CAMPUR ADUK

Sunday, July 5, 2020

MASUK AKAL GAK YA!

Dodo bersama Jojo ke rumah sakit untuk menjengukku Dadang yang sakit. Sampai di rumah sakit, ya malem sih. Jojo langsung markirin motor dengan baik.

"Dodo, ayo!" kata Jojo.

"Ayo, kemana?" tanya Dodo.

"Ayolah, ke dalam. Ke ruangan di mana Dadang di rawat!" kata Jojo.

"Ayo!" kata Dodo.

Tiba-tiba Dodo merasakan hal gak enak sampai bulu kuduknya merinding.

"Jojo, pulang aja yuk! Rasanya hari ini kita bisa sial," kata Jojo.

"Jangan hal yang aneh-aneh ah! Baru juga nyampe udah mau pulang. Temui Dadang dulu baru pulang!" kata Jojo.

"Iya," saut Dodo.

Dodo dan Jojo berjalan menuju ruangan di mana Dadang di rawat. Muncullah orang-orang berpakaian putih. Dodo yang ketakutan melihat orang-orang berbaju putih dan berkata "Hantu."

"Dodo, itu bukan hantu. Itu orang-orang pake baju seragam putih nama lainnya APD...ya tertutup semuanya sih, emang sih kaya hantu... tujuannya menanggulangi penyakit covid-19," kata Jojo menjelaskan.

"Oh begitu," kata Dodo.

Dodo pun tidak ketakutan lagi. Jojo dan Dodo pun masuk ruangan. Tiba-tiba pintu tertutup.

"Jojo...jangan-jangan kita salah masuk ruangan," kata Dodo.

"Enggaklah salah ruangan. Ayo jalan terus ke ruangan Dadang di rawat," kata Jojo.

"Iya," saut Dodo.

Dodo dan Jojo terus berjalan menuju ruangan Dadang di rawat. Dodo pun membaca tulisan di kaca 'Kamar Mayat', jadi berkata pada Jojo "Kita salah masuk ruangan Jojo, kan sial."

"Masa iya," kata Jojo.

"Baca sendiri tulisan di kaca!" kata Dodo.

Jojo membaca tulisan di kaca "Kamar Mayat. Waduh salah masuk. Pantes banyak mayat terbaring di ranjang," kata Jojo.

"Ini mayat. Matinya kenapa...ya?" tanya Dodo dengan rasa takut.

"Paling...sakit jantung," kata Jojo.

"Kok sakit jantung," kata Dodo.

"Kalau fungsi jantung tidak berdetak lagi, jadinya mati. Jadi penyebab kematiannya jantung," kata Jojo menjelaskan.

"Jadi kalau kena penyakit diabetes sama aja kena penyakit jantung," kata Dono.

"Iya lah, kalau matinya karena penyakit diabetes itukan dianosa awal pada akhirnya jantung juga. Detak jantung berhenti," kata Jojo.

"Masuk akal juga ya. Kalau kena penyakit di sebab kan virus covid-19, ya pernapasan sih dan mati. Jadi bisa di bilang penyakit jantung," kata Dodo.

"Iya, iyalah. Dianosa awalnya pernapasan dan akhirnya jadi jantung juga karena jantungnya tidak berdetak lagi," kata Jojo.

"Masuk akal juga," kata Dodo.

Dodo dan Jojo, ya keluar dari ruangan tersebut dan segera ke ruangan di mana Dadang di rawat. Sampai di ruangan Dadang di rawat, ya Dodo dan Jojo melihat keadaan Dadang baik-baik saja. Setelah itu baru pulang deh Dodo dan Jojo.

Saturday, July 4, 2020

RINDU DALAM HATI

Indro sedang asik duduk di halaman belakang sambil membaca buku komik. Muncullah belalang ranting yang berjalan di atas meja. Indro melihat belalang ranting di meja, jadi menghentikan baca komik ya dan berkata "Lucunya belalang ini, tubuhnya kaya ranting pohon yang kering."

Indro mulai bermain-main dengan belalang ranting. Dono sibuk mengetik di leptopnya dan cerita yang di ketik Dono di leptopnya.

Widianto sangat menyukai Brisia saat masih duduk di SMP kelas tiga. Rasa itu makin menguat di dalam hatinya Widianto ke Brisia, jadi memutuskan menyatakan cinta. Brisia pun menerima cinta Widianto. Hubungan percintaan berjalan dengan baik banget sampai lulus sekolah SMP, ya tidak ada cerita kecelakaan gitu kaya cerita sinetron 'Di Balik Jendela SMP'. Widianto bisa membimbing dirinya dengan baik begitu juga menjaga cintanya ke Brisia.

Ketika SMA. Widianto ingin masuk SMA sama dengan Brisia, tapi keadaan yang membuat Widianto dan Brisia pisah sekolahan. Hubungan percintaan masih berjalan baik banget sampai naik kelas dua di bangku SMA. Brisia mulai di dekatin oleh Cipto, ya anak baik dan pandai olah raga basket. Cipto terus jadi teman baik Brisia. Laras, ya suka sama dengan Widianto...sampai jalan bareng ke mall. Brisia pun mengetahui hubungan Widianto dekat dengan Laras. Makin lama makin hubungan Widianto dan Laras semakin menyatu. Sedangkan hubungan Widianto dengan Brisia jadinya retak. Brisia makin tidak tahan di duain oleh Widianto, jadi putus hubungan cinta. Brisia pun menerima cintanya Cipto. Ya Widianto pun benar-benar pacaran dengan Laras. Sekian lama terpisah Widianto dan Brisia...makin terasa rasa cinta itu tidak bisa hilang.

Saat di kamar Brisia merenung dengan kisah cintanya.

"Rindu dalam hati," kata Brisia.

Widianto di kamar pun merenung tentang kisah cintanya.

"Rindu dalam hati," kata Widianto.

Ketika Widianto jalan bareng bersama Laras ke toko buku terasa moment paling baik ketika bersama Brisia.

"Aku rindu dengan mu Brisia," kata hati Widianto.

Widianto pun tetap saja santai jalan bareng dengan Laras. Brisia pun ketika jalan bareng bersama Cipto, ya terasa banget moment kebersamaan dirinya dengan Widianto dan berkata dalam hati "Aku rindu dengan Widianto."

Brisia pun tetap menjalankan hubungan percintaannya dengan Cipto santai. Sampai lulus sekolah SMA. Brisia pun mengakhiri hubungan pacaran dengan Cipto karena ketahuan selingkung dengan Resti, ya Cipto pun menerima keputusan Brisia meminta putus. Widianto, pun memutuskan putus dengan Laras, tapi Laras tidak ingin putus. Ketika ketahuan Laras ada hubungan spesial dengan Alexander...jadi benar-benar lah putus Widianto hubungan pacaran dengan Laras.

Saat di Universitas. Brisia dan Widianto bertemu kembali di satu jurusan, ya kesenian. Rasa itu tetap sama dan begitu kuat banget.

"Rindu dalam hati," kata hati Brisia.

"Rindu dalam hati," kata hati Widianto.

Widianto dan Brisia pun menyatukan hubungan kembali karena benar-benar cinta.

***

Dono selesai mengetik di leptopnya dan berkata "Rindu Dalam Hati judul cerita ini."

Dono langsung menyimpan hasil ketikkannya dan leptop di matikan. Setelah itu. Dono keluar dari kamar dan mengambil toples berisi ikan cupang lalu toples berisi ikan cupang di bawa ke halaman belakang dan duduk bersama Indro. Dono melihat Indro yang asik main belalang ranting dan berkata "Lucu juga mainan mu Indro."

"Lucu kan...Don. Belalang ranting ini!" kata Indro.

"Iya," kata Dono yang tegas.

Dono pun memberi makan ikan cupang dengan cacing sutra. Ikan cupang pun memakan cacing sutra dengan lahapnya.

"Don, ikan cupang mu makin bagus aja," kata Indro memuji.

"Iya lah bagus di rawat," kata Dono.

Dono pun mulai membaca buku komik. Indro, ya tetap asik main belalang ranting. Kasino selesai membereskan tanaman di potnya, segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir baru ke duduk bersama Dono dan Indro. Kasino, ya melihat Indro yang asik mainin belalang ranting dan berkata "Lucu juga mainan mu...Indro."

"Lucu kan belalang ranting ini!" kata Indro.

"Iya," kata Kasino yang tegas.

Kasino pun memperhatikan ikan cupang di dalam toples...terlihat bagus banget dan berkata "Ikan cupangnya di rawat dengan baik...Don, jadi terlihat bagus banget."

"Iya," saut Dono sambil baca komik.

Kasino, ya mengambil Hp-nya di meja untuk membaca artikel yang menarik gitu. Kasino pun membaca tentang artikel tentang Presiden Joko Widodo yang ingin reshuffle kabinet, lalu berkata ke Dono dan Indro "Don, Indro....apa pendapat kalian berdua dengan pemberitaan bahwa Presiden Joko Widodo mau reshuffle kabinet?"

Dono menghentikan baca komiknya dan berkata "Reshuffle kabinet. Kalau itu penting di reshuffle kabinet...ya jalanin aja. Toh yang tahu baik dan enggaknya kabinet kerja...ya Presiden Joko Widodo sendiri yang menilai dari kerja para menterinya."

"Ya, kalau aku sih. Cuma rakyat kecil. Jadi mengikuti aja keputusan Presiden Joko Widodo tentang perubahan kabinet kerjanya," kata Indro.

"Jadi...cuma mengikuti alur permainannya saja," kata Kasino.

"Ikutin aja permainannya aja," kata Indro yang tegas.

"Benar ikutin aja permainan aja. Toh suasana berita tentang pemerintahan Joko Widodo....jadi jauh menarik kalau ada gonjang ganjingnya, kaya cerita Mahabharata," kata Dono.

"Kalau ceritanya kaya Mahabharata, jadi memang menarik...cerita pemerintahan," kata Kasino.

"Aku setuju. Biar cerita pemerintahan Joko Widodo menarik kaya cerita Mahabarata," kata Indro yang tegas.

Indro pun beranjak dari duduknya dengan membawa belalang ranting di tangannya dan di taruh di tanaman di pot.

"Baik-baik kamu di sini...belalang ranting!" kata Indro.

Belalang ranting ya berdiam diri tanaman. Indro pun kembali duduk bersama Dono Kasino. Dono, ya kembali asik baca komik. Kasino tetap membaca artikel yang menarik di Hp-nya. Indro pun mengambil Hp di meja dan segera main game. Suasana di hari minggu benar-benar tenang banget.

Friday, July 3, 2020

SURGA DI TELAPAK KAKI IBU

Indro sedang santai di ruang tengah nonton Tv, ya film kartun Doraemon di chanel RCTI. Dono sedang asik baca buku komik di halaman belakang. Kasino duduk di halaman belakang sedang asik nonton Youtobe, ya musik...Aurel Hermansyah. Vidio musik yang di tonton Kasino selesai di tonton dan di lanjutkan vidio musik yang lain sampai akhirnya Kasino menonton vidio musiknya Krisdayanti yang judul lagunya 'Menghitung Hari'. Kasino pun berkata "Bening suara yang merdu seperti seperti beningnya air  jernih dan tenang. Maksud dan tujuan dari lirik yang di nyanyikan benar-benar tersampaikan".

Dono mendengarkan omongan Kasino dan menghentikan baca komiknya, ya berkata "Kasino...segitunya berkata-kata. Bermakna dan juga nilainya pujian."

"Ah, Don itu biasa. Untuk menilai sesuatu yang aku sukai, ya musik yang aku tonton di Youtobe," kata Kasino.

"Memang sih aku akui musik yang kamu tonton itu bagus. Penyanyi yang luar biasa. Krisdayanti," kata Dono.

"Aurel mengikuti jejak Ibunya, ya KD," kata Kasino.

"Iya, sih," kata Dono.

"Aku menonton vidio musiknya Aurel untuk mengetahui sejauh mana Aurel mengikuti jejak Ibunya seorang penyanyi," kata Kasino.

"Jadi sejauh mana?" kata Dono.

"Sejauh aku rasakan ada nilai titik yang sama seperti cermin yang menunjukkan bayangan dari pendahulunya," kata Kasino yang begitu bermakna.

"Maksudnya....ada ciri khas yang sama, ya Kasino!" kata Dono.

"Iya, begitulah adanya," kata Kasino.

"Nama juga Ibu dan anak. Hal wajar ada ciri khas yang sama walau hanya satu titik saja. Apakah anak bisa melampaui Ibunya?" kata Dono.

"Mungkin bisa, mungkin juga tidak," kata Kasino.

"Iya mungkin bisa, mungkin tidak. Hanya waktu yang akan menjawab yang sebenarnya," kata Dono.

