CAMPUR ADUK
Thursday, November 5, 2020
BERITA YANG MENARIK!
PINDAH AGAMA
"Beritanya.....selalu saja kontrafersi yang ini dan itu," kata Indro.
Indro menghentikan baca artikel di Hp-nya dan Hp di taruh di meja. Indro mengambil gelas teh di meja dan segera di minumnya.
"Emmmm enak," kata Indro.
Indro menaruh gelas teh di meja.
"Don," kata Indro.
"Apa?" kata Dono sambil menghentikan nonton Youtobe di Hp-nya.
"Ada berita yang ini dan itu, ya tentang orang pindah agama. Kenapa orang pindah agama, pada hal awalnya yakin bener agama yang di jalanin itu benar?" kata Indro.
"Mungkin saja agama yang di jalanin itu tidak membuat dirinya tenang, maka pindah agama," kata Dono.
"Masa cuma itu, kata 'tidak tenang' saja?!" kata Indro.
"Ada sebuah cerita aku masih kecil, kenapa orang pindah agama? Karena agama yang di jalanin orang itu selalu di ejek sama anak-anak. Kata-kata seperti.......agama yang di jalanin kamu itu sesat, karena Nabi-nya di Tuhan kan," kata Dono.
"Berarti hidup orang itu tidak tenang dong karena selalu di ejek, yang mengejek memang salah sih tapi cuma omongan anak-anak tidak perlu di ambil hati. Pada akhirnya menggoyahkan keyakinan dan pindah agama," kata Indro.
"Seperti itulah orang pindah agama," kata Dono.
"Ada yang lain ceritanya Don, tetang pindah agama!" kata Indro.
"Ada. Seperti ini ceritanya tentang cewek yang telah berumur dan ingin menikah. Jodohnya tidak dateng-dateng. Padahal di tungguin di agamanya sendiri yang ia yakinin. Tahu-tahu jodohnya dateng juga, ya dari agama lain. Cewek itu menerima tuh cowok, ya mengikuti agama si cowok. Jadi tuh cewek pindah agama," kata Dono.
"Cerita itu sih, kaya cerita artis....yang pindah agama gitu," kata Indro.
"Cerita kan ada kesamaan di mana-mana," kata Dono.
"Iya sih aku mengerti itu. Ada yang lain, don cerita tentang pindah agama!" kata Indro.
"Ada sih. Seperti ininya tentang cewek lagi. Ya sebenarnya ini cewek jalannya baik. Tapi karena pergaulan yang bebas tampa aturan. Cewek itu di perkosa cowoknya, tapi tuh cowok bertanggungjawab menikahi tuh cewek. Cowoknya pindah agama, ya mengikuti agama tuh cewek," kata Dono.
"Pindah agamanya gara-gara bertanggungjawab pada cewek yang di perkosa, tuh cowok. Pergaulan bebas tampa aturan. Kebiasaan anak muda yang ini dan itu," kata Indro.
"Maka itu muda dan mudi itu labil dari hawa nafsunya, jadi harus benar-benar di didik," kata Dono.
"Memang benar sih harus di didik benar-benar. Contohnya : remaja yang ikut-ikutan demo ini dan itu. Ilmunya tidak tahu, ya cuma ikut-ikutan saja. Labil segala kelabilan remaja seperti itu," kata Indro.
"Banyak berita yang cerita tentang pemerkosaan ini dan itu. Ya semua karena labil di hawa nafsunya," kata Dono.
"Ya...kalau itu sih aku sering baca artikel tentang kriminal ini dan itu. Salah satunya pemerkosaan ini dan itu dengan jenis motif ini dan itu. Ada cerita yang lain Don, ya tentang pindah agama!" kata Indro.
"Ada sih. Ceritanya sih. Cowoknya pindah agama mengikuti agama tuh cewek tapi ternyata cuma bohongan saja, ya tujuannya sih ngambil sah nikahnya saja. Tuh cowok, ya balik ke agama lagi. Hidup berrumah tangga, ya di jalanin agama masing-masing sampai anak jadi. Ketika waktunya tiba, ya ceweknya menggugat cerai cowoknya dengan alasan agama dan juga ekonomi," kata Dono.
"Agama tuh cowok apa Don?" kata Indro yang ingin tahu banget.
"Lebih baik tidak aku sebutkan. Nanti menyinggung agama tersebut, kalau di publikasikan di Blog," kata Dono.
"Aku paham Don. Ya sudah Don, ngobrolnya bahas tentang orang-orang pindah agama. Aku mau nonton Tv!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
Dono kembali nonton Youtobe di Hp-nya.
"Film Digimon ini bagus, ya kembali seperti masa kecil. Aku sering menontonnya. Film Digimon ini populer di masa kecil, ya tidak kecil-kecil banget sih, remajalah," kata Dono.
Indro pindah duduknya ke ruang tengah. Saat duduk, ya Indro mengambil remot di meja dan segera menghidupkan Tv. Indro pun memilih chenel yang menarik yang ia tonton.
"Sinetron aja ah!" kata Indro.
Indro menonton sinetron tema cinta yang jalan ceritanya bagus yang terpenting adalah artisnya, ya Indro sukai. Kasino sedang sibuk di dalam kamar, ya membuat pembukuan.
Wednesday, November 4, 2020
PEMIMPIN PILIHAN RAKYAT
"Emmmm enak," kata Indro.
Indro menaruh gelas teh itu di meja.
"Hidup ini hanya perlu di nikmatin saja," kata Indro.
Indro pindah duduknya ke ruang makan. Dono masih sibuk mengetik. Indro duduk sambil berkata "Don."
"Apa?" kata Dono sambil menghentikan mengetik di leptopnya.
"Banyak berita yang mengabarkan, ya aku baca di artikel ini dan itu tentang para pemimpin yang ini dan itu. Sebenarnya sejauh mana pemimpin yang di jagoin sama organisasi ini dan itu yang bisa mengerahkan masa sampai turun ke jalan. Apalagi....kalau organisasi basis agama? Wah beritanya kaya petir di siang bolong saja, jadi kaget gitu," kata Indro.
"Kalau itu sih sejauh apa manusia yang di jadikan pemimpin itu punya kemampuan yang luar biasa di atas kemampuan rata-rata manusia pada umumnya, ya menciptakan nilai kepemimpinan....jadi umatnya mengikuti saja, alias percaya. Ya namanya manusia kebiasaannya terlalu mengagung-agungkan manusia yang punya kehebatan ini dan itu. Contohnya saja : Nabi yang mengajarkan nilai kebaikan di ikuti umatnya berjalan di jalan kebaikan. Apalagi tuh Nabi punya mukjizat yang ini dan itu. Ya Nabi itu di angung-angungkan sama manusia karena kemampuannya ini dan itu," kat Dono.
"Kalau begitu, kebanyakan pemimpin di samakan dengan Nabi doh," kata Indro.
"Bisa di bilang begitu. Contohnya : calon Presiden yang ingin di pilih rakyat. Menciptakan nilai kepercayaan rakyat dan akhirnya di pilih jadi pemimpin untuk memimpin rakyat, ya Presiden terpilihlah," kata Dono.
"Maka itu banyak berita di masa lalu, ya kalangan rakyat kecil bicara tentang pemimpin yang di pilih adalah kesamaan dengan Nabi, ya bisa membawa nilai kebaikan gitu, kesejahteraan rakyat," kata Indro.
"Harapan rakyat kecil itu petolongan manusia yang baik dan bijaksana itu untuk menolong mereka yang miskin dalam kesusahan terbebas dari beban kemiskinannya. Contohnya : program kerja pemerintahan, ya sembako gitu. Data di dapatkan di masyarakat, ya nyampe sembako ini dan itu. Jadi terbantulah orang miskin, ya terbebas dari beban kemiskinan ini dan itu. Walau harapan yang paling besar sih, ya pekerjaan yang layak, hidup yang layak....sesuai dengan amanah UUD 1945," kata Dono.
"Jadi semua orang mengikuti jejak para Nabi untuk jadi pemimpin di muka bumi ini toh. Terkadang kalau terlalu mengagung-angungkan Nabi, maka bisa saja.....Nabi itu Tuhannya manusia itu sendiri dong," kata Indro.
"Pendapat seperti itu sering di omongin di mana-mana. Maka itu larangannya adalah Nabi...itu tidak boleh di beri wujudnya karena Nabi itu bisa di Tuhankan oleh manusia yang percaya dengan kemampuannya ini dan itu," kata Dono.
"Oooo sama halnya dengan beberapa ajaran yang Tuhannya wujudnya manusia. Bukan menyinggung ajaran agama lain, tapi kenyataannya memang benar. Tuhan itu wujudnya manusia kalau di ajaran agama lain," kata Indro.
"Ya memang benar sih omongan Indro," kata Dono menegaskan omongan Indro.
"Ya sudahlah tidak perlu di bahas lagi. Aku mau nonton Tv!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
Dono melanjutkan mengetik di leptopnya. Indro, ya pindah duduknya ke ruang tengah. Indro duduk sambil mengambil remot di meja dan segera menghidupkan Tv. Indro pun menonton acara Tv, ya seperti biasanya......berita ini dan itu. Dono terus mengetik di leptopnya. Kasino, ya masih sibuk dengan kerjaannya di tempat kerjaannya.
