa yang kentut ditembak raja maling
Musuh dalam selimut sama juga maling
Mulut bau kentut di belakang ngomong miring
Tut ... kentut
Tut ... kentut
Woi, siapa yang kentut sih?
Bang bang tut akar gulang-galing
Siapa yang kentut ditembak raja maling
Musuh dalam selimut sama juga maling
Mulut bau kentut di belakang ngomong miring
Bang bang tut akar gulang-galing
Siapa yang kentut ditembak raja maling
Musuh dalam selimut sama juga maling
Mulut bau kentut di belakang ngomong miring
Bang bang tut
Bang bang tut
Bang bang tut
Bang bang tut

***

Sampai lagu selesai di nyanyikan ketiganya. Indro telah berhenti main gitarnya.

"Udahan nyanyinya. Aku mau nonton Tv di Hp ku saja!" kata Indro.

"Iya," kata Dono dan juga Kasino bersamaan.

Dono mengambil buku di meja dan segera di baca dengan baik. Kasino, ya segera main game di Hp-nya dengan baik. Indro memang sudah menaruh gitar di samping tempat duduknya, ya maka itu Indro nonton Tv di Hp-nya....online, ya zaman sekarang gitu. Acara Tv yang di tonton Indro dengan baik di Hp-nya.....lomba musik yang lagi populer gitu.

"Acara grand final lomba menyanyi bagus. Tetap sih aku terkesan dengan bunga yang cantik," kata Indro.

Indro terus asik nonton Tv di Hp-nya.

Saturday, August 21, 2021

HAL BIASA

Kasino di halaman belakang sedang asik merawat tanamannya di potnya. Dono di ruang tamu, ya sedang membaca buku. Indro selesai nonton Tv di ruang tengah, ya Tv di matikan dengan remotlah. Indro pindah duduknya ke ruang tamu. 

"Don," kata Indro sambil duduk dengan baik di sofa.

Dono menghentikan baca bukunya dengan baik.

"Apa Indro?" kata Dono.

"Aku ingin bertanya tentang sesuatu. Ya sebenarnya sudah aku bicarakan dengan Kasino sih. Tentang orang Islam pindah agama ke Kristen, ya berita itu adanya di jaringan Internet sih. Tanggapan Kasino, ya tidak ingin ikut campur urusan orang yang pindah agama. Gimana dengan tanggapan Dono?" kata Indro.

"Omongan Kasino sih ada benernya. Tidak ikut campur dengan orang yang pindah agama. Hak Kasino dalam mengeluarkan pendapatnya dengan baik. Sedangkan aku, ya Indro. Sebenarnya aku juga tidak ingin ikut campur juga dengan orang yang pindah agama!" kata Dono.

"Masa tanggapannya tetap tidak ikut campur. Padahal Dono beda dengan Kasino. Dono mempelajari 6 agama yang berkembang di Indonesia dengan cara membaca kitab ajaran agama dan sejarah perkembangan agama berkembang di asalnya sampai tersebar di seluruh dunia dan juga di tambah Dono bisa mendengarkan suara Roh. Kemampuan mendengarkan Roh, ya melampaui kemampuan manusia biasanya. Dono bisa membuat ajaran berdasarkan perkataan Roh, ya seperti awal peradaban manusia. Bisa di bilang ajaran kepercayaan pribumi bangkit lagi dari tidurnya," kata Indro.

"Kalau Indro sudah tahu tentang aku semuanya. Kenapa masih bertanya tentang orang yang pindah agama ?" kata Dono.

"Ya Don sekedar obrolan saja," kata Indro.

"Kalau sekedar obrolan sih. Tanggapannya juga sekedar saja," kata Dono.

"Ya..ya..ya...," kata Indro.

"Baiklah aku tanggapi dengan baik. Berita di jaringan internet tentang orang pindah agama dari Islam ke Kristen. Contoh seperti ini saja : Cowoknya orang Kristen dan cewek orang Islam. Karena urusan hubungan percintaan. Cewek yang orang Islam, ya pindah agama mengikuti ajaran cowok orang Kristen. Kalau urusan seperti ini, ya tidak ada masalah sih. Hak individu sebagai manusia. Mau menyakini agama yang di tunjukkan orang tua atau dia keluar dari ajaran dari agama itu berdasarkan keinginan dirinya tanpa paksaan," kata Dono.

"Hak individu manusia. Keputusan orang yang menjalani kehidupan ini, ya baik dan buruknya," kata Indro.

"Memang ada rasa kecewa baik orang tua, teman atau orang lain yang memahami agama satu sama dengan cewek yang keluar dari agama Islam dan memeluk agama Kristen," kata Dono.

"Kecewa toh," kata Indro.

"Tetap di kembalikan pada orang yang menjalankan agama itu, ya tanpa paksaan. Di yakini dengan baik," kata Dono.

"Emmmm," kata Indro.

"Berita jaringan internet sih sebenarnya penuh dengan kontrafersi ini dan itu. Jadinya hal biasa sih," kata Dono.

