CAMPUR ADUK

Thursday, April 22, 2021

ANDAI ADA SUPERHERO

Selesai sholat di tarawih di mesjid, ya Dono, Kasino dan Indro segera pulang ke rumah. Sampai di rumah. Kasino dan Indro nonton Tv di ruang tengah dengan acara Tv, ya berita gitu. Dono di ruang tamu  sedang diam saja. Roh muncul kiri dan kanan, ya bicara tentang banyak hal. 

"Berita tentang kapal selam sedang mengalami masalah gitu. Ya kita cuma berdoa saja agar selamat semua awak kapal selam," kata Kasino. 

"Cuma bisa berdoa saja tidak bisa bertindak apa-apa? Cuma rakyat kecil dan juga jauh lagi," kata Indro. 

"Andai saja ada Superman. Pasti masalah kapal selam yang mengalami masalah di dalam laut, ya bisa di selamatkan dengan baik gitu," kata Kasino. 

"Superhero. Kasino suka Superman. Kalau aku suka siapa ya? Oooo Magneto. Dengan kekuatan Magneto bisa mengangkat kapal selam di dalam lautan kaya di film X-Man gitu," kata Indro. 

"Bisa juga dengan Ironman. Ya kapal selam yang mengalami masalah bisa segera terselamatkan, teknologi Ironman canggih kaya di film Ironman gitu," kata Kasino. 

"Bisa juga dengan superhero ini. Aquman menolong kapal selam mengalami masalah dengan bantuan para hewan laut, ya sampe monster laut kaya di film Aquman gitu," kata Indro. 

"Gatot kaca, ya superhero Indonesia. Jadi menolong kapal selam yang mengalami masalah di dalam laut," kata Kasino. 

"Dunia superhero cuma dunia cerita yang penuh dengan imajinasi yang tinggi banget dapet menyenangkan yang menontonnya. Dunia kenyataan. Usaha dari Pemerintah dalam menyelesaikan masalah, agar kapal selam yang mengalami masalah di dalam lautan bisa di tolong semua awak kapal selam itu," kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv sampai acara Tv berganti dengan acara lain gitu tetap bagus sih. Dono di ruang tamu masih mendengarkan Roh yang bicara banyak hal sampai akhirnya Roh menghilang gitu alias pergi. Dono segera mengambil buku di mejanya dan segera di bacanya dengan baik banget. 

"Indro saur nanti buat makan apa?" kata Kasino. 

"Buat apa ya?" kata Indro berpikir. 

"Yang sederhana tapi cepat gitu," kata Kasino. 

"Sederhana dan cepat sih. Mie rebus atau mie goreng. Ini saja ayam goreng pake bumbu yang gurik kaya bumbu di iklan Tv saja," kata Indro. 

"Tepung bumbu Sasa," kata Kasino. 

"Tepung bumbu Sasa saja," kata Indro yang tegas. 

"Jadi cuma ayam goreng saja," kata Kasino. 

"Iya cuma ayam goreng saja. Sayur dan sambel masih ada," kata Indro. 

"Ooooo begitu," kata Kasino. 

"Hubungan artis Arsy dengan artis Tiara apa pendapat mu sebatas penonton yang baik gitu yang sering nonton Tv, ya acara rumah seleb gitu di chenel Tv MNCTV gitu?" kata Indro. 

"Ya gimana ya. Sesuai alur cerita yang di buat artis Arsy dan artis Tiara gitu," kata Kasino. 

"Sesuai alur cerita saja kaya lagu yang di nyanyikan artis Arsy dan artis Tiara. Jadi seru gitu ceritanya. Gimana dengan artis Sule yang beritanya luar biasa heboh gitu dengan istrinya Nathalie katanya ada masalah gitu?" kata Indro. 

"Alur permainan toh. Kan cuma penonton yang baik," kata Kasino. 

"Alur permainan toh. Sama aja alur cerita itu mah," kata Indro. 

"Emmm," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv acaranya memang bagus banget gitu. Dono tetap asik baca buku.

MENIKMATI MAKAN ENAK

Dono yang duduk di ruang tamu, ya sedang asik baca Al-Qur'an dengan baik banget. Indro memasak di dapur jadi mengeluarkan daging ayam dari kulkas dan mie instan dari lemari.

"Aku buat mie ayam aja!" kata Indro.

Indro pun mulai mengolah daging ayam pun di cincang dengan pisau dan segera di masak dengan bumbu yang sudah di haluskan. Setelah itu daging ayam cincang masak, baru deh Indro memasak mie instan sampai matang. Lalu mie yang matang di taruh di mangkok oleh Indro. Mie di satukan dengan daging ayam cincang satu mangkok. 

"Masakan mie ayam ku jadi. Siap untuk di makan," kata Indro.

Adzan dari mesjid terdengar dengan baik. 

"Alhamdulillah puasa ku pol hari ini," kata Indro. 

Indro berdoa buka puasa dengan baik banget dan setelah itu segera minum air untuk membuka puasa. Indro pun membawa mangkok berisi mie ayam ke ruang tengah, ya sambil nonton Tv gitu. Acara Tv yang di tonton Indro ya menayangkan acara buka puasa dengan baik. 

Dengan asiknya Indro, ya makan mie ayam pake sumpit kaya orang Jepang apa China atau yang benar Korea...ya...tetap sama aja cara makan pake sumpit juga. Dono telah menghentikan baca Al-Qur'an, ya segera berdoa dengan baik dan buka puasa di ruang tamu dengan air botol mineral dan juga kurma. 

Dono mencium bau enak gitu jadi beranjak dari duduknya di ruang tamu ke ruang tengah, ya mendekati Indro yang sedang asik makan mie ayam di ruang tengah. 

"Bagi dong mie ayamnya!" kata Dono yang menggotek kaya anak kecil gitu. 

"Dono mie ayamnya ada di dapur," kata Indro.

"Ooooo di dapur mie ayamnya," kata Dono.

Dono ke dapur. Mangkok di isi mie dan juga daging ayam cincang. 

"Mie ayam buatan Indro. Pasti enak," kata Indro. 

Dono pun membawa mangkok berisi mie ayam ke ruang tengah, ya duduk bersama Indro untuk menonton Tv. Dono pun makan mie ayam pake sumpit gitu. 

"Emmm...enak!!" kata Dono.

Dono dan Indro asik makan mie ayam. Kasino sampai di rumah, ya pulang dari urusan kerjaannya. 

"Assalamualaikum," kata Kasino. 

"Waalaikumsalam," kata Indro dan Dono bersamaan. 

Dono menaruh mangkok mie ayam di meja, ya beranjak dari duduknya menuju ruang tamu untuk membuka pintu. Di buka pintu sama Dono dan terlihat Kasino. Ya Kasino masuk rumah, ya segera ke dapur untuk menyalin makan yang ia beli jalan. Dono ke ruang tengah, ya kembali makan mie ayam sambil nonton Tv. Mangkok berisi cuka dan pempek di bawa ke ruang tengah sama Kasino. Ya Kasino duduk dan segera menikmati makan pempek gitu. 

"Kasino tumben beli pempek?" kata Indro. 

"Ada berita tentang kapal selem. Jadi aku beli pempek kapal selem di jalan," kata Kasino. 

"Ooo ada kaitannya dengan berita Tv di toh tentang kapal selem. Jadinya Kasino beli pempek kapal selem," kata Dono. 

"Yang penting pempek kapal selem enak banget," kata Kasino. 

Kasino asik makan pempek selem. Dono dan Indro, ya asik makan mie ayam. Sampai perut ketiganya kenyang, ya beres-bereslah mencuci mangkok dan gelas yang di pakai di belakang dan sekalian wudu untuk sholat magrib. 

Ketiga masuk ke dalam kamar. Seperti biasa hompimpa dan suit untuk menentukan siapa yang jadi imam sholat? Yang kalah Dono. Jadi Dono jadi imam sholat. Ya sholat magrib di jalankan khusuk banget sampe selesai. Ya ketiganya berzikir dan berdoa dengan baik. 

"Hari ini kita sholat tarawih di mesjid," kata Dono. 

"Ayo sholat tarawih di mesjid," kata Indro. 

"Idem," kata Kasino. 

Ketiga sepakat sholat tarawih di mesjid, ya keluar dari rumah dan berjalan dengan baik menuju mesjid. Sampai di mesjid. Segera ketiganya melaksanakan sholat tarawih bersama umat yang lainnya. 

Wednesday, April 21, 2021

SAMA AJA

Kasino dan Indro sedang nonton Tv di ruang tengah. Acara di Tv menceritakan orang-orang suku pedalaman yang hidup dengan penuh keharmonisan dengan alam, ya dengan baik. Orang-orang suku pedalaman mengadakan acara yang sifatnya ritual gitu untuk ucap syukur pada Tuhan dengan acara kurban kambing, ya penyembelihan gitu yang di pimpin oleh pendeta yang mampu mendengarkan suara Roh. Daging kambing kurban tersebut pun di masak dengan baik, ya sampai mantang dan di makan sama orang-orang suku pedalaman. Acara berjalan dengan baik banget dengan penuh kegembiraan gitu. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Cerita orang suku pedalaman bagus ya Kasino," kata Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

"Pendeta yang bisa mendengarkan Roh. Sama di sebut utusan Tuhan kan?!" kata Indro. 

"Iya memang sih. Pendeta itu sama di sebut utusan Tuhan. Pendetanya kan membimbing orang-orang untuk menyembah Tuhan, ya berdasarkan arahan dari Roh yang di dengar sama Pendeta," kata Kasino. 

"Bisa saja di bilang Pendeta itu Nabinya untuk orang-orang suku pedalaman," kata Indro. 

"Ya bener omongan Indro," kata Kasino menegaskan omongan Indro. 

"Jadi bentuk dari agamanya orang-orang suku pedalaman dong," kata Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

 "Jadi orang terpilih jadi Pendeta atau Utusan Tuhan atau Nabi, ya harus mampu mendengarkan suara Roh," kata Indro. 

"Benerlah omongan Indro," kata Kasino menegaskan omongan Indro. 

"Bagaimana dengan Dono yang bisa mendengarkan suara Roh?" kata Indro. 