"Aurel dan KD, katanya di media lagi perseteruan Ibu dan anak. Apa pendapat mu Don?" tanya Kasino.

"Ah, biasa aja itu mah. Jawabannya Surga Di Telapak Kaki Ibu. Anak tidak boleh membantah walau hanya 'Ah'," kata Dono yang bermakna.

"Bener omongan mu Don," kata Kasino yang menegaskan omongan Dono.

Kasino pun mulai main game di Hp-nya. Dono, ya melanjutkan baca komiknya. Indro tetap menonton Tv, ya film Doraemon.

"Bagus," kata Indro.

Saat iklan di Tv. Indro, ya beranjak dari duduknya ke dapur untuk membuat kopi. Selesai membuat kopi, ya Indro pun kembali duduk di ruang tengah untuk melanjutkan nonton Tv, ya film kartun Doraemon sambil minum kopi. Dono pun menyelesaikan baca komiknya, ya masuk ke dalam rumah dan duduk bersama Indro untuk nonton Tv.

"Doraemon," kata Dono.

"Iya, Doraemon," kata Indro sambil minum kopi.

"Menarik juga," kata Dono.

"Iya," saut Indro sambil minum kopi.

Indro dan Dono, ya asik nonton film kartun Doraemon di Tv. Kasino tetap asik main game di Hp-nya di halaman belakang.

CHATING

Dono duduk di halaman belakang sambil nonton Youtobe di Hp-nya yang di tonton adalah komedi.

Di suatu daerah yang pemandangannya indah banget. Ada sebuah air terjun yang bagus banget. Konon cerita masa lampau air terjun tersebut tempatnya bidadari mandi dan juga ada goa yang bagus banget gitu.

Narji sedang bersih-bersih di depan goa karena kerjaan kuncen di daerah itu. Iyem penjual makan kecil, ya jualan dekat goa gitu. Narji pun mendekati Iyem.

"Iyem," kata Narji.

"Apa...Abang. Abang mau beli kue aku. Masih anget kuenya Abang," kata Iyem.

"Kue mu menghangatkan hati ku," kata Narji yang merayu Iyem.

"Abang mau beli kue atau merayu!" kata Iyem.

"Ya dua-dua nya. Sambil menyelam minum air, itu pepatah terkenal," kata Narji.

"Abang...Iyem kasih tahu ya! Yang namanya sambil menyelam minum air  jadi tenggelam tidak bisa berenang alias mati," kata Iyem.

"Waduh, kalau mati dong. Tapi tidak masalah mati di pelukan Iyem, tandanya aku cinta sama Iyem," kata Narji.

Iyem pun tersipu malu mendengar kata manis dari Narji. Ya Narji pun terus melancarkan serangan kata-kata cinta untuk meluluhkan hati Iyem. Tetap Iyem tidak bisa di luluhkan karena sudah punya Suami. Narji pun masih berharap gitu mendapat Iyem jadi berkata "Ku tunggu Janda mu."

Deni pun dateng ke tempat tersebut dengan bawa jualan makan kecil, ya cekcok sama Iyem yang mengambil tempat biasa Deni jualan. Narji membelain Iyem. Kadang juga belain Deni teman baiknya. Deni dan Iyem tetap cekcok dengan sengit gitu. Narji jadi pusing. Iyem pun meninggalkan tempat tersebut, ya di usir Deni.

"Jualan apaan hari ini?" tanya Narji.

"Biasa Pizza," kata Deni.

"Pizza...aku tidak salah denger. Padahal kan bakwan goreng," kata Narji.

"Kerennya kan Pizza. Aslinya gorenganlah," kata Deni.

"Oh...kaya orang bule toh," kata Narji.

"Yo, i...," kata Deni.

Deni pun berjualan makan dan Narji pun, ya biasa jaga goa kalau ada turis yang mau dateng berkunjung. Wendi pun dateng sebagai turis dari Jepang. Deni menawarkan jualan makannya dengan bahasa sok ke Inggrisan. Wendi pun masuk ke dalam goa untuk melihat keindahan goa. Bedu sebagai pemandu turis, ya mengantarkan turis ke tempat tersebut untuk melihat goa yang bagus gitu. Biasalah Narji dan Deni kalau bertemu dengan cewek cantik mulai merayunya untuk meluluhkan hati bule cantik dari Amerika. Bedu langsung menghalangi Deni dan Narji karena Bedu sebenarnya berusaha meluluhkan hati Laura untuk jadi kekasihnya. Narji, Bedu dan Deni...ya bergelut untuk mendapatkan hatinya Laura dengan bergantian menggombal untuk meluluhkan hati Laura. Ya Laura tidak mau pusing dengan urusan Narji, Bedu dan Deni. Jadinya Laura bertemu dengan Wendi keluar dari goa karena Wendi adalah teman baiknya Laura alias pacarnya. Wendi dan Laura pun pergi meninggalkan tempat tersebut.

Narji, Deni, dan Bedu pun menundukkan kepala karena kalah mendapat hatinya cewek cantik, ya Laura.

***

Dono pun selesai menonton film komedi Chating di Youtobe di Hp-nya.

"Bagus juga Chating, komedi di masa Narji, Deni dan Bedu sebagai grub komedi cagur untuk menapak karirnya di dunia hiburan....sebagai komedian yang handal," kata Dono.

Dono pun menghentikan nonton Youtobe-nya jadi ya main game di Hp-nya. Kasino sedang asik baca majalah dan Indro baca komik. Ketiganya tetap asik duduk di halaman belakang dengan keadaan yang tenang banget.

Thursday, July 2, 2020

BALAP MOBIL

Indro lagi santai di ruang tamu sambil nonton Youtobe di Hp-nya....ya kartun Speed Racer. Ceritanya film kartun di tonton Indro.

Di sirkuit balap mobil. Para pembalap sudah siap di sirkuit untuk memulai pertandingan balap mobil. Ternyata satu pembalap Ma Ha Go dateng terlambat, tapi tepat waktu masuk sirkuit balap mobil. Waktu balap mobil pun di mulai. Para pembalap menjalankan mobilnya dengan baik. MA Ha Go pun meningkatkan laju kecepatan mobilnya jadi naik urutannya dari nomor paling belakang ke urutan ke 7. Pembalap yang bermain kasar mulai menyingirkan para pembalap dengan menyerempetnya jadinya pertarungan balap mobil dan mobil balap pun banyak yang mengalami kecelakaan gitu. MA HA Go tetap melaju walau arena sirkuit balap sudah jadi medan tempur.

***

Asik nonton film kartun Speed Racer...tiba-tiba Hp Indro mati.

"Kok mati Hp ku," kata Indro.

Indro mengecek Hp-nya.

"Astaga....aku lupa mengecas Hp ku," kata Indro.

Indro pun beranjak dari duduknya di ruang tamu ke ruang tengah untuk mengecas Hp. Dono dan Kasino lagi asik nonton Tv, berita seputar Formula 1. Indro pun, ya ikut nonton berita Formula 1. Saat iklan di Tv.

"Don dan Kasino....berita pertandingan balap mobil menarik juga," kata Indro.

"Iya," saut Dono dan Kasino bersamaan.

"Pada hal banyak cerita mengangkat tentang balap mobil," kata Indro.

"Memang banyak cerita mengangkat cerita tema tentang balap mobilnya contohnya Speed Racer," kata Dono.

"Speed Racer, aku suka film kartunnya," kata Kasino.

"Aku juga suka nonton film kartun Speed Racer. Padahal tadi aku lagi asik nonton Speed Racer di Youtobe, tiba-tiba Hp ku lowbet jadinya di cas  Hp-nya," kata Indro.

"Di film Ironman 2, malahan di tonjolkan balap mobil kan. Pada akhirnya jadi medan pertarungan antara Ironman dengan musuhnya yang menghancurkan mobil balap," kata Dono.

"Iya, aku tahu jalan ceritanya," saut Kasino.

"Di film Ironman ada balap mobilnya. Ada juga balap mobil liar seperti Fast & Furious satu sampe sekian sekian lanjutan filmnya," kata Indro.

"Malahan ada tentang mobil taxi yang di modifikasi jadi mobil balap, ya menarik sih jalan ceritanya," kata Kasino.

"Ada juga film mobil kodok alias VW Kodok masih temanya balap mobil juga," kata Dono.

"Paling populer kan. Film animasi Car, ya masih tema balap mobil. Jadi memang menarik sih balap mobil itu," kata Indro yang antusias.

"Film animasi Car, memang menarik aku akui," kata Dono.

"Sama aja dengan aku. Aku akui film animasi Car menarik juga," kata Kasino.

Acara tontonan di Tv pun mulai dengan pertandingan balap mobil, ya maksudnya Formula 1. Dono, Kasino dan Indro...ya fokus nonton Tv. Selang berapa saat. Hp pun telah selesai di cas, jadi segera Indro menghidupkan Hp-nya dan melanjutkan nonton Youtobe-nya ya film kartun Speed Racer. Dono dan Kasino tetap asik nonton Tv ya pertandingan balap mobil Formula 1.

PERMAINAN SEPAK BOLA

Dono lagi nonton Tv, ya berita gitu di chanel Trans.

"Sepedah, topik yang di beritakan," kata Dono.

Dono tetap asik nonton berita. Indro selesai buat kopi di dapur, ya segera ke ruang tengah untuk nonton Tv.

"Beritanya tentang sepedah, menarik," kata Indro sambil minum kopi.

Dono dan Indro tetap asik nonton berita di Tv. Kasino di ruang tamu sedang nonton Youtobe....film kartun Captain Tsubasa. Saat iklan. Dono pindah duduk ke ruang tamu untuk baca buku. Indro jojong aja asik nonton Tv. Sebelum baca buku, Dono berkata pada Kasino "Kasino lagi asik nonton apa?"

Kasino pun menghentikan tontonannya di Youtobe dan berkata "Aku nonton film kartun Captain Tsubasa."

"Captain Amerika," kata Dono niat bercanda dengan Kasino.

"Captain Tsubasa...Don," kata Kasino yang tegas.

"Oh...Captain Tsubasa. Film kartun seputar permainan sepak bola," kata Dono.

"Sepak bola itu permainan yang menarik, banyak orang yang menyukai," kata Kasino.

"Iya memang menarik permainan sepak bola itu. Sampai-sampai ada sinetron tentang permainan sepak bola," kata Dono.

"Sinetron tentang permainan sepak bola menarik juga. Ah sudah lah ngobrolnya....Don. Aku mau nonton film kartun di Youtobe!" kata Kasino.

"Iya," saut Dono.

Dono pun mulai membaca buku dan Kasino, ya asik nonton Youtobe film kartun Captain Tsubasa. Indro mengganti chanel Tv, untuk nonton film kartun dan film kartun di mulai.

Di hutan belantara. Ada sebuah lapangan yang luas banget untuk bermain bola. Kera bersama teman-temannya mendatangi si Babi untuk bertanding sepak bola. Babi pun menerima tantangan Kera untuk bermain sepak bola dengan taruhan buah pisang yang banyak banget. Pertandingan sepak bola di mulai. Babi mulai menggiring bola dengan baik bersama teman-temannya. Bola pun bisa di ambil oleh Kera dan mulai menyerang ke gawang Babi.

Bola di tendang Kera, ya ke gawang dan akhirnya masuk. Babi kebobolan gawangnya jadi kesal gitu. Mulai lagi permainan sepak bola dan bola pun di bawa Babi. Dengan kerja sama yang baik Babi dengan teman-temannya berusaha mencetak gol. Kera dan teman-teman berusaha mengambil bola dari tim lawan, ya berhasil tapi di ambil lagi. Permainan sepak bola makin panas banget. Babi pun mulai menendang bola ke gawang dan akhirnya gol. Kedudukan permainan sepak bola jadinya satu sama. Permainan sepak bola, ya terus berjalan dengan baik sampai babak ke dua tetap kedudukan masih skor satu sama. Babi pun membawa bola dengan baik. Kera berusaha mengambil bola dari Babi. Ya Babi pun menendang bola ke gawang dan akhirnya gol. Saat Kera ingin membayar kebobolan gawangnya dan kedudukan menjadi skor dua untuk Babi dan satu untuk Kera. Peluit di tiup oleh wasit, tanda berakhirnya pertandingan sepak bola. Kera dan teman-teman menerima kekalahannya dan berjabat tangan tanda persahabatan. Sebagai perjanjian yaitu taruhannya adalah pisang yang banyak banget, ya di serahkan oleh Kera dan teman-teman. Babi dan menerima pisang yang banyak dari Kera karena permainan nilainya membina persahabatan yang baik, jadi ya pisang pun di makan bersama.

***

Indro pun selesai nonton film kartun di Tv.