Monday, November 2, 2020
BENDA TASBIH
"Don, Kasino!" kata Indro.
Dono pun berhenti mengetik di leptopnya.
"Apa?" kata Dono.
Kasino, ya berhenti baca komik di jaringan internet di Hp-nya.
"Apa?" kata Kasino.
"Berita selalu saja demo ini dan itu, sebenarnya yang di cari manusia yang kerjaan demo itu apa sih?" kata Indro.
"Aku kirain mau bahas tentang masalah kisah cintamu Indro. Ini masalah tentang berita demo, yang sebenarnya sih....aku tidak peduli. Kalau demo masak, ya aku pedulilah. Bahan makan yang di buat dengan baik, ya menjadi makan yang enak. Contoh saja : daging sapi, yang di buat jadi bakso yang ini dan itu. Buat ngiler tuh bakso yang di buat. Rasanya emang enak sih. Aku merasa kepingin, ya beli aja bakso. Jadi tuh tontonan yang mempublikasikan tentang bakso, ya mempromosikan bakso itu enak. Jadinya bakso jadi viral dan permintaan di pasar tinggi deh. Laris manis lah penjual bakso," kata Dono.
"Malah demo masak yang bahas," kata Indro.
"Kan lebih baik demo masak dari pada demo yang mengemukakan pendapat di lapangan yang ini dan itu. Tujuannya aku sih mengerti sih. Seperti penolakan UU Cipta Kerja yang viral di mana-mana. Dan sekarang ini demo tentang karikatur Nabi Muhammad SAW yang di muat di media katanya dan juga penyataan Presiden Perancis, ya katanya sih....sampai-sampai demonya boikot produk Perancis. Hal biasa saja menurut aku," kata Kasino.
"Biasa aja. Apa karena ada animasi tentang cerita Nabi yang di tanyangkan di Tv, ya. Biasanya mempengaruhi jaringan yang ini dan itu. Gimana Don, ada dampak pengaruhnya atau tidak?" kata Indro.
"Ya, ada sih dampaknya. Ya meningkatkan tontonan animasi cerita Nabi," kata Dono.
"Gimana...dengan menurutmu Kasino?" kata Indro.
"Ada...sih dampaknya sih. Contohnya : berita artis yang menikah, ya di kabarkan lewat media apa pun?! Lalu di bicarakan orang sekitar kita. Termasuk kita juga sih, ya bahas ini dan itu. Jadi kan viral atau populer. Walau ada berita yang tidak sengaja di buat dan ada juga sengaja di buat......agar viral atau populer sih," kata Kasino.
"Jadi dampak ini dan itu ada pengaruhnya, bisa besar dan juga kecil. Seperti masa kuliah, ya pernyataan Presiden Indonesia yang ini dan itu, jadi bahas di setiap mata kuliah yang di pelajarin. Pro dan kontrallah di mahasiswa/i, tentang topik yang di bahas. Selalu ada kesimpulan yang baik....setelah di bahas, kaya talkshow saja," kata Indro.
"Oiiiiya Indro, benda tasbih itu beli atau di kasih?" kata Dono.
"Ooo benda tasbih ini," kata Indro memegang benda tasbih yang tadi di taruh di meja, "Benda tasbih ini di kasih teman yang orang tuanya pulang dari haji. Aku simpan dengan baik ini benda tasbih."
"Tasbih, kaya.....judul acara Tv saja," kata Dono.
"Memang...judul acara Tv, yang ada artisnya Lesti dan juga Ustad yang terkenal sih, ya artis juga sih....namanya Ustaz Subki Al Bughury," kata Indro.
"Benda yang di buat untuk membantu manusia dalam hal menghitung zikir, tasbih namanya," kata Kasino.
"Benda tasbih kadang di gunakan umat Islam, kadang juga tidak. Ya cukup dengan di hitung dengan jari sih kalau berzikir. Ajaran lain, ya ada sih pake benda tasbih contohnya kaya di film -film tentang biksu, ajaran Budha," kata Indro.
"Sebenarnya masalah berkembang di masyarakat, kontrafersi saja ya?!" kata Indro.
"Memang kontrafersi saja, yang ini lah dan yang itu lah. Pada akhirnya jadi bahasan di media apa pun?!" kata Dono.
"Kalau tidak buat kontrafersi, ya......makan apa yang kerja di media itu?" kata Kasino.
"Iya juga, ya makan apa tuh orang-orang media itu. Harus di kontrafersikan, ya jadi bahas gitu," kata Indro.
"Oiiiiya...aku ada kerjaan. Obrolannya sudah dulu ya!" kata Kasino.
"Iya," saut Dono dan Indro bersamaan.
Kasino ke kamarnya untuk mengerjakan pekerjaannya, ya biasalah pembukuan.
"Sejauh apa manusia membahas permasalahan yang berkembang di masyarakat, ya selisih ini dan itu?" kata Indro.
"Sejauh pokok masalah yang di angkat dan di proses sampai mendapatkan kesimpulan yang baik. Kata Indro tadi!" kata Dono.
"Iya juga ya. Jadi masalah demo ini dan itu. Pasti ada jalan keluar yang baik. Ya sudahlah aku mau nonton Tv!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
Dono melanjutkan mengetiknya di leptopnya. Indro ke ruang tengah. Duduklah Indro sambil menaruh benda tasbih di meja dan mengambil remot Tv, ya segera menghidupkan Tv. Indro memilih chenel Tv yang acaranya bagus. Seperti biasa Indro, ya nonton acara berita ini dan itu. Santailah Indro nonton Tv.
Sunday, November 1, 2020
MISTERINYA CERITA
Dono menghentikan mengetik di leptopnya dan berkata "Iya".
Dono mengambil mantang rebus di piring dan segera di makannya.
"Emmm....enak," kata Dono.
Indro, ya makan mantang rebus juga.
"Oiya...jadi tulisan mu di Blog gimana?" kata Indro.
"Gimana....apa?" kata Dono.
"Ya.....tulisan yang di draf itu. Di publikasikan semuanya atau tidak?" kata Indro.
"Baik aku......publikasikan saja. Baik dan buruknya selalu aku terima. Contohnya komentar ini dan itu, ya hal biasa. Kritik yang membangun menjadikan diri ku jadi lebih baik," kata Dono.
"Kan....masalahnya bukan kritikan. Melain perintah suara gaib!" kata Indro.
"Iya...aku tahu. Tidak perlu di perjelaskan. Lagian segala sesuatu lebih baik di buat misteri, biar lebih menarik," kata Dono.
"Kebiasaan nulis cerita misteri, ya di kaitkan semuanya pada cerita yang lain.....jadinya misteri gitu. Benar atau tidaknya, ya hanya pembaca yang menilai," kata Indro.
"Ya aku akui deh," kata Dono.
Mantang habis di makan Dono, ya ngambil lagi di piring dan di makan lagi. Indro menuangkan tekok berisi teh di cangkir dan segera di minumnya.
"Enak teh ini," kata Indro.
Indro menaruh cangkir teh di meja.
"Don apa pendapatkan peserta KDI.....sudah sampai puncak penentukan juara satu, dua dan tiga. Apalagi...peserta grandfinal KDI, ya sudah ngisi acara di Dasyat 2020....pagi sih?!" kata Indro.
"Oooo itu. Ya pendapat ku seperti biasanya sih. Bagus aja. Segala acara Tv itu lebih baik di dukung lewat digital saja......kan mengikuti perkembangan zaman," kata Dono.
"Seperti biasanya," kata Indro.
"Ya....seperti biasanya lah," kata Dono yang tegas.
Dono mengambil cangkir tehnya dan meminumnya.
"Segernya......," kata Dono.
Dono menaruh cangkir teh di meja. Indro beranjak dari duduknya.
"Indro mau kemana?" kata Dono.
"Aku mau nonton Tv!" kata Indro.
"Jadi obrolan selesai toh?!" kata Dono.
"Iya," kata Indro.
"Ok," kata Dono.
Dono mengambil mantang rebus di piring dan memakannya. Indro ke ruang tengah untuk nonton Tv. Saat duduk, ya Indro mengambil remot di meja dan di hidupkan Tv. Indro pun memilih chanel yang menarik untuk mengetahui tentang perkembangan ini dan itu, ya chanel yang menanyangkan beritalah.
"Apa aku membuat cerita dengan tokoh cewek yang baru saja ya?!" kata Dono yang berpikir sambil makan matang.
Indro, ya santai di ruang tamu nonton berita ini dan itu, ya menariklah.
"Ide ceritanya seperti apa ya? Oooo begini saja. Cewek yang bernama Gita itu di deketin sama Danang, ya sampai pernyataan cinta ke Gita. Gita pun belum bisa menerima Danang, ya bukan di tolak tapi lagi berfikir dulu....karena di lihat umur Gita yang masih muda dan ingin menggapai semua impiannya di usia muda. Haviz dan Wahid ternyata menyukai Gita, ya teman dekatnya Gita, dan juga ada cowok misterius yang mengawasi Gita yang selalu mendukung karirnya Gita untuk menggapai semua impiannya. Cowok misterius itu, ya namanya Siapa ya? Ooooo ini saja, Satria. Pergolakan mendapatkan cinta Gita pun terjadi. Kaya....seru ceritanya. Pemenangnya siapa ya? Penuh dengan tanda tanya. Ya...baru ide saja sih. Aku lanjutin mengetik lagi!" kata Dono.