"Kalau di pikir dengan baik. Iya Don. Berita jaringan internet, ya hal biasa sih berita yang kontrafersi yang ini dan itu....sampai masalah tentang ajaran agama ini dan itu. Tanggapan Dono segitu saja cukup bagi ku. Aku main game saja!," kata Indro.

"Emmmm," kata Dono.

Dono melanjutkan baca bukunya dengan baik. Indro, ya main game di Hp-nya dengan baik. Kasino di halaman belakang, ya masih merawat tanaman di potnya dengan baik.

POCONG YANG ISENG

Malam hari. Pocong muncul di tengah jalan. 

"Main kemana ya?" kata Pocong.

Pocong tidak memikirkan omongan tadi, ya di putuskan untuk berjalan dengan melompat lompat, ya memang jalan Pocong sih. Di studio Tv. Heru sedang kerja baik bersama teman-temannya sebagai tim kreatifnya acara Tv yang sedang berlangsung. Sebenarnya Heru memiliki kemampuan bisa melihat hal gaib, ya kekuatannya itu di sembunyikan dengan baik dari teman-teman kerjanya. Jadi Heru tidak pernah ketahuan dengan kemampuan dirinya itu. Pocong terus berjalan dengan cara melompat lompat sampai di daerah dekat kafe ada beberapa orang sih. Pocong pun mendekati orang-orang tersebut dan berkata "Mas sedang ngapa di daerah sini?"

Semua orang sadar dengan keberadaan Pocong yang muncul tiba-tiba dan bertanya sih. 

"Pocong!!!!" kata semua orang yang ketakutan.

"Masa takut sama aku. Padahal aku ini manis," kata Pocong.

Padahal aslinya sih wujud Pocong, ya menyeramkanlah termasuk deretan makluk yang menyeramkan....golongan setan penasaran. 

"Main ke studio Tv aja. Banyak acara Tv yang menarik," kata Pocong.

Pocong berjalan melompat lompat dan menghilang. Tiba-tiba sampai di studio Tv. 

"Aku berada di studio Tv," kata Pocong.

Tiba-tiba muncul di samping pocong, ya Kuntilanak.

"Pocong...nyapain di sini?!" kata Kuntilanak.

"Main lah Kunti," kata Pocong.

"Sama dengan aku sih," kata Kuntilanak.

"Acara Tv-nya di bagus nggak Kunti?!" kata Pocong.

"Lihat sendiri!" kata Kuntilanak.

Pocong melihat acara Tv yang sedang berlangsung, ya para artis mengisi acara Tv yang temanya tentang cinta. Artis baru nikah gitu.

"Bagus acaranya. Teringat masih hidup bersama dengan kekasih," kata Pocong.

"Pocong teringat masa hidup. Emangnya Pocong matinya kenapa?!" kata Kuntilanak.

"Matinya aku di bunuh orang jahat," kata Pocong.

"Berarti sama dengan aku lah," kata Kuntilanak.

"Kaya aku mau mendekati mereka ah!" kata Pocong.

"Pocong jangan mengganggu orang yang sedang suting acara Tv," kata Kuntilanak.

"Pake ilmu kasat mata kan tidak bisa di lihat orang," kata Pocong.

"Iya juga ya. Pake ilmu kasat mata tidak bisa di lihat orang," kata Kuntilanak.

Kuntilanak tetap di situ saja. Sedangkan Pocong dengan berjalan melompat mendekati orang yang sedang suting. Sampai di dekat artis yang ngisi acara. Pocong meniup kesana kesini, ya jadinya terasa udara yang dingin banget bikin bulu kuduk merinding. Waktunya iklan di omongin Arafah dengan baik. Irfan ngobrol dengan Gilang.

"Kok bulu kuduk ku berdiri ya?" kata Irfan.

"Masa. Aku tidak," kata Gilang.

"Gilang kurang sensitif," kata Irfan.

Irfan dan Gilang, ya terus bekerja dengan baik karena iklan telah selesai. Acara Tv tetap berlangsung, ya tidak bubar walau ada Pocong. Karena Pocong memang menggunakan ilmu kasat matanya. Heru melihat ada Pocong di antara para artis yang sedang menjalankan kerjaannya dengan baik. 

"Pocong," kata hati Heru.

Heru tidak mau bertindak, ya membiarkan keberadaan Pocong karena Heru tidak ingin menunjukkan kemampuan ilmunya yang bisa melihat hal gaib. Kuntilanak senang melihat Pocong berada di antara manusia yang sedang bekerja dengan baik, ya agar acara Tv berjalan dengan bagus sih. Waktunya iklan yang di omongin sama Ramzi dan Rara. Billar ngobrol sama Lesti.

"Aku merasakan yang aneh. Ganjil," kata Billar.

"Kak Billar. Ada apa?!" kata Lesti.

"Kak merasa ada yang ganjil," kata Billar.

"Ganjil. Dedek bingung dengan omongan Kakak," kata Billar.

"Kak Billar kan. Main sinetron tema misteri jangan-jangan kebawa suasana misteri," kata Lesti.

"Mungkin, ya Dek," kata Billar.

"Baca doa saja agar rasa ganjil itu menghilang," kata Lesti.

"Iya," kata Billar.