"Bagus juga film kartunnya. Temanya tentang permainan sepak bola dengan nilai kerja sama yang baik dan juga eratnya tali persahabatan dua tim sepak bola," kata Indro.

Indro pun mengganti chanel Tv untuk nonton berita di chanel Metro Tv, jadinya asik nonton berita ini dan itu. Dono tetap santai baca buku di ruang tamu dan Kasino tetap asik nonton film kartun di Youtobe di Hp-nya.

KELUARGA SOMAT

Dudung duduk tenang di kelas bersama teman-temannya. Ibu guru mulai memberikan pendidikan tentang salah satu penyakit flu yaitu virus mers. Jadi murid-murid mulai memahami tentang virus mers. Seusai sekolah, ya Dudung segera pulang ke rumahlah. Pak Somat sedang asik nonton Tv tentang berita virus mers yang telah menyebar ke seluruh dunia dan juga asalnya virus mers dari timur tengah. Dudung setelah berganti pakaian duduk dengan Bapaknya untuk nonton Tv.

Seperti biasa, Dudung mengambil remot Tv untuk ganti acara tontonan. Pak Somat segera mengambil remot "Dudung jangan di ganti. Bapak lagi nonton berita tentang virus mers."

"Cuma virus mers...aja. Jadi serius banget," kata Dudung.

"Masalah virus mers telah menyebar ke seluruh dunia," kata Pak Somat.

"Jangan parno...Pak," kata Dudung.

"Bapak...enggak parno," kata Pak Somat.

Dudung memberikan plastik bekas beli gorengan dan berkata "Pak ini ada mers".

"Virus mers....Bapak takut," kata Pak Somat yang panik.

Pak Somat langsung meninggalkan nonton Tv-nya.

"Katanya...enggak parno. Eeee takut sama plastik bekas beli gorengan. Gorengan pun masih ada. Makan ah," kata Dudung.

Dudung pun ganti chanel Tv dan yang di tonton film kartun 'Keluarga Somat'. Pak Somat dan Ibu Inah ke rumah Pak RT untuk membicarakan virus mers yang tersebar ke seluruh dunia. Pak RT pun hanya berkata" Harus tenang, tenang.....!"

"Pak RT, solusinya!" kata Pak Somat.

"Iya, solusinya dari tadi sudah tenang," kata Ibu Inah.

"Aku pun tidak tahu solusinya tentang virus mers yang telah menyebar ke seluruh dunia," kata Pak RT.

"Pak RT, bilang dari tadi tidak tahu solusinya," kata Pak Somat.

"Solusinya tidak ada," kata Ibu Inah.

Pak Somat dan Ibu Inah, ya pulang ke rumah deh. Sampai di rumah. Pak Somat membicarakan virus mers bersama keluarganya, jadi mengambil kesimpulanlah Pak Somat untuk jaga-jaga pake masker. Pak Somat ya keluar rumah pake masker untuk ke kebon. Ibu Inah, ya warung lah di depan rumah dan biasa ngerumpiin tentang virus mers.

***
Meling sedang jaga toko, ya sambil mengafal pelajaran tentang virus mers. Sampai-sampai Papa Meling bingung dengan nama penyakit termasuk virus mers karena namanya kaya nama planet. Meling tetap saja belajar sambil nunggu toko.

***

Ibu Inah dapet kabar dari warga bahwa Pak Somat terkena virus mers dan hampir mati. Jadi Ibu Inah buru-buru pulang ke rumah dan menangiskan Pak Somat yang terbaring di sofa dan berkata "Bapak jangan meninggal".

Pak Somat bangun dari keadaannya dan berkata "Siapa yang meninggal".

"Jadi Bapak tidak meninggal toh," kata Ibu Inah.

"Waduh Ibu. Bapak ini sesak nafas pake masker. Sudahlah Bapak tidak pake masker lagi. Niatnya mencegah...malah susah bernafas," kata Pak Somat.

Pak Somat dan keluarga ya tidak mempedulikan lagi tentang virus mers. Esok paginya. Dudung sudah duduk di kelas, ya siap menerima pelajaran dan pake masker begitu juga dengan teman-temannya. Ibu guru pun masuk kelas untuk melanjutkan pelajaran. Karena melihat anak murid pake masker semuanya dan berkata "Kenapa anak-anak pake masker semuanya?"

"Virus mers Ibu," jawab semua anak-anak murid.

"Gara-gara virus mers. Pusing Ibu. Kok parno semuanya," kata Ibu guru.

Ibu guru pun tetap menjalankan kewajibannya memberikan pendidikan yang baik pada murid-muridnya.

***

Indro pun selesai nonton Youtobe di Hp-nya ya film kartun 'Keluarga Somat'.

"Kesimpulan film kartun 'Keluarga Somat' adalah virus mers, bikin orang parno jadinya pake masker dan juga film kartun 'Keluarga Somat', bagus juga alur ceritanya," kata Indro.

Indro pun tidak nonton Youtobe lagi, ya main game di Hp-nya.

Wednesday, July 1, 2020

SANTUY

Dono duduk di ruang tamu lagi asik nonton film kartun Gundam di Hp-nya tepatnya di Youtobe. Indro lagi asik nonton berita di Tv di ruang tengah. Kasino lagi asik main game di Hp-nya....ya di ruang tamu. Saat iklan di Tv, ya Indro pindah duduknya dari ruang tengah ke ruang tamu langsung duduk di sebelah Dono.

"Don," kata Indro.

"Apa?" saut Dono lagi serius nonton film kartun Gundam.

"Sering banget nonton film kartun Gundam? " tanya Indro.

Dono pun menghentikan nonton Youtobe-nya dan berkata "Aku suka."

"Suka toh!" kata Indro.

"Indro kalau tidak ada topik pembicaraan yang menarik lebih baik aku nonton film kartun lagi!" kata Dono.

"Topik...saya bundar," kata Indro yang bernyanyi.

"Itu topi," kata Dono yang tegas.

Kasino pun menghentikan main game di Hp-nya dan mengambil gelas berisi kopi untuk di minum sambil berkata "Topik...ini rasa enak banget".

"Emmmm. Ikutan Kasino. Itu Kopi, Kasino!" kata Dono yang tegas.

"Ini kopi toh, aku kirain sudah berubah jadinya Topik," kata Kasino yang niat becanda.

"Mulai deh bercandanya," kata Dono.

"Yo,i....," saut Kasino sambil minum kopi.

"Ini saja Don. Topik yang menarik kita bahas. Maksudnya di obrolin. Apa tanggapan mu dengan perceraiaannya Laudya Cynthia Bella?" kata Indro.

"Artis ya. Perceraian Laudya Cynthia Bella. Ah biasa aja!" kata Dono.

"Biasa aja tanggapan mu Don. Harusnya luar biasa tanggapannya...apa gitu?! " kata Indro.

"Tanya tanggapannya ke Kasino tentang Laudya Cynthia Bella...cerai  dengan suaminya orang Malaysia!" kata Dono.

"Gimana Kasino?" tanya Indro.

Kasino menaruh gelas kopi di meja dan berkata "Ya, biasa aja gitu! Emangnya aku pacarnya Laudya Cynthia Bella yang berharap jandanya."

"Bener omongan Kasino. Biasa aja nanggapinya! Kalau pacarnya, ya berharap...jandanya," kata Indro.

"Jadi...biasa..aja kan! Kita ini cuma penonton yang nonton Filmnya, ya bisa di bilang penggemarnya Laudya Cynthia Bella," kata Dono yang tegas.

"Iya, sebatas penonton atau penggemar," kata Indro yang menegaskan omongan Dono.

"Ya, udah...cari kopi...yang menarik lagi di bahas," kata Kasino yang niatnya becanda.

"Topik, Kasino...yang benar," kata Indro yang membenarkan omongan Kasino.

"Itu maksudnya?! Kopi, eeee salah. Topik, yang benar!" kata Kasino.

"Apa tanggapanmu tentang  Don, ya kamu juga Kasino tentang acara baru di Tv di chanel Trans....yaitu Santuy Malam?" kata Indro.

"Kemarin malam aku nonton acara Tv Santuy Malam, yang ada bintang tamunya Prilly Latucosina dan Andika Mahesa," kata Dono.

"Ya, bagus sih Santuy Malam. Aku nonton juga. Pembawaan Andre, Sule dan Nunung...ok banget," kata Kasino yang tegas.

"Emang bagus sih Santuy Malam...ok banget. Sudahlah ngobrolnya aku mau nonton Tv lagi!" kata Indro.

"Iya, Aku mau Santuy nonton Gundam di Youtobe," kata Dono.

"Aku juga. Santuy main game di Hp aku," kata Kasino.

Indro, ya langsung ke ruang tengah untuk nonton berita...ya di Chanel CNN dan berkata "Santuy."

Dono, ya...bener santuy nonton film kartun Gundam di Youtobe di Hp-nya dan Kasino pun santuy juga main game di Hp-nya.

Sunday, June 28, 2020

JEJAK PETUALANGAN

Rafi pulang ke rumahnya langsung tidur di kamarnya karena capek aktivitas seharian kerja. Esok paginya. Rafi bangun dari tidurnya dan melihat keadaan sekitarnya.

"Laut, pasir pantai....kok bisa aku berada di pantai seharusnya aku di kamar," kata Rafi.

Rafi pun memilih main di pantai sampai ia capek dan tiduran di pasir pantai.

"Gimana cara aku pulang dari sini ya," kata Rafi berpikir.

Perut pun bunyi "Keriuk", tanda perut Rafi lapar. Rafi pun mencari makan untuk mengisi perutnya. Rafi mencari kayu untuk di jadikan senjata dan juga untuk berburu ikan di pinggir pantai. Eeee melihat kepiting gede banget lagi membuka kelapa pake capitnya yang kuat. Rafi pun senang banget menemukan makan yang enak untuk mengisi perutnya yang kosong. Di tangkap kepiting besar alias ketam. Ya ketam pun di tangkap Rafi, lalu segera untuk di masak dengan cara di bakar gitu.

Rafi pun inget masa ia sekolah, ya kemping gitu kegiatan Pramuka. Rafi segera mengunpulkan kayu kering dan mulailah membuat api. Dengan susah payah Rafi membuat api, ya jadi juga sih. Mulailah Rafi memanggang ketam. Dengan sabar mengolenin ketam dan akhirnya masak juga.

"Waktunya makan," kata Rafi.

Rafi mulai menyantap makannya sampai perutnya kenyang. Setelah itu Rafi mencari jalan untuk bisa pulang ke rumah. Rafi sambil berjalan ke sana ke sini untuk mencari petunjuk dan akhirnya menemukan petunjuk gitu. Ada cewek cantik di sanpan gitu. Rafi mendekati cewek tersebut dan mencari tahu daerah tersebut. Cewek itu memberitahu tentang Rafi tapi lama kelamaan suara cewek yang ngobrol dengan Rafi menghilang dan keadaan menjadi gelap banget.

"Rafi bangun," kata Lisa.

Rafi pun bangun dari tidurnya dan berkata "Aku di mana?".

"Di rumah," kata Lisa.

"Rumah, berarti aku bermimpi berada di pantai," kata Rafi.

Rafi pun segera ke kamar mandi untuk mandi pagi. Lisa memasak di dapur untuk sarapan pagi. Rafi di dalam kamar mandi masih bingung dengan mimpinya. Setelah mandi Rafi membuka album foto untuk mencari tahu tentang mimpinya dan akhirnya ia menemukan foto yang benar-benar petunjuk mimpinya.

"Aku pernah berada di pantai ini, ya jejak petualangan ku dan juga cewek yang duduk di sanpan sama dengan mimpi aku. Diana, teman baik dan cinta ku. Diana meninggal karena tenggelam di lautan. Aku gagal menyelamatkannya," kata Rafi.

Rafi menutup album foto kenangannya dan segera berpakaian yang rapih untuk kerja. Setelah itu. Rafi, ya sarapan pagi di ruang makan bersama Lisa. Diana, roh pun masih di kamar Rafi sambil melihat langit cerah dari jendela kaca.

"Aku tetap bersama cinta ku," kata Diana, roh.

Rafi pun selesai sarapan pagi segera pergi ke kantor dan Lisa, ya membereskan rumah seperti biasanya. Sampai di kantor, ya Rafi melihat sosok cewek yang mirip dengan Diana, ya cinta masa lalunya. Ternyata bukan Diana, melainkan Melinda....cuma mirip wajahnya saja. Melinda ada mitra kerja yang mau investasi ke perusahaan di mana Rafi bekerja. Obrolan di ruang kerja berjalan dengan baik dan akhirnya...ya Melinda jadi investasi di perusahaan di mana Rafi bekerja.