Dono mengambil cangkir teh dan meminumnya.
"Segernya," kata Dono.
Dono pun menaruh cangkir teh di meja. Dono melanjutkan mengetiknya di leptopnya dan ide cerita yang baru pun di ketik Dono, tapi belum di kerjakan sepenuhnya di simpan dulu. Dono masih menyelesaikan kerjaannya yang ia ketik di leptopnya. Indro tetap santai di ruang tengah nonton Tv.
"Beritanya menarik ini dan itu," kata Indro.
Indro tetap santai nonton Tv, ya beritalah. Kasino di tempat kerjanya, ya masih sibuk dengan kerjaannya.
Saturday, October 31, 2020
MENARIK!
"Ibu Megawati, ya kritiknya tentang generasi melenial yang berkaitan dengan demo.....ya kena banget. Jadi masukan yang baik untuk pembentukan karakter dari pemuda melenial, harus kuat, tangguh dan pandai membaca keadaan berdasarkan data dan informasi yang di dapatkan. Ok menarik!" kata Indro.
Indro membaca artikel berikutnya berkaitan seputar berita artis.
"Berita artis, ya masih kontrafersi ini dan itu. Ok menarik!" kata Indro.
Indro membaca artikel berikutnya berkaitan dengan Pilkada.
"Debat.....Pilkadanya. Ok menarik!" kata Indro.
Indro membaca artikel berikutnya berkaitan dengan olahraga.
"Sepak bola....bagus hasil pertandingannya. Menarik!" kata Indro.
Indro membaca artikel berikutnya berkaitan tentang berita paling kontrafersi, ya karikatur Nabi Muhammad SAW.
"Bener-bener kontrafersi banget. Ya menarik aja di baca!" kata Indro.
Indro pun menghentikan baca artikel di HP-nya, ya Hp di taruh di meja. Indro mengambil cangkir berisi teh dan segera di minum.
"Enak teh ini," kata Indro.
Dono menghentikan baca bukunya dan buku di taruh di meja. Dono mengambil cangkir berisi teh dan segera di minumnya.
"Emmm....enak teh ini," kata Dono.
Kasino, ya masih sibuk merawat tanaman di potnya dengan baik. Indro menaruh cangkir teh di meja, ya begitu juga Dono.
"Artikel yang aku baca tentang tanaman hias terus di beritakan dengan baik," kata Indro.
"Bagus dong. Jadi banyak orang yang mengenal tanaman hias yang ini dan itu," kata Dono.
"Sampai harganya tuh tanaman hias....ya fantastis," kata Indro.
"Ya baguslah harganya fantastis, jadi menarik di bacakan tuh artikel!" kata Dono.
"Iya sih," kata Indro.
Indro pun mengambil Hp-nya di meja dan segera main game di Hp-nya.
"Hari minggu yang tenang," kata Dono.
Dono pun mengambil Hp-nya di meja dan membuka Youtobe.
"Nonton apa ya?!" kata Dono.
Dono memilih vidio di Hpnya.
"Vidio tentang kisah cintanya Lesti dan Risky Billar, ya menarik!" kata Dono.
Dono memilih vidio lagi.
"Naruto....masih menarik!" kata Dono.
Dono memilih vidio lagi.
"One Piece.....menarik!" kata Dono.
Dono memilih vidio lagi.
"Kamen Rider Saber....menarik!" kata Dono.
Dono memutuskan vidio yang menurut paling menarik, ya Film Digimon. Dono menonton Film Digimon dengan penuh kesantaian. Kasino, ya selesai juga merawat tanaman di potnya. Kasino pun mencuci tangannya pake sabun dan di bilas dengan air mengalir. Setelah itu. Kasino duduk bersama Dono dan Indro. Kasino menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera di minum.
"Emmm enak teh ini," kata Kasino.
Kasino pun menaruh cangkir teh di meja. Kasino mengambil Hp-nya di meja dan segera membuka artikel di jaringan internet, ya di Hp-nya.
"Beritanya masih kontrafersi ini dan itu, menarik!" kata Kasino.
Kasino, ya menghentikan baca artikel dan segera main game di Hp-nya.
Beberapa jam kemudian.....
Dono duduk di ruang tamu sedang asik mengetik di leptopnya. Kasino ke rumah Selfi, ya biasalah pacaran tapi cuma ngobrol aja di ruang tamu. Indro di ruang tengah, ya nonton Tv. Indro memilih data rekaman di Tv, yang di pilih adalah sinetron 'Pintu Berkah'. Indro santai nonton Tv karena bintangnya....adalah Janna LIDA.
Tuesday, October 27, 2020
SEPERTI BIASANYA
Dono duduk di ruang tamu sambil baca buku. Petugas PLN tetap seperti biasa dateng untuk memeriksa meteran listrik, setelah itu pergi dari rumah Dono, ya memeriksa meteran listrik rumah yang lain. Dono cuma melihat petugas itu dari balik jendela kaca.
"Seperti biasanya," kata Dono.
Dono terus membaca bukunya. Terdengarlah mobil yang berkeliling yang memberitahuku bahayanya virus corona dan jika sakit harus ke rumah sakit atau puskesmas, ya katanya gratis.
Dono berhenti baca bukunya dan berkata "Masalah...virus corona belum selesai juga. Program Kesehatan di nomor satu kan demi kelangsungkan hidup manusia yang ingin umur panjang, ya menikmati hidup di dunia ini. Ya pemerintahan menyelesaikan satu persatu masalah Kesehatan yang datanya sudah tersebar dari Era Soeharto sampai...sekarang Era Joko Widodo," kata Dono.
Dono pun menaruh buku di meja dan mengambil Hp-nya dan segera membuka jaringan internet untuk membaca artikel ini dan itu.
"Berita hari ini masih seputar ini dan itu. Kontrafersinya....banyak juga. Pokok masalah yang makin naik, kemungkinan akan di bahas di program media apapun yang merencanakan agar program acara bagus. Semua ini demi hidup. Kerja dan kerja," kata Dono.
Dono pun main game di Hp-nya. Indro pindah duduk dari ruang tengah, ya nonton Tv ke ruang tamu. Indro duduk di sebelah Dono.
"Don, kenapa jarang menulis di Blog?" kata Indro.
Dono pun berhenti main game di Hp-nya.
"Kata suara gaib, aku di suruh berhenti....nulis di Blog. Jadi aku berhenti lah!" kata Dono.
"Jadi berhenti nulis. Sementara waktu atau lama?" kata Indro.
"Sementara waktu," kata Dono.
"Don, yang kemarin di publikasikan ada foto artis Raranya di simpan di draf ya Don?" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Kenapa?" kata Indro.
"Aku merasa aneh aja setelah di publikasikan. Biasanya abstrak, jadi maksud dan tujuannya ketara gitu. Jadi aku simpan saja di draf. Lebih baik," kata Dono.
"Oooooo begitu," kata Indro.
"Sudahlah jangan di bahas lagi. Aku mau main game lagi!" kata Dono.
"Iya," kata Indro.
Indro pun kembali ke ruang tengah untuk nonton Tv. Dono pun asik main game di Hp-nya.
"Acara Tv, ya sebenarnya seperti biasanya. Talkshow ini dan itu, ya kaya seminar di kampus ini dan itu membahas pokok masalah ini dan itu. Ya agak sedikit jenuh saja," kata Indro.
Indro ya terus nonton Tv. Kasino di kamarnya, ya menyelesaikan pekerjaannya dan segera keluar dari kamarnya. Terdengar suara musik yang keras dari tetangganya yang nganggur dengan kebiasaannya mendengarkan musik untuk menghibur dirinya.
"Kebiasaan tuh tetangga nyetel musik keras-keras," kata Kasino.
Kasino, ya duduk di sebelah Indro untuk nonton Tv.
"Ooooo acara Tv-nya seperti biasanya. Ganti Indro!" kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
Indro mengganti chenel Tv dengan remotnya dan di pilih chenel berita.
"Berita hari ini tetap pokok masalahnya di lihat dari sisi daerah yang mengalami masalah yang ini dan itu," kata Kasino.
"Menceritakan keadaan," kata Indro.
"Lama-lama kaya di bangku kuliah saja ya...Indro, yang di bahas masalah ini dan itu dan cari solusi dengan teknik yang begini dan begitu," kata Kasino.
"Iya, bener omonganmu Kasino," kata Indro menegaskan omongan Kasino.
"Hidup masih di sibukkah dengan virus corona ini dan itu. Bosen juga ya!" kata Indro.
"Memang bosen. Program acaranya di buat beginilah dan begitulah sampai jenuh sih," kata Indro.
"Manjangin cerita. Mungkin sampe masa jabatan Presiden Joko Widodo, ya habis. Baru deh......masalah pemberitaan ini dan itu selesai. Sama hal seperti masa Presiden sebelum-sebelumnya yang ini dan itu. Sampai di bahas di bangku kuliahan yang ini dan itu," kata Kasino.
"Di bangku kuliahan sih. Dosen dan Mahasiswa/i, ya jadinya ada bahan yang di bahas dengan pokok masalah berkembang saat ini yang di sesuaikan dengan mata kuliah yang di pelajari," kata Indro.
"Jadi....jenuh banget. Kalau tahu permainannya tidak jauh beda," Kata Kasino.
