CAMPUR ADUK

Wednesday, March 3, 2021

TOLERANSI

Dono menemukan buku tulis yang lusuh di bawah rak buku. Dono membuka buku tulis lusuh dan membaca artikel yang tertempel di lebaran kertas buku tulis, ya segera di baca dengan baik artikel lama tersebut dengan judul 'Dulu Insan Film Yang Alergi Nonton Televisi'. 

Dulu, ketika industri perfilman nasional masih jaya-jayanya, ada insan film yang alergi terlibat dalam pembuatan sinetron, misalnya, menjadi pemain atau sutradara. Bahkan, sineas yang berkiprah di sinema elektronik seakan dikucilkan dari pergaulan. Padahal, "Ketika itu yang rajin membuat sinetron hanya TVRI karena memang hanya TVRI itulah yang ada," ungkap Ismail Sofyan Sani.

Ismail ini adalah sineas yang merasa terkucilkan karena dia rajin ikut bermain sinetron untuk tayangan TVRI.

"Saya sendiri tidak tahu, mengapa jadi begitu?" kata sutradara jebolan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini kepada Saluran Nomor 1 RCTI - Jawa Pos. Namun demikian, Ismail mengaku tidak peduli dikucilkan dan tidak merasa terkucilkan. Dia berpendapat bahwa bermain film atau sinetron itu sama saja.

"Saya melihat orang film dulu sangat tidak suka jika disuruh bermain atau menyutradarai sinetron di teve. Mereka beralasan jika sudah top di film, bermain di teve dapat menurunkan pangkat mereka. Pada saat itu saya hanya bisa tersenyum melihat tingkah lakunya. Habis, bagaimana lagi, mereka melihat program di teve saja sudah alergi," ungkap Ismail.

Kini, insan film justru berbondong-bondong terjun ke dunia sinetron. Bagi Ismail, hal itu wajar saja karena hasil yang dapat diharapkan mereka waktu itu, kini tidak bisa diharapkan lagi. Daripada mereka ikut-ikutan mati, lebih baik turut memperkuat industri sinetron. Apalagi, kini jumlah stasiun televisi tidak hanya satu, tetapi enam buah sehingga banyak kesempatan untuk berkarya.

"Ada untungnya mereka terlibat dalam program televisi, paling tidak, tayangan program televisi, khususnya sinetron, akan semakin apik," ujarnya.

Ketabahan ismail menekuni layar kaca, meskipun saat ini ia tidak lagi terlibat banyak di TVRI, hasilnya bisa ia nikmati sendiri.

"Saya ini orang luar yang diperbantukan ke TVRI menjadi saudara. Sebelumnya, saya banyak memainkan drama-drama atau sinetron TVRI," kata pria kelahiran Padang 23 Desember 1958. 

Sinetron awal yang disutradarai Ismail untuk tayangan TVRI berjudul Bunga-Bunga Kampus dan Jendela Rumah Kita. Kedua sinetron itu, waktu itu menjadi layangan favorit masyarakat. 

"Bangga dong, baru pertama menyutradarai, respon pemirsa terhadap karya saya itu sangat positif," ujarnya. 

Sejak itu, seiring perkembangan industri pertelevisian yang meningkat pesat dengan bertambahnya stasiun televisi swasta, nama Ismail turut diperhitungkan. Di antara karyanya yang banyak dibicarakan orang, antara lain, Singgasana Brama Kumbara dan Kesaksian. Kini, karya terbarunya berjudul Perawan Lembah Wilis.

***

Dono selesai membaca artikel tersebut dengan baik dan di tutup dengan baik buku tulis tersebut. 

"Proses perjalanan," kata Dono.

Dono menaruh buku tulis yang lusuh di rak buku dengan baik. Dono ke ruang tengah untuk menonton Tv. Indro sedang asik nonton Tv. Kasino sedang sibuk di kamarnya mengerjakan kerjaannya dengan baik. Dono duduk di sebelah Indro yang asik nonton Tv. Acara Tv bercerita tentang agama hindu  berkembang di India. 

"Don," kata Indro. 

"Apa?" kata Dono. 

"Kita umat Islam harus menghormati agama orang lain kan. Contohnya : seperti acara Tv yang menayangkan agama hindu di India," kata Indro. 

"Harus menghormati agama orang lain yang di anut. Contoh : acara di Tv yang kita tonton. Kita menghormati agama orang lain, maka agama yang kita anut, ya di jalani dengan baik.....jadi di hormati sama orang agama lain," kata Dono. 

"Toleransi," kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

Dono dan Indro terus menonton acara Tv sampai selesai, ya berganti dengan acara lain acara musik. 

HIDUP HANYA SEMENTARA

Indro mengambil gitarnya di meja di ruang tamu dan memainkan gitar dengan baik, ya menyanyikan lagu 'Hidup Hanya Sementara'. 

