CAMPUR ADUK
Wednesday, November 3, 2021
MAKAM ORANG KAYA
MAIN KARTU BERGAMBAR
Tuesday, November 2, 2021
GELAR EKONOMI
KARTU BERGAMBAR ULTRAMAN
Monday, November 1, 2021
KEMATIAN ITU LEBIH BAIK
SUATU PERNIKAHAN HARUS DI PERTAHANKAN
Sunday, October 31, 2021
BENTUK KRITIK
"Kritik," kata Budi.
"Ada apa dengan kritik?!" kata Abdul.
"Berita di Tv sih. Tentang lukisan mural, ya berbentuk kritik kan," kata Budi.
"Tentang kritik itu," kata Abdul.
"Apakah bentuk kritik kan kita bisa di terima, ya Abdul. Kita cuma lulusan SMA?!" kata Budi.
"Emangnya Budi kritik dengan bentuk apa?!" kata Abdul.
"Bentuk papan catur. Ya hidup ini kan baik dan buruk, ya hitam dan putih," kata Budi.
"Lagian hanya lulusan SMA, ya mau kritik. Apa di denger dan juga di pahami dengan baik....sama orang-orang pendidikannya tinggi dan juga mendapat gelar ini dan itu. Kadang ada gelarnya di dapatkan dari luar negeri ini?!" kata Abdul.
"Kalau itu kan mana aku tahu. Cuma lulusan SMA. Aku cuma bentuk mengemukakan pendapat berdasarkan UUD 1945 yang di akui di dalam sampai luar negeri, ya dunia gitu," kata Budi.
"Memang sih. UUD 1945, ya boleh mengeluarkan pendapat ini dan itu. Tetap kita ini hanya lulusan SMA," kata Abdul.
Abdul mengambil roti di piring, ya di buka plastiknya dan di makan roti lah.
"Tujuan kritik itu....kata orang yang gelar sajana sih, ya kritikan itu untuk membangun jadi lebih baik. Masalahnya apakah kritikan itu di terima atau di tolak?!" kata Budi.
"Contoh sederhana saja : nasehat dari ahli agama kepada umat, ya berdasarkan di kitab ajaran. Kadang bentuknya mengkritik ini dan itu. Ada yang menerima. Ada yang tidak menerima, ya bisa di bilang masa bodok. Padahal tujuannya nasehat ahli agama, ya membimbing dan mengarahkan pada kebaikan," kata Abdul.
Abdul mengambil teh gelas di meja, ya di minum dengan baik teh gelas lah.
"Iya juga ya. Nasehat saja ada yang bentuk kritik ini dan itu. Ada yang menerima dan ada juga tidak," kata Budi.
Budi mengambil teh gelas di meja, ya di minum dengan baik. Abdul menaruh teh gelas di meja.
"Emmmm," kata Abdul.
Budi menaruh teh gelas di meja.
"Kata Eko sih. Hitam bisa jadi putih. Dan putih bisa jadi hitam. Ya tidak sekedar hitam tetap lah hitam. Putih tetap lah putih," kata Budi.
"Omongan Eko benerlah. Kan bangunan penjara masih ada. Untuk menghukum manusia yang melanggar aturan karena berbuat kejahatan, ya merugikan orang. Yang melakukan kejahatan bisa siapa saja. Contoh : pencuri. Ada pencuri dari anak- anak sampai orang dewasa. Ada di luar sistem kerja sampai di dalam sistem kerja. Baik swasta sampai pemerintahan," kata Abdul.
"Berita di Tv kan di jelaskan semuanya," kata Budi.
"Memang berita di Tv, ya di jelaskan semuanya. Sedangkan kita, ya sekedar obrolan saja!" kata Abdul.
"Kalau begitu lebih baik main catur saja!" kata Budi.
"Ok. Main catur!" kata Abdul.
Budi telah mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Abdul menyusun bidak catur dengan baik di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.
GAME ULTRAMAN
Saturday, October 30, 2021
HIDUP INI ANTARA BAIK DAN BURUK
SI RUSA DAN KULOAMANG
Di suatu pantai tidak jauh dari hutan, hidup seekor siput laut bernama Kuloamang. Siput laut adalah hewan yang bergerak sangat lambat apalagi jika dibandingkan dengan rusa. Tetapi siput laut terkenal sebagai hewan yang setia kawan juga cerdik. Suatu ketika, tanpa disengaja, para rusa sampai di pantai tempat tinggal Kuloamang.