"Kadang lebih baik tidak kuliah. Jadi tidak tahu....apa-apa ini dan itu jadi rasa penasaran itu ada?!" kata Indro.
"Iya juga sih. Tapi kalau tidak kuliah kita tidak tahu perkembangan yang terjadi sebenarnya," kata Kasino.
"Cuma kerjaannya ikut saja kerja program kerja pemerintahan ini dan itu, tapi tidak tahu tujuannya kenapa program pemerintahan itu di buat? Sama seperti halnya Era Soeharto. Banyak pelanggaran dari amanah UUD 1945. Pada akhirnya....kena dampak permainan dari orang pemerintahan yang ini dan itu," kata Indro.
"Ya sudahlah jangan di bahas lagi. Lebih baik nonton sinetron saja!" kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
Indro mengganti chenel Tv pake remot, ya di ganti ke chenel yang acaranya sinetron. Indro dan Kasino asik nonton sinetron.
Sunday, October 25, 2020
RINDU
"Kenapa aku membayangkan bunga mawar merah yang cantik, ya? Mungkin aku merindukan seseorang yang ku sukai," kata Dono.
Dono pun berhenti mengetik di leptopnya, ya hasil ketikan yang belum jadi di simpan dengan baik. Leptop di matikan Dono. Bangunlah Dono dari duduk dan bergerak menuju kaca depan rumah. Gordeng pun di buka Dono untuk melihat lingkungan dari balik jendela.
Terlihat sosok cantik di depan rumah.
"Aku terkesan dengan kecantikannya," kata Dono.
Dono bergerak lagi dan duduk di sofa. Diambillah buku di meja, oleh Dono....ya di bacanya dengan baik. Indro yang selesai memasak di dapur, ya membawa seiring tempe goreng ke ruang tamu. Piring di taruh di meja dan Indro berkata "Tempe goreng, Don!"
"Iya," saut Dono.
Dono berhenti baca bukunya dan mengambil tempe goreng di piring dan segera di makannya.
"Emmmm enak, tempe goreng ini," kata Dono.
Indro, ya menikmati makan tempe goreng. Dono pun terpikirkan sesuatu dan berkata "Kenapa aku membayangkan diri ku berada di gurun pasir, yang sedang berteduh di pohon kurma. Kaya menunggu seseorang?!" kata Dono.
Indro mendengar omongan Dono, ya menanggapinya dengan berkata "Cuma khayalan saja. Mungkin ada seseorang yang Dono, rindukan."
"Mungkin juga," kata Dono.
Dono mengambil cangkir berisi teh di meja dan segera meminumnya. Indro, ya menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera meminumnya.
"Enak teh ini," kata Indro.
Indro pun menaruh cangkir teh di meja, ya begitu juga Dono.
"Don, Blog mu itu di berikan gambar abstrak kan?!" kata Indro.
"Iya, memang konsep awal sampai sekarang begitu," kata Dono.
"Sekali-kali, ya sedikit perubahan gitu. Ya di ambil foto di jaringan internet dan di taruh di Blog mu Don. Ada kesan sesuatu gitu," kata Indro.
"Maksud kesan sesuatu apa?" kata Dono.
"Kalau di kasih foto, contoh ya cewek cantik yang sering jadi obrolan kita. Jadi kesan ya tidak bohongan gitu, yang baca akan menanggapinya dengan baik.....ya jujur alias beneran jadi objek obrolan kita," kata Indro.
"Tujuannya....jujur toh. Boleh juga. Tapi bisa aja kan aku beri foto yang ku ambil di jaringan internet dan cuma di simpan saja, ya tidak dipublikasikan foto itu bersama tulisan," kata Dono.
"Ya kalau itu sih terserah Dono," kata Indro.
"Ya aku publikasikan dengan foto yang aku ambil dari jaringan internet. Jadi edisi sedikit berbeda dari konsep awal," kata Dono.
"Don, masih merasa ada rasa yang aneh pada dirimu ya?!" kata Indro.
"Iya, rasanya selalu memikirkan bunga," kata Dono.
"Bunga adalah sebuah maksudnya tersembunyi? Biasanya cewek yang di sukai, ya terkesan saja sih. Mungkin Rara," kata Indro.
"Mungkin.....bisa jadi. Rara aku pikirkan. Tapi kan Rara yang mana?!" kata Dono.
"Rara yang jadi objek pembicaraan. Yang artis saja sekedar permainan seperti biasanya...kan. Jadikan fotonya bisa di taruh Blog, ya kesan jujur saja di tulisan," kata Indro.
"Boleh juga," kata Dono.
"Cinta itu anugrah bagi orang yang merasakan indahnya cinta. Menghargai cinta itu sendiri maka akan menghargai orang kita kasihi dengan baik. Jauh kan diri dari pertentangan yang akan merusak cinta. Pahamilah sesuatu yang bisa cinta itu terus bersama selamanya," kata Indro.
"Kata-kata yang bermakna," kata Dono.
"Ya sudah Don, aku mau main game di Hp ku," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
Dono baca bukunya kembali. Indro, ya main game di Hp-nya dengan penuh keasikkan gitu. Kasino selesai menyelesaikan kerjaannya, ya keluar dari kamarnya dan ke ruang tengah untuk nonton Tv, ya biasa berita.
"Ooooo beritanya ada yang heboh hari ini tentang kebakaran. Menarik di tonton," kata Kasino.
Kasino terus nonton berita di Tv dengan santai. Dono lagi-lagi membayangkan sebuah bunga.
"Kayanya aku rindu seseorang. Judul ceritanya lebih baik di kasih judul 'Rindu', saja," kata Dono.
Dono terus baca bukunya. Indro memang mendengar celotehan Dono, ya diabaikan karena asik main game di Hp-nya.
Saturday, October 24, 2020
RENCANA MANUSIA
FILOSOFI KOPI
"Bagus konsepnya di buat. Tema judul lagu yang di angkat bagus, ya 'Hikmah'. Isi ceritanya tentang cinta yang penuh intrik yang di kaitkan dengan filosofi kopi. Teknik pengambilan gambar....ok. Sipp semuanya!" kata Indro.
Indro, ya menghentikan nonton Youtobe di Hp-nya. Indro ke dapur untuk buat kopi. Beberapa saat kopi, ya jadi. Indro me minum kopinya.
"Enak kopi ini. Cinta itu....seperti rasa kopi, ya terkenang rasa yang enak dari rasa kopi itu sendiri, ya filosofi kopi....versi aku deh," kata Indro.
Indro membawa segelas kopi ke ruang tengah sambil nonton Tv yang acaranya bagus banget. Dono dan Kasino selesai main caturnya yang menang Kasino. Dono pun melanjutkan kerjaannya mengetik di leptopnya di ruang tamu. Kasino, ya pindah duduknya ke ruang tengah untuk nonton Tv.
"Ngopi....Indro," kata Kasino, ya duduk di sebelah Indro.
"Iya, Kasino. Aku ngopi," kata Indro.
Kasino dan Indro, ya asik nonton Tv yang acara Tv-nya bagus.
"Oiya....Kasino, apa pendapat mu lagu barunya Meli LIDA, yang judul ya 'Hikmah'....?" kata Indro.
"Waduh aku belum nonton. Gimana aku menanggapinya," kata Kasino.
"Beneran apa bohongan?!" kata Indro.
"Bohongan," kata Kasino.
"Bohongan toh," kata Indro.
"Ok, aku tanggapin dengan baik. Lagunya Meli LIDA, ya bagus sih," kata Kasino.
"Ooooo bagus toh," kata Indro.
Indro minum kopinya.
"Sinetron....'Hati Yang Terluka', menarik jalan ceritanya," kata Kasino.
"Memang menarik," kata Indro.
"Kayanya....ada lagu lama. Ya judul lagunya 'Hati Yang Terluka', lagu itu pun terkenal di masanya sampai sekarang, karena memang bagus sih," kata Kasino.
"Ooooo iya. Aku tahu itu. Memang bagus sih," kata Indro.
"Astaga, aku ada kerjaan," kata Kasino.
Kasino pun beranjak dari duduknya ke kamar, ya untuk mengerjakan kerjaannya. Indro tetap asik nonton Tv yang acaranya bagus gitu. Dono pun selesai mengetik di leptopnya, ya hasil ketukan di simpan dengan baik. Leptop pun di bawa ke kamar dan di taruh di meja belajar sama Dono. Ya Dono pun keluar kamar dan langsung ke ruang tengah untuk nonton Tv.
"Sinetron....Indro," kata Dono, ya sambil duduk bersama Indro.
"Iya," kata Indro.
"Ganti ya Indro, acara Tv-nya!" kata Dono.
"Iya...gantilah!" kata Indro.
Dono mengganti chenel Tv pake remot dan di pilih chenel Tv yang acaranya menarik.
"Ada artis Maria Vania...toh di Semarak Indosiar" kata Indro.
"Kok cuma artis Maria Vania, yang langsung terucap?" kata Dono.
"Biasalah. Terkesan gitu. Cewek cantik yang sexy," kata Indro.
"Ok....tidak ada masalah," kata Dono.
Dono dan Indro, ya nonton Tv dengan penuh keasikan gitu.
Thursday, October 22, 2020
PENYIMPANGAN
"Hubungan sesama jenis yang ini dan itu. Artikel yang kontrafersi aja," kata Indro.