"Di bilang sama jadi keruh. Di bilang tidak sama bingung juga. Ya sudahlah. Sama aja. Cuma obrolan saja kan," kata Kasino. 

"Berarti kedudukannya sama toh," kata Indro. 

Indro dan Kasino terus nonton Tv dengan baik sampai filmnya habis dan di ganti acara berita. Dono di ruang tamu sedang baca Al-Qur'an dengan baik banget. Di luar rumah, ya lingkungan gitu. Terdengar suara anak-anak sedang main petasan. Meledak sana meledak sini. Dono tetap jojong baca Al-Qur'an dengan baik banget. Kasino dan Indro, ya tetap asik nonton Tv. 

KAYA WAYANG

Kasino dan Indro nonton Tv di ruang tengah, ya acara LIDA 2021 di chenel Indosiar. 

"Acara musiknya tetap heboh," kata Indro. 

"Ya seperti biasanya. Pinter orang-orang yang mengisi acara Tv. Jadi heboh," kata Kasino. 

"Sesuai karakter penokohan. Kaya wayang gitu. Ada yang bagian protagonis dan juga lawannya antagonis," kata Indro. 

"Di bawa suasana serius dan juga tidak serius....maksudnya lawak gitu," kata Kasino. 

"Ooooo iya Kasino tentang agama. Ya benturan agama itu bisa terjadi di karena kurangnya pemahaman ilmu kan?!" kata Indro. 

"Memang iya. Benturan agama itu terjadi karena kurangnya pemahaman ilmu. Bisa di bilang tersesat-tersesatnya orang-orang di jalan agama. Contohnya : ngaku Nabi. Berita di Tv masih membahasnya," kata Kasino. 

"Maka itu. Hukum di buat untuk menyelesaikan benturan yang terjadi pada agama," kata Indro. 

"Memang begitulah kerja hukum untuk mengatasi masalah yang ini dan itu. Contohnya : seperti orang melanggar lampu merah. Jadi harus di tegakkan hukumnya dengan baik. Karena undang-undangnya telah di sepakati. Kalau mau lebih jelasnya sih belajar ilmu hukum. Kenapa undang-undang di buat begini dan begitu?" kata Kasino. 

"Urusan kebencian ini dan itu yang masih kaittannya dengan agama. Ya langsung di tindak berdasarkan undang-undang yang telah di sepakatin bersama," kata Indro. 

"Jelas banget. Hukum akan bertindak dengan baik," kata Kasino. 

"Ya sudah tidak perlu di bahas lebih jauh. Karena aku bukan bidang hukum," kata Indro. 

"Sama. Aku bukan bidang hukum. Cuma sifat umum saja!" kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget. Dono selesai mengetik di leptopnya, ya di simpan hasil ketikan dengan baik banget di leptopnya. Dono mematikan leptop dan keluar dari kamarnya. Memang Dono ke ruang tengah melihat Kasino dan Indro sedang asik nonton Tv, ya biasa sih acara musik di Indosiar. Dono menonton Tv dalam keadaan berdiri. 

"Acara tetap bagus seperti biasanya," kata Dono. 

"Iya Don acaranya tetap bagus seperti biasanya...karena ada artis Lesti yang cantik gitu," kata Indro. 

"Kok cuma artis Lesti aja. Padahal ada artis Rara dan juga peserta cewek," kata Kasino. 

"Iya deh. Ada artis Rara dan juga peserta cewek yang cantik gitu," kata Indro. 

"Bagaimana mana dengan artis cowok?" kata Dono. 

"Ya seperti biasanya lah. Ganteng sih. Tapi rasanya enggak enak ya muji cowok. Enakan muji cewek," kata Indro. 

"Indro kan normal. Beda dengan cowok yang terbawa perasaan kalau muji cowok," kata Kasino. 

"Bener juga omongan Kasino," kata Indro menegaskan omongan Kasino. 

"Kalau begitu mau baca AL-Qur'an di ruang tamu, ya biasa masih bulan Ramadhan gitu," kata Dono. 

"Iya," kata Kasino dan Indro bersamaan. 

Kasino dan Indro fokus nonton Tv dengan acara bagus banget. Dono ke ruang tamu. Duduk di ruang tamu dan mengambil kitab Al-Qur'an di meja, ya Dono segera baca Al-Qur'an dengan baik banget. 

PENYESUAIAN KEADAAN

Dono duduk di ruang tamu sedang nonton vidio Youtobe musik relegi dari Hp-nya dengan baik banget. Indro yang selesai baca Al-Qur'an di kamar dan kitab Al-Qur'an di taruh dengan baik di meja belajar. Indro keluar dari kamar langsung ke ruang tamu. 

Indro duduk dengan baik di ruang tamu dan berkata "Asik banget Dono nonton vidio musik relegi di Hp." 

Dono menghentikan nonton vidio musik relegi di Hp-nya. 

"Iya. Masih bulan Ramadhan. Nonton vidio musik relegi," kata Dono. 

"Acara Tv juga masih berkaitan dengan bulan Ramadhan. Jadi retingnya lagi bagus-bagusnya tuh acara," kata Indro. 

"Penyesuaian keadaan acara Tv dengan bulan Ramadhan," kata Dono. 

"Ooo iya Don. Sering banget buat cerita cerpen Islami. Kenapa Don?" kata Indro. 

"Puasa. Bulan Ramadhan," kata Dono. 

"Itu sih sama aja dengan acara Tv. Penyusaian keadaan dengan bulan Ramadhan," kata Indro. 

"Kenyataannya begitu. Sebenarnya sih aku ingin buat cerita yang berkaitan dengan agama Kristen, Protestan, Budha, Hindu, dan juga Kong Hu Cu," kata Dono. 

"Buat cerita agama lain. Sama aja Dono berdakwa menyebarkan agama yang Dono sebutin itu," kata Indro. 

"Masa?" kata Dono. 

"Beneran Don. Sama aja Dono memberikan arahan pada umat agama lain yang Dono sebutin itu supaya memahami agama yang di yakininya dengan baik," kata Indro. 

"Apakah aku akan di benci sama umat agama Islam jika aku membimbing agama lain sesuai ajarannya?" kata Dono. 

"Kalau aku sebagai teman satu agama sih tidak ada masalah, ya begitu juga dengan Kasino juga. Ya kalau yang lain mungkin Don berdasarkan proses penelitian yang ini dan itu. Nama juga manusia Don dilihat dari ilmunya Don," kata Indro. 

"Benturan itu mah. Ya sudahlah. Aku buat cerita yang biasa aja. Yang sifatnya umum saja," kata Dono. 

"Itu lebih baik. Main aman gitu. Mencegah hal-hal yang tidak di inginkan gitu," kata Indro. 

"Ya...ya...ya," kata Dono. 

"Kalau begitu aku main game di Hp-ku!" kata Indro. 

"Ya," kata Dono. 

Dono melanjutkan nonton vidio musik relegi di Hp-nya. Indro sudah asik main game di Hp-nya. Kasino sedang asik nonton acara Tv yang berkaitan bulan Ramadhan karena memang acaranya seru banget gitu. 

Tuesday, April 20, 2021

KESETARAAN

Kasino dan Indro sedang nonton Tv di ruang tengah dengan acara berita. Dono sedang baca Al-Qur'an di kamarnya dengan baik banget. Berita di Tv tentang memberitakan tentang memperingati hari Kartini. 

"Jadi hari ini beritanya seputar hari Kartini toh," kata Indro. 

"Kenyataannya begitu. Di beritakan dengan baik banget tentang hari Kartini ini," kata Kasino. 

"Kesetaraan gender toh," kata Kasino. 

"Memperjuangkan hak-hak wanita. Kedudukannya sama dengan pria," kata Indro. 

"Zaman sekarang kan telah terbukti dengan baik. Yang jadi pemimpin saja banyak wanita sekarang," kata Kasino. 

"Mau pemimpin cewek atau cowok sama aja. Yang terpenting itu adalah kebijaksanaan dalam mengambil keputusan dalam menjalankan sesuatu agar sistem pemerintahan berjalan dengan baik banget," kata Kasino. 

"Omongan Indro bener sih," kata Kasino menegaskan omongan Indro. 

"Kalau urusan cewek. Ya lumrah seperti urusan percintaan aku. Hari ini aku baik hubungannya. Esok bertengkar dengan urusan yang sepele sih. Ya dekat dengan cewek lain. Nama juga cowok gitu. Ganteng dan keren," kata Indro. 

"Kalau di bales Saskia dengan jalan cowok lain gimana?" kata Kasino. 

"Ya aku cemburulah," kata Indro. 

"Kedudukan sama kan. Satu sama. Jadi cowok dan cewek zaman sekarang ini bisa mengambil keputusan dengan baik untuk bahagia dari pada kecewakan. Kesetaraan gender gitu," kata Kasino. 

"Aku mengerti omongan Kasino. Sebenarnya omongan kita ini banyak manfaatnya atau tidak?" kata Indro. 

"Kalau nilai masukannya bersifat nasehat untuk orang berjalan di jalan kebaikan. Jadi banyak manfaatnya lah," kata Kasino yang tegas. 

"Memang sih. Teman yang baik itu tempat untuk saling memberikan masukan, ya nasehat agar jalan hidup jadi baik," kata Indro. 

"Kalau begitu tidak perlu di bahas lebih jauh lagi!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

Indro mengganti chenel Tv dengan remot, ya acara yang di cari acara yang masih bertemakan Islam. Indro dan Kasino, ya fokus nonton acara mengaji di Tv. 

"Acara yang kita tonton ini banyak manfaatnya," kata Indro. 

"Iya. Masih kaittannya dengan bulan Ramadan di isi dengan nilai kebaikan. Salah satunya, ya baca Al-Qur'an," kata Kasino. 

"Mendengarkan orang baca Al-Qur'an, ya pahala," kata Indro. 

"Emmm," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv dengan baik banget. Dono di kamarnya masih baca Al-Qur'an agar khatam baca Al-Qur'an di bulan Ramadan ini. 