"Mungkikah kita hidup untuk sela....manya
Mungkin kita mati membawa harta
Mungkin kita menjadi penghuni surga
Ataukah kita kekal di dalam neraka

Hidup kita bukan akhir dari semua
Hidup kita bukanlah segalanya
Siapkah kita saat ajal menjemput kita
Siapkah kita menghadap kepadaNya

Bergegaslah siapkanlah semua
Waktu kita tinggal sebentar saja
Bergegaslah perbanyak amal ibadah
Hidup di dunia hanyalah sementara
Ketahuilah selama kita hidup di dunia
Kerjakanlah segala perintahnya
Jauhilah larangannya
Pahamilah malaikat tiah datang menjemput kita
Takkan ada lagi kesempatan tuk mengucap kata taubat

Bergegaslah siapkanlah semua
Waktu kita tinggal sebentar saja
Bergegaslah perbanyak amal ibadah
Hidup di dunia...hanyalah sementara
Bergegaslah.....bertaubatlah
Bergegaslah.....bertaubatlah
Hai manu...sia"

Indro selesai menyanyikan lagu karya 'Ungu', ya gitar di taruh di meja. 

"Berita tentang kematian artis, ya aku ke sentuh sampai lubuk paling dalam," kata Indro. 

Indro ke ruang tengah, ya untuk nonton Tv. Dono sedang nonton Tv dengan santai. Kasino sedang ada urusan kerja, ya bersama Selfi. Indro telah duduk bersama Dono, ya nonton Tv. 

"Berita artis meninggal, apa pendapat mu Don?" kata Indro. 

"Ya, inalilahi wainalilahi rojiun," kata Dono. 

"Ya idem Don," kata Indro. 

"Ada yang aneh. Kenapa Rina Gunawan ya meninggal dunia?" kata Dono. 

"Anehnya di mana?" kata Indro. 

"Nama Gunawan aku memakainya jadi tokoh utama dalam cerita, ya ada kaitkan dengan artis namanya Gunawan. Yang meninggal artis Rina Gunawan, ya nama belakangnya yang aku maksud.... Gunawan," kata Dono. 

"Jadi ganjilnya nama Gunawan, ya Don?!" kata Indro. 

"Sudahlah. Hidup dan mati manusia itu misteri semuanya. Perjalan hidup ku pun penuh misteri juga," kata Dono. 

"Aku paham Don. Ya nama Dono dan Kasino kan nama artis yang telah lama meninggal.....jadi di ambil untuk tokoh cerita," kata Indro. 

"Memang iya sih. Karena aku suka Warkop saja, maka aku ambil jadi namanya jadi tokoh cerita," kata Dono. 

"Sekedar untuk cerita saja kan!" kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

Dono dan Indro, ya fokus nonton Tv. Selesai urusan kerjaan, ya Kasino dan Selfi, ya mencari makan di sebuah rumah makan di pinggir jalan.....pokoknya ceritanya sama saja seperti acara Tv yang menceritakan makanan yang di makan sedikit bumbu cinta gitu agar menarik. 

***

"Selfi ini tokoh cewek yang di kaitkan dengan nama artis, jika aku mau menggantinya nama Selfi.....jadi persoalan ceritanya pasti meninggal atau selingkuh. Ya sudah di tetap kan jadi tokoh cerita jadi harus di jalankan terus dengan baik," kata penulis. 

Dono dan Indro tetap nonton Tv dengan baik gitu. 

"Hidup di dunia ini hanya sementara," kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

"Nikmati hidup yang sementara ini," kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

"Jadi kaya lagu aja. Hidup Hanya Sementara," kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

Dono dan Indro, ya fokus nonton Tv

Tuesday, March 2, 2021

SEKEDAR SAJA!

Kasino di ruang tengah, ya nonton Tv dengan acara berita ini dan itu tetap saja paling populer di beritakan adalah berita covid - 19 kaya ceritanya berserinya sinetron dengan alur cerita zigzag gitu. Indro selesai memasak di dapur, ya masakan yang mateng di taruh di lemari makan. Kalau makan mateng di taruh meja makan sudah di tutup tudung saji, ya bisa di buka sama kucing pinter.....jadinya makan mateng habis makan kucing pinter maka itu di taruh di lemari makan. 

Indro menonton vidio musik Nella Kharisma di Hp-nya. 

"Bagus vidio musik Nella Kharisma," pujian Indro. 

Indro ke ruang tengah yang ada Kasino lagi nonton Tv. Duduk Indro tetap nonton vidio musik di Hp-nya. Kasino, ya melihat ulah Indro nonton vidio musik dengan baik. 

"Tumben nonton vidio musik Nella Kharisma?" kata Kasino. 

"Seleralah aku lah," kata Indro. 

"Ooooo begitu. Nella Kharisma itu sudah punya kekasih katanya di beritakan di Tv?!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

"Jadi Indro itu menyukai cewek yang sudah punya kekasih?!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

"Berarti pesona Nella Kharisma itu makin cantik jika telah punya kekasih?!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

Vidio musik yang di tonton Indro selesai, ya tidak di lanjutin nonton vidio di Hp. 