Billar membaca doa dengan baik sih, ya jadinya tenang gitu. Pocong memang merasa kan kesatikan mendengarkan doa dari Billar. Ya bisa di tahan sih sama Pocong. Jadi Pocong tetap bertahan di situ, ya masih iseng sih. Billar dan Lesti tetap kerja dengan baik, ya agar acara Tv berlangsung berjalan dengan baik. 

"Pocong itu harus aku usir," kata Heru.

Heru pun bertindak untuk mengusir Pocong saat acara Tv, ya iklan gitu. Tahu-tahu di halangin Kuntilanak.

"Setannya ada dua toh di studio ini," kata Heru.

Heru pun membaca doa untuk menghusir Kuntilanak. Ya mendengar doa dari Heru, ya Kuntilanak kesakitan dan pergi dengan cara menghilang. Pocong memang melihat Kuntilanak pergi.

"Kemana Kuntilanak pergi? Jangan-jangan di usir sama orang itu," kata Pocong.

Pocong berjalan dengan melompat lompat dan menghilang. Ya muncul di hadapan Heru. Pocong menunjukkan wujudnya yang menyeramkan. Heru tidak takut dengan Pocong dan segera membaca doa untuk mengusir Pocong. Ya Pocong kesakitan mendengar doa dari Heru. Pocong pun pergi dari situ dan menghilang.

"Pocongnya sudah pergi," kata Heru.

Heru pun kembali ke kerjaannya. Teman-temannya tidak tahu apa yang di lakukan Heru, ya jadi amanlah Heru tetap menyembunyikan kemampuannya. Pocong yang telah di kalah kan sama manusia yang mempunyai kemampuan hebat, ya kembali kealamnya dengan baik. Kuntilanak juga telah kembali kealamnya. Setelah iklan selesai. Acara Tv berjalan dengan baik, ya di siarankan lah acara Tv itu live lah.

Friday, August 20, 2021

SESUAI DENGAN RENCANA

Kasino dan Indro duduk di bawah pohon yang rindang di atas bukit. Keduanya melihat keadaan lingkungan dengan baik.

"Di sini tenang banget, ya Kasino," kata Indro.

"Iya," kata Kasino.

Indro membawa teropong, ya segera melihat lingkungan dengan lebih baik lagi sih. Kasino minum minuman botolnya.

"Keadaan lingkungan seperti biasanya," kata Indro.

Indro menghentikan meneropong keadaan lingkungan. Kasino tetap asik minum minuman botolnya. 

"Kaya aku lama-lama mabuk nie," kata Kasino becandaan.

"Becandakan Kasino?!" kata Indro.

"Iya deh. Cuma becanda. Mana mungkin minuman bersoda memabukan," kata Kasino.

Kasino tetap meminum minumannya. Indro segera minum juga minuman botolnya.

"Emmmm. Seger juga minuman bersoda. Sesuai dengan iklannnya," kata Indro.

"Indro kalau ngomong begitu. Bisa di bilang promosiin jualan orang tahu. Bahwa minuman itu memang enak rasanya," kata Kasino.

"Sekedar obrolan saja. Kalau di anggap gitu. Memangnya kita di bayar. Kaya orang-orang di Tv mempromosikan jualan ini dan itu. Pada akhirnya. Orang-orang tertarik dengan barang di promosiin itu, ya di belilah jualannya," kata Indro.

"Dengan cara di promosiin, ya menggerakkan sektor perekonomian dengan baik. Walau keadaan katanya masih menanggulangi covid-19. Tetap saja ekonomi berjalan sesuai dengan rencana manusia. Pelan-pelan, tapi pasti sampai tujuannya," kata Kasino.

"Manusia jika berusaha dengan baik, ya pasti mengubah apa-apa pun. Demi hidup dengan layak," kata Indro.

"Seperti contohnya : perlombaan menyanyi di Tv. Dari keadaan tidak di kenal orang, ya menjadi di kenal orang. Kaya dan terkenal. Semua berkat kerja keras yang baik dalam mencapai tujuan dengan baik pula," kata Kasino.

"Ngomong-ngomong acara perlombaan menyanyi kemarin malam. Bagus apa enggak Kasino?!" kata Indro.

"Seperti biasanya bagus sih. Walau ada sesuatu sih yang aneh," kata Kasino.

"Oooooo aku paham Kasino. Ada artis yang menonjol dengan kecantikannya," kata Indro.

"Bunga itu terlihat cantik banget," kata Kasino.

"Tidak perlu di sebutkan namanya, ya Kasino?!" kata Indro.

"Ya tidak perlu di sebutkan nama tuh artis. Untuk menciptakan obrolan misteri gitu," kata Kasino.

"Makin misteri makin menarik di obrolkan. Benar-benar tuh artis...cantik banget. Membuat terkesan yang menonton acara Tv," kata Indro.

"Eeeeemmmm," kata Kasino.

Kasino dan Indro terus minum minuman di botol.

"Kadang lebih enak. Ada cewek di sini, ya Kasino?!" kata Indro.

"Kalau ada cewek di sini. Namanya pacaran. Lagian enggak asik lagi lah. Niat duduk di sini kan menikmati keadaan lingkungan dari atas bukit," kata Kasino.