Setelah urusan kerjaan. Rafi pun ngobrol dengan Billy, ya ngajakin untuk liburan ke tempat yang menarik gitu, ya seperti jejak petualangan gitu. Rafi setuju dengan ajakan Billy untuk bertualang gitu kaya ia masih sekolah, kemping jadi Pramuka. Waktu berjalan dengan semestinya, ya waktunya pulang. Segera Rafi pulang ke rumahnya. Sampai di rumah. Rafi melihat bayangan Diana.

Awalnya Rafi tidak percaya dengan bayangan Diana, tapi Lisa melihatnya dan berteriak "Hantu",  Lisa pun pingsan. Rafi menolong Lisa dan di bawa ke kamar. Baru setelah itu bicara dengan rohnya Diana.

"Maaf Diana...alam kita beda," kata Rafi.

"Aku tahu, alam kita beda. Aku tetap mencintai mu Rafi," kata roh Diana.

"Aku juga," kata Rafi.

Diana pun mencium Rafi dan menghilang. Lisa pun sadar dari pingsannya, ya Rafi ada di sisi Lisa. Masalah pun telah selesai dengan baik. Hari minggu tiba, ya Rafi dan Billy kemping ke hutan bersama teman-teman semasa sekolah, ya Pramuka. Rafi menikmati petualangan dan melupakan penatnya hidup ya kerja dan kerja di kantor tujuannya target ini dan itu.

Saturday, June 27, 2020

SANTAI DI RUMAH

Dono duduk di halaman belakang sambil menikmati keadaan. Kasino, ya sedang asik mengurus tanaman ya di potnya dan juga tanaman di pot pun ada yang mulai buah. Indro sedang asik baca komik. Mulai Dono untuk nonton Youtobe di Hp-nya dan film kartun yang di tonton 'One Punch Man'.

Saitama sedang asik di rumah, ya nonton Tv. Monster muncul dari dari tanah dan langsung menghancurkan kota. Warga kota panik karena serangan monster. Para pahlawan pun bertarung melawan monster. Ternyata para pahlawan kalah dengan kekuatan monster. Saitama pun mulai menghadapi monster. Sang monster menyerang Saitama dengan membabi buta. Tapi Saitama mampu menahan serangan monster. Saitama pun meninju monster dengan pukulan yang kuat banget. Monster pun hancur berantakan. Saitama pun meninggalkan tempat pertarungan. 

***

Dono selesai nonton film kartun 'One Punch Man'. Hp pun di taruh di meja sama Dono dan segera membuka minuman teh botol. 

"Segernya minuman teh botol ini," kata Dono. 

Dono menikmati keadaan dengan minum teh botol. Indro pun selesai baca komiknya dan buku di taruh di meja, lalu mengambil Hp di meja untuk membacara artikel yang menarik. Indro pun menemukan artikel menarik tentang artis yang ganti namanya Brisia Jodie. Indro pun bertanya ke Dono "Don, penting enggak sih seorang artis ganti namanya?"

"Ya, penting enggak penting pastinya penting juga tujuannya menunjukkan jadi diri orang kan sebuah nama agar di kenal orang," kata Dono.

"Penting. Jadi artikel ini menjelaskan artis Brisia Jodie mengganti nama tujuannya agar hoki," kata Indro.

"Beruntung toh," saut Dono.

"Memang Don...beruntung jadinya. Apa pendapat mu tentang artis Brisia Jodie?" kata Indro.

"Yang jujur atau bohong?" kata Dono.

"Yang bohong dulu Don!" kata Indro.

"Anak baik dan cantik," kata Dono.

"Anak baik dan cantik. Itu untuk yang bohong. Kalau yang jujur Don!" kata Indro.

"Yang jujur ya. Anak baik dan cantik," kata Dono.

"Jujur dan bohong sama aja. Anak baik dan cantik," kata Indro.

"Ya....kenyataannya begitu kalau aku nonton di Tv. Kalau aku survei ke lapangan baru aku tahu karakter aslinya," kata Dono.

"Iya juga, cuma tanggapan kita dari sisi kita nonton Tv saja kan. Kalau aslinya penuh rahasia jadi lebih menarik," kata Indro.

Dono pun meminum teh botolnya. Indro, ya menghentikan baca artikel di Hp-nya dan segera main game di Hp-nya. Kasino pun telah memilih buah yang matang di petik dari hasil tanaman di potnya dan segera di cuci dengan bersih. Setelah itu buah pun di taruh di meja.

"Don, Indro nikmati hasil dari tanaman ku di pot!" kata Kasino.

"Iya," kata Dono.

"Iya," kata Indro menghentikan main game di Hp-nya.

Dono, Kasino dan Indro memakan buah yang baru di petik dari pohonnya.

"Manisnya," kata Dono, Kasino dan Indro bersamaan.

Ketiganya menikmati makan buah di hari minggu yang tenang dengan keadaan lingkungan yang tenang.

Friday, June 26, 2020

VIDIO BAYI

Dono lagi asik nonton Tv di ruang tengah bersama Indro dan Kasino. Hp-nya Dono di kirimin vidio lewat WA. Dono menonton vidio kiriman dengan seksama.

Sabila sedang asik nonton Youtobe lagu anak-anak di Hp-nya Fadli, Ayahnya Sabila. Sabila pun bergoyang-goyang mendengarkan musik dan tontonan di Youtobe. Fadli, Ayahnya Sabila menghentikan Youtobe jadi musik dan gambar berhenti. Sabila nangis karena tontonan dan musiknya berhenti. Fadli menekan lagi tombol di Hp jadi musik berbunyi dan gambar pun jalan. Sabila pun tidak menangis lagi, ya senang sih mendengarkan musik dan tontonan di Youtube sambil ngeyot jarinya.

***

Dono pun selesai nonton vidio kiriman.

"Kelakuan ponakan....masih bayi," kata Dono.

Indro dan Kasino, ya tertarik untuk menonton vidio kiriman di Hp-nya Dono. Dengan seksama Indro dan Kasino menonton tuh vidio sampai selesai.

"Kelakuannya Sabila," kata Indro.

"Nama juga bayi. Berapa umurnya Sabila Don?" kata Kasino.

"17 bulan," kata Dono.

"Bayi...baru mengerti musik dan tontonan di Youtobe yang di tontonnya ya lagu anak-anak," kata Kasino.

"Bayi....lucu dan pintar," kata Indro.

"Lucu dan pintar. Benar omongan mu Indro," kata Dono menegaskan omongan Indro.

Dono, Kasino dan Indro...ya kembali fokus lagi nonton Tv, berita ini dan itu di chanel CNN. Saat Iklan. Dono dapet kiriman vidio di Hp-nya ya di WA. Dono dengan seksama nonton vidio kiriman.

Sabila sedang makan buah pepaya yang di potong kecil-kecil, dadu dengan sendok plastik. Fadli, Ayah Sabila membimbing Sabila untuk makan pake sendok dengan baik. Kadang Sabila mengambil buah potongan buah pepaya pake tangan.

"Anak baik, makannya pake sendok," kata Fadli membimbing.

Sabila ya belajar lagi makan pake sendok. Kadang sendok di buang Sabila, ya kembali pake tangan lagi. Fadli, Ayahnya Sabila...ya membimbing Sabila lagi makan pake sendok. Sabila pun pelan-pelan, ya ngerti makan pake sendok tapi di bantu Fadli, Ayah Sabila.

***

Dono selesai nonton vidio kiriman.

"Bayi, belajar makan pake sendok. Sabila di bimbing dengan baik sama Fadli," kata Dono.

Indro dan Kasino, ya nonton vidio kiriman di Hp-nya Dono. Keduanya menonton dengan seksama vidio sampai selesai.

"Lucu juga tingkah Sabila," kata Indro.

"Luculah tingkah Sabila. Bayi," kata Kasino.

"Bayi itu tingkah ya lucu," kata Dono.

"Aku dulu, saat bayi..lucu Don," kata Indro.

"Kalau kamu Bayi dulunya Indro, Iya aku akui lucu. Kalau dewasa, ya gak lucu lagi," kata Dono.

"Gak lucu kamu dewasanya, Indro," kata Kasino.

"Kalau aku mau lucu, jadi pelawak aja. Jadinya lucu," kata Indro.

"Jadi pelawak. Lucu kamu Indro," kata Dono yang tegas.

"Benar Indro, jadi pelawak. Kamu Lucu Indro," kata Kasino yang tegas.

Dono, Kasino dan Indro...ya fokus lagi nonton Tv berita ini dan itu di chanel CNN.

PRANK

Dono menaruh ular di kotak nasi, ya di taruh di meja di ruang tamu setelah itu santai dengerin musik di Hp-nya. Indro baru pulang dari urusannya dan masuk rumah dengan mengucap salam "Assalamualaikum".

"Waalaikumsalam," jawab Dono.

Indro pun duduk di ruang tamu, ya melihat kotak nasi di meja.

"Kotak nasi nie. Makan isinya ini mah. Kebetulan aku lagi keroncongan nie. Don kotak nasi untuk aku ya," kata Indro.

"Iya," kata Dono.

"Sipp!!" kata Indro.

Indro pun mengambil kotak nasi di meja dan segera di buka.

"Ular," teriak Indro sambil melempar kotak nasi berisi ular.

Dono dengan cepat menangkap kotak nasi berisi ular.

"Gila....Don. Prank...ini mah. Jauhin itu ular. Takut," kata Indro.

"Maaf deh ngerjain kamu, Indro. Niee ularnya," kata Dono.

"Jauhin...tuh ular!" kata Indro.

"Iya, deh. Ular main aku dari kecil," kata Dono.

"Dasar anak hutan. Mainan ular," kata Indro.

"Auowoooo," kata Dono.

"Malah Tarzan," kata Indro.

"Biarin suka-suka....aku," kata Dono.

"Iiii....takut ah sama ular," kata Indro.

Indro pun langsung pindah duduknya di ruang tamu ke ruang makan, ya untuk makan gitu. Di meja ada rantang. Indro yang lapar, ya ingin membuka isi rantang tapi tidak jadi di buka takut di Prank oleh Dono. Perut Indro bunyi, jadi ya memberanikan diri untuk membuka rantang.

"Ular," teriak Indro melihat isi rantang.

Dono mendengar teriakan Indro di ruang makan, ya segera ke ruang makan untuk melihat Indro.

"Don, kamu...Prank aku lagi. Makan di dalam rantang isinya ular," kata Indro.

"Indro....aku tidak Prank lagi. Isi makan di dalam rantang itu belut goreng. Gara-Gara rasa takut mu sama ular jadi kamu melihat belut goreng kaya ular," kata Dono.

"Jadi bukan Prank toh. Cuma salah kaprah aku aja. Belut goreng ternyata. Aku kirain ular," kata Indro.

"Kalau ular yang aku pegang ular," kata Dono.

"Jauhkan ular itu dari aku!" kata Indro.

"Iya," saut Dono.

Indro, ya melupakan tentang ular jadi makan belut goreng. Dono pun kembali ke ruang tamu dan ular di taruh di kotak nasi. Dono asik dengerin musik di Hp-nya. Kasino selesai dengan urusan kerjaan ya dan pulang ke rumah. Sampai di rumah. Kasino pun masuk rumah, ya mengucap salam "Assalamualaikum".

"Waalaikumsalam," jawab Dono.

Kasino melihat kotak nasi di meja.

"Don, kotak nasi di meja untuk aku," kata Kasino.

"Iya," kata Dono.

Kasino mengambil kotak nasi di meja dan membukanya.

"Ular," teriak Kasino sambil melempar kotak nasi berisi ular.

Dono, ya menangkap kotak nasi berisi ular.

Indro pun mendengar teriakan Kasino dan berkata "Kasino kena Prank...Dono".

"Don...Prank...ya!" kata Kasino.

"Iya Prank," kata Dono.

"Kelakuan.....anak kecil," kata Kasino.

"Emang aku masih kecil. Nieee ular untuk kamu!" kata Dono sambil memberikan ular ke Kasino.

"Jauhkan tuh ular atau aku lempar sepatu!" kata Kasino.

"Iya deh aku jauhin," kata Dono.

"Don dapet dari mana tuh ular?" tanya Kasino.

"Ular ini. Ular hijau. Aku tangkap saat ini ular berada pohon belimbing di rumah Heru," kata Dono.

"Kaya Panji...penjinak ular," kata Kasino.

"Iya bisa di bilang begitu. Acara di Tv sih 'Teman Panji' atau kaya Irfan Hakim suka sama ular dan acara Tvnya 'Safana'," kata Dono.

"Sama aja Don. Sama-sama pecinta hewan," kata Kasino yang tegas.

"Auowoooo," kata Dono.

"Dasar Tarzan," saut Kasino.

"Biarin aku suka," kata Dono.