"Kasino. Jadi Nella Kharisma makin cantik karena sudah punya kekasih," kata Indro. 

"Indro sendiri yang mengiyakan bahwa Nella Kharisma....pesona kecantikanya makin cantik karena punya kekasih," kata Kasino. 

"Memang iya aku ngomong gitu sih. Ya kata orang-orang sih. Cewek itu makin cantik ketika sudah punya kekasih gitu," kata Indro. 

"Ooooo begitu. Berdasarkan data orang-orang yang ngomong gini dan gitu tentang cewek yang sudah punya kekasih," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv. Dono selesai mengetik di leptopnya, jadi keluar dari kamar ke dapur. Dono mengambil makan di lemari makan, ya makan lah karena laper gitu. Dono makan ruang tamu dengan santai. 

"Enak makan di buat Indro," kata Dono. 

Dono makan terus makanannya sampai perutnya kenyang. Setelah itu, ya Dono mencuci piring dan gelas dengan baik di belakang. Piring dan gelas telah bersih di taruh di rak sama Dono. Ya Dono ke ruang tamu memang melewati ruang tengah. Saat di ruang tengah di mana Kasino dan Indro sedang nonton Tv, ya Dono berkata "Indro makanan yang di masak....lemak nian." 

Indro memang mendengar omongan Dono, ya pujian yang kaitkan dengan makannya. 

"Terima kasih atas pujiannya. Tapi kenapa pake bahasa Palembang, ya lemak nian itu?" kata Indro. 

"Padahal bahasa Bengkulu, ya lemak artinya enak," kata Kasino. 

"Sekedar saja. Apa aku puji dengan kata lain? Bange!" kata Kasino. 

"Bange...bahasa daerah mana?" kata Indro. 

"Bange toh. Ya bahasa Lampung," kata Kasino. 

"Bange artinya enak. Bahasa Lampung," kata Dono. 

"Nama juga Dono. Pemuda perantau sana sini," kata Kasino. 

"Ya aku paham," kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv. Dono ke ruang tamu. Duduklah Dono dan mengambil buku di meja, ya segera di baca dengan baik. 

SATU TITIK DI LUASNYA SAMUDRA

Dono sedang di ruang tamu, ya nonton vidio musik di Hp-nya. Di luar rumah, ya hujan lebat memang musim hujan. Kasino dan Indro nonton Tv di ruang tengah. Saat iklan di Tv. Kasino tetap nonton Tv. Indro ke ruang tamu di mana ada Dono.

"Don," kata Indro duduk di sebelah Dono. 

"Apa?" kata Dono menghentikan nonton vidio musik di Hp-nya. 

"Aku ada omongan dengan Kasino. Ya kaitkan dengan mu Don," kata Indro. 

"Ngomongin aku. Tentang apa?" kata Dono. 

"Tentang kemampuan mu itu Don. Selamat dari ujian Roh. Karena ilmu keutamaan Nabi, jadinya Nabi gitu!" kata Indro. 

"Cuma itu saja. Jadi Nabi toh. Ituh tidak masalah. Ya aku di umpamakan satu titik di luasnya samudra. Aku jadi Nabi sekali pun tetap tidak ada orang percaya. Yang di percaya manusia itu, ya orang yang telah membangun ajaran dari dulu sampai sekarang," kata Dono. 

"Tidak ada masalah toh. Karena orang yang bangun ajaran agama dari dulu sampai sekarang, ya pengikutnya banyak toh," kata Indro. 

"Anggap saja aku membuktikan ajaran agama. Itu saja cukup kan!" kata Dono. 

"Bisa di bilang begitu. Tetap saja misterinya Dono kan!" kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

"Roh juga melihat dan mendengarkan kita ngobrol tentang..... Dono jadi Nabi?!" kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

"Bener-bener tidak jadi masalah toh!" kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

"Kalau begitu aku nonton Tv lagi!" kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

Dono melanjutkan nonton vidio musik di Hp-nya. Indro sudah pindah duduknya, ya ke ruang tengah untuk melanjutkan nonton Tv. 

"Kasino," kata Indro yang duduk di sebelah Kasino. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Kata Dono, ya tidak masalah. Aku ngomong menjadikan Dono jadi Nabi gitu karena ilmu keutamaan Nabi!" kata Indro. 

"Tidak masalah toh!" kata Kasino. 

"Kata Dono. Ya Dono jadi Nabi sekalipun seperti satu titik di luasnya samudra. Jadi tidak ada orang yang percaya karena yang membangun ajaran agama dari dulu sampai sekarang......umatnya banyak," kata Indro. 

"Bener juga ya. Satu titik di luasnya samudra," kata Kasino. 

"Kata Dono, ya Dono di anggap saja membenarkan ajaran agama saja!" kata Indro. 