Mereka sangat tertarik untuk menguasai pantai tersebut karena keindahannya. Tapi mereka mendengar bahwa pantai tersebut telah dihuni oleh siput laut yang salah satunya bernama Kuloamang. Seperti yang biasa mereka lakukan sebelumnya, untuk menguasai suatu daerah, mereka ingin menemui Kuloamang untuk mengajaknya berlomba lari.
"Pantai ini indah sekali, kita harus bisa menguasainya. Aku dengar siput laut penghuni daerah ini bernama Kuloamang. Mari kita menemuinya dan mengajaknya berlombar lari. Ia pasti kalah menghadapi kita." ujar rusa pada teman-temannya.
Setelah sekian lama berjalan mencari Kuloamang, akhirnya para rusa berhasil bertemu Kuloamang kemudian mengajaknya lomba lari.
"Hai Kuloamang, kami menyukai daerah pantai tempat tinggalmu. Bagaimana kalo kita mengadakan lomba adu lari. Pemenangnya berhak tinggal di daerah ini." tantang Rusa pada Kuloamang.
Kuloamang berpikir keras karena menyadari ia tak mungkin mengalahkan Rusa dalam hal kecepatan lari. Tapi Kuloamang tidak bisa menyerah begitu saja. Akhirnya Kuloamang memiliki ide untuk mengalahkan rusa sombong ini. Kuloamang menyanggupi tantangannya.
"Baiklah, aku bersedia menerima tantangan kalian. Jika kalian menang, maka kalian boleh menguasai pantai ini." kata Kuloamang.
Pada hari yang ditentukan, Rusa beserta beberapa temannya datang kembali ke pantai tersebut untuk melakukan lomba lari melawan Kuloamang. Mereka merasa yakin akan memenangkan lomba lari dengan sangat mudah. Sementara, Kuloamang telah mempersiapkan sepuluh orang temannya untuk menunggu di tempat yang telah ia tentukan, mulai dari Tanjung Dua sampai Tanjung Sebelas. Kuloamang meminta teman-temannya agar menjawab jika Rusa bertanya.
"Kalian tunggulah di tempat masing-masing. Jika Rusa bertanya dimana posisiku, maka kalian jawab bahwa aku di belakangnya." kata Kuloamang pada teman-temannya.
Pertandingan pun dimulai. Rusa segera berlari kencang mendahului Kuloamang. Sesaat Rusa melihat kebelakang dan melihat Kuloamang jauh tertinggal.
"Ha ha ha...Aku akan menang mudah." Rusa tertawa.
Sesampainya di Tanjung Dua, Rusa mulai kecapaian. Ia berhenti sejenak untuk melihat dimana posisi Kuloamang.
"Sekarang kau ada dimana hai Kuloamang?" tanya Rusa.
"Aku disini, dibelakangmu Rusa." jawab teman Kuloamang yang menunggunya di Tanjung Dua.
Rusa merasa kaget, bagaimana mungkin Kuloamang bisa berada sangat dekat di belakangnya. Ia segera mempercepat larinya. Nafasnya sudah tersengal-sengal namun ia terus mempercepat larinya. Sesampainya di Tanjung Tiga, kembali ia memanggil Kuloamang. Lagi-lagi ia terkejut melihat Kuloamang selalu berada dekat di belakangnya.
"Dimana kau Kuloamang? Kau pasti jauh di belakang. Tidak mungkin tubuh kecilmu bisa berlari menyamai kecepatan lariku." kata Rusa.
"Aku disini hai Rusa! di belakangmu." kata teman Kuloamang yang menunggu di Tanjung Tiga.
Rusa benar-benar tidak habis pikir, bagaimana mungkin Kuloamang bisa menyamai kecepatan larinya. Ia kembali mempercepat larinya. Begitu seterusnya hingga mencapai Tanjung Sepuluh. Dari Tanjung Sepuluh Rusa kembali mempercepat larinya karena melihat Kuloamang berada dekat di belakangnya. Akhirnya sebelum mencapai Tanjung Sebelas, Rusa terjatuh kecapaian. Nafasnya tersengal-sengal. Akhirnya Rusa mati karena kehabisan tenaga. Pertandingan lari akhirnya dimenangkan oleh Kuloamang. Para siput tetap berhak tinggal di Pantai indah tersebut.
RIMAR
Friday, October 29, 2021
BONEKA ULTRAMAN
SI CABE RAWIT
“Tuhan, berikanlah kepada kami seorang anak yang akan melanjutkan keturunan. Walaupun anak kami hanya berukuran sebesar cabe rawit, kami akan dengan senang hati menerimanya.” demikian doa sang suami di suatu pagi.