Indro, ya menghentikan baca artikelnya.
"Don," kata Indro.
"Apa?" kata Dono, ya menghentikan mengetik di leptopnya.
"Aku baca artikel yang kontrafersi sih. Apa tanggapan hubungan sesama jenis itu?" kata Indro.
"Apa ya yang baik ya aku menanggapi artikel itu?!" kata Dono berpikir.
"Ya cuma sebatas obrolan saja. Kan Dono bisa mendengarkan dan melihat makluk halus, ya malaikat maut," kata Indro.
"Sebenarnya tidak perlu di tanggapi. Tapi baiklah. Pake ilmu psikologis, ya ilmu kejiwaan," kata Dono.
"Ilmu kejiwaan saja!" kata Indro.
"Manusia lahir itu...sebenarnya kodarnya jiwa memang di sesuaikan juga dengan tubuhnya. Kalau lahir laki, ya jiwanya laki. Begitu juga dengan cewek, ya lahir cewek, ya jiwanya cewek lah. Ada hal penyimpangan saat tumbuh menjadi dewasa. Ini lah yang paling riskan. Jadinya, ya cowok jadi cewek, ya cewek jadi cowok," kata Dono.
"Berarti jika cowok itu merasa dirinya cewek, ya pada akhirnya ia akan menyukai cowok karena memang nafsunya. Jadi menyalahi aturan. Begitu juga dengan cewek, ya merasa cowok, ya pada akhirnya menyukai cewek karena memang nafsunya. Jadi memang menyalahi aturan," kata Indro.
"Kalau masuk ke ilmu biologi. Ya hormon kedewasaannya, ya mempengaruhi pikirannya, jadi nafsunya itu berbahaya," kata Dono.
"Kalau masuk ke ilmu agama Islam, ya larangan bagi cowok yang mengubah kodarnya jadi cewek dan juga cewek yang mengubah kodarnya jadi cowok," kata Indro.
"Kegilaan di pikiran ini yang susah untuk di perhitungan, ya di pengaruhi hormon kedewasan ini. Kacau itu," kata Dono.
"Jadi bagaimana mencegahnya dan mengobati ya?!" kata Indro.
"Kalau masuk ilmu agama Islam, ya di hancurkan kaum yang menyukai sesama jenis. Jadi pake hukum Tuhan. Jika merusak dunia ini lebih jauh lagi, ya menciptakan wabah penyakit dan tidak mau berubah kembali ke kodarnya. Maka di bunuh lah orang-orang yang melakukan hubungan sesama jenis itu," kata Dono yang extrim.
"Kalau halus tidak bisa digunakan maka lebih baik di tegaskan demi semua kembali ke kodarnya," kata Indro.
"Tegas itu tidak bisa di gunakan. Ya menyalahi aturan hukum berdasarkan ilmu hukum yang telah di buat, ya tidak boleh main hakim untuk menyelesaikan masalah dengan menghilangkan nyawa orang," kata Dono.
"Iya juga ya. Kita ini hidup di Negara yang menjujung tinggi hukum. Tidak bisa menggunakan cara ketegasan seperti itu. Kalau hukumnya buat. Berarti bisa di tegas kan dong!" kata Indro.
"Bisa...di tegas kan. Dasarnya hukum telah di buat," kata Dono.
"Gimana dengan ilmu gaib mu Don?!" kata Indro.
"Ilmu gaib ku, yang bisa melihat dan mendengar makluk halus, ya bisa di bilang malaikat maut. Itu sih...lebih seperti melihat jiwa manusia itu sendiri. Maka itu aku jelaskan tadi. Lahir laki, ya jiwanya laki begitu juga lahir cewek, ya jiwanya cewek. Kodarnya setiap manusia terlahir di muka bumi ini....ketentuan Tuhan Maha Pencipta," kata Dono.
"Mata mu itu bahaya Don, ya melihat jiwa," kata Indro.
"Ya...kodarnya ilmu itu namanya," kata Dono.
"Ya aku mengerti Don. Tidak di bahas lagi. Aku mau main game di Hp ku!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
Dono melanjutkan mengetik di leptopnya. Indro, ya asik main game di Hp-nya. Kasino sedang asik nonton Tv, ya acara Tv bagus banget.
Tuesday, October 20, 2020
KATA 'A' DI JALANINNYA 'A'
"Ooooo.....sudah satu tahun Joko Widodo dan Ma'ruf Amin...masa pemerintahannya toh," kata Indro.
Indro baca artikel berikutnya, ya tentang olah raga.
"Sepak bola juga....Ok. Menarik untuk di baca," kata Indro.
Indro terus baca artikel lainnya tentang seputar berita artis.
"Berita artis...masih seputar ini dan itu, ya menarik di baca lah," kata Indro.
Indro, ya menghentikan baca artikel di Hp-nya. Indro berjalan menuju halaman belakang di mana Dono lagi santai duduk di halaman belakang sambil baca buku.
Indro pun duduk dan berkata "Don."
"Apa?" kata Dono sambil menghentikan baca bukunya.
"Apa pendapat mu....tentang satu tahun Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, yang katanya.....terwariskan hutang yang luar biasa sih ke tiap penduduk Indonesia," kata Indro.
"Ooooo berita itu. Aku baca sih. Tidak masalah sih. Di pemerintahan banyak orang pinter. Tanganin aja dengan baik. Contohnya seperti ini. Teman aku minjem uang pada ku. Ketika waktunya di tagih tidak bayar, walau cara pembayarannya dengan kredit. Aku sabarin aja sampe teman ku itu bayar. Pada waktunya, ya teman ku punya uang karena kerja sih. Di bayar hutang tersebut. Tapi memang ada yang tidak bayar utang dengan kondisi, ya tidak punya kerjaan dan juga miskin...jadi aku ikhlas kan saja tuh hutang," kata Dono.
"Kalau itu sih Don, itu cerita kenyataan penulis. Sampe ada yang meninggal yang hutangnya sama penulis, ya jadinya di ikhlas kan," kata Indro.
"Kenyataan tetap kenyataan kan. Hidup itu tidak jauh dari hutang piutang yang ini dan itu dengan alasan ini dan itu. Urusan pemerintahan....biarkan saja orang yang menjalankan pemerintahan sesuai struktur yang telah di buat dengan baik. Kata pimpinan A..., ya A lah anak buah mengikuti perintah pimpinan itu," kata Dono.
"Seharusnya begitu. Tapi ada yang menyalahkan aturan itu, ya kurang disiplin lah....namanya," kata Indro.
"Apa lagi mau Pilkada serentak katanya? Ya serahkan saja itu pada orang-orang yang ingin duduk di pemerintahan. Sebagai orang biasa, ya rakyat kecil....ikutin aja permainan tersebut," kata Dono.
"Ya...aku mengerti. Ikutin aturan yang di buat....namanya rakyat kecil, ya tidak punya keinginan untuk duduk di pemerintahan. Beda dengan orang-orang yang punya harapan lebih seperti ini 'Siapa tahu pemimpin yang aku dukung bisa mengubah nasif ku....yang sulit ini'," kata Indro.
"Seperti itulah.....keadaan orang yang punya kepentingan pada pemimpin yang di pilih, berharap perubahan ini dan itu," kata Dono.
"Yaaaa....semua perubahan itu kebanyakan sih pemimpin itu benar-benar mendengar suara hati rakyat kecil. Maka jalan pemerintahan jadi bagus," kata Indro.
"Suara rakyat kan, kata orang tua bilang adalah suara Tuhan. Untuk mengetuk pintu hatinya pemimpin yang di pilih rakyat," kata Dono.
"Orang tua itu banyak benernya....kalau memberi petunjuk ya," kata Indro.
"Ya...begitulah ada nya," kata Dono.
"Kalau begitu aku mau main game...ah!" kata Indro.
"Ya," kata Dono.
Dono kembali baca bukunya. Indro, ya asik main game di Hp-nya. Kasino, ya masih sibuk kerja di tempat kerjanya.
NAKAL
Ujang seperti biasa dengan kebiasaannya baca buku. Milea makin liar bersama Joe....sering ke Klub Malam demi menikmati musik yang di mainkan DJ. Joe mulai ingin mengambil keperawanan Milea alias mau memperkosanya dengan rencana Joe yang licik di tempat yang sepi.
Untungnya Milea bisa melawan Joe ya jadi selamat. Milea bersedih hatinya di kamarnya. Sampai-sampai orang tua ya bingung dengan ulah Milea. Joe tidak mendapatkan Milea, ya mulai memakai narkoba....yang di dapatkan dari Alex si pengedar narkoba.
Ujang mencari tahu apa yang membuat Milea bersedih hati. Info pun di dapet kan dari Ibu Milea, ya tentang keburukan Joe mau memerkosa Milea, tapi untungnya Joe gagal memerkosa Milea karena Milea melawan dan melarikan diri dari Joe.
Ujang merasa marah karena Milea di buat bersedih karena ulah Joe. Ujang kebiasaannya anak baik-baik, ya kutu buku, ya menjadi remaja nakal. Mulai rencana Ujang, ya membuat bahan peledak yang menciptakan kebakaran. Satu hari penuh Ujang membuatnya.
"Sudah jadi. Waktunya....penghancuran," kata Ujang.