"Membenarkan ajaran agama. Boleh juga!" kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv. Dono tetap asik nonton vidio musiknya artis Tiara yang bagus banget.

Monday, March 1, 2021

KAWIN KONTRAK

Kasino dan Indro di ruang tengah sedang nonton Tv acara film 'Kawin Kontrak'. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa," kata Kasino. 

"Hubungan artis, ya sepasang kekasih kenyataan gitu. Apa sama dengan film yang kita tonton ini kawin kontrak?" kata Indro. 

"Kenyataannya. Ada mungkinnya sih. Tapi kan aku tidak pernah mensurveinya. Tembak-tembakan saja!" kata Kasino. 

"Kemungkin ada. Berarti. Artis itu. Pacaran, ya pacar kontrak dong!" kata Indro. 

"Pacar kontrak. Hubungannya bohong-bohongan, ya tujuannya urusan kerjaan. Di publikasikan di media, ya pacaran benaran gitu tapi di belakangnya.....cuma pacar kontrak. Bisa jadi sih. Artis bisa mengambil keputusan seperti itu....pacar kontrak, ya sama halnya dengan kawin kontrak" kata Kasino. 

"Kenyataan di masyarakat ada gak ya?" kata Indro. 

"Kalau kenyataan di masyarakat, ya aku tidak pernah dapet datanya!" kata Kasino. 

"Jadi anggap tidak aja ya. Cuma di film saja!" kata Indro. 

"Cuma di film saja tentang kawin kontrak," kata Kasino menegaskan Indro. 

"Film yang kita tonton ini lucu walau lawas, tapi tidak lawas juga sih. Pinter yang buatnya pinter banget!" pujian Indro. 

"Iya....bagus film yang kita tonton ini," pujian Kasino. 

"Ooooo iya Kasino. Lagu yang kaitkan dengan kawin kontrak bagus juga ya?!" kata Indro. 

"Bentar aku inget-inget dulu," kata Kasino berpikir. 

Kasino cukup lama sih, ya pada akhirnya memastikan tentang lagu yang kaitkan kawin kontrak di jaringan internet di Hp-nya. 

"Ooooo lagu ini. Kaitkan dengan kawin kontrak toh!" kata Kasino. 

Kasino menghentikan membuka jaringan di internetnya di Hp-nya. 

"Indro. Bagus lagu yang di kaitkan kawin kontrak," kata Kasino. 

"Bagus kan, ya ada lucunya juga sih jadinya menarik gitu!" kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv. Sedangkan Dono di kamarnya sedang menonton vidio-vidio Youtobe di leptopnya. 

"Lesti dengan Rizky Billar ceritanya apa kaya pacar kontrak ya?" kata Dono. 

Dono terus menonton vidio sampai selesai, ya ke vidio yang lainnya. 

"Putri dan Hari. Ceritanya apa kaya pacar kontrak ya?" kata Dono. 

Dono terus menonton vidio sampai selesai, ya ke vidio lainnya. 

"Rara dengan Gunawan. Ceritanya apa kaya pacar kontrak ya?" kata Dono. 

Dono terus menonton vidio sampai selesai. Ya sebenarnya mau nonton vidio lainnya, tapi memutuskan berhenti. 

"Urusan dunia artis itu kemungkinan kawin kontrak dan pacar kontrak, ya bisa terjadi?!" kata Dono. 

Dono mulai mengetik cerita di leptopnya dengan baik. 

Sunday, February 28, 2021

CATUR POLITIK

Kasino sedang asik nonton Tv di ruang tengah. 

"Acara musik. Bagus banget," Kasino kata memuji. 

Dono dan Indro sedang asik main catur di ruang tamu. Indro memajukan pion putihnya. 

"Dono di tulisan di Blog selalu di kaitkan nama artis kan?" kata Indro. 

Dono memajukan pion hitamnya. 

"Iya, Kenapa?" kata Dono. 

"Contohnya nama Selfi, ya nama artis. Kalau nama depan Selfi. Kenapa nama belakangnya di ganti Amelia. Ya seharusnya Yamma....gitu Don!" kata Indro. 

Indro memajukan pionnya. 

"Kok yang harus aku yang menjelaskan tentang permainan menggunakan nama Selfi. Seharusnya Kasino. Ya sudahlah, sama aja data permainan memang di tulis di Blog aku. Jadi ya harus di ubahlah. Tujuannya teka-tekinya," kata Dono. 

Dono memajukan pionnya. 

"Teka-teki dalam permainan toh. Apa mungkin bisa di bilang menaikan nama artis dan juga menjatuhkan Don?" kata Indro. 

Indro memajukan kudanya. 

"Seperti pemain catur ini. Kadang waktu di naikin pion jadi ster dan kadang tujuannya di jatuhkan kaya di korban salah satu pion di makan kuda demi strategi permainan catur berjalan menuju kemenangan, ya menyekak langkah raja," kata Dono. 