Kasino pun ya ke kamarnya untuk berbenah diri. Dono pun keluar rumah dan melepaskan ular hijau ke alam bebas. Ya setelah itu Dono pulang ke rumah dan segera deh Dono nonton Tv di ruang tengah bersama Indro dan Kasino. Dalam hati Dono berkata "Hari ini niatnya bercanda aja!".

Thursday, June 25, 2020

LUCU TINGKAHNYA

Indro lagi asik nonton Youtobe di Hp-nya di ruang tamu. Dono dan Kasino lagi asik nonton drama korea di Tv. Saat iklan. Dono pun pindah duduknya dari ruang tengah ke ruang tamu bersama Indro.

"Indro lagi asik nonton apa?" tanya Dono.

"Nonton acara Tv, Malam Malam. Ada Maria Vania," kata Indro.

"Oooo...Malam Malam di NET TV. Maria Vania," kata Dono.

"Lucu Don tingkahnya Surya dan Tora menghadapi Maria Vania yang body ya waaaw gitu," kata Indro.

"Lucu toh. Berarti menarik di tonton dong," kata Dono.

"Iya....begitu keadaannya," kata Indro.

"Ya, sudahlah terusin aja nonton acara Tv...Malam Malamnya. Aku mau istirahat," kata Dono.

"Tunggu dulu Don!" kata Indro.

"Apa?" kata Dono.

"Obrolan kita akan di tulis di Blog atau enggak?!" kata Indro.

"Demi nyenengin teman sih aku tulislah. Kalau Indro....nonton acara Tv, Malam Malam," kata Dono.

"Sipp!!!" kata Indro.

Dono pun ke ruang tengah.

"Kasino, aku tidur duluan," kata Dono.

"Don..kok tidak nonton drama koreanya sampai habis?" tanya Kasino.

"Aku mulai ngantuk berat nih. Jadinya mau tidur lah. Urusan nonton acara Tv gampang. Bisa nonton tayangan ulangnya di Youtobe," kata Dono.

"Mimpi yang indah Don!" kata Kasino.

"Iya, aku mimpi...in gadis pujaan hati," kata Dono.

"Pasti...Rara," kata Kasino.

"Yo..i," saut Dono.

Dono masuk kamarnya untuk tidur lah. Kasino, ya asik nonton drama korea. Indro tetap asik nonton acara Malam Malam di Youtobe.

GUNDALA X

Batu meteor masuk obit bumi. Tiba-tiba meledak dan serpihan masuk Bumi. Serpihan baru meteor jatuh di belakang halaman Heru. Ya Heru terbangun dari tidurnya dan melihat sesuatu di halaman belakang yang hangus terbakar dan di periksanya dengan baik. Heru melihat batu kristal di tanah yang hangus, ya segera di ambil sama Heru kristal tersebut.

"Batu kristal ini bagus. Datangnya dari mana ya? Mungkin dari luar angkasa," kata Heru.

Batu kristal yang di pegang Heru, ya memuai gitu dan masuk ke ke dalam tangan Heru. Ya Heru berusaha untuk mengeluarkan batu Kristal tapi terlanjur beradaptasi dengan Heru. Tiba-tiba Heru pingsan. Esok paginya. Heru terbangun dari pingsannya.

"Kenapa aku tidur di luar," kata Heru.

Heru berusaha mengingatnya kenapa dirinya bisa tidur di luar?.

"Batu kristal masuk ke dalam tubuh ku," kata Heru.

Heru memeriksa dirinya dengan baik.

"Tidak terjadi apa-apa?!" kata Heru.

Heru segera membereskan semuanya yang ada di halaman belakang dan juga dirinya berbenah diri untuk pergi ke kuliah. Heru ke kampus, ya menggunakan motor dengan baik. Sampai di kampus. Heru melihat Amanda, ya cewek yang di sukai Heru tapi sayang sudah jadian dengan Billy. Heru mengabaikan rasa sukanya dengan Amanda jadi fokus kuliah. Seperti biasa Heru dekat dengan Lulu, teman kuliahnya tapi Lulu itu karakternya tomboy.

Perkuliahan pun berjalan dengan baik, ya sampai selesai. Heru pun meninggalkan kampus, ya mau pergi ke toko buku untuk membeli bukulah. Belum sampai di toko. Ada preman yang mengganggu cewek anak SMA di pinggir jalan. Heru, ya segera memarkirkan motornya dan segera menolong cewek anak SMA tersebut. Preman menyerang Heru dan pukulan. Tapi Heru merasa gerakan lawannya lambat gitu atau dirinya Heru terlalu cepat. Heru pun memukul di mukanya preman tersebut langsung terpental jauh banget.

"Apa yang terjadi dengan ku?!" kata Heru.

Preman pun takut dengan Heru, jadi berusaha kabur dari situ dengan keadaan dirinya terluka. Cewek anak SMA pun, ya meninggalkan tempat tersebut juga. Heru segera pergi dari tempat tersebut. Heru pun pergi ke rumah tua untuk membuktikan sesuatu. Sampai di rumah tua. Heru mulai meninju dinding rumah dengan sekuat tenaga dan akhirnya jebol.

"Aku kuat. Jangan-jangan karena batu kristal yang masuk ke dalam tubuh ku," kata Heru.

Heru pun meninggalkan rumah tua dan segera ke sebuah gedung. Sampai di puncak gedung. Heru pun mulai memberanikan diri untuk melompat dari satu gedung ke gedung yang lain. Ternyata Heru berhasil melompati gedung.

"Aku....jadi manusia super kuat dan lincah juga," kata Heru yang senang.

Tiba-tiba dari tangannya muncul percikan cahaya kaya listrik. Heru mulai memfokuskan energi di ke dua tangannya dan ternyata Heru mengeluarkan petir dan di hempaskan ke sebuah dinding dan terjadi ledakan.

"Aku...memiliki kekuatan petir," kata Heru.

Heru pun meninggalkan gedung, ya segera pulang ke rumah. Saat di rumah. Heru menonton Tv. Berita Tv ternyata memberitakan kriminalitas merajalela di mana-mana?!. Heru pun menetapkan dirinya menjadi pahlawan yang menolong manusia yang butuh pertolongan.

Heru membuat kostum. Berjam-jam berpikir tetap tidak jadi kostum di buat Heru. Saat melihat action figur Gundala yang di pajang di lemari. Heru menetapkan membuat kostum Gundala berwarna hitam. Akhirnya kostum pahlawan pun jadi dan di pakai Heru.

"Gundala X. Aku akan menolong manusia yang butuh pertolongan aku," kata Heru sambil berkaca.

Mulai Heru jadi pahlawan. Saat terjadi ke jahatan di jalanan, ya Heru pun memakai kostum Gundala X untuk memberantas kejahatan. Sampai Gundala X jadi terkenal gitu, gara-gara di liput wartawan. Suatu ketika Heru yang berkostum Gundala X, ia bertemu dengan preman yang ia kalahkan dulu di jalanan tapi kali ini lagi merampok toko perhiasaan dengan teman-temannya.

Gundala X bertarung dengan preman yang pernah ia kalahkan, tapi berbeda keadaannya ternyata preman itu meninju Heru sampai terpental jauh.

"Jangan-jangan orang itu memiliki kekuatan seperti aku," kata Gundala X.

"Hanya segitu saja kekuatan mu Gundala X. Kenal aku Bewok si kuat. Semua ini berkat batu kristal masuk ke dalam tubuh ku," kata Bewok yang sombong dan terus terang.

"Ternyata kekuatan batu kristal," kata hati Gundala X.

Gundala X mulai meningkatkan kekuatannya dan bertarunglah dengan sengit melawan Bewok. Keduanya terus bertarung dengan hebat banget. Sampai akhirnya Gundala X pun mengeluarkan petir dari kedua tangannya dan menjebol dada Bewok sampai tidak berdaya lagi alias mati. Gundala X pun mengalahkan teman-teman Bewok.

Bewok pun bangkit kembali dengan keadaan dirinya seperti Zombi.

"Jangan-jangan Bewok di kendalikan kekuatan batu kristal. Dia bukan manusia lagi, tapi monster," kata Gundala X.

Gundala X mengeluarkan kekuatan penuhnya....ya petir dari tangannya dan segera di arahkan ke Bewok. Terkenalah Bewok petir yang dasyat sampai Bewok yang jadi Zombi musnah jadi debu.

Polisi dateng menangkap semua penjahat. Gundala X pun meninggalkan tempat tersebut. Sampai di rumah.

"Jangan-jangan aku akan jadi monster seperti Bewok karena batu kristal di dalam tubuh ku ini. Berarti masih banyak orang yang memiliki kekuatan seperti aku," kata Heru.

Heru pun mulai membuat penelitian untuk dirinya dan mencari data tentang batu kristal. Heru pun membagi waktunya dengan baik untuk pendidikan dan menjadi pahlawan untuk memberantas kejahatan sekaligus mencari tahu tentang batu kristal. Usaha Heru membuahkan hasil mengumpulkan data tentang batu kristal dari sekian pertarungan melawan musuh yang memiliki kekuatan yang sama berasal dari batu kristal tapi beda tipe element ya tiap batu kristal.

Heru pun rasa senang di dalam dirinya bahwa dirinya mampu mengenalikan kekuatan batu kristal dan tidak jadi monster. Saat di kampus. Heru tetap menyukai Amanda walau ia sudah punya pacar, ya Billy. Lulu teman baik Heru selalu jadi teman baik untuk sekedar ngobrol saja atau jalan bareng gitu. Tetap saja Lulu karakternya tomboy. Suatu ketika Lulu berubah jadi feminim. Pandangan Heru tentang Lulu berubah. Amanda, ya putus nyambung putus nyambung gitu pacaran dengan Billy. Heru pernah mencoba untuk jadikan dengan Amanda, tapi pilihan Heru salah. Ternyata yang terbaik untuk Heru adalah Lulu karena Lulu berubah jadi feminim demi Heru.

Heru dan Lulu jadikan sebagai pacar gitu. Heru tetap membagi waktunya untuk menjadi pahlawan. Sampai akhirnya Lulu tahu siapa Gundala X adalah Heru.

***

Dono, ya menyelesaikan ketikannya di leptopnya dan di simpan dengan baik hasil ketikannya.

"Waktunya istirahat," kata Dono.

Dono pun mengambil cangkir berisi teh anget dan segera di minumnya. Indro, ya biasa sih menghentikan nonton Youtobe-nya di Hp-nya untuk membaca tulisannya Dono.

"Gundala X, yang di tulis Dono. Adaptasi cerita dari cerita yang sebenarnya Gundala atau Gundala Putra Petir," kata Indro.

Indro pun membaca dengan seksama tulisan di leptopnya Dono.

"Menarik," kata Indro.

Indro pun telah membaca semuanya tulisan Dono, ya kembali nonton Youtobe lagi. Dono pun menaruh gelas yang kosong di meja dan segera mematikan leptopnya dan di bawalah ke kamar tuh leptop dan di taruh di meja belajar. Dono pun keluar kamar dan duduk bersama Kasino di ruang tengah untuk nonton Tv. Indro, ya tetap di ruang tamu sambil asik nonton Youtobe di Hp-nya.

Wednesday, June 24, 2020

HANTU KERETA API

Kasino seusai main game zombi di Hp, ya mulailah membuka Youtobe dan mencari tontonan yang menarik. Di baca judul tontonan yang mau di tonton Kasino, ternyata yang menarik kartun 'Hantu Kereta Api'. Mulailah kartun 'Hantu Kereta Api' di tonton Kasino.

Bowo dan Abdul ke stasiun kereta api malam-malam dengan menggunakan taxi. Sampai di stasiun kereta api. Bowo dan Abdul keluar dari mobil taxi dan membayar biaya taxi dengan uang pas.

"Mas masih ada kereta malam-malam jam segini," tanya Pak sopir taxi.

"Masih ada. Kereta terakhir," kata Bowo.

"Oh, begitu," kata Pak sopir taxi.

Pak sopir taxi, ya membawa mobilnya dengan baik meninggalkan stasiun kereta api. Bowo dan Abdul masuk ke dalam stasiun kereta api. Saat pintu masuk stasiun kereta api di pasang selembar pengumuman dengan bahasa Inggris.

"Pengumumannya pake bahasa Inggris, ya repot banget," kata Bowo.

"Iya, bener...repot. Kita kurang memahami bahasa Inggris kalau bahasa Jawa...ya kita ngerti," kata Abdul.

"Jadi gimana ini Abdul?" kata Bowo.

"Mau gimana lagi pake teknologi lah. Pake Hp untuk mentranslate...pengumuman bahasa Inggris," kata Abdul.

Abdul mulai mentranslate pengumuman di pintu masuk stasiun kereta api. Setelah di translate, ya ternyata pengumuman biasa-biasa aja jadi Abdul dan Bowo mengerti banget. Masuklah Bowo dan Abdul ke dalam stasiun kereta api. Keadaan sepi banget.