IBADAH DI RUMAH

Seusai buka puasa. Dono, Kasino dan Indro segera sholat magrib berjamaah di kamar yang di khususin untuk sholat. Seperti biasa hompimpa dan suit untuk menentukan siapa yang kalah jadi iman sholat? Ternyata Indro jadi imam sholat dan Kasino dan Dono jadi makmumnya. Sholat di jalankan dengan penuh khusuk banget, ya sampai selesai. 

Indro, Kasino dan Dono berzikir dan juga berdosa dengan baik banget. Dono mengambil Al-Qur'an di meja dan segera di baca Al-Qur'an dengan baik banget. Indro dan Kasino keluar dari kamar menuju ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino mengambil remot di meja, ya menghidupkan Tv dan memilih acara berita gitu.

"Berita masih bergulir tentang urusan Pemerintahan," kata Indro.

"Iya," kata Kasino sambil menaruh remot di meja.

Kasino dan Indro terus nonton acara berita di Tv dengan baik banget. 

"Kasino main seandainya seperti biasanya gitu," kata Indro.

"Pasti urusan cewek," kata Kasino.

"Ya memang sih urusan cewek. Nama juga mainan seandainya gitu," kata Indro.

"Ok cuma pemain sih. Tidak ada masalah sih," kata Kasino.

"Permainannya seperti ini. Jika Kasino orang menyukai artis Selfi. Sedangkan artis Selfi sedang beduan dengan artis Nazar sampai pegangan tangan, ya romantis gitu. Kasino cemburu apa tidak dengan hubungan artis Selfi dengan artis Nazar?" kata Indro.

"Itumah otomatis cemburulah. Rasa ingin marah, tapi di tahan gitu. Kalau ada samsak sih aku langsung tinju bertubi-tubi untuk menghilangkan rasa marah ku itu," kata Kasino.

"Kasino cinta dong sama Selfi?!" kata Indro.

"Permainan menjebak ini mah. Aku harus bersikap serius dalam permainan," kata Kasino.

"Jika situasi di buat kenyataan bukan permainan. Kasino harus bersikap serius lah. Contohnya : Artis Billy yang menyukai Artis Memes. Awalnya permainan, tapi jadinya serius banget. Jadi yang nonton itu rasa seru banget gitu, maksudnya senang banget melihat adegan Artis Billy dengan artis Memes yang romantis gitu," kata Indro.

"Mau Indro aku kabulin. Pemain jadinya serius. Aku benar-benar cemburu banget karena hubungan artis Selfi dengan artis Nazar. Puas!!!!" kata Kasino.

"Aku puas banget," kata Indro. 

"Sekarang Indro. Jika Indro menyukai artis Memes. Padahal artis Memes sedang dekat dengan artis Billy. Apakah Indro cemburu?" kata Kasino. 

"Aku memang suka artis Memes. Tapi masalahnya aku sudah ada Saskia yang aku cintai," kata Indro. 

"Kenapa jadi urusan kenyataan Indro? Harusnya permainan!" kata Kasino. 

"Ok. Main. Aku cemburu berat. Artis Memes dekat dengan artis Billy," kata Indro. 

"Gimana dengan Saskia?" kata Kasino. 

"Kok di hubungan dengan Saskia. Katanya permainan?!" kata Indro. 

"Permainan bisa saja jadi kenyataan. Sikap Indro bagaimana?" kata Kasino. 

"Permainannya di buat kenyataan. Ya Aku berdengkar dengan Saskia, ya gara-gara aku menyukai artis Memes. Pada akhirnya aku milih Saskia lah," kata Indro. 

"Indro tetap cinta sama Saskia. Walau kadang hubungan kenyataan, ya bertengkar karena urusan sepele. Gara-gara Indro perhatian dengan cewek lain gitu," kata Kasino. 

"Buka kartu. Masalah aku. Malu aku jadinya," kata Indro. 

"Untuk apa malu. Urusan begitu?!" kata Kasino. 

"Becanda Kasino," kata Indro. 

"Ooooo becanda toh!" kata Kasino. 

Terdengar suara adzan dari mesjid. 

"Permainan udahan!" kata Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

Kasino mengambil remot di meja dan mematikan Tv. Indro bergerak masuk kamar begitu juga Kasino. Dono telah selesai baca Al-Qur'an jadi Al-Qur'an di taruh di meja. Dono, Kasino dan Indro main hompimpa dan juga suit untuk menentukan imam sholat. Yang kalah ternyata Kasino, jadi imam sholat. Ketiganya mulai sholat isya dengan khusus banget, ya di jalankan sholat dengan baik sampai selesai dan di lanjutkan sholat taraweh dengan baik ketiganya menjalankan dengan baik banget, ya sampai selesai.

"Kewajiban sebagai muslim yang baik di jalankan dengan baik banget," kata Indro.

"Iya," kata Dono.

"Idem," kata Kasino.

Ketiganya keluar dari kamar. Dono ke ruang tamu untuk baca buku. Kasino ke ruang tengah untuk nonton Tv dengan acara Tv sinetron. Indro ke kamarnya, ya main game di komputernya. 

Monday, April 19, 2021

BERBUAT KEBAIKAN

Indro duduk di halaman belakang sedang menghancurkan roti menjadi kecil-kecil dan di jatuhkan ke tanah. Semut mengambil remah-remah roti tersebut, ya di bawa dengan baik menuju sarangnya semut.

"Berbuat kebaikan pada semut," kata Indro.

Dono ke halaman belakang, ya melihat Indro sedang jongkok dan melihat sesuatu. Dono di sebelah Indro, ya jongkok juga sih dan berkata "Indro sedang apa?"

"Ini Don lagi memberikan remah roti pada semut," kata Indro.

Dono melihat semut di tanah yang membawa remah roti.

"Memberikan makan pada semut toh," kata Dono.

Indro memfoto semut yang membawa remah roti, ya dengan Hp-nya. Dono melihat ulah Indro dengan baik banget.

"Seperti berita di Tv. Orang yang baik membagikan makan pada orang yang tidak mampu," kata Dono.

"Beritanya ada sih Don tentang orang baik membagikan makan pada orang yang tidak mampu, ya miskin gitu," kata Indro.

"Semut itu bahagia mendapatkan makan dari Indro," kata Dono.

"Iya Don," kata Indro.

Indro dan Dono terus memperhatikan semut yang membawa remah roti ke sarangnya. Kasino sedang memberikan makan ke kucing di belakang dekat kamar mandi.

"Kebaikan hari ini memberikan makan pada kucing. Kucing kampung yang dateng ke rumah ini," kata Kasino.

Kasino senang melihat kucing lahap makan.

"Lucu juga kucing ini," kata Kasino.

Kasino pun memfoto kucing sedang makan,ya pake Hp-nya dengan baik. 

"Hasil fotonya bagus. Bener omongan di Tv yang mengiklankan tentang Hp," kata Kasino.

Kasino pun masuk ke dalam rumah langsung ke ruang tengah untuk nonton Tv. Kucing masih asik makan gitu. Dono dan Indro berhenti memperhatikan semut, ya duduk gitu. Tiba-tiba suara petasan "Darrr".

Dono dan Indro, ya kaget mendengar petasan.

"Ulah anak-anak," kata Dono.

"Puasa gini. Anak-anak main petasan. Kaya aku masih kecil," kata Indro.

"Tradisi masa kecil kok bisa di jalankan sampe sekarang ya?" kata Dono.

"Padahal dulu sih sudah berhenti main petasan gitu. Tapi entah kenapa bisa jalan lagi? Kaya berita di Tv gitu," kata Indro.

"Ada penjual petasan dan ada konsumen yang ingin main petasan. Jadi deh tradisi main petasan jalan lagi," kata Dono.

"Lebih main game aja ah!" kata Indro.

"Aku juga," kata Dono.

Dono dan Indro main game di Hp masing-masing dengan baik banget.

MAAF

Selesai sholat di mesjid, ya Kasino dan Indro pulang duluan gitu. Dono memang pulang, ya belakangan gitu. Dono menemukan selembar koran di jalan dan ada cerita cerpen di koran itu. Memang Dono membaca berita yang ada di koran tersebut dan juga cerpennya. Sampai di rumah. Dono duduk di ruang tamu dan menaruh selembar koran tersebut.

"Aku memang membuat cerpen kadang bersifat extrim gitu. Kadang aku bisa meminta maaf dengan menulis cerita di cerpen yang aku buat. Tapi masalahnya. Akhir cerita cerpen itu, ya sama kisahnya dengan selembar koran yang di temukan di jalan. Sekedar di baca dan di abaikan orang. Kurang penghargaannya dengan baik," kata Dono.

Dono menundukkan kepala.

"Kerjaan ku banyak tidak di hargai orang," kata Dono.

Indro selesai urusan kerjaan, ya ke ruang tamu. Indro melihat Dono menundukkan kepala.

"Kenapa Dono sampai menundukkan kepala?" kata Indro sambil duduk dengan baik.

Dono tidak menundukkan kepala lagi.

"Ini. Cerpen ku. Cerita akhirnya sama seperti selembar koran yang aku temukan di jalan. Ya kurang di hargai gitu," kata Dono sambil menunjukkan koran di meja.

"Kadang memang begitu Don. Akhir dari cerita cerpen itu, ya kurang di hargai seperti selembar koran yang di temukan di jalan gitu," kata Indro.

"Sia-sia," kata Dono.

"Kerjaan jadi penulis cerpen itu. Kadang seperti Donolah keluh kesahnya. Harapan tertinggi sih ingin di hargai seperti contohnya : Dono memuji artis yang di sukai Dono dengan di tulis dalam cerita cerpen Dono," kata Indro.

"Memang hoby yang aku jalanin dengan baik banget. Aku menjadi orang yang kuat dan juga sabar banget dengan keadaan apa pun?!" kata Dono.

"Kalau begitu aku main game ah!" kata Indro.

"Iya," kata Dono.

Dono mengambil selembar koran di meja, ya bergerak menuju kamarnya. Indro sudah asik main game. Kasino sedang asik di kamarnya, ya urusan kerjaan gitu. Dono di kamarnya menaruh selembar koran di atas meja dengan tujuan jadi bahan tulisan cerpennya yang baru. Dono keluar dari kamarnya dan langsung ke ruang tengah. Duduk Dono sambil mengambil remot Tv di meja, ya segera menghidupkan Tv dengan baik banget.