Di suatu hari, sang istri sakit. Sebenarnya sang istri kala itu tengah mengandung. Hanya saja bayi di kandungan istrinya berukuran sangat kecil, sehingga mereka berdua tidak menyadarinya. Beberapa bulan kemudian, sang istri melahirkan seorang bayi berukuran sangat kecil, sebesar ukuran cabe rawit. Mereka berdua sangat gembira dengan kehadiran si buah hati. Karena berukuran sebesar cabe rawit, mereka berdua kemudian memberi nama bayi mereka dengan nama Cabe Rawit.
Mereka membesarkan anak mereka dengan penuh kasih sayang. Malangnya, setelah si Cabe Rawit beranjak dewasa, ayah si Cabe Rawit meninggal karena sakit. Akibatnya si Cabe Rawit harus bekerja menggantikan ayahnya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia berniat bekerja menjadi kuli panggul di pasar seperti pekerjaan ayahnya. Meskipun bertubuh kecil, namun cabe rawit memiliki tenaga sangat kuat dan memiliki suara lantang. Ketika si Cabe Rawit pergi ke pasar, di tengah jalan ia bertemu dengan seorang pedagang pisang.
Si pedagang pisang memanggul pisang bawaannya yang banyak. Si Cabe Rawit merasa takut tertimpa oleh buah pisang sehingga ia berteriak, “Hai bapak penjual pisang! Hati-hati jangan sampai pisang milik bapak menimpa tubuhku yang kecil!”
Si pedagang pisang sontak merasa kaget dengan suara keras tersebut. Ia menengok ke kanan dan ke kiri mencari asal suara tersebut. Karena tidak menemukan asal suara, si bapak penjual pisang merasa ketakutan. Ia pikir suara tersebut adalah suara hantu. Ia lantas lari tunggang langgang meninggalkan pisang dagangannya di jalan. Karena pisang tersebut dibiarkan tergeletak begitu saja, Si Cabe Rawit akhirnya membawa pisang-pisang tersebut ke rumahnya.
Hal ini sering terjadi pada para pedagang lainnya di pasar seperti pedagang beras, pedagang jagung, pedagang sayuran dan pedagang lain. Alhasil, setiap hari banyak barang-barang yang dibawa oleh si Cabe Rawit ke rumahnya. Akhirnya kehidupan si Cabe Rawit beserta ibunya menjadi berkecukupan.
***
Faul selesai membaca bukunya.
"Cerita yang bagus," kata Faul.
Faul menutup bukunya dengan baik, ya buku di taruh di meja.
"Nonton Tv lah!" kata Faul.
Faul mengambil remot di meja, ya segera di hidupkan dengan baik Tv. Faul memilih acara Tv yang di sukainya. Ternyata yang di pilih Faul, ya acara film Ultraman yang di tayangkan salah satu chenel Tv lah. Faul menaruh remot Tv di meja dengan baik. Faul pun menonton dengan baik film Ultraman, ya memang ceritanya bagus sih untuk anak-anak karena memang Faul masih SD lah, ya kelas 3.
Thursday, October 28, 2021
MEWARNAI GAMBAR ULTRAMAN
PERAN
"Kasino," kata Indro.
Indro mengambil keripik singkong di plastik, ya di makan dengan baik lah keripik.
"Apa?!" kata Kasino.
Kasino mengambil keripik singkong di plastik, ya di makan dengan baik lah keripik.
"Kenapa cewek yang aslinya cantik, ya mau berpenampilan buruk, ya acara di Tv sih? Padahal realita kehidupan, ya mana ada sih cewek ingin berpenampilan buruk, ya inginnya cantik. Apalagi cewek yang masih jomlo, ya pastinya perawatan diri ini dan itu, ya agar terlihat cantik sempurna dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan tujuan cepat dapet jodoh, ya cowok lah," kata Indro.
"Ooooo itu. Cuma tuntutan dalam peran di acara Tv. Kalau di bayar, ya cewek mau lah berpenampilan buruk. Nama juga acara Tv lawak. Tujuannya bikin orang tertawa dengan penampilan yang aneh-aneh gitu. Kalau urusan realita kehidupan sih, ya tidak perlu di omongin lah," kata Kasino.
"Karena sebuah peran di acara Tv toh. Cewek cantik, ya mau berpenampilan buruk," kata Indro.
Indro mengambil gelas berisi teh di meja, ya di minum dengan baik teh lah. Kasino mengambil keripik di plastik, ya di makan dengan baik keripik lah.
"Purnama begitu indah," kata Kasino.