Ujang pun pergi Klub Malam di mana Joe biasa ngumpul dengan teman-temannya....menikmati musik yang di mainkan DJ. UJang sudah masuk di dalam Klub Malam, ya lewat belakang.
"Penghancuran di mulai," kata Ujang.
Ujang memasang di beberapa tempat peledak yang di atur pake jam. Ya Ujang ketahuan petugas yang menjaga Klub Malam agar aman, tapi Ujang langsung berpura-pura kaya orang mabuk untuk mengelabui petugas Klub Malam. Ya petugas Klub Malam pun membiarkan Ujang.
Ujang bertemu dengan Joe, ya sedang main cewek dan juga make narkoba. Ujang, ya menghindari Joe agar rencana mulus. Tapi Joe mengenali Ujang dan hampir ketahuan petugas Klub Malam. Ujang yang membawa obat bius, jadi menyuntikan saat berpelukan untuk mengelabui petugas Klub Malam.
Ya Joe yang pingsan di taruh di sofa. Ujang pun pergi dari Klub Malam. Ujang sudah ada di luar sambil melihat jam di tangannya dengan menghitung mundur "3,2,1,0."
"Booom......," suara ledakan.
"Rencana ku berhasil," kata Ujang.
Ujang pun meninggalkan tempat tersebut, ya pulang ke rumah.
Klub Malam, ya mengalami kehancuran dan juga kebakaran. Seorang yang ada di Klub Malam keluar dari semua, ya menyelamatkan diri. Polisi dateng untuk menyusut, ya terjadinya ledakan dan kebakaran di Klub Malam. Pemadam kebakaran, ya berusaha mematikan api yang membakar Klub Malam. Ambulan membawa orang-orang yang terluka ke rumah sakit. Ya termasuk Joe di bawa ke rumah sakit pake ambulan. Reporter TV segera memberitakan langsung kejadian ledakan dan kebakaran di Klub Malam.
Ujang yang di rumah, ya menonton berita di Tv tentang Klub Malam yang di ledakan dan juga kebakaran.
Milea menonton berita tentang Klub Malam diledakan dan kebakaran, yang sering ia datengin untuk menikmati musik yang di mainkan DJ. Ujang tidak mematikan Tv, ya tidak ingin nonton berita lagi.
"Klub Malam kumpulan orang-orang berengsek," kata Ujang.
Setelah kejadian Klub Malam yang hancur. Hubungan Ujang dan Melia makin sekat banget. Ujang pun menyatakan cinta ke Milea, ya di terima. Sedangkan Joe di penjara karena terbukti pemakai narkoba.
Sunday, October 18, 2020
SEKEDAR SAJA
"Don....lagi baca apa?" kata Indro.
"Ini...lagi baca tentang berita Raja Thailand yang ini dan itu," kata Dono sambil menghentikan baca artikel di Hp-nya.
"Masalah...ujuk rasa ini dan itu di Thailand, gimana tanggapan mu Don?!" kata Indro.
"Sebenarnya sih. Sekedar ingin tahu aja. Kalau mau menanggapi urusan negara lain yang ini dan itu, rasanya males saja. Takutnya menyinggung orang-orang Thailand saja," kata Dono.
"Berarti....lebih baik membahas masalah yang ada di Negara sendiri?!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Gimana dengan...Timor Leste, ya katanya beritanya mau bersatu lagi dengan Indonesia, karena gejala pemerintahan ini dan itu?!" kata Indro.
"Kalau itu sih aku sudah males membahas Timor Leste. Sekedar tahu....sih aku cukup membaca artikel ini dan itu," kata Dono.
"Oooo iya...ya...ya. Aku inget. Pernah di tulis, tentang Timor Leste....tapi itu pun hanya sekedar seperti obrolan saja. Bisa benar bisa salah. Gimana dengan Amerika, Don. Kan pernah menulis....ini dan itu tentang demo di Amerika dan juga memuji debat Calon Presiden Amerika?!" kata Indro.
"Itu juga sekedar saja. Tidak lebih gitu!" kata Dono.
"Sekedar saja toh, ya sudahlah aku mau baca buku!" kata Indro.
"Iya," kata Dono
Dono mulai main game di Hp-nya. Indro, ya mengambil buku di meja dan segera di bacanya. Hari memang sangat panas banget, tapi untungnya tidak tinggal di gurun pasir....masih enak hidup di Indonesia. Walau di Indonesia hanya dua musim saja, yaitu hujan dan kemarau.
Keadaan yang panas, ya kemungkinan sih....musim kemarau. Kasino, ya beli es dugan di persimpangan jalan. Ya pulang Kasino telah membeli es dugan. Sampai di rumah. Kasino, ya mengucap salam "Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam," jawab salam Indro dan Dono bersamaan.
"Indro, Dono....es dugan!" kata Kasino sambil duduk.
"Asik....es dugan," kata Indro yang antusias.
"Iya....," kata Dono.
Dono dan Indro mengambil es dugan yang di taruh Kasino, ya di meja. Ya ketiga ya menikmati minum es dugan tersebut.
"Segernya," kata Indro.
"Iya, seger," kata Dono.
"Memang seger," kata Kasino.
Ketiga menikmati minum es dugan, ya sambil melakukan kegiatan masing-masing. Terdengar suara adzan ashar. Dono, Kasino dan Indro, ya segera melaksanakan sholat ashar di rumah. Sholat berjalan dengan khusuk banget, ya sampe selesai. Setelah sholat. Indro, ya nonton Tv di ruang tengah. Dono baca buku di ruang tamu. Kasino, ya nonton Tv bersama Indro.
"Kasino....jalan kehidupan ini seperti ini saja?!" kata Indro.
"Memang iya.....cuma begini saja," kata Kasino.
"Berusaha semampu kita, ya memenuhi kehidupan sehari-hari dan mengikuti ujian ini dan itu," kata Indro.
"Ya sekedar saja. Dapat rezeki, ya di nikmati. Dapet pasangan hidup, ya di jaga baik-baik agar hubungan langgeng sampai kakek nenek," kata Kasino.
"Sekedar saja. Tidak perlu di oyo," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv yang acaranya vagus banget. Dono, yang baca buku di ruang tamu.
"Oooooo....tiori ini dan itu bisa di bantah toh, apalagi hukum....jika mampu membatah itu hukum." kata Dono.
Dono terus membaca bukunya dengan penuh serius banget.
Saturday, October 17, 2020
TIDAK ADA MASALAH
"Don," kata Indro.
"Apa?" kata Dono.
"Kasino. Ngomong sesuatu, ya datanya di ambil di artikel sih. Omongan itu seperti ini 'Vaksin, bahannya tidak halal, jika darurat boleh di gunakan. Bahan yang tidak halal itu tidak ada di publikasikan, aneh kan. Jadi itu berita hanya membuat heboh saja'," kata Indro.
"Oooo berita di Tv, ya ada penambahan toh. Hal biasa toh," kata Dono.
"Jika orang yang ngomong di Tv tersinggung gimana Don, gara-gara omongan tadi. Maksudnya di publikasikan?!" kata Indro.
"Kalau tersinggung sih tandanya orang itu punya sikap yang kekanak-kanakan," kata Dono.
"Tapi...kan yang ngomong orang besar gitu. Paham agama," kata Indro.
"Latar belakang penulis itu. Orang apa?!" kata Dono.
"Iya juga ya. Penulis itu...paham agama. Semua rumah Tuhan....bukan rumah Tuhan agama Islam saja tapi di masukin semuanya dan di pelajarin dari pemimpinnya sampai umatnya," kata Indro.
"Itu tahu kan," kata Dono.
"Yang ngomong tentang masalah halal dan haram, biasanya sih MUI. Dilihat data organisasi agama sih. Penulis telah mengumpulkan data permainan dari orang-orang di organisasi agama Islam yang berkembang di Indonesia sampai pokok masalah ini dan itu. Yang kata orang terbesar organisasi agama Islam yang dapat mempengaruhi keadaan pemerintahan," kata Indro.
"Itu tahu. Yang mempengaruhi keadaan di pemerintahan itu...Agama Islam. Dilihat dari organisasi agamanya kan, terbesar," kata Dono.
"Mereka bilang generasi mahasiswa sekarang ini...hanya bisa orasi ini dan itu untuk mengemukan pendapat ini dan itu di lapangan. Padahal ada yang bergerak memeriksa sepak terjang dari orang pemerintahan tersebut. Pro dan Kontra terjadi di mahasiswa, jika bersatu jadi kekuatan paling besar. Pinter tapi licik, yaitu membodohin teman sementara waktu....data di dapatkan semua. Setelah itu kembali ke posisi....seperti biasanya," kata Indro.
"Cara itu lah di gunakan mengetahui permainan pemerintahan. Sederhana, tapi tidak melukai siapa pun?! Karena mengumpulkan data sana sini," kata Dono.
"Iya juga ya. Sekedar obrolan saja. Benar boleh salah boleh," kata Indro.
"Undang-Undang di buat manusia dengan alasan ini dan itu, kan Indro?!" kata Dono.
"Iya Don," kata Indro.
Indro dan Dono pun fokus nonton Tv. Kasino masih santai di halaman belakang, ya main game di Hp-nya.
GELISAH
MENGEJAR CINTA ITU MENYENANGKAN
"Kasino," kata Indro.
"Apa?" saut Kasino, ya berhenti main game di Hp-nya.