Dono menonton Tv dengan baik banget, ya acaranya berita. Acara Tv meberitakan tentang ngaku Nabi gitu.

"Berita di Tv ini. Yang aku ambil jadi cerita di cerpen aku. Aku menulisnya dengan baik. Aku bisa bilang dengan baik sih. Minta Maaf jika tulisan ku menyinggung ajaran agama apa pun?!" kata Dono.

Roh muncul kiri dan kanan.

"Pemuda yang baik hati. Baru sebentar sudah meminta maaf dengan baik," kata Roh atau Malaikat.

"Tidak seru ah. Permainannya. Hatinya jadi putih lagi dan juga suci lagi," kata Roh atau Setan.

"Aku paham omongan ke dua Roh," kata Dono.

"Aku pergi aja ah!" kata Roh atau Setan.

"Aku juga ah!" kata Roh atau Malaikat.

"Emmm," kata Dono.

Dono terus menonton berita dengan baik.

"Bulan Ramadhan ini. Tobat itu di terima sama Alloh SWT dengan baik. Nama juga aku manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan di sengaja atau tidak sengaja," kata Dono.

Dono mengganti chenel berita dengan acara Tv yang lain, ya sinetron gitu.

SEDIKIT RAHASIA

"Puasa ini. Bercerita tentang orang lain, ya sama aja ngomongin orang. Bisa jadi dosa sih, ya omongan tidak manfaat. Kalau omongan bermanfaat, ya menasehatin orang di jalan yang bener.....pahala sih," kata Dono.

Dono berpikir dengan baik.

"Gimana ngomong sama penulis saja. Ide yang bagus sih," kata Dono.

Dono adalah nama samaran dari Penulis, ya karakter yang di bentuk Penulis. 

"Penulis gimana keadaan anda?" kata Dono.

Penulis ikut main dalam cerita ini.

"Baik sih," kata Penulis.

"Penulis. Selama ini sering bercerita mengambil nama artis cewek. Jadi siapa yang di sukai Penulis?" kata Dono.

"Puasa ini. Tidak baik ngomongin cewek," kata Penulis.

"Sedikit saja gitu membuka rahasia gitu!" kata Dono yang memaksa.

"Ok. Cewek yang aku suka. Artis cewek. Yang lama di tulis, ya artis Lesti dan artis baru yang telah di pertimbangkan dengan baik adalah artis Memes," kata Penulis.

"Oooo iya Penulis. Kenapa sering menulis tentang Roh?" kata Dono.

"Gimana ya. Kenyataan hidup aku sih," kata Penulis.

"Jadi kenyataan cerita tentang Roh. Tapi bisa di bilang Halusinasi atau Kejiwaan gitu berdasarkan data keilmuan ini dan itu," kata Dono.

"Berdasarkan penelitian sih bisa di bilang Halusinasi atau Kejiwaan. Tapi sebenarnya aku sehatlah, ya waras gitu alias tidak gila. Hanya saja. Jiwa mandiri, ya bisa bicara dan berpikir sendiri jadi di simpulkan Roh," kata Penulis.

"Kaya cerita di film dan sinetron saja yang berkaitan dengan cerita Roh ini dan itu," kata Dono.

"Ya bisa di bilang begitu sih," kata Penulis.

"Apa kah bener Roh sering bicara tentang Al -Qur'an?" kata Dono.

"Roh sering bicara tentang Al-Qur'an," kata Penulis.

"Jadi tidak akan tersesat dong, ya di sesatkan Setan?" kata Dono.

"Memang tidak akan tersesat. Roh menjelaskan dengan baik banget. Ya contoh : pernah di buat cerita tentang Alif Lam Mim. Sebenarnya di buat teka-teki dalam cerita. Di dunia kenyataan Penulis, ya sebenarnya Penulis mengerti arti dari Alif Lam Mim itu," kata Penulis.

"Jadi Roh memberikan pemahaman yang luar biasa pada Penulis," kata Dono.

"Iya," kata Penulis.

"Oooo iya Penulis. Apakah benar ujian Roh menyakitkan?" kata Dono.

"Benar sekali. Aku hampir tidak bisa bangun lagi. Aku selamat karena aku punya amal baik. Jadi masih bisa menikmati hidup ini. Cerita berlanjut yang ini dan itu," kata Penulis.

"Ya sudah ah...Penulis ngobrol sedikit rahasia Penulis!" kata Dono.

"Iya," kata Penulis.

Penulis yang berhenti bermain. Dono mendengar adzan asar, ya jadi berhenti mengetik di leptopnya. Leptop di matikan dengan baik. Dono melaksanakan kewajibannya sebagai muslim yang baik.

Sunday, April 18, 2021

UJIAN

Dono sedang nonton vidio Youtobe di Hp-nya. Memang vidio yang di tonton tentang berita ngaku Nabi dan penistaan agama Islam. Dono menonton vidio tersebut sampai selesai banget.

"Dari wajahnya tokoh yang menyatakan dirinya, ya ngaku Nabi memang orang China. Tapi namanya itu sering di gunakan orang Kristen tetap ada nama China," kata Dono.

Dono berpikir panjang.

"Aneh banget. Yang ngaku Nabi ini. Orang China ngaku Nabi berkaitan dengan agama Islam. Seharusnya Orang china itu ngaku Nabi, ya ajaran agama Kong Hu Cu jadi orang-orang akan lebih tahu lagi tentang agama Kong Hu Cu," kata Dono.

Roh muncul dari kiri dan kanan.

"Ada yang ngaku Nabi," kata Roh atau Setan.

"Lagi-lagi. Ada yang ngaku Nabi. Padahal tidak ada pengangkatan Nabi," kata Roh dan Malaikat.

"Padahal aku juga pernah main jadi Nabi," kata Dono.

"Itu sih yang mengangkat aku. Kamu jadi Nabi karena bisa mendengarkan omongan aku," kata Roh atau Setan.

"Aku juga yang mengangkat kamu jadi Nabi. Karena kamu bisa mendengarkan omongan aku," kata Roh atau Malaikat.

"Aku saja bingung di angkat jadi Nabi sama dua Roh yang kerjaannya ngomong di atas kepala aku," kata Dono.

"Dia sadar. Cahaya kebenaran yang di berikan Malaikat ternyata membuka pikirannya secara baik banget. Beda orang-orang yang ngaku jadi Nabi. Jadi tersesat gitu. Padahal aku ini Setan saja bisa menyesatkan manusia sampai mengaku Nabi, ya hatinya jadi hitam loe. Aku ini nakal banget," kata Roh atau Setan.

"Cahaya kebenaran memang aku berikan pada dia. Karena aku ingin membimbing dia menjadi orang yang memahami segala bentuk pemahaman awal dan akhir dari perjalanan manusia yang berjalan di muka bumi ini," kata Roh atau Malaikat.

"Aku paham banget," kata Dono.

"Urusan ngaku Nabi itu tidak penting. Aku anggap mainan saja. Untuk menguji manusia. Bisa enggak ya aku sesatkan tuh manusia. Begitu saja," kata Roh atau Setan.

"Aku yang selalu membimbing dengan baik, ya menyadarkan," kata Roh atau Malaikat.

"Aku paham ujian aku yang bisa dengerin dua Roh. Aku mengerti jadi Nabi itu atau tidak jadi Nabi," kata Dono.

"Ya sudah aku pergi saja!" kata Roh atau Setan, ya menghilang.

"Ingat dekat diri mu pada cahaya kebenaran. Menjalankan kewajiban mu sebagai umat agama Islam yang baik. Taat pada perintah Tuhan Yang Maha Esa," Roh atau Malaikat.

"Ya aku akan taat perintah Alloh SWT. Karena aku berdasarkan silsilah manusia, ya aku turunan Nabi Adam," kata Dono.

"Padahal. Kamu jadi Nabi tidak masalah. Berdasarkan silsilah keturunan Nabi Adam," kata Roh atau Malaikat.

"Aku paham," kata Dono.

"Aku pergi ya!" kata Roh atau Malaikat.

Roh-roh telah menghilang, ya pergi gitu. Dono sebagai manusia berfikir baik, ya berfikir dua kali dalam urusan dirinya yang dapet mendengarkan omongan Roh. Dono ya menghentikan nonton Youtobe di Hp-nya dan segera mulai ngetik di leptopnya dengan baik banget gitu.

SUJUD

Dono selesai buka puasa, ya melaksanakan sholat magrib di rumah saja dengan baik banget. Sholat magrib selesai, ya Dono berzikir dan berdoa dengan baik banget. Setelah itu. Dono mengambil leptopnya di meja belajar keluar dari kamarnya menuju ruang tamu. Dono ingin mengetik di leptopnya, tapi sebelumnya melihat Youtobe. Di pilih vidio yang menarik di Youtobe.

Vidio bercerita tentang artis Lesti dan Rizky yang sedang mengisi acara Tv Indosiar bersama Ustadz yang terkenal gitu. Dono terus menonton vidio tersebut sampai selesai, ya paham deh maksud dan tujuannya dari tema yang di angkat. Dono teringat masa lalu yang sering membuat makalah ini dan itu, jadi tahu banget kekurangan dan kelebihan tema yang diangkat berdasarkan pokok masalah yang di bahas.

Dono mau mengetik. Roh muncul dari kiri dan kanan.

"Banyak manusia yang ingin mendengarkan omongan aku dengan cara apa pun gitu, ya jalan kesyirikkan. Pada akhirnya bisa mendengarkan tidak. Malah aku gelapnya jiwanya. Jadi buta dengan kebenaran," kata Roh atau Setan.

"Setan kerjaan memang begitu. Pada hal aku telah membantu manusia yang terjebak dalam kegelapan itu dengan cahaya kebenaran. Malah cahaya kebenaran di hilangkan dari dirinya. Jadilah Setan yang bangkit dalam diri manusia yang di jebak sama Setan," kata Roh atau Malaikat.

"Aku paham. Berisik," kata Dono.