"Kok tidak ada orang," kata Abdul.

"Iya, jangan-jangan kereta terakhir sudah jalan," kata Bowo.

Bowo dan Abdul melihat jam di Hp. Eeee ternyata waktu menunjukkan jam 12 malam.

"Jam 12," kata Abdul.

"Iya, jam 12. Pada hal jam di dinding yang di pajang di stasiun kereta api pukul 10 malem," kata Bowo.

"Telat deh," kata Abdul.

"Mau gimana lagi...telat lah," kata Bowo.

Bowo dan Abdul, ya bingung dengan keadaannya ketinggalan kereta terakhir. Tiba-tiba muncul Pak pemulung yang minta uang ke Bowo dan Abdul karena alasan tidak bisa menjual hasil mulungnya dan juga belum makan dari kemarin.

"Gimana Abdul di kasih...enggak Pak pemulung itu," kata Bowo.

"Kasih aja! Kasihan," kata Abdul.

"Ok lah," kata Bowo.

Bowo memberikan uang kepada Pak pemulung.

"Nak... Ikhlaskan ngasih uang ke Bapak?" tanya Pak pemulung.

"Iya, Ikhlas Pak," kata Bowo dan Abdul bersamaan.

"Alhamdulilah. Oh iya. Kereta api yang anak tunggu pasti dateng," kata Pak pemulung.

"Terima kasih atas pemberitahuannya," kata Bowo.

"Iya, Terima kasih Pak," kata Abdul.

Abdul dan Bowo, ya menunggu dengan sabar di stasiun menunggu kedatangan kereta api. Pak pemulung, ya tiba-tiba menghilang gitu. Kereta api pun dateng juga. Bowo dan Abdul masuk kereta api. Kereta api pun berjalan. Bowo mencium bau wangi.

"Abdul kamu mencium bau wangi?" tanya Bowo.

"Enggak tuh. Salah cium kamu, Bowo," kata Abdul.

"Masa iya," kata Bowo.

Bau wangi pun menghilang, ya Bowo pun memperhatikan para penumpang kereta api. Abdul ya memejamkan matanya karena ngantuk. Penumpang kereta api berubah jadi pocong, Bowo terkejut banget dan mengucek matanya. Eeee ternyata salah lihat Bowo, penumpang kereta api tidak berubah jadi pocong. Abdul terbangun dari tidurnya, ya karena bau busuk.

"Bowo. Aku mencium bau busuk?" kata Abdul.

"Aku tidak mencium bau busuk," kata Bowo.

Bau busuk pun menghilang, ya Abdul bingung saja. Abdul dan Bowo ke belet pipis jadi ke toilet bersamaan. Karena toilet penuh jadinya maksudnya cukup satu orang di dalam toilet, ya Abdul duluan pipis dan Bowo menunggu. Bowo bersabar menunggu giliran. Pocong muncul. Bowo pun ketakutan, jadi menggedor pintu toilet. Abdul keluar dari toilet dan melihat pocong. Bowo dan Abdul ketakutan banget di kejar pocong bukannya satu pocong tapi semua penumpang jadi pocong.

Pak pemulung muncul dan berkata "Dasar pocong nakal".

Pak pemulung menggunakan tongkatnya dan keluarlah hembusan angin yang kuat dan kilat petir yang menyambar gitu. Para pocong mental semuanya.

Bowo dan Abdul, ya terkejut dan juga bingung dengan keadaan. Tiba-tiba Bowo dan Abdul pun menghilang dan telah sampai di stasiun.

"Kita telah sampai di tujuan," kata Bowo.

"Iya, kita sampai di tujuan," kata Abdul.

Kereta api pun menghilang. Pak pemulung, ya melayang di udara dan menghilang.

***

Kasino, ya selesai nonton Youtobe kartun 'Hantu Kereta Api'.

"Menarik juga cerita. Pinter yang buat kartun yang aku tonton di Youtobe," kata Kasino.

Kasino pun menghentikan nonton Youtobe di Hp-nya dan segera beranjak dari duduknya di halaman belakang dan masuk rumah. Indro, ya selesai masak singkong goreng. Dono baru pulang dari urusannya dan membawa tiga bungkus bakso. Ya segeralah ketiganya menyantap bakso sambil nonton Tv. Setelah makan bakso baru deh singkong goreng.

Tuesday, June 23, 2020

BUS HANTU

Indro sedang santai duduk di halaman belakang, ya nonton Youtobe di Hp-nya dan yang di tonton kartun 'Bus Hantu'. Di mulai kartun 'Bus Hantu' yang di tonton Indro.

Abdul duduk di ruang tamu, ya sedang asik  nonton Youtobe yang viral-viral gitu.

"Ternyata vidio yang viral adalah 'Bus Hantu' iiiii serem banget," kata Abdul.

Tiba-tiba pintu depan di ketuk, tapi tidak orang yang mengucap salam. Abdul jadi ketakutan sekali sambil menghentikan nonton Youtobe di Hp-nya. Rasa takut itu makin jadi-jadi pada Abdul. Pintu terus di ketuk tetap tidak ada suara salam. Abdul pun memberanikan diri untuk membuka pintu depan. Di pikiran Abdul setelah di buka pintu depan muncul Hantu. Ternyata terlihat di pandangan Abdul, ya Bowo.

"Alhamdulilah, bukan Hantu...melainkan Bowo," kata hati Abdul.

Bowo meminta Abdul untuk menemani dirinya ke halte untuk naik bus jurusan Bekasi-Garut. Tapi Abdul memperingatkan Bowo tentang 'Bus Hantu' jurusan Bekasi-Bandungnya. Ya Bowo tidak ada masalah dengan 'Bus Hantu' yang omongin Abdul dan jurusanya juga beda. Saat mau pergi ke halte. Abdul menyarankan sholat isya dulu ke Bowo agar selamat, ya tidak di gangu Hantu. Bowo, ya menunda sholat isya karena takut ketinggalan bus jadi Abdul ikutin maunya Bowo. Diantarlah Bowo sama Abdul ke halte bus.

Di tunggu dengan baik bus di halte. Ternyata bus datengnya lama banget. Tetap Saja Bowo dan Abdul bersabar. Bus dateng juga. Bowo naik bus. Abdul ya pulang ke rumah. Bowo di dalam bus dengan penumpang yang penuh. Rasa kantuk pada diri Bowo. Tetap Bowo berusaha tidak tidur di bus. Saat mata Bowo terpejam. Penumpang pun berubah jadi pocong semuanya termasuk supirnya. Bowo pun membuka matanya, terlihat samar gitu apa yang di lihat Bowo?!.

"Pocong,"  kata Bowo.

Bowo mengucek-ngucek matanya agar melihat jelas apa yang di lihatnya?! Ternyata benar-benar Pocong. Bowo pun ketakutan sekali berada di dalam bus yang penuh dengan pocong. Berusahalah Bowo untuk keluar dari bus. Ya bus pun berhenti. Bowo keluar dari bus. Langsung lari ngebecir agar menjauh dari 'Bus Hantu'. Sedangkan 'Bus Hantu' ya berjalan lagi.

***

Indro pun menghentikan tontonan Youtobe di Hp-nya dan Hp di taruh di meja.

"Menarik juga kartun misteri karya anak negeri," kata Indro.

Kasino...ya ke halaman belakang dan menepuk pundak Indro.

"Haaaa, hantu," kata Indro yang terkejut.

"Siang bolong gini mana ada hantu," kata Kasino yang duduk di sebelah Indro.

"Aku kirain hantu," kata Kasino.

"Nonton Youtobe...misteri. Pantes terbawa keadaan. Lebih baik nonton Youtobe tema cinta tentang cinta segitiganya Billy Syahputra, Amanda Monopa dan Amanda Caesa. Jadinya timbul rasa menggelitik gitu tentang rasanya cinta," kata Kasino.

"Aku terima saran kamu, Kasino. Aku mau masak," kata Indro.

"Iya," saut Kasino.

Kasino, ya main di game di Hp-nya ya tema game ya horor juga sih....Zombi gitu. Indro ke dapur untuk masak.

PENTINGNYA DISIPLIN

Indro memasak di dapur. Dono masih sibuk mengetik di ruang tamu. Kasino lagi asik main PS 4 di ruang tengah. Selang berapa saat masakan Indro telah matang, jadi taruh semuanya di meja makan. Indro pun berkata cukup keras memanggil Dono dan Kasino "Don, Kasino...makan!".

Dono dan Kasino mendengar omongan Indro, ya menghentikan apa yang kedua lakukan?! Dono pun ke ruang makan begitu juga Kasino.

"Hari ini masak enak, Indro, " kata Dono.

"Makan buatan Indro...enak semuanya," kata Kasino.

"Silahkan di nikmati masakan buatan ku!" kata Indro.

Dono, Kasino dan Indro...ya makan dengan penuh kenikmatan sampai perut ketiganya keyang. Baru deh di beres-beres. Dono dan Kasino, ya nyuci piring dan gelas di belakang. Indro, ya duduk santai di ruang tamu untuk nonton Youtobe dan ia tonton adalah kartun 'Legends OF Monkey King'. Dono dan Kasino telah selesai mencuci piring dan gelas, ya sudah di taruh di rak piring. Kasino kembali main game PS 4 di ruang tengah. Dono melanjutkan mengetiknya di leptopnya di ruang tamu.

Dono belum mulai mengetik cuma duduk bersama Indro dan melihat apa yang di tonton Indro di Hp-nya? Ternyata nonton Youtobe kartun 'Legends OF Monkey King'.

"Indro, suka banget nonton Go Kong-nya?" kata Dono.

"Aku suka sih. Kehebatan Go Kong," kata Indro sambil menghentikan tontonannya di Hp-nya. 

"Suka....toh," kata Dono.

"Go Kong itu Kera yang nakal ya," kata Indro. 

"Iya, Go Kong itu Kera yang nakal," kata Dono. 

"Pantes di kepalanya Go Kong di taruh gelang untuk membimbing Go Kong supaya tidak bertindak semaunya," kata Indro. 

"Namanya juga Kera, pasti nakal semua. Susah di atur. Binatang gitu. Kalau manusia nakal susah di didik...ya sama seperti Kera," kata Dono. 

"Zaman sekarang ini pentingnya disiplin alias aturan untuk mengatur manusia jadi lebih teratur. Kalau tidak mengikuti aturan, ya liar seperti binatang contohnya Kera gitu," kata Indro. 

"Tepat sekali," kata Dono menegaskan omongan Indro. 

"Biksu Tong, ya mendidik Go Kong dengan penuh kebaikan maksudnya kasih sayang," kata Indro. 

"Mendidik itu harus dengan kasih sayang. Kalau mendidiknya keras pastinya patah, jadi mendidiknya salah. Banyakkan berita tentang kekerasaan di dunia pendidikan dan jadi sorotan semua masyarakat. Apa yang terjadi di dunia pendidikan sampai kerasan pun terjadi? Berarti kegagalan dalam hal mendidik. Baik di sekolah, di rumah....dan terakhir di lingkungan masyarakat," penjelasan Dono. 

"Nakal yang ke lewat batas jadi merusak tatanan di kehidupan sehari-hari. Bener omongan mu Don. Pentingnya disiplin untuk mengatur manusia jadi teratur dan dengan cara pendekatan kasih sayang," kata Indro yang menegaskan omongan Dono. 

"Ya, sudalah lanjutin nonton kartun 'Legends Of Monkey King'!" kata Dono. 

"Iya," saut Indro. 

Indro, ya melanjutkan nonton Youtobe kartun 'Legends Of Monkey King' di Hp-nya. Dono segera mengetik di leptopnya. 

Monday, June 22, 2020

LEGENDS OF MONKEY KING

Indro lagi santai di ruang tamu, ya nonton Youtobe di Hp-nya...yang di tonton kartun Legends Of Monkey King. Di mulailah kartun Legends Of Monkey King.

Sun Go Kong menghancurkan kerjaan langit dan hukum Budha di gunung lima jari selama 500 tahun. Sun Go Kong bersabar di bawah gunung lima jari untuk menunggu orang akan membebaskan dirinya dari hukuman Budha.

***

Biksu Tong meminta izin ke Kaisar Tang untuk melakukan perjalanan ke barat untuk mengambil kitab suci demi menyelamatkan umat manusia. Kaisar Tang pun mengizinkanku Biksu Tong untuk melakukan perjalanan ke barat. Dengan menunggangi kuda putih Biksu Tong.