"Walikota yang sekarang ini baik Kasino. Dana bantuan orang miskin nyape ke orang miskin. Kaya acara artis....bagi-bagi rezeki ke orang miskin," kata Indro.
"Kebaikan orang selalu di bicarakan terus menerus, ya di ulang-ulang. Baik itu," kata Indro.
"Emang baik. Kan program kerjanya pemerintahan berjalan dengan baik. RT-nya sendiri yang nganter ke rumah orang miskin. Tinggalnya orang miskin itu, ya tanah ya numpang sih," kata Indro.
"Kalau tinggalnya di tanah orang sih, ya miskin lah. Namanya bertahan hidup dari keadaan. Gimana ya, hidup sekarang ini.....tanah di kuasai orang kaya. Lahir dari kemiskinan, ya berusaha untuk bisa mengubah nasif. Ada yang berhasil ada juga yang gagal. Namanya berlomba-lomba dengan kepintaran," kata Kasino.
"Hanya kepintaranlah dapet mengubah nasif. Contoh sederhana. Awalnya tidak punya motor, ya orang miskin. Berusaha keras kerja di perusahaan....lulusan SMA. Sungguh-sungguh kerja, ya bisa beli motor," kata Indro.
"Memang banyak sih data seperti itu. Malahan yang lulus SMA itu, ya terus tekun berusaha bekerja di perusahaan. Karena telah cukup tabungannya, ya kredit rumah," kata Kasino.
"Mampu kredit rumah kan. Dilihat ekonomi keluarga mulai baik, ya makan dan minumnya. Baru tempat tinggalnya. Itu semua kan karena gajinya....itu di perusahaan itu gede," kata Indro.
"Gaji gede itulah yang cepat mengubah nasif seseorang," kata Kasino menegaskan omongan Indro.
"Itu kalau di lihat data keberhasilan. Kalau data kegagalan sih, ya lulusan SMA, ya cukup makan dan minum....walau tinggal di kontrakan ya masih bersyukur dari pada gelandangan," kata Kasino.
"Yang lulusan Sarjana pun, ya ada data keberhasilannya dan juga ada data kegagalannya. Ya.....tidak jauh beda dengan lulusan SMA. Semua itu, karena keadaan. Banyak manusia. Ya berlomba-lomba ke satu tujuan, ya kaya. Pemerintahan membuat program ini dan itu, ya menanggulangi masalah manusia yang banyak itu, yang terjebak keadaan yang miskin," kata Kasino.
"Memang benar sih terjebak keadaan yang miskin. Kaya itu enak banget. Orang tua ya kaya, punya harta tanah....di usaha kan ini dan itu, jadinya tetap kaya," kata Indro.
"Itu sih datanya banyak. Sekeling kita ini tetangganya orang kaya. Dari pekerjaannya di pemerintahan sampai di swasta," kata Kasino.
"Sudahlah Kasino....ngobrolnya aku ingin nonton Tv!" kata Indro.
"Iya," kata Kasino.
Kasino, ya melanjutkan main game di Hp-nya....ya di ruang tamu. Indro, ya pindah duduknya ke ruang tengah di mana Dono sedang asik nonton Tv.
"Don...lagi asik nonton acara Tv....Rezeki Anak Sholeh?!" kata Indro.
"Iya. Acaranya Tv-nya bagus. Bagi-bagi rezeki," kata Dono.
"Acara Raffi Ahmad, ya bagus deh," kata Indro.
Indro dan Dono menonton acara Tv sampai selesai. Tiba-tiba adzan isya terdengar, ya Dono, Kasino dan Indro meninggalkan kegiatannya untuk sholat isya berjamaah di rumah saja. Sholat isya berjalan dengan baik. Setelah itu. Dono, Kasino dan Indro nonton Tv lagi. Ya acara Tv di ganti gitu ke chenel yang lain yang acara Tv yang bagus gitu.
"Cinta itu kadang harus di lepaskan, kalau tidak bisa bersama....ya kan Don, Kasino?!" kata Indro.
"Kadang memang harus dilepaskan, kadang harus di pegang erat itu cinta agar tidak lepas," kata Dono.
"Cinta itu harus di pegang erat, karena memang sungguh mencintai....tidak ingin terlepas dari cinta itu," kata Kasino.
"Mengejar cinta itu menyenangkan. Yang tidak menyenangkan, ya gagal mendapatkan cinta. Sakitnya di dalam hati itu....bukan main sakitnya," kata Indro.
"Namanya...juga patah, gimana lagi. Obat ya ya cari penggantinya yang bisa menerima apa adanya," kata Dono.
"Mengejar cinta lagi itu mah. Kalau gagal lagi, ya patah hati lagi. Sakit lagi deh," kata Kasino.
"Capek...ngejar cinta. Lebih baik menunggu cinta itu datang," kata Indro.
"Kalau dateng, kalau enggak. Jomlo abadi," kata Dono.
"Cinta itu di kejar tapi mengejarnya biasa-biasa aja. Seperti teman saja. Kan ada acara Tv....yang memberikan arahan tentang cinta. Teman Tapi Cinta," kata Kasino.
"Iya juga ya. Itu acara memang bagus sih. Program acaranya Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar," kata Indro.
"Itu acara, gaya anak muda sekarang. Anak muda melenial," kata Dono.
"Sudah...bahas cinta tidak ada habis-habisnya. Fokus nonton Tv!" kata Indro.
"Oke," kata Dono.
"Idem," kata Kasino.
Ketiganya, ya fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget gitu. Saat iklan di Tv.
"Don, Kasino apa tanggapanmu...tentang acara Tv, ya 'Ku Lepas Dengan Ikhlas'?!" kata Indro.
"Bagus. Drama musikalnya," pujian Dono.
"Aku juga sama. Bagus saja!" kata Kasino.
"Cuma itu saja Don, Kasino...tidak ada kritikan gitu?!" kata Indro.
"Gimana ya. Sudah usahain sebaik mungkin, jadi hasilnya bagus," kata Dono.
"Sama aja aku....juga," kata Kasino.
"Ya sudahlah....aku akui juga bagus. Karena di bintangi oleh artis Lesti dan Risky Billar," kata Indro.
"Sipp," kata Dono.
"Idem," kata Kasino.
Ketiganya pun fokus kembali nonton Tv yang acara Tv yang bagus banget.
Friday, October 16, 2020
BIDANG KEDOKTERAN
"Pisang goreng Don!" kata Indro sambil menaruh satu piring pisang goreng di meja.
"Iya," saut Dono.
Dono menaruh buku karya ilmiah di meja. Dono mengambil pisang goreng di piring, ya segera di makannya.
"Emmm enak," kata Dono.
Indro yang sedang makan gorengan, ya memperhatikan buku yang di baca Dono.
"Ini kan....karya ilmiah tentang kedokteran," kata Indro.
Indro membuka buku tersebut.
"Beneran ini buku karya ilmiah di bidang kedokteran," kata Indro.
Indro pun bertanya ke Dono "Don, kenapa kamu membaca karya ilmiah...yang bukan bidang kamu Don?!"
"Ya lagi tertarik sesuatu saja," kata Dono.
"Tertarik sesuatu. Masalah yang di angkat di karya ilmiah ini kan, 'Bagaimana menanggulangi virus Covid-19?'," kata Indro.
"Memang yang pokok masalah yang di angkat itu. Metode pengumpulan datanya juga Kualitatif dan Kuantitatif," kata Dono.
"Ya...aku sih mengerti Don. Dapet dari mana ini karya ilmiah?!" kata Indro.
"Dari anak mahasiswa yang kuliah kedokteran, ya mengangkat karya ilmiah untuk kelulusannya," kata Dono.
"Ooo temannya Dono toh. Jadi hasil pengumpulan data gimana Don?!" kata Indro.
"Ya sesuai lah. Contohnya bisa di lihat di Tv, ya tentang penangan virus Covid - 19 . Itu saja sudah cukup," kata Dono.
"Berarti ada data orang terserang virus Covid - 19 itu, ya mati ya Don?!" kata Indro.
"Ada. Dilihat dari umur manusia. Di mana manusia tidak mampu mengatai virus itu masuk ke dalam tubuh," kata Dono.
"Imunitas tubuhnya....ya," kata Indro.
"Untuk menyelamatkan manusia yang terserang virus, ya data vaksin pun jelas di tulis. Tingkat keberhasilan dan kegagalannya juga jelas," kata Dono.
"Berarti bisa selamat toh. Jadi masa pandemi ini bisa cepat selesai toh," kata Indro.
"Ya bisa cepat selesai. Caranya cari aja tuh orang pinter yang buat karya ilmiah di bidang kedokteran yang mengangkat tentang virus Covid - 19," kata Dono.
"Maksud mu Don? Dokter ya!" kata Indro.
"Iya. Zaman sekarang bidang kedokteran berkembang pesat untuk mengatasi masalah penyakit ini dan itu," kata Dono.
"Bidang kedokteran...telah berkembang pesat. Banyak yang pintar-pintar di bidang kedokteran untuk menolong manusia," kata Indro.
"Sudahlah Indro, jangan di bahas lagi. Tambah panjang. Kalau ingin bener-benar memahaminya, ya baca saja buku karya ilmiah itu!" kata Dono.
"Iya aku mengerti Don!" kata Indro.