"Ia paham. Aku ini sebenarnya tidak bisa di denger tahu," kata Roh atau Setan.

"Omongan Setan...bener. Aku Malaikat saja tidak bisa di denger juga," kata Roh atau Malaikat.

"Ya aku paham. Karena aku punya kemampuan lebih dari manusia yang lainnya. Maka aku bisa mendengarkan suara dua Roh yang kerjaannya bicara di atas kepala ku. Wujudnya kecil banget. Pantes tidak yang sadar....para manusia di kirain besar banget wujud Setan dan Malaikat, ya sebesar manusia," kata Dono.

"Apakah manusia itu percaya dengan cerita tentang diri ku ya?" kata Roh atau Setan.

"Manusia makluk yang ingin tahu banyak tentang rahasia ini dan itu. Termasuk cerita tentang aku," kata Roh atau Malaikat.

"Aku manusia yang dengerin dua Roh saja sudah pusing banget," kata Dono.

"Kalau pusing minum obat tahu," kata Roh atau Setan.

"Kalau sakit memang minum obat lah," kata Roh atau Malaikat.

"Aduh!!!!!," kata Dono.

"Ya sudahlah aku pergi saja!" kata Roh atau Setan, ya menghilang.

Terdengar suara adzan dari mesjid. 

"Sudah waktunya tuh kewajiban manusia untuk bersujud pada Tuhan Yang Maha Esa," kata Roh atau Malaikat mengingatkan.

"Ya aku jalankan kewajiban aku. Sujud pada Alloh SWT," kata Dono.

"Aku pergi ah!" kata Roh atau Malaikat, ya menghilang.

Dono tidak jadi mengetik, ya leptop di bawa ke kamarnya dan di taruh di meja belajar. Segera dengan cepat Dono keluar dari rumah, ya menuju Mesjid dekat rumah untuk melaksanakan sholat berjamaah di mesjid

JIWA

Dono di depan leptopnya, ya ingin mengetik.

"Aku harus memecah diri ini menjadi tiga karakter. Dono, Kasino dan Indro," kata Dono.

Roh muncul di sebelah kiri Dono.

"Mengetik lagi," kata Roh atau Setan.

Roh muncul di sebelah kanan Dono.

"Namanya juga Hobynya bercerita," kata Roh atau Malaikat.

Dono memang mendengar omongan ke dua Roh dengan baik, ya kiri dan kanan.

"Jiwa dan jiwa. Roh dan roh. Baik dan buruk. Jika aku tenggelam dalam kegelapan jiwa maka jiwa yang bangkit adalah Setan. Jika aku meraih cahaya kebenaran maka jiwa yang bangkit adalah Malaikat," kata Dono.

"Aku ini jiwa terlarang loe. Jahat banget. Membuat orang buta segalanya. Jadi berbuat kejahatan di dunia ini. Nakal banget," kata Roh atau Setan.

"Aku ini jiwa yang baik. Taat pada perintah Tuhan Yang Maha Esa. Membimbing manusia agar berjalan di jalan kebaikan. Cahaya yang terang banget. Cahaya kebenaran," kata Roh atau Malaikat.

Dono mendengarkan omongan ke dua Roh dengan baik banget.

"Punya kemampuan melebihi manusia lain. Mendengarkan obrolan dua Roh. Kadang pusing juga. Satu sisi baik. Satu sisi jahat," kata Dono.

"Ternyata ia paham dengan keadaan dirinya," kata Roh atau Malaikat.

"Jelas banget itu mah," kata Roh atau Setan.

"Puasa. Bulan Ramadhan. Masih saja aku di ganggu Setan," kata Dono.

"Lagian keutamaan lebih. Ya aku gangu lah," kata Roh atau Setan.

"Ujian hidup. Di jalanin dengan baik. Biasa Setan selalu mengganggu. Tapi ingat jangan tenggelam dalam kegelapan. Nanti jadi Setan berwujud manusia," kata Roh atau Malaikat.

"Aku paham dengan baik banget," kata Dono.

Kedua Roh pun menghilang dengan baik banget. Dono tidak jadi mengetik di leptopnya, ya lebih baik baca Al-Qur'an di leptop dengan baik tujuan pahala di bulan Ramadhan.

Saturday, April 17, 2021

BANGUNIN SAUR

Kasino di halaman belakang sedang merawat tanaman di potnya dengan baik. Indro menghentikan nonton Tv di ruang tengah, ya beranjak dari duduknya ke halaman belakang. Indro duduk di halaman belakang  sambil melihat Kasino yang sedang asik merawat tanaman di potnya kaya ceritanya para artis Indonesia yang hobynya merawat tanaman, ya pokoknya asik banget. Dono sedang sibuk mengetik di leptopnya di ruang tamu. Indro membuka jaringan Youtobe di Hp-nya. Ya Indro mencari vidio yang menarik di geser ke atas. Pokoknya banyak sih vidio menarik. Indro akhrinya memutuskan vidio yang menarik gitu artis Ria Ricis yang bangunin orang saur gitu, ya gaya zaman sekarang koling aja gitu, ya beda dengan zaman dulu dengan cara berteriak dan pukul kentongan.....pada hal dari mesjid pun sering pengurus mesjid bangunin orang saur. Indro klik tuh vidio, ya muncul deh artis Ria Ricis.

Indro menonton vidio tersebut dengan baik banget. 

Ria Ricis menceritakan keadaan dirinya yang sakit, ya berusaha sembuh gitu dengan berobat ke dokter emangnya zaman dulu ke dukun ini dan itu. Ria Ricis melaksanakan saur sih dan ingin membangunkan orang-orang untuk saur dengan di telpon saja gitu. Pilihannya, Ria Ricis adalah banyak sih. Ternyata Ria Ricis yang di koling adalah Tiara, penyanyi jebolan Indonesian Idol yang dekat dengan artis Arsy. Hubungan Arsy dan Tiara, ya mitra kerja tapi ada sesuatu yang membuat menggelitik kalau urusan cinta, ya kimistrinya dapet banget.

Indro menonto vidio sampai selesai banget. Kasino selesai merawat tanaman di potnya, ya biasa mencuci tangan dengan sabun dan juga air mengalir. Kasino duduk dan berkata "Sedang nonton apa Indro?"

Indro memang menghentikan nonton Youtobe-nya di Hp-nya dan berkata "Nonton Youtobe. Artis Ria Ricis bangunin orang saur."

"Oooo. Artis Ria Ricis bangunin orang untuk saur. Jangan-jangan yang di bangunin Ria Ricis untuk saur adalah pacarnya Ria Ricis. Cewek yang sayang sama pacarnya, ya sering tuh perhatian seperti itu?" kata Kasino.

"Bukan pacarnya Ria Ricis yang di bangunin untuk saur. Tiara jebolan Indonesian Idol," kata Indro.

"Oooooo. Tiara toh. Aku kirain pacarnya Ria Ricis gitu yang di bangunin saur gitu," kata Kasino.

"Omongan Kasino ada bener sih. Enak sih di perhatikan sama kekasih hati, ya sekedar di koling bangunin saur gitu," kata Indro.

"Aku di koling sama Selfi untuk saur gitu," kata Kasino.

"Jadi realita cerita cintanya Kasino. Romantis banget. Kalau aku tidak sama sekali. Lagi ada masalah kecil. Saskia marah. Gara-gara aku perhatian sama cewek lain," kata Indro.

"Derita Indro. Cerita cintanya. Hari ini bahagia. Esok bertengkar. Urusan masalahnya pun sepele lagi," kata Kasino.

"Tetap aku suka cerita cinta aku seperti ini. Tantangan cinta gitu," kata Indro.

"Selama puasa di bulan Ramadhan sih lebih baik jaga jarak sih hubungan dengan cewek," kata Kasino.

"Hubungan si memang jaga jarak kenyataannya begitu. Dari pada pahala puasa di bulan Ramadhan berkurang gitu. Tetap saja. Zaman sekarang. Tinggal di koling pake Hp, ya hubungan berjalan deh di dunia cyber," kata Indro mengikuti alur omongan Kasino.

"Kemajuan zaman. Digitalisasi. Kemudahan semuanya. Ya sudahlah tidak perlu di bahas lagi. Aku main game saja!" kata Kasino.

"Kalau aku deres Al-Qur'an saja, ya pake Hp maksudnya Aplikasi gitu. Zaman moderen. Digitalisasi," kata Indro.

Indro segera baca Al-Qur'an di Hp-nya dengan baik banget. Kasino, ya asik main game di Hp-nya dengan baik banget. Dono tetap sibuk mengetik di leptopnya dengan baik banget.

KEGIATAN

Kasino selesai mengerjakan kerjaannya.

"Puasa. Bulan Ramadhan. Kegiatan hari ini. Aku deres baca Al Qur-an," kata Kasino.

Kasino keluar kamarnya dengan membawa kitab Al-Qur'an langsung bergerak ke ruang tamu. Kasino duduk di ruang tamu dan segera baca Al-Qur'an dengan baik banget. Indro sedang asik nonton Tv di ruang tengah.

"Acara Tv-nya makan dan minuman yang enak. Aku jadi laper dan haus," kata Indro.

Indro terus menonton tuh acara Tv dengan baik sampai akhirnya di ganti ke chenel lain dan acaranya sinetron yang temanya cinta Islam gitu.

"Sinetron ini bagus. Ada pelajaran agama Islamnya. Jadi lebih paham tentang ilmu-ilmu pendidikan agama Islam," kata Indro.

Indro terus menonton dengan baik banget, ya santai gitu. Dono duduk di ruang makan ingin mengetik di leptopnya.

"Ide seperti apa yang akan aku ketik ya?" kata Dono.

Dono membuka Youtobe dengan mengklik saja. Terlihat kumpulan vidio yang ini dan itu. Dono mengetik nama Raffi di kolom penyelusuran. Dengan sekejab muncul vidio Raffi yang ini dan itu.

"Berita terbaru artis Raffi tentang Nagita hamil," kata Dono

Dono menonton vidio tersebut, ya ingin tahu ceritanya saja dengan baik banget, ya sampai selesai nonton tuh vidio.

"Keluarga bahagia artis Raffi dan Nagita," kata Dono menilai.