Indro menaruh gelas berisi teh di meja.
"Mana Kasino. Purnamanya mana?" kata Indro.
"Purnamanya memang tidak ada. Yang ada bulan sabit!" kata Kasino.
Kasino mengambil gelas berisi teh di meja, ya di minum dengan baik.
"Purnama. Cewek baru Kasino ya?!" kata Indro.
Kasino menaruh gelas beriisi teh di meja.
"Selfi di kemanain jika Purnama itu cewek aku yang baru?!" kata Kasino.
"Selfi tetap jadi pacar Kasino dan Purnama jadi pacarnya Kasino juga. Lagi tren Kasino punya pacar dua. Di sinetron saja, ya ada tokoh dengan pacarnya dua gitu," kata Indro.
"Itu kan sinetron. Beda dengan keadaan aku. Aku tetap memilih setia pada Selfi," kata Kasino.
"Jadi Purnama itu siapa? Bulan saja bukan," kata Indro.
"Purnama itu nama tokoh cewek yang di tetapkan penulis jadi pendampingnya Eko," kata Kasino.
"Purnama. Tokoh cewek pendampingnya Eko. Purnama itu kan, nama temannya penulis," kata Indro.
"Emmm," kata Kasino.
"Selama cerita kita tidak di tulis di Blog, ya di gantikan ke cerita lain. Keputusannya ada di penulis," kata Indro.
"Emmmm," kata Indro.
"Kalau begitu aku main game ah di Hp aku. Kebiasaan aku lah!" kata Indro.
"Aku juga ah main game di Hp ku!" kata Kasino.
Kasino dan Indro, ya main game di Hp masing-masing, ya sambil menikmati makan keripik singkong dan juga minum teh. Sedangkan Dono yang berada di Batam, ya tepatnya di rumah lah. Dono selesai membuat cerita di Blog-nya, ya cerita di simpan dengan baik dan leptop di matikan. Dono keluar dari kamarnya. Di ruang tamu, ya Dono main dengan ponakannya yang masih balita. Sedangkan Rara di rumahnya. Rara hidup bahagia bersama dengan suaminya, ya apalagi Rara sedang hamil lah. Selfi di rumahnya, ya tepatnya di kamarnya, ya masih sibuk dengan urusan kerjaannya lah, ya membuat beberapa program kerja di leptopnya. Saskia di rumahnya lah. Saskia, asik nonton Tv di ruang tengah. Acara Tv yang di tonton dengan baik Saskia, ya sinetron dengan tema cinta karena alur ceritanya menarik gitu.
Wednesday, October 27, 2021
YANG MUDA BUKA SUARA
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi dan Eko berjudul 'Bangun Pemuda Pemudi' :
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri
***
Budi dan Eko selesai menyanyi, ya Budi selesai main gitar dan gitar di taruh di samping kursi.
"Yang muda buka suara," kata Budi.
"Maksudnya siapa Budi?!" kata Eko.
"Kita ini kan pemuda, ya termasuk orang-orang muda yang buka suara, ya ngomong ini dan itu," kata Budi.
"Ngomongin apa?!" kata Eko.
"Ya....pemerintahan ini dan itu sampai ekonomi gitu," kata Budi.
"Maksudnya seperti orang-orang yang orasi yang menuntut ini dan itu, ya agar terjadi perubahan ini dan itu. Bisa di bilang reformasi ini dan itu," kata Eko.
"Ya bisa di bilang begitu sih," kata Budi.
"Budi. Budi. Budi. Kita ini lulusan SMA. Ilmu saja masih kurang. Yang ngomong ini dan itu, ya orasi ini dan itu kan pemuda pemudi yang kuliah. Kadang orasi pemuda pemudi itu di depan gedung DPR, ya ada yang masih masuk dalam prosedur pendidikan. Latihan mengemukan pendapat di khalayak umum gitu," kata Eko.
"Iya deh. Kita ini lulusan SMA. Dari lagu yang baru kita nyanyikan tadi. Lebih baik bekerja dari pada ngomongin ini dan itu, ya menuntut ini dan itu," kata Budi.
"Lebih baik bekerja, ya membuktikaannya dengan kemampuan kita, ya sejauh apa kita meraih masa depan yang baik dari keadaan pemerintahan yang sekarang," kata Eko.
"Tetap aja hasil dari kerja keras kita, ya kerja di masa pemerintahan sekarang, ya jawabannya relatif," kata Budi.