"Iya sih. Omongan Kasino bener," kata Indro menegaskan omongan Kasino.

Indro dan Kasino terus minum minuman botolnya sampai habis.

"Pulang yuk Indro. Udahan di sininya!" kata Kasino.

"Ya. Udahan santai-santai di sini melihat keadaan lingkungan di atas bukit," kata Indro.

Indro dan Kasino beranjak dari duduknya dari pohon yang rindang di atas bukit. Keduanya berjalan dengan baik menuju rumah. Dono sedang berada di rumah Rara. Dono duduk di ruang makan bersama Rara, ya sedang makan makan enak yang di buat Rara dengan baik.

"Mas Dono gimana rasa masakan yang di buat Rara?!" kata Rara.

"Enak...dek. Makan yang di buat dek Rara," kata Dono yang jujur.

"Rara senang mendengarnya," kata Rara.

"Emmmm," kata Dono.

Dono dan Rara menikmati makan yang enak itu, ya ceritanya benar benar romantis sih kalau penjelasan tentang makan yang enak sih lebih baik acara di Tv yang menjelaskan makan yang enak ini dan itu. Apalagi yang menjelaskan makan enak itu artis yang terkenal dan populer. Dari makan kelas rakyat biasa sampai makanan kelas atas, ya bisa di bilang hanya mampu di beli orang kaya raya gitu. Pasti ceritanya tetap makan itu enak banget. Kuliner di Indonesia, ya enak semuanya sih. Singkat waktu, ya Kasino dan Indro telah berada di dalam rumah. Kasino duduk di ruang tengah, ya sedang asik nonton Tv yang acaranya bagus banget gitu. Indro duduk di ruang tamu sedang memainkan gitarnya dan bernyanyi lagu yang populer gitu dengan judul 'Jang Ganggu'.

Lirik lagu yang di nyanyikan Indro dengan baik :

Boh sayang, ko itu sa punya
Jang ada yang mo ganggu tong dua
Karna ko deng sa sama-sama bahagia
Ludah-ludah dong yang tra suka
Oh adoh-adoh jang ganggu
Yang itu sa punya jang ganggu
Ko pi cari yang lain sudah
Tra usah jadi pengganggu
Sa su stay dengan dia dari lama
Jang ko datang toki dengan ko pu drama
Sio tabe sayang ko tabuang
Jang ganggu yang itu sa punya jang ganggu
Tra usah ko mo datang cari-cari tau (tra usah ko mo datang cari tau)
Tabe di tra usah main ganas
Masih kalah jauh kurang berkelas
Kaka dong kurang kols ade trobos foll
Maaf de pu hati sa yang deluan kasih ko
Tuani saja jang coba datang par mo ganggu
Nyong pu my lowva nanti tageser jauh
Ini sa pu leide cinta buat crazy
Deng ko saja baby jujur bukan parlente
Jang takut seng ada yang lain
Nyong pu cinta utuh ini seng bermain
Nona pu manja-manja nona pu sifat bajaga
Nyong jaga hati jang mo tester nanti lain masuk testi
Oh adoh-adoh jang ganggu
Yang itu sa punya jang ganggu
Ko pi cari yang lain sudah
Tra usah jadi pengganggu
Sa su stay dengan dia dari lama
Jang ko datang toki dengan ko pu drama
Sio tabe sayang ko tabuang
Boleh kah jang ganggu dia de itu sa pu maitua
De su bahagia akan selalu setia sampe di hari tua
Tong tetap akan bersatu
Jadi kam sei jauh jauh
Sa mohon eh jan kam begitu
Aduh sio eh macam tra mampu
De pu mama su setuju saja ni anak mantu
Maskawin tong su atur langsung tong menuju
Ko sei sudah dari pada masalah
Lebih baik jang ganggu itu sa yang punya
Jang jadi pengganggu ko tu cuma benalu
Yang di saat di butuh kalo keluar rumah
Ko stop sudah dengan ko pu takalekang
Karna tong dua bangun tingkat tara gampang
Ko kasih pisah tong dua
Oh tra bisa
Oh adoh-adoh jang ganggu
Yang itu sa punya jang ganggu
Ko pi cari yang lain sudah
Tra usah jadi pengganggu
Sa su stay dengan dia dari lama
Jang ko datang toki dengan ko pu drama
Sio tabe sayang ko tabuang

***

Indro selesai menyanyikan lagu dan main gitarnya.

"Nonton Tv saja ah!" kata Indro.

Indro menaruh gitarnya di meja dan beranjak dari duduknya dari ruang tamu ke ruang tengah. Duduklah Indro di ruang tengah bersama Kasino untuk nonton Tv dengan baik.

"Indro. Terdengar Indro menyanyikan lagu dan main gitar di ruang tamu. Lagu apa yang di nyanyikan Indro?!" kata Kasino.

"Lagu...'Jang Ganggu'..," kata Indro.

"Ooooo. Lagu 'Jang Ganggu' toh. Memang sih lagu itu bagus banget," kata Kasino memuji.

"Di Youtobe. Banyak artis penyanyi menyanyikan lagu 'Jang Ganggu'...," kata Indro.