Dono berpikir dengan baik.

"Aku masih bujang pola berpikirnya beda dengan orang yang sudah berumah tangga, ya contohnya artis Raffi," kata Dono.

Dono pun mengetik nama Lesti di kolom penyelusuran. Dengan sekejab muncul vidio Lesti yang ini dan itu.

"Berita terbaru artis Lesti," kata Dono.

Dono menonton dengan baik vidio tersebut sampai selesai.

"Ok bagus," kata Dono menilai.

Dono pun mengetik nama Billy di kolom penyelusuran. Sekejab muncul vidio Billy yang ini dan itu.

"Berita terbaru artis Billy dengan Memes.....ceritanya terus berlangsung dengan baik banget," kata Dono.

Dono menoton vidio tersebut dengan baik banget, ya sampai selesai.

"Ok bagus," kata Dono menilai.

Dono menghentikan nonton Youtobe.

"Idenya ceritanya kegiatan hari ini saja. Seperti biasa saja," kata Dono.

Dono segera mengetik di leptopnya karena sudah dapet ide yang mau di ketik dengan baik. 

Friday, April 16, 2021

CERITA SAAT BUKA PUASA

Indro selesai deres baca Al-Qur'an, ya istirahat dengan cara tiduran di sofa. Indro jadinya ketiduran gitu. Dono dan Kasino selesai urusan kerjaannya, ya segera pulang ke rumah tapi di jalan keduanya beli makan dan minuman untuk buka puasa. Dono dan Kasino, ya sampai di rumah dan terdengar suara adzan. Indro terbangun dari tidurnya karena suara salam "Assalamualaikum" dari Dono dan Kasino. Indro, ya menjawab salam "Waalaikumsalam".

Pintu depan di buka sama Indro dan terlihat Dono dan Kasino.

"Buka puasa," kata Dono dan Kasino bersamaan.

"Astaghfirullah hal azim. Aku belum masak untuk buka puasa. Abisnya aku ketiduran setelah deres baca Al-Qur'an," kata Indro.

"Gimana Indro ini," kata Dono.

"Ya Indro. Gak abis pikir aku!" kata Kasino.

"Maaf deh," kata Indro.

"Untung saja aku beli makan dan minum di jalan," kata Dono.

"Aku juga beli makan dan minuman di jalan," kata Kasino.

"Terima kasih Dono dan Kasino. Aku tidak buru-buru masak makan untuk buka puasa. Sudah ada yang mateng," kata Indro.

Ketiganya ke ruang makan untuk segera berbuka puasa dengan berdoa dengan baik setelah itu minum es deh.

"Seger es cendol ini," kata Indro.

"Memang seger es cendol ini," kata Dono.

"Idem," kata Kasino.

Ketiganya mulai makan kurma dengan baik banget.

"Enak kurma ini. Manis," kata Indro.

"Idem," kata Dono dan Kasino bersamaan.

"Oooo ia berita tentang korupsi itu sebenarnya ada apa tidak sih?" kata Indro sambil menikmati minum es cendol.

"Mana aku tahu," kata Kasino yang masih asik minum es cendol gitu.

"Aku tidak mau urusan tentang pemerintahan," kata Dono yang tegas, ya sambil minum es cendol.

"Kalau tidak ada korupsi lagi. Harusnya gedung KPK itu di runtuhkan..ya kan?" kata Indro.

"Memang kalau tidak ada korupsi gedung KPK di runtuhkan. Jadi orang kerja di KPK....penganguran semuanya jadinya," kata Kasino.

"Aku tetap tidak mau berkomentar urusan pemerintahan," kata Dono yang tegas.

"Berarti. Gedung KPK masih tegak berdiri. Berarti berita tentang korupsi bener dong. Tindak kejahatan korupsi ada dong!" kata Indro.

"Ya omongan Indro bener deh!" kata Kasino.

"Emmm," kata Dono.

Ketiganya menyelesaikan minum dan makannya dengan baik dan segera bergegas pergi ke mesjid untuk sholat di mesjid. Sampai di mesjid. Ya ketiganya mengikuti protokol kesehatan dalam pelaksanaan sholat di mesjid dengan baik, jadi sama aja berita di Tv.

Thursday, April 15, 2021

KEINGINAN

Dono sedang baca buku di ruang tamu. Indro selesai nonton Tv di ruang tengah, ya pindah duduknya di ruang tamu. Indro duduk di sebelah Dono. 

"Dono," kata Indro. 

Dono berhenti baca bukunya dan berkata "Apa?" 

"Aku ingin membicarakan keinginan ku sih tentang sesuatu?!" kata Indro. 

"Bicara saja!" kata Dono. 

"Setiap manusia yang menjalankan ajaran agama Islam dengan baik, ya inginnya pergi ke Mekah untuk melaksanakan Haji gitu. Melihat kabah dan semuanya yang ada di negeri arab. Jadi aku termasuk gitu yang punya keinginan pergi ke Mekah untuk melaksakan Haji," kata Indro. 

"Keinginan itu bagus," pujian Dono. 

"Dono juga kan punya keinginan pergi ke Mekah untuk melaksanakan Haji?!" kata Indro. 

"Aku tidak punya keinginan pergi ke Mekah," kata Dono. 

"Kok aneh Don. Tidak ingin pergi ke Mekah. Kenapa?!" kata Indro. 

"Kenapa ya? Dulu sih ingin. Tapi sekarang tidak. Karena aku mendengarkan suara Roh," kata Dono. 

"Jadi karena Dono sudah mendengarkan suara Roh," kata Indro. 

"Roh bercerita tentang ajaran yang sebenarnya. Kenapa ajaran agama di buat, kenapa ajaran di jalankan dengan baik? Ya telah di jelaskan dengan baik sama Roh. Siapa aku pun di jelaskan dengan baik. Maka aku sadar banget," kata Dono. 

"Ooooo begitu toh. Waktu bisa mengubah keputusan Dono kan?!" kata Indro. 

"Ya...ya...ya. Kalau keputusan aku ubah. Aku pergi ke Mekah menjalankan Haji. Jadi Aku hanya membuktikan kebenaran dari Roh yang bercerita banyak hal," kata Dono. 

"Iya juga ya. Dono ke Mekah, ya membuktikan kebenaran dari Roh," kata Indro. 

"Maka itu aku. Lebih baik tidak ingin ke Mekah. Tidak ingin membuktikan kebenaran Roh. Misteri lebih baik. Jadi hidup ku ini ada arti. Penasaran ini dan itu," kata Dono. 

"Rasa penasaran toh. Misteri. Teka-tekinya kehidupan. Benar atau tidak ya?" kata Indro. 

"Hidup jauh berarti. Jika masih punya rasa penasaran ini dan itu. Kalau Roh terbukti dengan baik. Rasa penasaran ku hilang. Aku hidup dalam kesemuan lagi," kata Dono. 

"Jadi demi rasa itu toh. Ya tidak ada masalah sih. Kalau begitu sih. Aku tetap ingin ke Mekah menjalankan Haji," kata Indro. 

"Keputusan Indro, ya di jalankan dengan baik sampai terlaksana dengan baik," kata Dono. 

"Iya Don!" kata Indro. 

"Ada lain?!" kata Dono. 

"Sebenarnya ada. Tapi?!" kata Indro yang berpikir panjang. 

"Tapi apa?" kata Dono. 

"Ya urusan pribadi. Ya cuma urusan ingin menikah sih," kata Indro. 

"Menikah toh. Itu sih. Penuh dengan kedewasaan banget. Mampu segala-segalanya di jalan dengan baik!" kata Dono. 

"Ya aku paham omongan Dono. Berarti sudah bisa membimbing diri sendiri, kekasih hati dan juga buah hati," kata Indro. 

"Pinter 1000%," pujian Dono. 

"Indro pinter lah. Bulan Ramadhan ini aku belajar untuk membimbing diri ku lebih baik lagi. Ya mawas diri untuk membentuk akhlak yang lebih baik lagi," kata Indro. 

"Indro bener-bener paham," kata Dono. 

"Ya begitulah. Kalau begitu aku main game ah!" kata Indro. 

"Ya," kata Dono. 

Dono melanjutkan baca bukunya dengan baik. Indro sudah asik main game di Hp-nya dengan baik banget. Sedangkan Kasino sibuk di kamarnya urusan kerjaannya, pembukuan gitu. 

Wednesday, April 14, 2021

PEMBENTUKAN AKHLAK

Kasino dan Indro sedang asik nonton Tv di ruang tengah. 

"Kasino. Kenapa orang yang sudah memakai pakaian muslim tapi kelakuannya masih buat ulah, ya bisa menyakiti orang lain, contohnya ada di berita Tv?" kata Indro. 

"Berarti orang yang pake pakaian muslim itu cuma ikut-ikutan saja. Seharusnya sih. Bila belajar agama Islam yang baik dan bener, maka di bentuk akhlaknya dengan baik pada diri manusia tersebut. Akhlak telah terbentuk dengan baik maka tidak akan menyakiti orang lain, " kata Kasino. 

"Pembentukan akhlak penting banget jadinya," kata Indro. 

"Berita di Tv yang kita tonton ini. Setelah berbuka puasa atau setelah saur ada sekelompok pemuda yang berkeliaran ke sana ke sini dengan menggunakan motor sampai di jaring polisi kan," kata Kasino. 

"Memang berita seperti itu," kata Indro. 

"Sekelompok pemuda itu tidak membentuk akhlaknya dengan baik, ya tidak memahami ilmu agama Islam," kata Kasino. 

"Memang benar sih. Jadi pantes deh sekompok pemuda itu di tangkap polisi. Ini bulan Ramadhan. Tetap ada berita yang ulah ini dan itu. Seharusnya lebih banyak belajar ilmu agama Islam agar terbentuk akhlak yang baik," kata Indro. 

"Berita itu di tonjolkan orang-orang yang agama Islam yang bikin ulah karena di kaitkan di bulan Ramadhan. Padahal ada orang-orang yang agama Kristen dan Kong Hu Cu, ya berdasarkan data yang pernah aku survei di masyarakat di lingkungan sini sih," kata Kasino. 