Indro pun menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera meminumnya. Dono pun mengambil cangkir di meja dan segera di minumnya. Indro menaruh cangkir di meja, ya segera main game di Hp-nya. Dono, ya pindah duduknya ke ruang tengah untuk menonton Tv. Dono memilih chenel TV pake remot untuk memilih acara Tv yang menarik. Akhirnya Dono memutuskan nonton acara Tv, ya tentang Kesehatan yang ada dokternya menjelaskan ini dan itu.
"Acara Tv tentang Kesehatan ini bagus....nambah wawasan ini dan itu," kata Dono.
Dono pun terus asik menonton acara Tv yang bagus banget.
LUPAKAN CINTA
"Puisi ini yang aku buat untuk seseorang. Aaaah Lupakan Cinta," kata Dono.
Dono menutup bukunya dan selembar kertas putih bertuliskan puisi di buang Dono ke tong sampah.
"Aku harus melupakan Cinta. Kenangan itu tak ku inginkan lagi," kata Dono.
Dono pun ke kamar dan buku di taruh di meja belajar. Mulai Dono mengetik di leptopnya. Indro yang beres-beres rumah. Saat ingin membuang sampah menemukan selembar kertas puisi berisi puisi. Indro membaca puisi tersebut dengan baik.
"Bagus ini puisi. Ada nama penulisnya, kaya ini sialnya Dono," kata Indro.
Indro pun ke kamar Dono.
"Don.....ini puisi kamu, kenapa di buang ke tempat sampah?!" kata Indro.
Dono menghentikan mengetik di leptopnya.
"Oooo itu. Karena tidak penting lagi. Puisi itu di buat untuk orang yang masih hidup, tapi orangnya sudah meninggal. Untuk apa menyimpan kenangan tersebut. Lebih baik aku melupakan itu Cinta selamanya," kata Dono.
"Oooooo begitu. Menutup lembaran lama untuk selamanya karena orangnya tidak ada dan membuka lembaran baru yang baik untuk Dono," kata Indro.
"Iya, bisa di bilang begitu," kata Dono.
"Ya sudah Don. Aku mau melanjutkan pekerjaan ku!" kata Indro.
"Ya," kata Dono.
Dono melanjutkan mengetik di leptopnya. Indro pun melanjutkan kerjaannya dan ingin membuang tuh kertas putih bertuliskan puisi.
"Di buang atau tidak ya," kata Indro.
Kasino melihat ulah ya Indro di halaman belakang di tempat pembuangan sampah, ya ingin membakar sampah. Kasino menghampiri Indro dan berkata "Apa yang di pikirkan Indro?!"
"Ini kertas putih berisi kan puisi ini. Mau aku bakar sama sampah yang lain, tapi....ini kenangannya Dono. Malahan Dono, ingin melupakan puisi untuk selamanya. Tidak mengingat orang telah lama meninggal," kata Indro.
"Kalau di buang Dono. Ya sudah di buang aja. Di bakar juga tidak ada masalah," kata Kasino.
"Kenangan Cinta itu harus di lupakan selamanya," kata Indro.
"Kalau itu yang terbaik. Lupakan!" kata Kasino.
"Lupakan...saja berarti. Kertas putih bertuliskan puisi aku buang ah...ketumpukan sampah," kata Indro.
Indro pun membakar tumpukan sampah tersebut. Kasino, ya melanjutkan pekerjaannya mengurus tanaman di potnya.
"Kenangan Cinta sekarang sirna telah habis di makan api. Cinta harus di lupakan," kata Indro.
Sampah pun telah habis terbakar dan menjadi abu. Indro pun masuk rumah untuk istirahat.
"Sampah rumah tangga itu di olah bisa jadi pupuk atau di musnahkan saja. Tapi kebanyakan di zaman sekarang ini seperti tetangga sekitar sini. Ya di buang ke tukang sampah yang tiap hari ngambil sampah dan akan di buang ke tempat pembuangan sampah. Karena hidup ini banyak manusia, ya masalah sampah itu polemik banget," celoteh Indro yang panjang lebar.
Indro pun duduk di ruang tamu dan membuka jaringan internet di Hp-nya untuk membaca artikel.
"Berita tentang pemerintahan hari ini cuma seputar ini dan itu," kata Indro.
Indro membaca artikel zodiak hari ini.
"Zodiak hari ini tentang Cinta, ya bagus sih. Tapi di sisi lain. Dono....ya melupakan Cinta selamanya. Tidak ingin mengingat kenangan itu," kata Indro.
Indro terus membaca artikel game.
"Bagus....ini artikel pembahasan tentang game. Aku sukai," kata Indro.
Indro menghentikan baca artikel di Hp-nya. Ya segera main game di Hp-nya. Kasino masih mengurus tanaman di potnya. Ada batang tanaman di pot patah.
"Bonsai ku patah. Di potong apa enggak ya? Potong saja ah!" kata Kasino.
Kasino, ya memotong tuh batang yang patah.
"Masih terlihat bagus, setelah di potong," kata Kasino.
Kasino pun telah merawat semua tanaman di potnya, ya segera mencuci tangan pake sabun dan air mengalir. Setelah itu istirahat. Kasino menikmati minum teh sambil melihat keadaan di halaman belakang yang menyenangkan gitu.
"Cinta itu memang manis, terkadang pahit jika terluka karena kecewa. Dono memilih melupakan Cinta, karena orang telah lama pergi. Pilihan yang tepat," kata Kasino.
Kasino menaruh cangkir teh di meja dan segera main game di Hp-nya. Dono yang masih mengetik di leptopnya, ya tiba-tiba berhenti.
"Kenangan manis itu mengganggu pikiran ku saja. Pahit kehilangan itu...membuat ku menderita. Aku lupakan saja," kata Dono.
Dono menarik nafasnya dan melanjutkan mengetik di leptopnya. Dengan penuh ke seriusan Dono mengerjakan pekerjaannya dan melupakan Cinta masa lalunya.
KIYUT
"Acara Tv ini bagus. Ya di konsep semenarik mungkin....menumbuhkan moment percintaan," kata Kasino.
Kasino terus menonton acara Tv yang bagus itu.
"Aku mulai jenuh main game. Berhenti ah!" kata Indro.
Indro mulai menghentikan main game di Hp-nya. Segeralah Indro pindah duduknya ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Kasino.
"Oooo nonton lomba nyanyi. Pop Academy toh," kata Indro.
"Hari ini tidak Raffy," kata Kasino.
"Oooo begitu. Lesti dukung kariernya Risky Billar dan Billar dukung....kariernya Lesti toh. Pantes banyak promosinya di Youtobe," kata Indro.
"Mitra kerja...temanya Cinta," kata Kasino.
"Ya seperti biasanya," kata Indro.
"Kiyuuttttt banget...kisah cintanya Risky Billar dengan Lesti," kata Kasino.
"Kok....ikutan, kaya Gilang........ Kasino?!" kata Indro.
"Yang lagi trending kata-kata, ya... Kiyut!!!" kata Kasino.
"Oooo begitu," kata Indro.
Indro dan Kasino terus nonton acara Tv yang bagus itu. Indro teringat sesuatu jadi berkata ke Kasino "Kasino, cewek itu....tipe sensitif kan, jika di kasih tahu hal tentang aneh pada dirinya?!"
"Emang bener sih. Kalau di kasih tahu. Ya kadang di perbaiki dengan cepat gitu," kata Kasino.
"Kalau di omongin tentang bentuk tubuh cewek. Ya biasa sih dari kurus atau gemuk sampai tinggi atau pendek. Selalu sensitif kan?!" kata Indro.
"Kalau bentuk tubuh yang ini dan itu sampai tinggi atau pendek. Ya bener sih. Tapi terkadang ada yang cewek yang cuwek. Itulah cewek yang paling menarik dari pada cewek sensitif," kata Kasino.
"Asalkan cuweknya cewek tidak keterlaluan cuweknya. Jadi boring menghadapinya," kata Indro.
"Itu sih di kembali kan kepribadian masing-masing. Mau menjalankan dengan cewek seperti apa? Selera gitu!" kata Kasino.
"Iya Selera," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv lagi. Ketika iklan di Tv. Kasino pun berkata "Indro....terkadang cerita Cinta itu jenuh ya?!
"Memang sih. Terkadang cerita Cinta itu jenuh. Yang di bahas itu....itu saja," kata Indro.
"Supaya tidak jenuh. Biasanya....di berikan bumbu yang menarik. Agar cerita Cinta....jadinya Kiyut gitu," kata Kasino.
"Becandaan gitu. Menghilangkan suasana serius gitu?!" kata Indro.
"Iya. Becandaan," kata Kasino.
"Cinta itu kadang....menyenangkan. Jika bumbu itu pas, ya kan Indro?!" kata Kasino.
"Iya. Jadinya....Kiyut banget gitu," kata Indro.
"Bumbunya itu.....rasa itu timbul bisa iya dan tidak dan saling tarik menarik seperti magnet," kata Kasino.
"Iya, Kasino....sesuai perumpaan kamu deh," kata Indro.
"Benar...bener.....bener. Rasanya Kiyut banget," kata Kasino.
"Kiyut," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv yang acara bagus itu. Dono masih sibuk mengetik di leptopnya di kamarnya.
CAMPUR ADUK
JEFF, WHO LIVES AT HOME
Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....FTV di chenel AllPlay Ent, ya seperti bia...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...