"Berarti lagu itu benar populerlah," kata Kasino.

"Kenyataannya begitu," kata Indro.

Indro dan Kasino terus nonton Tv yang acaranya bagus gitu.

"Oooo iya Kasino. Ingin tanggapan mu tentang orang yang pindah agama dari Islam ke Kristen?! Ya berita ada di jaringan internet sih. Rakyat kecil bisa, ya pejabat juga bisa," kata Indro.

"Tanggapan ku. Bukan urusan aku. Aku tidak mau ikut campur urusan orang yang pindah agama!" kata Kasino yang tegas.

"Omongan Kasino ada benarnya sih. Tidak perlu ikut campur urusan orang yang pindah agama. Berarti jika terjadi masalah di negara lain, ya urusan pemerintahan dan juga perang. Jawabannya Kasino, ya tetap tidak ikut campur!" kata Indro.

"Ya ilah. Tidak perlu ikut campur urusan pemerintahan negara lain yang ini dan itu sampai perang. Orang kita ini rakyat kecil mana ada pengaruhnya ngurusin urusan pemerintahan ini dan itu. Kalau kita pejabat pemerintahan, ya mungkin dapat mempengaruhi keadaan," kata Kasino yang tegas.

"Jadi status jabatan di pemerintahan dapat mempengaruhi keadaan. Contoh saja : proses penangulangan covid-19 yang mempengaruhi keadaan lingkungan sampai tempat ibadah saja. Tata cara ibadah, ya ada yang berubah sih dengan tujuan disiplin segala-galanya," kata Indro.

"Maka itu jika ingin mempengaruhi keadaan. Terjun ke politik dan jadilah pejabat yang dapat mengubah segala-galanya. Agar jadi lebih baik, ya jalan kehidupan manusia ini!" kata Kasino yang tegas.

"Aku tidak tertarik terjun ke politik dengan tujuan jadi pejabat pemerintahan. Jadi rakyat biasa saja!" kata Indro yang tegas.

"Ya..ya..ya," kata Kasino.

Kasino dan Indro terus nonton acara Tv yang bagus itu. Dono dan Rara selesai makan di ruang makan, ya duduk di ruang tengah. Keduanya nonton Tv dengan acara film yang bagus banget sambil ngobrol yang romantis...pokoknya ceritanya kaya orang nonton di bioskop gitu tapi setnya di rumah saja!.

Thursday, August 19, 2021

KEPUTUSAN TUHAN

Indro duduk di ruang tengah sedang asik nonton Tv. Kasino selesai urusan kerjaannya, ya keluar dari kamarnya ke ruang tengah untuk nonton Tv. Duduklah Kasino di ruang tengah, ya bersama Indro dengan baik. 

"Berita...acara Tv ya Indro?!" kata Kasino.

"Iya...Kasino. Acara Tv-nya berita," kata Indro.

"Beritanya masih mengenai tentang penyakit ini dan itu.....covid-19. Sampai jenuh yang nonton dan sampai jenuh yang menjalankan kehidupan ini yang harus beradaptasi dengan penyakit ini dan itu berkembang dengan ekosistem seperti ini adanya," kata Kasino.

"Mau di kata apa lagi Kasino? Keadaannya!" kata Indro.

Indro dan Kasino menonton acara Tv dengan baik.

"Nyawa pada manusia di ibaratkan dengan lilin yang menyalakan Kasino?!" kata Indro.

"Nyawa pada manusia di ibaratkan lilih yang menyala. Ya bisa di bilang begitu sih Atau nyawa pada manusia itu di ibaratkan dupa yang menyala," kata Kasino.

"Tuhan tinggal meniup tuh api lilin dan pada akhirnya manusia mati," kata Indro

"Tuhan maha pencipta menciptakan manusia dan juga makluk seisi dunia ini. Pada akhirnya Tuhan lah yang memutuskan untuk matikan semua makluk seisi dunia ini dengan berbagai jenis kematian.Yang paling di takutkan manusia adalah murka Tuhan, ya dunia seisi di hancurkan.....kiamat," kata Kasino.

"Penyakit berkembang saat ini, ya keputusan Tuhan untuk mematikan manusia," kata Indro.

"Manusia kan berusaha dengan baik, ya agar hidup lebih lama lagi agar sembuh dari penyakit atau berusaha tidak kena penyakit," kata Kasino.

"Apa yang kita makan, minum dan tingkah laku......bisa menyebabkan kematian. Sadar atau tidak sadar sih manusia itu," kata Indro.

"Berarti manusia itu di dalam dirinya terkontaminasi penyakit. Maka itulah perlunya di vaksin agar meningkatkan imun tubuh. Kebal dari penyakit," kata Kasino.

Kasino dan Indro terus nonton Tv dengan baik.

"Orang donor darah. Berarti darahnya harus terbebas dari penyakit. Agar tidak menularkan penyakit lewat tranfusi darah, ya kan Kasino?!" kata Indro.

"Omongan Indro bener. Orang yang mendonorkan darah harus terbebas dari penyakit. Agar darah yang di tranfusikan ke orang membutuhkan tidak terkena penyakit bawaan ini dan itu," kata Kasino menegaskan omongan Indro.