"Memang relatif. Yang berhasil kerja. Yang tidak berhasil kerja. Kompetisi dalam urusan mendapatkan pekerjaan di tempat kerjaan. Tetap saja solusi terakhir, ya menciptakan kerjaan, ya jadi kerja," kata Eko.
"Kadang kalau di pikir dengan baik sih. Lebih baik tinggal di tempat terpencil, ya di desa jauh dari kota," kata Budi.
Budi mengambil tahu goreng di piring, ya di makan dengan baik tahu goreng lah.
"Hidup di desa memang lebih baik dari pada di kota. Kerjaan, ya garap lahan pertanian, peternakan dan perikanan," kata Eko.
Eko mengambil tahu goreng di piring, ya di makan dengan baik tahu goreng lah.
"Setelah bekerja keras. Ya santai menikmati hidup," kata Budi.
Budi mengambil gelas beriisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah.
"Iyalah. Setelah bekerja, ya santai lah. Menikmati hidup," kata Eko.
Eko mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah. Budi menaruh gelas beriisi kopi di meja.
"Kalau di kota, ya tuntuan hidup lebih banyak. Kadang tempat tinggal saja, ya punya orang, ya ngontrak. Kalau tidak kerja keras, ya tidak bisa bayar kontrakan," kata Budi.
Eko menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Nama juga hidup di kota," kata Eko.
"Harus punya surat ini dan itu, ya untuk jati diri tentang kita, ya bisa di bilang orang baik sih," kata Budi.
"Kata orang baik. Ada cerita sih. Tentang orang yang belum buat KTP baru, ya masih pake KTP lama, ya masih berlaku sih. Tetap saja di curigain ini dan itu. Orang itu menerima keadaannya. Pada waktunya tiba, ya membuat KTP baru," kata Eko.
"Padahal cuma bentuk lama di buat baru. Data tetap saja. Nama juga manusia curiga ini dan itu," kata Budi.
"Dalam kerjaan sih. Ada cerita sebagai contoh lah. Ada OB di suatu Bank, ya OB itu orang baik terlihat dari tingkah lakunya sih. Dan juga ada OB yang bilang tidak baik dari tingkah lakunya," kata Eko.
"Memang sih ada orang baik terlihat dari tingkah lakunya. Ada yang tidak baik, ya terlihat dari tingkah lakunya. Jadinya hidup ini. Ada yang baik dan ada yang buruk tentang manusia," kata Budi menegaskan omongan Eko.
"Eeeemm," kata Eko
"Main catur saja!" kata Budi.
"Ok. Main catur!" kata Eko.
Budi telah mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.
"Eko. Manusia yang hidup di muka bumi ini. Lebih banyak masuk neraka apa masuk surga?!" kata Budi.
"Kalau itu aku tidak tahu," kata Eko.
"Kesalahan kecil di sembunyikan manusia, ya itu kan dosa, ya kan Eko?!" kata Budi.
"Iya," kata Eko.
"Berarti. Lebih banyak manusia masuk neraka dari pada masuk surga. Gimana dengan pendapat Eko?!" kata Budi.
"Aku ini manusia biasa. Tidak tahu jawaban itu. Hanya Tuhan Yang Tahu Kebenarannya," kata Eko.
"Kan sekedar obrolan saja," kata Budi.
"Memang sekedar obrolan saja. Jadi ya sudahlah. Lebih baik serius main caturnya!" kata Eko.
"Ok!!!" kata Budi.
Budi dan Eko, ya main catur dengan baik lah dengan penuh keseriusan lah.
Tuesday, October 26, 2021
MENGIKUTI ATURAN
"Eko. Kita harus membuat KTP kan?!" kata Budi.
"Memang harus membuat KTP, ya mengikuti aturan dengan baik," kata Eko.
"Eko. Kita hidup ini, ya harus mengikuti aturan yang di buat kan...?!" kata Budi.
"Memang kita harus mengikuti aturan yang di buat. Suka atau tidak suka, ya harus di ikuti aturan yang di buat," kata Eko.
"Kadang sakit tidak sakit pun kita harus di vaksin demi kesehatan manusia, ya mencegah dari penyakit covid-19," kata Budi.
"Kok omongannya sudah kelasnya yang lebih tinggi. Kita ini hanya lulusan SMA," kata Eko.
Eko mengambil tahu goreng di piring, ya di makan dengan baik tahu goreng lah.
"Ya Eko. Cuma sekedar obrolan saja!" kata Budi.
Budi mengambil tahu goreng di piring, ya di makan dengan baik tahu goreng lah.