"Yang terlihat memang di lihat dari mayoritas agama Islamnya dan juga keadaan moment saat bulan Ramadhan. Yang minoritas agama lain, ya tidak terlihat gitu. Padahal bikin ulah. Akhlaknya belum terbentuk dengan baik," kata Indro. 

"Memang susah mendidik itu," kata Kasino. 

"Kenyataannya memang susah mendidik itu," kata Indro. 

"Kadang gurunya yang kasar, ya akhlaknya belum terbentuk dengan baik kaya di berita Tv. Kadang muridnya yang bandel yang susah di didik dengan baik jadi akhlak yang baik tidak terbentuk dengan baik, ya ada di berita di Tv," kata Kasino. 

"Ya kenyataannya sih memang seperti itu," kata Indro. 

"Jadi guru dan orang tua ternyata susah," kata Kasino. 

"Untung saja aku belum jadi orang tua dan jadi guru. Jadi masih banyak belajar untuk membimbing diri untuk membentuk akhlak lebih baik lagi," kata Indro. 

"Belajar dan belajar. Memahami ilmu agama Islam dengan baik, ya agar terbentuk akhlak yang baik. Di bulan Ramadhan ini lebih banyak mawas dirinya dengan baik banget," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv. Dono di kamar menemukan di selembar kertas dari majalah lama di bawah rak buku. Dono membacanya cerpen di selembar kertas majalah lama dengan baik. 

Isi cerpen :

Pagi itu.....

"Mau kemana Ibu Rivan? Kok buru-buru?"

"Menjemput Rivan di sekolah, katanya sekolahnya roboh. Daun, saya kuatir!"

"Kemarin anak saya Rio juga dipulangkan cepat karena kelasnya bocor....."

"Kalau banyak uang, saya pasti menyumbang untuk perbaikan sekolah..."

"Tak perlu banyak uang, Bu!"

"Habis, bantu pakai apa?"

Beberapa waktu kemudian renovasi sekolah Rivan pun dimulai.

"Dengan beli pepsodent di ALFAMART !!"

"Aku tidak sabar untuk menunggu renovasi sekolah kita selesai."

"Pasti kita tidak akan kebocoran lagi."

"Fasilitas sanitasi kita juga lebih bersih dan sehat ya."

Setelah renovasi selesai.

"Anak-anak, selamat datang di sekolah lagi. Kita harus bersyukur karena di tahun ajaran baru ini, sekolah kita tampak lebih bersih, rapi dan terawat."

"Ya bu! Terima kasih Alfamart, terima kasih Pepsodent!"

***

Dono selesai baca cerpen di selembar kertas di majalah lama. 

"Cerita yang bagus tentang anak-anak," kata Dono. 

Dono menaruh selembar kertas majalah lama di meja. Dono mulai mengetik di leptopnya, ya membuat cerita dengan baik seperti biasanya. 

BERHIJAB

Sepulang mengaji di mesjid. Dono duduk santai di halaman belakang sambil asik minum teh dan juga makan keripik pisang. Kasino dan Indro, ya asik nonton Tv di ruang tengah.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Kasino.

"Ada teman ku ulang tahun, ya cewek. Aku ingin ngasih hadiah. Sebaiknya hadiah seperti apa, ya Kasino?!" kata Indro.

"Ya lebih baik beliin pakaian muslimah. Kan masih ada kaitannya bulan Ramadhan," kata Kasino.

"Kalau di beliin pakaian muslimah. Sama aja mengetuk pintu hati tuh cewek untuk berubah," kata Indro.

"Aku kirain teman Indro. Sudah berhijab," kata Kasino.

"Cewek kan ada yang sudah berhijab ada yang belum berhijab," kata Indro.

"Kalau begitu terserah Indro saja!" kata Kasino.

"Memang sih saran Kasino bener sih. Lebih baik di beri hadiah pakaian muslimah. Menyadarkan cewek saja gitu. Tujuannya juga baik. Bulan Ramadhan juga," kata Indro.

"Saskia marah enggak tuh. Kalau Indro perhatian sama cewek lain. Ngasih hadiah ulang tahun gitu?!" kata Kasino.

"Sebenarnya tidak ada masalah sih. Tapi memang sih aku takut juga jika terjadi masalah, ya ribut dengan urusan sepele gitu," kata Indro.

"Kalau begitu sih. Di anggap tidak ada masalah itu mah," kata Kasino.

"Emmm," kata Indro.

"Dono masih di halaman belakang?!" kata Kasino.

"Masih kayanya bersantai di halaman belakang....Dono," kata Indro.

"Kaya Dono di temanin sama Roh," kata Kasino.

"Seperti biasanya begitu kan," kata Indro.

Kasino dan Indro fokus nonton Tv. Dono di halaman belakang, ya memang Roh sedang bicara sesuatu pada Dono. Dengan baik Dono mendengarkan omongan dari Roh. Memang sih keadaan masih terdengar suara orang yang mengaji dari mesjid. Tetap saja Roh bicara dengan Dono. Sampai Roh menghilang, ya Dono pun memutuskan masuk ke dalam rumah langsung ke ruang tengah untuk menonton Tv bersama Kasino dan Indro.

"Berhijab," kata Dono.

"Siapa yang berhijab Dono?," kata Kasino.

"Iya Don siapa yang berhijab?," kata Indro.

"Artis di Tv itu. Kalau aku ingat perjalan tuh artis. Ya dari tidak memakai jilbab sekarang make jilbab. Menjadi cewek muslimah," kata Dono menjelaskan.

"Memang bener sih omongan Dono tentang tuh artis cewek yang sedang kita tonton di Tv yang berubah menjadi cewek muslimah," kata Kasino.

"Terketuk pintu hatinya. Menjadi cewek muslimah," kata Indro.

"Menjadi contoh untuk cewek-cewek yang belum berhijab kan!" kata Dono.

"Memang Dono. Apalagi sekarang bulan Ramadhan. Terlihat banget," kata Indro.

"Emmm," kata Kasino.

"Sudah ah. Tidak perlu di bahas lebih jauh lagi!" kata Dono.

"Idem," kata Indro dan Kasino bersamaan.

Dono, Kasino dan Indro fokus nonton Tv dengan acaranya bagus banget.

Tuesday, April 13, 2021

NASEHAT

Dono di ruang tamu sedang mengetik di leptopnya dengan baik, ya biasa membuat cerita yang baik gitu.

Doni pemuda yang merantau ke kota Batam, ya asalnya dari Solo. Doni sebelum merantau di beri nasehat sama kedua orang tuanya.

"Baik-baik bawa diri dan juga dekatkan dirimu pada Alloh SWT," kata Bapak.

"Iya," kata Doni.

Doni terus mengingat nasehat tersebut dengan baik. Di Batam Doni tidak ada saudara sih cuma teman Heru. Alasan Doni merantau ke Batam ingin mencoba peruntungan karena cerita dari temannya yang berhasil kerja dan beradaptasi dengan lingkungan dengan baik. Pertumbungan Batam sesuai dengan pembicaraan orang-orang karena dekat dengan negara Malaysia dan Singapura.

Doni yang beragama islam, ya sering main ke mesjid. Doni masih belum ada kerjaan gitu, jadi banyak-banyak membaca Al-quran di mesjid. Setiap hari di lakukan Doni dengan baik. Sampai suatu ketika Doni ingin membeli bakso, ternyata penjual baksonya orang Solo juga. Doni pun berteman baik dengan penjual bakso, yang namanya Joko. 

Joko banyak bercerita tentang kota Batam, ya tujuan membagi ilmu pada Doni agar berhasil di kota Batam. Doni memahami cerita Joko dengan baik banget. Sampai-sampai Doni di ajak nginep di rumahnya Joko karena dianggap saudara satu suku gitu. 

Esoknya. Ada perubahan dalam hidup Doni. Ya Doni dapet panggilan kerja di perusahaan di tempatnya Heru. Doni pun di terima kerja di perusahaan. Setiap hari Doni bekerja dengan giat banget. Kadang mampir di tempat Joko sekedar makan bakso dan juga ngobrol gitu. Joko senang dengan Doni berhasil di kota Batam, ya kerja. Sama halnya cerita orang-orang yang dateng ke kota Batam berhasil kerja.

***

Dono selesai mengetik di leptopnya.

"Cerita yang buat seperti ini saja. Di ambil dari pengalaman hidup orang yang merantau dan berhasil karena mendengar nasehat orang tua dan juga masukan yang baik dari teman yang baik, ya satu suku," kata Dono.

Dono menyimpan hasil ketikannya dengan baik dan segera main game di Hp-nya. Kasino dan Indro di ruang tengah sedang asik nonton Tv.

"Acara di Tv-nya bagus ya Kasino," kata Indro.

"Iya. Ceramah para Ustad dan Ustazah. Mengarahkan pada nilai kebaikan untuk manusia yang lainnya agar berjalan di muka bumi dengan jalan kebaikan," kata Kasino.

"Nasehat," kata Indro.

"Orang yang beriman itu. Saling memberikan nasehat yang baik. Agar hidupnya berjalan dengan baik dan juga sukses dunia dan akherat," kata Kasino.

"Amin," kata Indro.

"Kok di aminin," kata Kasino.

"Termasuk doa Kasino. Bulan Ramadhan. Di jabah Alloh SWT," kata Indro.

"Amin," kata Kasino.

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget.

CAHAYA KEBENARAN

Kasino di halaman belakang sedang main gitar dan menyanyikan lagu karya 'Ungu' dengan judul 'Cahaya'. 

"Kau bawa cahaya
Di dalam hidupku
Disaat ku membutuhkan
Di jalanku yang tak terang
Hatiku bertanya
Benarkan ku tlah berbakti
Atau ku saat ini
Hanya sekedar berjanji
Kau selalu ada
Saat jiwaku tiada
Kau beri cinta terindah
Saat hatiku terluka
Tak terbayangkan arti hidupku
Tanpa hadirmu
Kau hembuskan harapan
Ketika ku jehilangan

Hanya padaMu ku kembali
Hanya karn-Mu ku berjanji
Arti hidup hanya untuk-Mu ya Allah
Atas ijin-Mu ku terlahir
Atas kuasa-Mu ku berdiri
Diri-Mu lah setiap langkahku ya Alloh

Tak terbayangkan arti hidupku
tanpa hadis-Mu
Kau hembuskan harapan
ketika ku kehilangan"

***

Kasino selesai main gitar dan bernyanyi, ya masuk rumah. Gitar di taruh di meja makan sama Kasino dan langsung ke ruang tengah untuk nonton Tv. Di ruang tengah ada Indro sedang nonton Tv. Jadi Kasino dan Indro, ya asik nonton Tv dengan acara sinetron gitu.