Dono memajukan peluncurnya. 

"Jadi harus sesuai dengan rencana permainan atau di sebut strategi pemainan," kata Indro. 

Indro memajukan pionnya. 

"Sama halnya acara Tv kan Don. Sesuai dengan rencana permainan!" kata Indro. 

Indro memalukan peluncurnya. 

"Iya sama aja dengan acara permainan Tv," kata Dono menegaskan omongan Indro. 

Dono memajukan kudanya.

"Seperti halnya pion jadi ster. Jadi seperti anaknya Pak Joko Widodo jadi Walikota, ya kan Don?!" kata Indro. 

Indro memajukan pionnya. 

"Kenapa arah omongan urusan pemerintahan? Ok lah Indro. Ya memang sih. Pion suatu saat jadi ster, kaya anak Pak Joko Widodo jadi Walikota dan masuk dari barisan kepemimpinan dalam permainan pemerintahan. Nama juga catur politik. Maka itu aku pernah bilang 'Siapa yang mampu duduklah jadi pemimpin, ya duduklah. Tidak penting di anak petani atau anak Presiden sekali pun'....." kata Dono. 

Dono memakan pionnya Indro dengan kuda. 

"Jadi harus mampu toh jadi pemimpin toh. Kenyataannya anak Pak Joko Widodo....mampu jadi pemimpin, jadi Walikota. Pandai bermain catur politik kan anak Pak Joko Widodo, ya Don?!" kata Indro. 

Indro memakan pionnya Dono pake ster. 

"Iya," kata Dono. 

Dono memajukan sternya. 

"Ooooo iya Don.....gimana pendapatmu dengan gonjang-ganjingnya cerita Partai Demokrat yang di beritakan di Tv gitu?" kata Indro. 

Indro memajukan peluncurnya. 

"Males urusan Partai Politik dan juga aku bukan orang Politik juga. Ya sudahlah. Pendapat ku, ya menarik saja cerita tentang gonjang-ganjingnya Partai Demokrat kaya pemain catur yang kita mainkan ini atau seperti cerita Mahabrata," kata Dono. 

Dono memakan kudanya Indro dengan ster dan berkata "Skak". 

"Tetap seperti permainan catur yang kita mainkan ini. Ya berarti catur politik. Dimana harus menyusun strategi dengan baik untuk menjatuhkan lawan dan mengumpulkan sekutu untuk jadi satu kekuatan yang kuat banget," kata Indro. 

Indro memindahkan raja dengan baik untuk di selamatkan dari ster yang menyekak. Jadi pemainan catur Indro dan Dono jadi lebih serius banget. Kasino di ruang tengah masih asik nonton Tv yang acaranya bagus banget. 

LEBIH BAIK MISTERI

Kasino dan Indro duduk ruang tengah, ya asik nonton Tv. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Terkadang enak ya hidup jadi petani di desa," kata Indro. 

"Memang enak sih jadi petani. Hidup dengan penuh ke sederhanaan, ya santai gitu," kata Kasino. 

"Di kota ini. Harus bergulat dengan waktu untuk mencapai tujuan dengan baik. Kadang jenuh melihat kesibukan manusia yang ini dan itu," kata Indro. 

"Nama juga kota. Berkumpulnya manusia untuk jadi kaya. Yang berhasil jadi kaya. Yang tidak berhasil jadi miskin," kata Kasino. 

"Kasino. Enak ya jadi nelayan. Ya bisa melihat laut setiap hari. Ketenangan di dapatkan," kata Indro. 

"Nelayan ya. Ya enaklah. Dapet ketenangan dalam hidup untuk melihat laut. Orang kota kan ingin ke pantai, ya melihat laut untuk mencari ketenangan hidup," kata Kasino. 

"Kadang enak kali ya seperti Dono yang mendengarkan suara gaib," kata Indro. 

"Akherat maksudnya Indro?" kata Kasino. 

"Ya Akherat," kata Indro. 

"Kata Dono...suara gaib, ya menghitung amal baik dan buruk manusia," kata Kasino. 

"Jadi aku tahu apa kesalahan ku dan segera aku perbaiki," kata Indro. 

"Ooooo begitu. Tobat saja dengan baik itu pun sudah cukup jawabannya tidak perlu dengar suara gaib. Kalau merasa diri ada kesalahan di sengaja dan tidak sengaja," kata Kasino. 

"Itu sih aku paham. Tapi Dono tidak mau kasih tahu ilmu sampai mendengarkan suara gaib," kata Indro. 

"Dono kan pernah bilang. Untuk sampai bisa mendengarkan suara gaib, melihat dan bicara.....ujian berat banget di antara hidup dan mati," kata Kasino. 

"Di saat hidup dan mati. Kalau berhasil, ya hidup bisa bicara dengan Roh. Jika gagal, ya mati. Memang ujiannya berat. Ilmu itu yang cari....kenapa Dono bisa berhasil hidup dan bicara dengan Roh?!" kata Indro. 