"Ok. Ok Ok. Ambil saja sebuah contoh : tentang ayam yang terkena penyakit flu burung. Ayam yang sakit, ya harus di karantina dan di obatin dengan baik. Kalau ayam yang sakit tidak di pisahkan dari ayam sehat, ya maka ayam yang sakit itu akan menularkan penyakitnya ke ayam yang sehat. Kalau sampai tersebar penyakit, ya ayam akan mati satu persatu. Jadinya wabah deh flu burung itu. Sedangkan urusan manusia, ya sama aja dengan contoh aku itu," kata Eko.
Eko mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah.
"Kalau begitu. Tujuannya agar mencegah penyakit berkembang, ya dengan mengkarantina, ya orang yang sakit. Agar orang yang sakit cepat sembuh dari penyakitnya," kata Budi.
Budi mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah. Eko menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Maka itu. Manusia lain di vaksin. Sakit tidak sakit, ya di vaksin. Tujuannya mencegah agar tidak terkena penyakit dan menciptakan kekebalan pada manusia," kata Eko.
Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Memang sih tujuannya baik. Untuk menyelamatkan manusia, ya agar sehat. Tetap saja. Sakit tidak sakit, ya di vaksin. Seakan-akan kelinci percobaannya para ahli kedokteran. Untuk mengetahui keberhasilan dari vaksin yang di buat untuk mengatasi penyakit yang telah membuat dampak kematian pada manusia," kata Budi.
"Mau di kata apa? Jika di sebut kelinci percobaan dari para ahli kedokteran. Kita ini orang kecil, ya harus mengikuti aturan yang di buat!" kata Eko.
"Tujuannya sih agar ekonomi di selamatkan," kata Budi.
"Memang ada tujuannya untuk ekonomi di selamatkan. Contohnya : seorang petani yang punya lahan pertanian. Petani itu sakit, karena kena penyakit dari wabah yang berkembang saat init. Petani itu tidak terselamatkan, ya akkhirnya mati. Ekonomi yang di maksud adalah lahan pertanian itu tidak ada yang menggarap lagi karena petaninya mati. Permintaan pasar tentang hasil pertanian. Karena tidak hasil pertanian, ya jadinya krisis pangan. Ekonomi jadi kacau dan akhirnya hancur. Kelaparan manusia," kata Eko.
"Itu satu petani yang mati. Kalau mati semua dan tidak ada yang menggarap pertanian, ya benar-benar hancur ekonomi," kata Budi.
"Maka itulah. Manusia yang sakit segera di obatin dengan baik, ya di selamatkan dari kematiannya agar menjalankan ekonomi dengan baik lagi. Kehidupan berjalan dengan baik lah," kata Eko.
"Kalau di sisi lain. Urusan orang yang memegang teguh agama, ya membela kebenaran agama sampai mati sahit dalam perang, ya tujuannya surga.....katanya. Dampak yang paling utama sih, ya ekonomi hancur dari akibat peperangan manusia demi membela agama yang benar," kata Budi.
"Urusan peperangan dengan tujuan agama, ya ekonomi hancur lah. Dan juga membawa penderitaan, ya istri jadi janda dan anak jadi yatim. Surga apakah neraka penderitaan yang di jalankan manusia?!" kata Eko.
"Aku hanya lulusan SMA. Mana tahulah. Surga apakah neraka jadinya dari persoalan orang yang membela agama, ya peperangan?!" kata Budi.
"Aku tidak tahu jawabannya. Manusia aku ini. Hanya Tuhan yang tahu segala kebenaran," kata Eko.
"Kalau begitu main catur saja Eko!" kata Budi.
"Ok. Main catur saja!" kata Eko.
Budi telah mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur. Budi dan Eko menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.
"Eko. Ada cerita tentang orang yang pernah naik haji, ya mengikuti cara kehidupan dari pemuda yang mendengarkan roh, ya masih ada urusan dalam menjalankan agama sih. Gimana pendapat mu Eko?!" kata Budi.
"Jadi aneh lah. Yang orang yang naik haji kan jadi panutan karena telah menyempurnakan jalan agamanya. Tapi masih mengikuti jalan pemuda yang mendengarkan roh. Jadi apa yang di cari orang yang naik haji itu?!" kata Eko.
"Kebenaran," kata Budi.
"Berarti benar jalan pemuda itu yang bisa mendengarkan roh. Sedangkan orang yang telah naik haji, ya tidak bisa mendengarkan roh," kata Eko.
"Maka itu sudah naik haji, ya tidak bisa mendengarkan roh. Sedang pemuda itu, ya belum naik haji telah mendengarkan roh. Akherat di dapatkan dengan baik, ya pemuda yang mendengarkan roh itu," kata Budi.