***

Dewi Kwan Im dateng ke tempat Sung Go Kong di mana dirinya Sun Go Kong di hukum di bawah gunung lima jari untuk memberitahu bahwa Biksu yang akan membebaskan Sun Go Kong sudah melakukan perjalanan. Setelah Dewi Kwan Im pun meninggalkan gunung lima jari. Sung Go Kong pun bersabar menunggu orang yang akan membebaskan dirinya. Hari di tunggu telah datang. Biksu Tong dengan mengendarai kuda melewati daerah gunung lima jari dan Sun Go Kong melihatnya, ya berusaha memanggilnya. Biksu Tong tidak menggrubis panggilan Sun Go Kong, tetap saja Biksu Tong berjalan menjauh dari gunung lima jari.

Sun Go Kong memanggil Dewa Bumi dengan menggetarkan tanah. Dewa Bumi pun keluar dari tanah dan menemui Sun Go Kong.

"Dewa ada apa memanggil aku?" kata Dewa Bumi.

"Dewa Bumi, ada Biksu yang lewat daerah sini. Bawa ke sini untuk membebaskan aku dari hukuman Budha!" kata Sun Go Kong.

"Baik Dewa, aku akan membawa Biksu ke sini!" kata Dewa Bumi.

Dewa Bumi masuk ke dalam tanah. Biksu Tong menunggangi kudanya. Tiba-tiba Dewa Bumi keluar dari tanah untuk mengahalangi perjalanan Biksu Tong.

"Biksu anda...harus kembali ke gunung lima jari untuk membebaskan Dewa," kata Dewa Bumi.

"Tapi, aku sedang melakukan perjalanan ke barat jadi tidak ada urusan untuk membebaskan Dewa di gunung lima jari," kata Biksu Tong.

Dewa Bumi tidak ingin menyakiti Biksu Tong tetap Biksu Tong harus ke tempat Sun Go Kong, jadi tanah di naikkan oleh Dewa Bumi dengan kekuatannya. Biksu Tong terjatuh ke tanah dan merosot meluncur sampai gunung lima jari di mana Sung Go Kong.

"Guru bebaskan aku dari hukuman gunung lima hari. Setelah bebas aku akan menemani Guru sampai ke barat untuk mendapatkan kitab suci," kata Sun Go Kong memohon.

"Baiklah aku akan menolongmu. Tapi cara menolongmu gimana caranya?" kata Biksu Tong.

"Guru ke atas gunung dan di atas gunung ada tulisan. Ya Guru memohon pada Budha untuk membebaskan aku, karena hukuman telah selesai," kata Sun Go Kong.

"Baiklah," kata Biksu Tong.

Biksu Tong pun berjalan ke atas gunung. Sampai di atas gunung ada tulisan, jadi segera meminta pada Budha untuk di bebaskan Sung Go Kong. Kain yang ada tulisannya pun terlepas dari batu, ya terbang ke langit dan menghilang. Biksu Tong turun dari atas gunung lima jari. Sun Go Kong pun mulai bergerak untuk mengangkat gunung lima jari dan akhirnya terbebas, ya langsung terbang ke langit dan turun ke sungai.

"Aku senang telah bebas," kata Sun Go Kong.

Biksu Tong pun menemui Sun Go Kong. Ya Sun Go Kong pun sedang memakai baju, layaknya seperti manusia padahal keralah.

"Guru, ayo kita ke barat dengan ilmu terbang aku," kata Sun Go Kong.

"Go Kong, melakukan perjalan ke barat harus tahap demi tahap sampai ke barat," kata Biksu Tong.

"Kalau begini bisa lama. Aku telah berjanji dan juga di perintahkan Budha untuk menemani Biksu Tong dalam perjalanan ke barat," kata Sun Go Kong.

Sun Go Kong dan Biksu Tong melakukan perjalanan. Di tengah jalan ada Siluman Harimau menghadang perjalanan. Sun Go Kong mengeluarkan senjatanya dari telinganya dan segera di ubah jadi besar dan memukul Siluman Harimau. Ternyata Siluman Harimau berubah jadi kecil, ya jadi kadal dan meninggalkan baju Harimau di tanah.

"Jadi kadal itu berubah jadi Siluman Harimau karena memakai baju yang terbuat dari kulit Harimau. Baju ini bagus jadi aku pakai saja," kata Sun Go Kong.

Sun Go Kong pun melanjutkan perjalanan bersama Biksu Tong ke barat. Sun Go Kong adalah kera yang susah di atur mau cepat ke barat, jadi perselisihan dengan Biksu Tong terjadi. Sun Go Kong meninggalkan Biksu Tong, ya terbang ke langit dan main di pinggir pantai.

Biksu Tong terus bersabar menghadapi muridnya Sun Go Kong. Dewi Kwan Im dateng menyamar jadi nenek tua dan memberikan sebuah topi kepada Biksu Tong. Awalnya Biksu Tong tidak sadar dengan penyamaran Dewi Kwan Im, akhirnya tahu kalau nenek tua itu adalah Dewi Kwan Im. Ya Dewi Kwan Im memberikan selembar kertas berisi tulisan pada Biksu Tong untuk di hafalnya agar bisa mengenalikan Sun Go Kong.

***

Buah jatuh ke laut. Ya Sun Go Kong masuk laut untuk mengambil buah tersebut. Eee malah di bawa lari sama gurita, jadi kejarlah gurita sama Sun Go Kong. Raja Naga lewat situ dengan naik penyu yang besar banget, ya buah terlepas dari gurita dan mengenai Raja Naga tepat di kepalanya. Raja Naga marah dan ingin menghukum gurita. Sun Go Kong meminta Raja Naga untuk membebaskan gurita, jadi ya di bebaskan oleh Raja Naga.

"Dewa, kenapa ada di daerah sini?" tanya Raja Naga.

"Sebenarnya aku lagi kesal sama guruku Biksu Tong, karena ke barat harus tahap demi tahap," kata Sun Go Kong.

"Oh begitu. Seharusnya anda Dewa mengikuti alur perjalanan sesuai dengan Biksu Tong, karena ia adalah gurumu Dewa," kata Raja Naga.

Sun Go Kong mengerti omongan Raja Naga, jadi pamitan untuk kembali ke Biksu Tong. Sun Go Kong menemui gurunya dan melihat ada sebuah topi dan pakai oleh Sun Go Kong. Biksu Tong membaca mantra untuk mengenalikan Sun Go Kong. Topi berubah jadi gelang kepala. Sun Go Kong kesakitan saat Biksu Tong membaca mantra. Sun Go Kong memohon ampunan Biksu Tong jadi di henti kan baca mantranya.

Sun Go Kong tidak lagi sakit lagi di kepalanya. Perjalanan ke barat pun di lanjutkan. Sampai di sebuah sungai. Muncul seekor Naga Putih, ya Sun Go Kong bertarung sih. Naga Putih memakan kuda putih. Jadinya Sun Go Kong marah besar dan mengaduk-aduk sungai dengan senjata toyanya. Naga Putih marah besar karena di gangu. Keluarlah Naga Putih dari sungai dan segera Sun Go Kong bertarung dengan Naga Putih. Pertarungan sengit banget. Naga Putih dapat di kalah kan oleh Sun Go Kong, tapi kabur ya bersembunyi lagi di dasar sungai.

Sun Go Kong kesal banget menghadapi Naga Putih, jadi memanggil Dewa Bumi dengan memukul tanah pake toyanya. Dewa Bumi keluar dari tanah dan menghadap Sun Go Kong. Dewa Bumi pun menceritakan asal usul Naga Putih yang di hukum di sungai. Setelah dapet penjelasan siapa Naga Putih, ya Sun Go Kong langsung terbang menuju kediaman Dewi Kwan Im. Ternyata Dewi Kwan Im sudah tahu dengan kesulitan Sun Go Kong.

Dewi Kwan Im pergi bersama Sun Go Kong. Sampai di sungai di bawah sungai ada Naga Putih yang bersembunyi. Sun Go Kong memancing Naga Putih keluar dari persembunyiannya di dasar sungai. Naga Putih pun keluar dari sungai dan segera Dewi Kwan Im mengubah Naga Putih jadi kuda untuk menemani Biksu Tong ke barat untuk mengambil kitab suci. Dewi Kwan Im memberikan tiga helai rambut untuk Sun Go Kong, jika terjadi masalah digunakan lah tiga helai rambut tersebut.

Dewi Kwan Im pun meninggalkan Sun Go Kong dan kuda putih kembali kediamannya. Masalah telah teratasi dengan baik, jadi segeralah Biksu Tong melanjutkan perjalanan ke barat dengan menunggangi kuda putih alias Naga Putih wujud aslinya beserta Sun Go Kong.

***

Kartun yang di tonton Indro di Youtobe telah selesai, jadi di matikanlah Youtobe di Hp-nya Indro. Ya Indro beranjak dari duduknya di ruang tamu ke dapur untuk memasak.

Sunday, June 21, 2020

INUYASHA

Kasino sedang santai ya istirahat dari ia bekerja gitu, jadi nonton Youtobe di Hp-nya kartun Inuyasha. Di mulailah kartun Inuyasha.

Inuyasha bergerak cepat ke kulil. Penduduk desa menyerang Inuyasha dengan panah untuk menghentikan pergerakan Inuyasha. Keinginan Inuyasha yang kuat untuk mendapatkan Shikon no Tama terus  menuju kuil dan di dobrak pintu kuil. Inuyasha mencari Shikon no tama di dalam kuil. Shikon no Tama di temukan segera di bawa kabur oleh Inuyasha. Kikiyo, pendeta kuil...ya memanah Inuyasha tepat di jantungnya sampai ke pohon untuk menyegel pergerakan Inuyasha yang setengah Siluman. Kikiyo yang terluka di serang Siluman. Para penduduk dan Kaide, adik Kikiyo mendatengin Kikiyo yang terluka.

"Kaide, bakar Shikon no Tama dengan jasadku!" kata Kikiyo yang sekarat.

Kaide mengikuti perintah Kakaknya. Segera lah Kikiyo di bakar bersama Shikon no Tama.

"Shikon no Tama, akan ku bawa ke dunia lain," kata hati Kikiyo.

Kikiyo musnah bersama Shikon no Tama karena di bakar.

***

Kakek Kagome membuat Shikon no Tama untuk di jual. Kagome malah berkata "Ada-ada Kakek menjual Shikon no Tama. Zaman sekarang masih percaya dengan cerita tahayul."

"Shikon no Tama ini bisa melindungi manusia," kata Kakek Kagome yang meyakinkan Kagome.

"Sudahlah Kakek," kata Kagome.

Kagome pun sarapan pagi dengan keluarga. Saat mau berangkat sekolah. Kagome mencari Sota, adik Kagome yang mencari kucing di kuil kecil. Kagome menemukan kucing dan juga Sota dengan membawa mangkuk berisi makan kucing. Tiba-tiba dari sumur tua yang ada di kuil kecil muncul siluman menarik Kagome ke dalam sumur.

"Akhirnya aku menemukan Shikon no Tama," kata Siluman Kelabang.

Kagome menggunakan tangan kirinya untuk menjauh diri dari Siluman Kelabang, ya terpentallah Siluman Kelabang karena kekuatan yang keluar dari tangan kiri Kagome sampai satu tangan Siluman Kelabang terputus.

Kagome pun sampai di dasar sumur dan berusaha keluar dari sumur. Terlihat oleh Kagome hutan belantara. Kagome pun berjalan dan melihat manusia berbaju merah di pohon. Penduduk desa memanah Kagome, untung tidak kena dan segera menangkap Kagome. Kaide, pendeta kuil pengganti Kakaknya segera melemparkan bubuk penghusir makluk jahat. Saat memperhatikan wajah gadis tersebut ternyata mirip Kikiyo, Kakaknya Kaide. Maka itu Kaide membebaskan Kagome dan di jamu di rumahnya, makan malam gitu. Siluman Kelabang menyerang desa. Kaide dan Kagome keluar dari rumah. Siluman Kelabang menghancurkan desa. Siluman Kelabang mengejar Kagome. Ya Kagome berlari dengan sekuat tenaga menjauh dari Siluman Kelabang.

"Tolong aku," teriak Kagome.

Inuyasha bangun dari tidur panjangnya dan mencium bau orang yang menyegelnya. Kagome sampai di tempat Inuyasha di segel. Siluman Kelabang dateng menyerang Kagome. Penduduk desa bersama Kaide memanah Siluman Kelabang. Kagome selamat dari serangan Siluman Kelabang. Ternyata Siluman Kelabang mengamuk jadi menyerang Kagome sampai melukai Kagome dan keluarlah Shikon no Tama dari tubuh Kagome. Siluman Kelabang menelan Shikon no Tama dan meningkatkan kekuatannya jadi Siluman Kelabang berubah jadi buas banget.