"Kata Dono bilang sih. Ilmu keutamaan seorang Nabi," kata Kasino. 

"Jadi bisa jadi Nabi dong," kata Indro. 

"Yang ngomong Indro. Bukan aku dan Dono," kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

"Hidup itu lebih baik misteri dari pada di ungkapkan kebenaran. Kata Dono......kalau kebenaran telah di ungkapkan jadinya semu hidup ini," kata Kasino. 

"Memang sih. Hidup ini lebih baik misteri," kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya asik nonton Tv yang acaranya bagus gitu. Sedang Dono di ruang tamu sedang baca komik dengan baik dan juga santai sambil minum teh dan makan keripik singkong. 

PERMAINAN

Kasino selesai mengerjakan kerjaannya di kamarnya, ya pembukaan. Kasino keluar dari kamar langsung bergerak ke ruang tamu, ya ada Indro di ruang tamu lagi asik main game di Hp-nya. 

"Indro aku mau curhat masalah pribadi aku," kata Kasino. 

Indro yang asik main game di Hp-nya, ya berhenti. 

"Tumben banget ada masalah urusan pribadi, ya cinta gitu," kata Indro. 

"Namanya hubungan cinta tidak selamanya mulus. Ada suatu saat ada masalah. Benturan dari dua kepribadian gitu," kata Kasino. 

"Kalau urusan benturan kepribadian itu mah bidang psikologis yang menanggulangi," kata Indro. 

"Indro kan menjalankan urusan cinta, ya berarti bisa memberikan memasukan baik untuk aku menyelesaikan masalah," kata Kasino. 

"Ok lah siapa tahu aku bisa menyelesaikan masalah Kasino dengan baik," kata Indro. 

"Aku mulai ya. Aku jatuh cinta lagi sama cewek yang cantik gitu. Rasa dengan cewek ini membuat diri ku jauh bergairah gimana sensasinya gitu kalau bersamanya. Ketika aku bersama Selfi, eee aku jadi bosan gitu. Terkadang aku bertengkar dengan Selfi, ya urusan sepele sih. Maka itu aku mau putus dengan Selfi dan mau bersama cewek yang membuat aku bergairah sensasinya," kata Kasino. 

"Waduh jadi masalahnya gara-gara cewek yang membuat sensasi bergairah gitu. Hubungan Kasino dengan Selfi jenuh jadinya. Masalah kecil aja Kasino dan Selfi bisa bertengkar. Cewek yang membuat Kasino bergairah sensasinya, ya cewek yang luar biasa cantik dan bohay gitu. Kalau dapet cewek seperti itu pionnya sempurna," kata Indro. 

"Memang sih cewek itu, ya cantik dan bohay banget. Idaman pria gitu," kata Kasino. 

"Saran aku sih Kasino. Ya terserah Kasino saja. Jika ingin melanjutkan hubungan dengan Selfi silahkan, ya tidak juga tidak apa-apa sih. Yang menjalankan Kasino sendiri merasakan. Kalau putus dari Selfi, ya dapet lebih dari Selfi. Ya cewek yang di sukai Kasino itu. Pionnya bener sempurna banget. Kaya cewek Putri Kecantikan atau Model ya acara di Tv gitu," kata Indro. 

"Saran Indro. Aku terima dengan baik. Jadi lebih baik putus dengan Selfi, ya hubungan cinta sudah jenuh dan memilih cewek yang membuat aku jatuh cinta dengan gairah sensasi yang luar biasa," kata Kasino. 

"Ngomong-ngomong nama cewek yang buat Kasino jatuh cinta lagi?" kata Indro. 

"Amelia namanya," kata Kasino. 

"Amelia. Nama yang bagus sih. Amel kaya nama artis saja!" kata Indro. 

"Namanya Amelia," kata Kasino yang tegas. 

"Iya. Namanya Amelia. Sedikit kaitkan ke artis gitu seperti biasanya. Bercanda gitu, ya tidak terlalu serius gitu," kata Indro. 

"Aku mengerti Indro," kata Kasino. 

"Entar dulu. Kaya ada yang aneh ini mah. Amelia. Jangan-jangan Amelia itu Selfi kan.... Kasino?!" kata Indro. 

"Amelia itu memang Selfi. Nama belakang Amelia, ya nama depannya Selfi. Jadi kalau di satu kan namanya Selfi Amelia," kata Kasino. 

"Ya ini mah cuma permainan Kasino saja!" kata Indro. 

"Memang cuma permainan aku saja," kata Kasino. 

"Tapi Kasino terlalu berlebihan gitu. Ngomongin tuh Selfi Amelia yang luar biasa membuat rasa gairah sensasi gitu," kata Indro. 