"Kerjaan di bidang urusan donor darah, ya harus teliti banget," kata Indro.

"Memang harus teliti," kata Kasino.

Kasino dan Indro masih terus menonton acara Tv dengan baik.

"Oooo iya Kasino. Apa tangggapan Kasino dengan sebuah cerita  seperti ini : tentang seorang cowok ganteng sih, ya perilakunya menunjukkan dirinya Sok Kegantengan atau di sebut Sok Kecakepan. Ada cewek yang menyukai cowok itu tapi tidak di tanggapi dengan baik. Cewek itu merasa jengkel, ya berkata Sok Kecakepan," kata Indro.

"Cowok yang Sok Kecakepan itu di nasehatin dengan baik agar perilakunya berubah menjadi rendah diri. Tidak lagi menunjukkan ke sombongan pada paras. Sedangkan untuk cewek sadar dirilah dengan sifat malu lebih baik dan juga lebih baik diam dari pada menilai seseorang ini dan itu karena diri cewek itu menunjukkan tidak jauh beda dengan cowok yang di omongin itu," kata Kasino.

"Omongan Kasino, ya bener sih. Harus sadar diri baik cowok dan cewek," kata Indro.

"Sudahlah tidak perlu di bahas ini dan itu. Fokus nonton Tv!" kata Kasino.

"Iya. Hanya sekedar obrolan saja!" kata Indro.

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv. Sedangkan Dono di ruang tamu sedang asik baca bukunya.

HARUSKAH AKU MATI

Dono sedang asik duduk di halamam belakang, ya menikmati keadaan malam bertabur bintang sambil minum teh dan makan keripik pisang. Kasino sedang asik nonton Tv di ruang tengah. Acara Tv yang di tonton Kasino, ya musiklah karena banyak bintang-bintang yang populer saat ini, ya sering muncul di Tv sih. Indro memang masih mengerjakan kerjaan di kamarnya dan pada akhirnya, ya selesai sih kerjaannya Indro.

"Istirahatlah," kata Indro.

Indro menyimpan dengan baik hasil kerjaannya dan leptop di matikan sih. Indro mengambil gitarnya berada di kasur dan segera keluar dari kamarnya, ya menuju halaman belakang. Sampai di halaman belakang, ya Indro duduk dengan baik.

"Indro mau main gitar dan menyanyi?" kata Dono.

"Iya...Don," kata Indro.

Indro segera memainkan gitar dan menyanyikan lagu dengan judul 'Haruskah Aku Mati'. Dono bernyanyi bersama Indro dengan baik sih.

Lirik lagu yang di nyanyikan Indro :

Andai kau merasakan
Sakit yang kau berikan kepada ku
Ku yakin kau tak akan
Sanggup untuk beratahan
Andai yang kau lakukan
Dapat ku kembalikan kepada mu
Ku pastikan diri mu
Lebih rapuh dari ku
Namun ku tak ingin
Lukai hatimu
Aku sekuat hati bertahan
Kamu sebisanya menghancurkan
Aku mengalah kerana cinta
Kamu sengaja menggores luka
Dengan cara apa lagi
Kau melunakkan hati
Haruskah diriku mati
Agar kau bisa hargai
Andai kau merasakan
Sakit yang kau berikan kepada ku
Ku yakin kau tak akan
Sanggup untuk beratahan
Andai yang kau lakukan
Dapat ku kembalikan kepadamu
Ku pastikan dirimu
Lebih rapuh dariku
Namun ku tak ingin
Lukai hatimu
Aku sekuat hati bertahan
Kamu sebisanya menghancurkan
Aku mengalah kerana cinta
Kamu sengaja menggores luka
Dengan cara apa lagi
Kau melunakkan hati
Haruskah diriku mati
Agar kau bisa hargai

***

Indro selesai menyanyikan lagu dan main gitar, ya Dono berhenti menyanyikan lagu lah.

"Indro kenapa menyanyikan lagu 'Haruskah Aku Mati'...?!" kata Dono.

"Jangan Don. Jangan mati karena cinta pada wanita, ya bisa masuk neraka. Lebih baik mati di jalan kebenaran membela agama," kata Indro yang niatnya becanda.

"Di tanya. Malah lebay!" kata Dono.

"Becanda boleh kan!" kata Indro.

"Boleh banget!" kata Dono.

"Kenapa aku menyanyikan lagu 'Haruskah Aku Mati'...?!" kata Indro.

Dono langsung memotong omongan Indro dan berkata "Jangan Indro. Jangan mati karena cewek yang buruk sifatnya. Lebih baik kau tinggal cewek yang sifatnya buruk itu. Kembali ke jalan yang baik di ridhoi Allah SWT. Cewek ahli surga banyak Indro....di Mesjid, ya tinggal di pilih saja dan jadikan istri!" kata Dono niatnya becanda. 

"Dono. Bales ya?!" kata Indro.

"Becanda!!!" kata Dono.

"Ya sudahlah satu sama!" kata Indro.

"Indro kenapa kamu menyanyikan lagu yang baru kamu nyanyikan?!" kata Dono.