"Sudahlah tidak perlu di panjang lebar lagi lebih baik kita serius main catur!" kata Eko.
"Ya sekedar obrolan saja. Memang lebih baik serius main catur!" kata Budi.
Budi dan Eko, ya main catur dengan baik lah.
MIMPI TENTANG CEWEK
"Eko. Aku ingin pendapat mu Eko tentang sesuatu," kata Budi.
"Tentang apa?!" kata Eko.
Eko mengambil tahu goreng di piring, ya di makan lah tahu goreng dengan baik.
"Tentang mimpi ku," kata Budi.
"Mimpi. Jangan-jangan mimpi basah lagi," kata Eko.
"Mimpi basah. Maksudnya......ngompol. Aku kan udah gede mana mungkin ngompol lagi," kata Budi.
"Yang aku maksud bukan itu!" kata Eko.
"Oooo. Mimpi basah. Puber toh," kata Budi.
"Itu yang ku maksud. Saat proses pendewasaan pada cowok, ya puber cowok. Mimpi basah," kata Eko.
"Kalau itu sih. Salah satu mimpinya, ya mimpiin cewek. Itu pun aku tidak ingat siapa cewek yang aku mimpikan. Jadinya mimpi basah deh," kata Budi.
Budi mengambil tahu goreng di piring, ya di makan dengan baik tahu goreng lah.
"Malah buka kartu. Tentang mimpiin cewek," kata Eko.
Eko mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah.
"Hal itu lumrah," kata Budi.
Eko menaruh gelas di meja.
"Memang sih lumrah," kata Eko.
"Sekarang ini aku memang mimpi tentang cewek. Apakah cewek di mimpi ku ini jodoh ku ya Eko?!" kata Budi.
Budi mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah.
"Mana aku tahu. Aku ini cuma lulusan SMA. Aku pun tidak tahu tentang tafsir mimpi tentang cowok yang bermimpi tentang cewek. Apakah jodoh apa tidak?!" kata Eko.
Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Masa urusan mimpi tentang cewek, ya harus ke peramal atau dukun. Untuk membuktikan kebenaran dari mimpi ku," kata Budi.
"Budi. Budi. Budi. Urusan mimpi saja sampai-sampai mau di buktikan dengan menemui peramal atau dukun. Aneh tahu!" kata Eko.
"Masa jawabannya. Mimpi ku. Puber cowok," kata Budi.
"Ok. Ok. Ok. Ada sebuah cerita tentang mimpi. Yang bermimpi cewek sih. Cewek itu bermimpi tentang cowok yang ganteng dan keren. Cewek itu memang suka dengan cowok yang di mimpi itu. Maka itu cewek itu ingin membuktikan mimpinya, ya ingin menemui cowok yang ia mimpikan itu. Saat perjalan ke rumah cowok yang di mimpi, ya cewek itu bertemu dengan cowok yang tidak di sukainya. Terjadilah pertengkaran yang hebat. Cewek itu berhasil mengalahkan cowok yang tidak di sukai itu. Karena cowok itu kalah dari cewek, ya memimta bantuan sama orang sakti untuk menaklukkan cewek yang mengalahkan dirinya. Cowok itu berhasil mendapatkan cewek itu, ya dengan ilmu pelet lah. Ketika cewek itu sadar dari ilmu pelet. Cewek itu langsung meninggalkan cowok itu. Niat awal cewek itu ingin bertemu dengan cowok yang di mimpinya, ya ternyata di malah jatuh pada cowok yang tidak di sukai," kata Eko.
"Cerita tentang ingin membuktikan mimpi toh. Pada akhirnya mimpi cewek itu tidak jadi kenyataan bertemu dengan cowok yang ia mimpikan, ya tidak jadi kenyataan. Karena ada cowok lain yang menghalanginya dengan cara main tipu muslihat," kata Budi.
"Kadang mimpi adalah bentuk peringatan. Agar menjauh kan diri dari musibah," kata Eko.
"Kalau cewek itu tidak membuktikan mimpinya, ya cewek itu tidak akan jatuh pada cowok yang tidak ia sukai, ya dengan ilmu pelet lah," kata Budi.
"Maka itu kalau bermimpi yang aneh-aneh. Ya lebih baik di abaikan saja. Lebih banyak ibadah dengan baik, ya agar selamat dari bentuk ujian di muka bumi," kata Eko.