Inuyasha meminta Kagome untuk melepaskan panah yang berada di dada Inuyasha untuk melepaskan dari penyegelan. Kagome mengikuti perintah Inuyasha untuk mencabut panah yang ada di dada Inuyasha. Kaide berusaha mencegah Kagome untuk tidak mencabut panah yang menyegel Inuyasha tapi tidak bisa karena di halangin Siluman Kelabang. Siluman Kelabang menyerang Kagome. Kagome pun berusaha mencabut panah di dada Inuyasha. Panah yang menyegel Inuyasha pun hancur. Inuyasha pun terbebas dari menyegel dirinya selama 5O tahun. Dengan cakarnya yang kuat langsung menyerang Siluman Kelabang, jadi Siluman Kelabang tercabik-cabik.

Kaide menyuruh Kagome melihat di mana Shikon no Tama berada pada potongan tubuh Siluman Kelabang, karena Siluman Kelabang mau menyatukan tubuhnya lagi.

"Di sana!" kata Kagome.

Kaide segera mengambil Shikon no Tama dari potongan tubuh Siluman Kelabang. Ya Siluman Kelabang pun musnah. Penduduk desa membereskan kerusakan yang di akibatkan Siluman Kelabang. Kagome, ya menginap di rumah Kaide. Inuyasha menikmati kebebasannya.

***

Kasino selesai nonton Youtobe di Hp-nya, kartun Inuyasha.

"Waktunya bekerja lagi," kata Kasino.

Kasino pun mematikan Youtobe-nya di Hp-nya dan segera melakukan pekerjaannya.

DORAEMON

Dono sedang santai di ruang tamu, ya nonton kartun di Hp-nya, Youtobe. Kartun Doraemon di mulai.

Nobita sedang santai tidur-tiduran di kamarnya di lantai dua. Doraemon bertemu dengan tikus, ya ketakutan gitu jadinya Doraemon berlari ke lantai dua dan masuk kamar Nobita. Doraemon mengeluarkan alat-alat dari kantung ajaibnya untuk mengusir tikus.

"Aku akan hancur kan rumah ini," kata Doraemon mengeluarkan bom.

"Doraemon kan ada cara untuk mengusir tikus tidak harus menghancurkan," kata Nobita.

"Ada sih caranya," kata Doraemon.

Doraemon mengeluarkan sebuah terompet dari kantung ajaibnya dan terompet di berikan kepada Nobita. Doraemon dan Nobita ke ruang tengah di mana ada tikus bersembunyi. Nobita meniup terompet, jadinya tikus keluar. Doraemon melihat tikus sangat ketakutan dan menyuruh Nobita mengusir tikus.

"Tikus pergi ke belakang gunung!" kata Nobita.

Nobita meniup terompetnya, jadinya tikus terhipnotis dan berjalan menuju belakang gunung. Tikus sudah pergi, jadinya Doraemon sudah tenang. Nobita dan Doraemon ke lantai dua, ya kamarnya Nobita. Di keluarkan hasil ulangan Nobita yang nilai nol.

"Banyak juga hasil nilai ulangan yang nol," kata Doraemon.

"Aku akan membuangnya ke belakang gunung, biar tidak di marahin Ibu. Kertas ulangan ke belakang gunung!" kata Nobita.

Nobita meniup terompetnya dan kertas ulangan pun berjalan menuju ke belakang gunung. Anak-anak saat melintas rumah Nobita jadi  melihat nilai ulangan Nobita yang nol. Nobita berusaha keras untuk mengejar kertas ulangannya sampai ke belakang gunung. Setelah urusan Nobita selesai dengan kertas ulangannya, ya segera pulang ke rumah dan masuk kamarnya.

"Kalau melakukan sesuatu pikir dulu," kata Doraemon.

"Iya," kata Nobita.

Nobita ingin memulangkan buku yang ia pinjam sama Shizuka.

"Buku-buku pulang ke rumah Shizuka!" kata Nobita.

Nobita meniup terompetnya. Buku-buku pun bergerak dan berjalan menuju rumah Shizuka dengan panduan Nobita yang meniup terompet, ya Doraemon ikutlah. Sampai di rumah Shizuka. Nobita dan Doraemon mengetuk pintu jadi di bukakan pintu sama Shizuka.

"Aku memulangkan buku yang aku pinjam," kata Nobita.

Nobita meniup terompetnya, ya buku-buku berjalan masuk rumah Shizuka.

"Lucunya," kata Shizuka melihat buku-buku yang berjalan menuju kamar Shizuka dan langsung ke rak buku Shizuka. Nobita dan Doraemon ya berjalan menuju rumah setelah memulangkan buku ke Shizuka. Di tengah jalan bertemu dengan Suneo yang murung durja.

"Suneo kenapa kamu?" tanya Nobita.

"Gaint mengambil mainan ku," kata Suneo.

"Komik ku yang di pinjam Gaint belum di pulang kan juga. Ayo ke rumah Gaint!" kata Nobita.

"Ayo!" kata Suneo dan Doraemon bersamaan.

Nobita, Suneo dan Doraemon ke rumah Gaint. Sampai di rumah Gaint. Nobita, Suneo dan Doraemon masuk kamar Gaint lewat jendela dengan diam-diam.

"Semua barang-barang kembali ke rumah masing-masing!" kata Nobita.

Nobita meniup terompetnya. Barang-barang yang di pinjam Gaint.....ya bergerak menuju rumah masing-masing. Gaint melihat semua barang-barang yang di pinjamnya berjalan gitu, jadi di kejar Gaint. Nobita, Suneo dan Doraemon melihat Gaint mengejar barang-barang tersebut. Nobita dan Doraemon pulang ke rumah. Sampai di rumah. Halaman samping kotor dengan daun-daun.

"Daun-daun ke belakang gunung!" kata Doraemon.

Doraemon meniup terompetnya. Daun-daun bergerak dan berjalan menuju belakang rumah. Doraemon bertemu dengan Kucing yang cantik, Mii-chan pacarnya Doraemon....jadi mau jalan-jalan gitu. Terompet mau di masukkan ke dalam kantung ajaib, tapi Nobita meminjamnya sama Doraemon. Ya Doraemon memberikan terompet itu ke Nobita. Doraemon, ya pergi dengan pacarnya. Nobita ke dalam rumah menemui Ibunya. Sang Ibu sedang asik makan ubi di ruang makan, ya Nobita menemuinya.

"Ibu ada yang harus di bereskan," kata Nobita.

"Ada sih, barang-barang bekas di gudang," kata Ibu.

Ibu dan Nobita ke gudang. Ibu mengeluarkan barang-barang bekas dari gudang.

"Semua barang bekas ke belakang gunung!" kata Nobita.

Nobita meniup terompetnya. Barang-barang bekas bergerak menuju belakang gunung. Gaint dan Suneo melihat barang-barang bekas ke belakang gunung, jadi dengan gerobak membawa barang bekas ke rumah Nobita.

"Nobita tolong buang barang bekas ini ke belakang gunung!" kata Gaint.

"Punya aku juga!" kata Suneo.

"Baiklah. Semua orang yang membuang barang bekas ke rumah aku!" kata Nobita dengan suara lantang.

Semua orang mendengarkan omongan Nobita. Jadi setelah meniup terompet untuk membuang barang bekasnya Gaint dan Suneo. Warga sekitar berbondong-bondong ke rumah Nobita dengan membawa barang bekas. Nobita pun membuang barang bekas dengan di meniup terompet.

"Akhirnya selesai juga," kata Nobita yang kelelahan meniup terompet.

Terompet pun di ambil anak kecil dan berkata "Kebelakang gunung".

Anak kecil meniup terompet. Nobita pun bergerak atas perintah terompet yang di tiup anak kecil, walau sudah melawannya untuk mengambil terompet dari anak kecil. Ternyata pengaruh dari terompet besar banget, jadi Nobita bergerak ke belakang gunung. Hari berganti malam. Doraemon pulang dari kencannya. Ibu mencari Nobita, karena belum pulang gitu. Doraemon mencari Nobita. Saat di depan rumah. Doraemon menemukan terompet di depan rumah.

"Kemana Nobita," kata Doraemon.

Doraemon pun bergerak ke belakang gunung. Nobita berteriak keras sekali memanggil "Doraemon".

Doraemon melihat Nobita di kumpulan barang bekas. Jadi Doraemon pun menolong Nobita dengan cara meniup terbalik terompet. Barang-barang bekas bergerak bersama Nobita dan Doraemon menuju rumah. Tikus pun muncul juga, ya Doraemon ketakutan dengan tikus jadinya paniklah Doraemon dan akhirnya pingsan.

***

Dono selesai nonton kartun Doraemon di Hp-nya, ya Youtobe jadi di matikan gitu.

"Nostalgia saat masih SD...aku sering nonton Doraemon di Tv. Setiap hari minggu pagi di tayangkan RCTI," kata Dono.

Dono pun bergerak ke kamarnya untuk tidur karena hari sudah larut malam.

PSBB

Kasino menaruh buah-buah di atas meja untuk jadi objek yang di lukis. Dono dan Indro sudah di depan kanfas masing-masing untuk melukis. Kasino, ya mulai juga di depan kanfas untuk melukis buah-buahan.

Melukis berjalan dengan baik gitu. Maria Vania, ya mampir ke rumahnya Dono, Kasino dan Indro untuk sekedar bertamu saja karena teman gitu. Setelah itu. Dono, Kasino dan Indro kembali melukis lagi. Selang berapa saat jadi lukisan ketiganya.

"Kasino, lukisan tidak sesuai dengan objek yang kamu lukis," kata Dono.

"Don, kamu juga tuh objek yang di lukis....luar biasa beda," kata Kasino.

"Don, Kasino. Salfok, dua-dua nya," kata Indro.

"Salfok...emang apa Don?" tanya Kasino.

"Tahu...Salfok. Aku bukan anak gaul, anak biasa-biasa aja!" Indro tuh tahu Salfok apaan?" kata Dono.

"Indro...apaan?" tanya Kasino.

"Ini...nie. Anak kurang gaul. Salfok itu, Salah Fokus," kata Indro menjelaskan.

"Salah fokus sih memang benar sih. Aku akui. Di di lukis apa jadi apa?!" kata Dono.

"Iya, aku salah fokus. Ini...gara-gara Maria Vania bertamu ke rumah kita, cuma sekedar ngobrol. Jadi begini. Melukis Maria Vania," kata Kasino.

"Maria Vania itu cantik, body waaaw gitu," kata Indro.

Dono dan Kasino  melihat lukisan Indro.

"Indro, sama aja kamu ini Salfok juga," kata Kasino tegas.

"Salfok juga," kata Dono yang tegas.

"Iya deh, aku Salfok juga. Abisnya dipikiran ku kebayang Maria Vania yang gimana gitu, jadinya yang di lukis Maria Vania. Padahal objek buah-buahan," kata Indro.

"Dasar PSBB," kata Dono yang kesal.

"PSBB, Don. Maksudnya Don, PSBB (Pembatasan Sosial Bersekala Besar)," kata Kasino.

"Pembatasan Sosial Bersekala Besar, Don. Kan gak nyambung...Don," kata Indro.

"Bukan itu PSBB yang di jalanan pemerintahan dan juga bukan PSBB yang di bahas Sule dan Maria Vania. Tapi PSBB (Perumpaan Seputar Buah-Buahan," kata Dono yang tegas.

"Perumpaan Seputar Buah-Buahan. Maksudnya Don?" tanya Indro.

"Indro lihat lukisan kamu itu!" kata Dono.

"Lukisan aku," kata Indro memperhatikan lukisan yang di buatnya.

"Waduh Indro lukisan mu itu bener omongan Dono. PSBB!" kata Kasino yang tegas banget.

"Aku akui sih. Emang PSBB sih lukisan Aku. Maklum fokusnya berlebihan di bagian dada jadinya gede banget gitu," kata Indro.

"Dasar...pikiran Indro," kata Kasino.

"Lain kali kalau belajar melukis jangan ada cewek bertamu ke rumah. Nanti Salfok lagi!" kata Dono.

"Iya, bener deh omongan Dono. Ini semuanya gara-gara cewek," kata Kasino menegaskan omongan Dono.

"Ya, sudah terjadi sudah terjadi. Tapi aku sukai lukisan yang aku buat. Khusus untuk laki-laki dewasa," kata Indro.

Indro, Kasino dan Dono....ya membereskan semua alat-alat lukisan. Hasil lukisan di pajang di kamar Dono, Kasino dan Indro untuk menghargai diri sendiri dalam hal melukis. Buah-buahan yang jadi objek lukisan di makan Dono, Kasino dan Indro sambil nonton Tv di ruang tengah.

CAMPUR ADUK

JEFF, WHO LIVES AT HOME

Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....FTV di chenel AllPlay Ent, ya seperti bia...

CAMPUR ADUK