"Aku tertarik saja. Karena yang menyanyikan lagu itu. Penyanyi yang cantik dan populer saat ini sih. Dari tontonan aku di Youtobe sih," kata Indro.

"Aku memang nonton Youtobe sih. Memang banyak penyanyi yang menyanyikan lagu itu," kata Dono.

"Memang sih lagu itu bagus. Lirik itu sebagai nasehat saja bagi ku....jika menjalankan suatu hubungan dengan cewek," kata Indro.

"Hubungan kisah cinta memang tidak selamanya mulus. Pasti ada lika likunya. Pertengkaran ini dan itu kaya cerita film dan sinetron jadinya seperti kenyataan banget gitu," kata Dono.

"Aku sebagai cowok, ya berusaha dengan baik memahami sifat dari cewek yang aku sukai. Agar hubungan langgeng sampai tujuan sih...pernikahan," kata Indro.

"Aku juga sama Indro. Karena aku lebih tua dari cewek yang aku sukai, ya lebih banyak mengalahlah. Demi kebaikkan hubungan dari kisah cinta yang baik," kata Dono.

"Kalau tidak perlu di bahas lebih jauhlah Don. Aku mau main game saja!" kata Indro

"Emmmm!" kata Dono.

Dono menikmati minum tehnya dengan baik. Indro telah menaruh gitarnya di samping tempat duduknya dan segera main game di Hp-nya dengan baik. Kasino masih asik di ruang tengah, ya nonton Tv dengan acara Tv yang bagus gitu.

Wednesday, August 18, 2021

KU LEPAS DENGAN IKHLAS

Kasino sedang asik nonton Tv di ruang tengah. Acara Tv yang di tonton Kasino, ya acara perikahannya artis Lesti dengan artis Risky Billar......pokoknya menarik di tonton sih. Dono dan Indro di ruang tamu sedang main catur sih. Indro memajukan pionnya dengan baik.

"Don," kata Indro.

Dono memajukan pion caturnya dengan baik juga dan berkata "Apa?" 

"Seandainya Dono meninggal karena sakit parah, ya tidak tertolong lagi. Bagaimana kisah cinta Dono dengan Rara?!" kata Indro.

Indro memajukan pion caturnya dengan baik.

"Seandainya toh. Mati muda ya. Ya aku sih terima dengan baik takdir ku. Karena aku belajar ilmu agama dengan baik. Urusan ku dengan Rara, ya ku lepas Rara dengan ikhlas," kata Dono.

Dono memajukan pionnya dengan baik.

"Rara di lepas dengan ikhlas," kata Indro.

Indro memajukan langkah kuda dengan baik.

"Rara kan berhak bahagia dengan orang lain lebih baik dari aku. Kesedihan berlarut-larut tiada gunanya," kata Dono.

Dono memajukan peluncurnya dengan baik.

"Bahagia. Kaya lagu...yang di nyanyikan artis dangdut....Bahagia," kata Indro.

Indro memajukan pionnya dengan baik.

"Bahagia. Lagu itu bagus banget, ya kena dengan persoalan sih," kata Dono.

Dono memajukan langkah kudanya dengan baik.

"Kalau aku meninggal dunia di usia muda. Ya aku sama pola berpikirnya dengan Dono. Aku lepas dengan ikhlas Saskia," kata Indro.

Indro memajukan pionnya dengan baik.

"Kita hidup ini hanya sementara waktu. Ya pinter-pinter saja menikmati hidup dengan baik," kata Dono.

Dono menggunakan kuda memakan pionnya Indro.

"Kisah cinta sampai pada pernikahan. Harus di syukurin dengan baik, ya kan Don?!" kata Indro.

Indro melangkahkan peluncurnya dengan baik.

"Iyalah. Kisah cinta sampai di pernikahan harus di syukurin dengan baik. Karena ada yang tidak sampai ke pernikahan....kisah cinta. Putus karena konflik ketidak cocokan. Putus karena takdir kematian," kata Dono.

Dono memajukan langkah peluncurnya dengan baik.

"Kisah cintanya Artis Lesti dan Risky Billar, ya sampai pada pernikahan," kata Indro.

Indro dengan kudanya memakan pionnya Dono.

"Hubungan sampai pernikahan, ya banyak-banyak bersyukur dengan baik," kata Dono.

Dono melangkahkan pionnya dengan baik.

"Berdoa dan berusaha dengan baik. Alloh SWT menjabah doa orang-orang yang menjalin hubungan kisah cinta sampai pernikahan. Dan pada akhirnya anak lahir di dunia ini dengan baik. Sama dengan kisah orang tua yang hidup bahagia dengan kisah cinta yang baik," kata Indro.

Indro memajukan pionnya dengan baik.

"Emmmm," kata Dono.

Dono dengan peluncurnya memakan pion Indro. Permain catur makin seru. Dono dan Indro makin serius permainan caturnya. Kasino masih nonton Tv dengan baik.

"Acara pernikahan artis Lesti dan Risky Billar....bagus," kata pujiannya Kasino.

Kasino terus menonton acara Tv yang bagus itu.