"Siapa yang ngomong berlebihan. Kenyataannya seperti itu. Aku tunjukkan foto Selfi yang ingin jadi cewek yang luar biasa cantik luar biasa kaya Putri Kecantikan atau Model kaya di acara di Tv," kata Kasino memberikan Hp-nya ke Indro yang ada foto Selfi Amelia. 

Indro mengambil Hp-nya Kasino untuk melihat foto Selfi Amelia. 

"Selfi Amelia luar biasa cantik banget. Kaya cerita dongeng saja. Itik buruk rupa jadi Angsa yang luar biasa banget," kata Indro yang memuji. 

Indro memberikan Hp ke Kasino, ya Kasino mengambil Hp dari tangan Indro. 

"Kalau begitu aku lanjut main game ah!" kata Indro. 

"Ya aku juga ah main game saja di Hp aku!" kata Kasino. 

Kasino, ya asik main game di Hp-nya, ya begitu juga Indro. Sedangkan Dono, ya asik nonton Tv di ruang tengah dengan acara Tv yang bagus banget gitu. 

Saturday, February 27, 2021

DARI MATA TURUN KE HATI

Dono di kamarnya sedang mengetik di leptopnya, ya membuat cerita fantasi gitu dengan judul 'Dari Mata Turun Ke Hati'. 

Indro sedang asik memancing di pinggir laut di atas batu karang yang besar banget. Dengan sabar Indro menunggu umpan di pancingannya di makan ikan. Seekor ikan yang besar memakan umpan di pancingannya Indro. Segera Indro menarik pancingannya. Ikan berontak gitu. Indro sekuat menggunung tali pancing dan juga menariknya. Ikan memang besar banget menarik pancing dan juga Indro sampai terbawa, ya jebur ke dalam laut. 

Indro berusaha untuk terus mendapat ikan yang ia pancing itu. Ikan terus membawa Indro di dalam lautan yang luas. Dengan cekatan Indro mendekati ikan dan mencabut pisau di sarungnya yang terpasang di ikat pinggang. Indro menusuk pisau ke ikan, ya keluar darah sih. Ikan masih mengamuk di dalam air laut. Lama-lama ikan mati. Indro berhasil mengalahkan ikan besar itu. Di bawa ikan sampai pinggir pantai. Indro tergeletak di pasir putih dengan ikan dua kali besar dirinya. 

"Aku hari mendapatkan ikan yang sangat besar banget," kata Indro. 

Indro pun bangun dari tiduran di pasir, ya lelah mengalahkan ikan yang besar banget. Di bawa dengan baik, ya ikan besar sama Indro menuju rumahnya. Seorang cewek di kejar-kejar sana lima penjahat dengan membawa golok gitu. Cewek itu ketakutan, ya minta tolong dengan berteriak gitu. 

Saat cewek itu terpojok sama lima penjahat. Indro muncul, ya seperti pahlawan bagi cewek gitu yang butuh bantuan. Padahal Indro kebetulan lewat situ aja, ya jadinya keberuntungan cewek itu saja bertemu dengan Indro. 

Indro segera menolong cewek yang butuh bantuan itu. Di kalahkan semua penjahat yang membawa golok dengan pisau saja sama Indro. Lima penjahat lari tunggang langgang. Cewek yang di tolong Indro, ya senang gitu. Ya sebenarnya Indro tertarik dengan cewek yang ia tolong itu, jadi pandangan pertama. Hal biasa ketika cinta datangnya dari mata turun ke hati. Cewek itu memang menyukai Indro, tapi malu sebenarnya mau. 

Indro berkenalan dengan cewek yang ia tolongnya, ya Saskia namanya. Saskia pun jadi tahu siapa nama orang yang menolongnya, ya Indro. Indro pun mengajak Saskia ke rumahnya untuk menikmati makan ikan besar gitu, ya Saskia mau dengan tawaran makan ikan besar. 

Sampai di rumah Indro. Ya Indro membuat ikan bakar gitu yang enak banget. Ikan bakar mateng, ya Indro dan Saskia menikmati makan ikan bakar yang enak itu. Setelah perut kentang, ya tidur Indro dan Saskia gitu di dalam rumah. 

***

Esok harinya. Indro menjalankan kehidupan seperti biasa ke pantai untuk memancing ikan. Saskia yang sebatang kara sama dengan Indro, jadi Saskia menemani Indro untuk memancing. Hubungan Saskia dan Indro terus berjalan dengan sampai keduanya tidak lagi menutupi perasaannya kalau sebenarnya sama-sama cinta. 

Ya beda sih dengan kehidupan kenyataan gitu, masih ada datanya....cowok dan cewek sama-sama suka, ya tetap masih membohongi diri sendiri jadinya jauh dari jodoh deh alias tidak jadian gitu dengan persoalan yang tidak terlalu penting sih. 

Indro dan Saskia terus menjalin hubungan dengan baik banget. Sampai memutuskan menikah dengan acara sederhana banget, ya di ramein dengan warga kampung sih. Indro dan Saskia hidup bahagia lah. 