"Ok. Lebih baik aku tidak membuktikan mimpi ku, ya tentang cewek. Jodoh apa enggak? Ya lebih baik mengikuti omongan Eko, ya di abaikan saja mimpi ku dan aku banyak ibadah dengan baik, ya agar diri ku selamat dari ujian di muka bumi ini," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Kalau begitu. Main catur saja!" kata Budi.
"Ok. Main catur!" kata Eko.
Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur lah. Eko dan Budi menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik lah.
Monday, October 25, 2021
UJIAN HIDUP
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi dan Abdul dengan judul 'Cinta Sabun Mandi' :
Cintaku tulus dan suci sama nyai
Tapi cintaku ka nyai tak akan bisa berubah
Sampai tua cintaku tak akan musnah
Pabila sering dipakai, makin habis kurang wangi
Percayalah cintaku suci ka nyai
Aku kerja jadi kuli demi nyai
Marilyin Monroe juga cantik
Tetapi bagiku lebih cantik nyai
Aku rela korban harta demi nyai
Aku rela korban nyawa demi nyai
Pabila sering dipakai, makin habis kurang wangi
Percayalah cintaku suci ka nyai
Akang sudah habis-habisan
Asal tau saja nyai, sebelum isinya
Lemarinya dulu akang sudah jual, demi nyai
Jawab dong nyai!
Aku kerja jadi kuli demi nyai
Marilyin Monroe juga cantik
Tetapi bagiku lebih cantik nyai
Aku rela korban nyawa demi nyai
Tapi cintaku ka nyai tak akan bisa berubah
Sampai tua cintaku tak akan musnah
***
Budi dan Abdul selesai bernyanyi, ya Budi berhenti main gitar dan gitar di taruh di samping kursi sih.
"Hidup ini di jalankan harus berhati-hati, ya kan Abdul," kata Budi.
"Memang hidup ini di jalankan harus berhati-hati dalam menjalankan hidup. Karena masih banyak orang yang tidak memahami ilmu agama, ya hidup di jalankan dengan berpura-pura baik, ya jadi teman tujuannya untuk menjatuhkan, ya bisa di bilang ujian hidup ini lah," kata Abdul.
"Di jatuhkan oleh orang-orang berengsek," kata Budi.
Budi mengambil tahu goreng di piring, ya di makan dengan baik tahu goreng.
"Dari perkara kecil sampai perkara besar, ya di rencanakan sama orang-orang berengsek untuk menjatuhkan orang," kata Abdul.
Abdul mengambil tahu goreng di piring, ya di makan dengan baik tahu goreng lah.
"Contohnya, ya berita di Tv, ya cerita kriminalitas. Orang baik di jatuhkan sama orang-orang berengsek dengan perkara ini dan itu, ya kadang sampai ajal menjemput orang baik itu," kata Budi.
Budi mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baiklah kopilah.
"Contoh kenyataan sih. Pemuda, ya di jatuhkan sama orang-orang berengsek. Pemuda itu kelimpungan dalam menanggulangi masalahnya. Karena banyak orang berengsek di lingkungan, ya berpura-pura baik. Dari pencuri sampai penipu. Mungkin cerita ada kesamaan dari cerita di kota ini dan kota lainnya. Hal biasa cerita kan," kata Abdul.
Abdul mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baiklah kopilah. Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Ya di kirain cuma pemuda itu saja yang di jatuhkan orang-orang berengsek. Ternyata banyak pemuda yang lain di jatuh kan orang-orang berengsek. Lingkungannya buruk banget sih. Padahal dekat banget dengan rumah ibadah, ya dari rumah ibadah umat islam sampai umat agama lain. Tetap saja orang berengsek bikin ulah dengan cara berpura-pura," kata Budi.
Abdul menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Kadang jadi orang baik itu susah banget. Karena banyak orang-orang berengsek, ya menjatuhkan," kata Abdul.
"Iya jadi orang baik itu susah karena banyak orang-orang berengsek, ya menjatuhkan. Dengan menjalankan kesabaran dengan baik, ya sampai ujian di jatuhkan sama orang-orang berengsek, ya selesai," kata Budi.
"Sabar dan sabar dalam menjalankan kehidupan ini. Sampai ajal, ya tetap sabar dalam menjalankan hidup yang penuh dengan ujian," kata Abdul.
"Ya sudah lah. Lebih baik main catur saja!" kata Budi.
"Ok. Main catur!" kata Abdul.
Budi telah mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Budi dan Abdul menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.
CAMPUR ADUK
JEFF, WHO LIVES AT HOME
Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....FTV di chenel AllPlay Ent, ya seperti bia...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...