JAWABAN KEBENARAN

Dono di halaman belakang sambil menikmati minum teh dan makan keripik pisang. Kasino di kamarnya, ya sedang mengerjakan kerjaannya dengan baik. Indro selesai menonton Tv, ya Tv di matikan lah pake remot. Indro ke halaman belakang. Duduklah Indro dan segera menuangkan tekok berisi teh ke cangkir, ya segera di minum dengan baik. Dono menaruh cangkir berisi teh di meja dan berkata "Indro."

"Apa....Don?" kata Indro sambil menaruh cangkir berisi teh di meja.

"Guru yang mengajarkan ngaji aku pada masa kecil. Telah meninggal dunia," kata Dono.

"Inalillahi wainailaihi rojiun," kata Indro.

"Saat aku sakit parah. Guru mengajiku itu. Khawatir aku meninggal dunia. Ternyata aku bisa bertahan hidup dengan baik," kata Kasino.

"Aku sebagai teman juga khawatir dengan keadaan Dono. Tapi ternyata Dono kuat dalam menghadapi ujian sakit itu. Sekarang malah kabarnya. Guru mengaji Dono, ya meninggal dunia," kata Indro.

"Guru ngaji ku itu penyebab kematiannya, ya sakit sih," kata Dono.

"Kebanyakan manusia meninggal karena sakit. Kaya berita di Tv saja. Tentang orang sakit ini dan itu, ya pada akhirnya meninggal juga," kata Indro.

"Aku sakit sebenarnya karena membuktikan kebenaran, ya mencari jawaban dari pertanyaan ku saja. Aku berhasil dan dapet mendengarkan Roh, ya di jelaskan kebenaran ini dan itu dengan baik," kata Dono.

"Ujiannya yang berat, ya Don," kata Indro.

"Berat banget. Mendekati ajal," kata Dono.

"Ternyata Roh membimbing dengan baik seluruh umat manusia yang ingin berjalan dengan baikkan, ya kan Don?!" kata Indro.

"Semua manusia yang berjalan di jalan kebaikkan. Memang di bimbing dengan baik sama Roh. Semua atas perintah Tuhan Penguasa Alam Semesta," kata Dono.

Dono mengambil keripik pisang, ya segera di makan dengan baik. Indro mengambil keripik pisang, ya di makan dengan baik.

"Oooo. Iya Don. Apa tanggapan mu tentang acara Tv Artis Lesti menikah dengan artis Risky Billar, ya menggelar acara adat sih?!" kata Indro.

"Bagus saja sih!" kata Dono.

"Bagus toh," kata Indro.

"Bidadari yang cantik artis Lesti. Artis Risky Billar, ya pria beruntung mendapatkan artis Lesti," kata Dono.

"Bidadari. Jangan-jangan Dono jatuh hati pada artis Lesti?!" kata Indro.

"Indro. Indro. Aku pernah menulis cerita dengan judul Bidadari Lesti. Jadi hal biasa buat ku menyebutkan Bidadari," kata Dono.

"Aku kirain. Sama dengan Kasino. Menyembutkan Bidadari. Berarti jatuh hati pada artis yang di tonton di Tv, ya Selfi gitu," kata Indro.

"Aku kan beda Indro. Lagian aku lebih tua dari artis Lesti. Kadang kalau di pikir dengan baik, ya lebih baik jadi kakak. Menyesuaikan dengan cerita yang aku buat dengan baik," kata Dono.

"Aku paham Don. Memang cerita yang di buat Dono yang menggunakan nama artis Lesti, ya Dono jadi Kakak. Tapi kenapa dengan nama artis Rara di jadi pasangan?!" kata Indro.

"Nama juga permainan dalam cerita. Rara yang dunia kenyataan dengan Rara di dunia maya," kata Dono.

"Ya....ya...ya," kata Indro.

Indro mengambil cangkir berisi teh di meja dan segera di minum dengan baik. Dono mengambil keripik pisang di plastik, ya di makan dengan baik sih.

"Perlombaan menyanyi yang diadakan di Tv, ya bagus. Pesertanya berkulitas semuanya," kata Dono.

Indro menaruh cangkir berisi teh di meja.

"Memang bagus sih Don. Pesertanya menyanyi di Tv berkualitas semua. Aku saja terkesan dengan gadis cantik," kata Indro.

"Itu sih kebiasaan Indro," kata Dono.

"Kan Dono juga sama. Terkesan juga dengan cewek cantik juga!" kata Indro.

"Ya...ya..ya," kata Dono.

Dono mengambil cangkir berisi teh dan meminumnya dengan baik.

"Main game ah!" kata Indro.

Indro segera main game di Hp-nya dengan baik. Dono menaruh cangkir berisi teh di meja.

"Kebiasaan Indro, ya main game di Hp. Kalau begitu aku baca buku!" kata Dono.

Dono mengambil buku di meja dan segera di baca dengan baik. Kasino di kamarnya, ya masih sibuk dengan urusan kerjaannya yang di jalankan dengan baik.

CAMPUR ADUK

JEFF, WHO LIVES AT HOME

Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....FTV di chenel AllPlay Ent, ya seperti bia...

CAMPUR ADUK