"Cahaya kebenaran itu terasa hangat," kata Kasino. 

"Cahaya kebenaran. Terasa hangat. Ooooo aku mengerti. Rasa kebersamaan dengan orang-orang soleh kan Kasino?!" kata Indro. 

"Benar untuk Indro. 1000%," kata Kasino. 

"Bersama orang soleh itu saling berbagi rasa. Nama juga saudara seiman," kata Indro. 

"Kaya kita bertiga kan....Indro!" kata Kasino. 

"Kita bertiga ini. Saling melengkapi. Maksudnya saling menasehatiku satu sama lain. Tujuannya kebaikan," kata Indro. 

"Ikatan persaudaraan terjalin baik. Walau beda orang tua dan juga suku....kan Indro!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

"Di sini lah letak keberhasilannya. Orang tua membimbing dengan baik dan juga guru membimbing dengan baik. Ilmu yang bermanfaat," kata Kasino. 

"Ilmu yang bermanfaat. Cahaya kebenaran itu memang hangat banget. Ya semoga orang yang beriman lainnya merasakan cahaya kebenaran bahwa hangat persaudaraan itu," kata Indro. 

"Amin," kata Kasino. 

"Kok di aminin!" kata Indro. 

"Termasuk doa untuk saudara seiman. Lagian pula ini kan bulan Ramadhan. Di jabah Alloh SWT," kata Kasino. 

"Iya juga ya. Amin deh!" kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget. Dono sedang mengetik di leptopnya di ruang tamu.

TIDAK SEMPURNA

Dono di kamarnya sedang berpikir dengan baik. 

"Lagi puasa begini buat cerita apa ya?" kata Dono. 

Dono terus berpikir dengan baik. 

"Buat cerita kebaikan orang tidak sempurna saja!" kata Dono. 

Dono mengetik di leptopnya dengan baik banget. 

Setelah orang tua meninggal. Beni hidup sebatang kara dan juga dirinya tidak sempurna, ya tangan kirinya tidak sempurna. Beni berjuang dengan kemampuannya untuk bertahan hidup berdagang kerupuk yang ngambil barangnya di ambil dari Pak Miun. 

Setiap hari berjualan, ya hasilnya lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya walau sebenarnya cukup untuk makan saja sih. Hidup Beni lebih banyak dirinya bersyukur karena tidak jadi orang yang meminta-minta, ya terus berusaha dengan pol kemampuannya. Semua berkat didikan almarhum kedua orang tua Beni. 

Suatu hari saat Beni berjualan keliling sana-sini. Melihat cewek yang mengalami kesulitan gitu. Artis Ibu kota, ya Siti Badriah di singkat Sibat. Ya Sibat mengalami masalah mobilnya mogok gitu. Ternyata bensin mobilnya habis, ya lupa ngisi bensin. Beni menawarkan diri menolong cewek itu, ya artis terkenal penyanyi dangdut yang di beritakan di Tv dan katanya sudah menikah

Sibat pun menyuruh Beni untuk membeli bensin, ya pake uang Sibat. Beni susah menitipkan dagangannya ke Sibat. Beni segera membeli bensin di pom bensin. Sibat menunggu, ya sambil makan kerupuk. 

Beni sudah membeli bensin, ya segera di bawa bensin ke tempat mobil mogok. Beni mengisi mobil dengan bensin yang di baru di beli. Setelah itu. Mobil hidup sih. Sibat berterima kasih pada Beni dengan memberikan uang yang lumayan gede banget. Beni sebenarnya niat nolong saja. Jadi Beni mengambil uang Sibat dan di susukin gitu untuk kerupuk yang makan Sibat. Ya Sibat mengerti maunya Beni, walau sebenarnya Sibat ikhlas memberi uang tersebut tanda ucapan terima kasih. 

Beni pun meninggalkan Sibat untuk berjualan keliling lagi. Sibat pun meninggalkan tempat tersebut, ya dengan membawa mobilnya dengan baik ke tujuannya. 

Beni merasa senang telah menolong orang. Beni terus berjualan sampai barang dagangannya laku terjual semuanya. 

***

Dono selesai mengetik di leptopnya. 

"Ceritanya seperti ini saja sekedar cerita," kata Dono. 

Dono menyimpan hasil ketikannya dengan baik dan leptop dimatikan. Dono keluar dari kamarnya menuju ruang tengah untuk nonton Tv. Indro, ya masih asik nonton Tv.  Sedangkan Kasino di kamarnya sedang kerjaannya di kamarnya membuat pembukuan. 

"Kegelapan dan cahaya," kata Dono.

Indro memang mendengar ocehan Dono yang sedikit ganjil saja.

"Don ada apa dengan kegelapan dan cahaya?" tanya Indro.

"Dari kemarin malem sampai sekarang. Aku terpikir kata-kata itu. Kegelapan dan cahaya. Manusia awalnya dari kegelapan dan menjalankan kehidupan ini tujuannya meraih cahaya kebenaran," kata Dono.

"Manusia itu awalnya kegelapan dan akhirnya menjalankan kehidupan ini dengan cahaya kebenaran," kata Indro yang mengulang omongan Dono.

"Kenyataannya, ya manusia tetap kembali pada awalnya. Kegelapan," kata Dono yang tegas.

"Kegelapan. Iya juga ya. Manusia meninggal itu. Fungsi dari panca inderanya mati, ya kegelapan jadinya. Bener omongan mu Don," kata Indro menegaskan omongan Dono.

Dono dan Indro, ya fokus lagi nonton Tv-nya. Kasino tetap serius dengan kerjaannya. 

Monday, April 12, 2021

TEKA-TEKI

Indro di ruang tamu sedang nonton vidio di Hp-nya yang sedang membahas tentang Alif lam mim. Kasino selesai urusan kerjaannya, ya keluar dari kamar langsung ke ruang tamu. Kasino melihat Indro asik nonton vidio di Hp-nya dengan baik. Kasino duduk di sebelah Indro. 

"Asik bener nonton vidionya," kata Kasino. 

Indro menghentikan nonton vidio di Hp-nya. 

"Iya Kasino. Asik nonton vidio tentang pembahasan arti Alif lam mim," kata Indro. 

"Ooooo pembahasan tentang arti Alif lam mim," kata Kasino. 

"Dari dulu aku masih kecil sampai dewasa. Sampai mengikuti perubahan zaman pake teknologi, ya tata cara mengaji online dan vidio. Tetap sama aja penjelasan Alif lam mim.....gitu-gitu saja. Aku merasa kurang puas gitu. Ya masih penasaran arti Alif lam mim," kata Indro. 

"Ya aku juga sama Indro. Aku mengaji dari kecil sampai dewasa. Alif lam mim penjelasannya begitu-begitu saja," kata Kasino. 

"Kebanyakan manusia sih. Sudah cukup sih mempelajari Alif lam mim. Maka itu proses selanjutnya cuma menjalankan saja. Tidak ada pertanyaan lagi," kata Indro. 

"Kebanyakkan manusia tidak mau di ambil pusing. Ya jalanin dengan baik banget," kata Kasino. 

"Aku tetap penasaran," kata Indro. 

"Minta Dono aja. Menjelaskan arti Alif lam mim!" kata Kasino. 

"Iya juga ya. Dono aja yang menjelaskan tentang arti Alif lam mim," kata Indro. 

Indro pun pindah duduknya ke ruang tengah. Dono sedang asik nonton Tv. Kasino main game di Hp-nya dengan baik. Indro duduk di sebelah Dono. 

"Dono," kata Indro. 

"Apa?" kata Dono. 

"Aku menonton vidio di Hp. Ya tentang penjelasan Alif lam mim, ya artinya. Aku kurang puas dengan penjelasannya. Dari aku mengaji dari kecil sampai dewasa, ya tetap sama penjelasan Alif lam mim," kata Indro. 

"Bukannya aku tidak mau memberitahukan arti dari Alif lam mim. Gimana ya?," kata Dono yang berpikir panjang. 

"Dono tahu. Tapi tidak ingin memberitahu. Kenapa Don?" kata Indro. 

"Sebenarnya aku di beritahu sama Roh artinya dari Alif lam mim dan kenapa di tulis seperti itu?!" kata Dono. 

"Jadi Dono tidak ingin memberitahukan," kata Indro. 

"Ya begitu lah," kata Dono. 

"Aku harus cukup dengan apa yang aku pelajari dari kecil sampai dewasa tentang penjelasan Alif lam mim," kata Indro. 

"Baiklah aku beritahu arti dari Alif lam mim," kata Dono. 

Dono pun menjelaskan dengan arti Alif lam mim dengan baik sama Indro. Ya Indro benar-benar memahami penjelasan Dono dengan baik. 

"Jadi artinya itu," kata Indro. 

"Memang artinya itu," kata Dono. 

"Roh memang lebih baik dari pada ulama menjelaskan arti dari Alif lam mim," kata Indro. 

"Jadi tahu kan siapa yang membimbing manusia dengan baik untuk berjalan di muka bumi ini dengan berjalan kebaikan?!" kata Dono. 

"Aku paham Don!" kata Indro. 

"Jadi anggap saja topik bicarakan kita ini teka-teki," kata Dono. 

"Lebih baik itu Don. Teka-teki. Misteri gitu loh!" kata Indro. 

Indro pun telah puas tentang penjelasan Dono tentang arti Alif lam mim. Indro dan Dono fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget. Kasino masih asik main game di Hp-nya. 

CAMPUR ADUK

JEFF, WHO LIVES AT HOME

Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....FTV di chenel AllPlay Ent, ya seperti bia...

CAMPUR ADUK