***

Dono berhenti mengetik di leptopnya. 

"Cerita fantasinya, ya seperti ini aja ah!" kata Dono. 

Dono mulai main game di leptopnya dengan baik, ya biasa catur gitu. Kasino sedang merawat tanaman di potnya di halaman belakang dengan baik banget. Indro, ya biasa nonton Tv di ruang tengah. 

Beberapa saat kemudian. Kasino selesai merawat tanaman di potnya di halaman belakang, ya masuk rumah langsung ke ruang tengah untuk nonton Tv dengan acara Tv yang bagus banget gitu. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Aku ingin cerita tentang masalah aku," kata Indro. 

"Cerita saja," kata Kasino. 

"Aku masih mencintai Saskia, tapi aku mulai menyukai cewek lain. Teman aku sih," kata Indro. 

"Cowok dan cewek kalau berteman baik, ya deket banget pada akhirnya timbul rasa cinta. Sama hal seperti Indro merasakan cinta itu," kata Kasino. 

"Seharus aku gimana ya?" kata Indro. 

"Ya putusin aja. Indro mau lanjut hubungan dengan Saskia atau putus gitu. Jadi bisa bersama dengan cewek yang Indro sukai, ya temannya Indro," kata Kasino. 

"Jadi keputusan aku ya? Ok aku putus sama Saskia dan segera menjalin hubungan dengan teman ku itu," kata Indro. 

"Memang nama cewek temennya Indro siapa. Kok bisa secepat itu memutuskan putus sama Saskia?" kata Kasino. 

"Saskia," kata Indro. 

"Namanya sama apa orangnya beda?" kata Kasino. 

"Ya namanya sama dan juga orangnya sama saja. Ya Saskia itu!" kata Indro. 

"Ini mah cuma permainan Indro," kata Kasino. 

"Yo...., i...," kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv dengan acara yang bagus banget. Ya Dono masih asik main catur di leptopnya dengan baik. 

SENENG

Dono sedang duduk di ruang tamu sedang baca buku komik. Indro selesai makan mie, ya ke ruang tamu. Kasino sedang asik nonton musik di Tv. 

"Acara musik yang bagus di malam minggu yang tenang," kata Kasino.

Indro duduk di sebelah Dono. 

"Don," kata Indro.

"Apa?" kata Dono sambil menghentikan baca buku komiknya. 

"Hubungan antara cowok dan cewek itu lebih baik satu suku kan?" kata Indro.

"Tergantung dari pihak cowok dan cewek ya sih," kata Dono.

"Kebanyakan orang itu satu suku dalam menjalani satu hubungan, ya menikah gitu," kata Indro.

"Memang ia sih," kata Dono.

"Artis di sukai sama suku sendiri, ya tujuannya sih sekedar penggemar saja dan juga untuk mengangkat tuh artis yang di sukai tambah populer....gimana pendapat mu Don?" kata Indro.

"Nambah senenglah. Contohnya : artis Lesti saja. Jadi aku tulis namanya sebagai tokoh di cerita dan aku tulis nama asal daerahnya artis Lesti. Cerita selesai di buat dengan baik, ya aku publikasikan. Sebagai penulis aku sekedar hoby saja bercerita di Blog aku. Artis yang masuk dalam tulisan itu....jika membaca, ya seneng lah karena ada yang menyukainya dengan penuh ketulusan saja, anggap saja penggemar gitu," kata Dono.

"Jadi seneng dong. Berarti sama halnya kutipan berita di jadikan cerita sama Dono. Berarti orang pembuat berita seneng dong karena ada orang seneng menonton berita di Tv dan membaca artikel di jaringan internet," kata Indro.

"Mungkin saja!" kata Dono.

"Ooooo...iya Don. Katanya sih kalau data tulisan mu di Blog pernah di buat atau di kutip sama pembuat berita gitu. Gimana tanggapan mu Don?" kata Indro.

"Masa iya tulisan ku di Blog jadi ide dalam pembuatan berita gitu. Kan hanya sekedar cerita dan juga bahannya di dapatkan dari lingkungan dan media ini dan itu," kata Dono. 

"Kemungkinan itu ada Don!" kata Indro. 

"Bener-bener aku punya kualitas di bidang Jurnalis. Pada awal membuat Blog Campur Aduk, ya seneng-seneng aja gitu. Hoby bercerita ini dan itu, ya gaya aku gitu," kata Dono. 

"Kualitas itu atas dasarnya di hargai orang gitu Don?!" kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

"Seneng aja sih. Hasil dari hoby ku ada hasil, nilai kebaikan gitu," kata Indro. 

"Biasa memuji orang. Suatu saat di puji orang," kata Indro. 

"Memang kuncinya di situ. Biasa menghargai orang suatu saat di hargai orang. Jadi berkualitas apa yang kita usaha kan dengan baik," kata Dono. 

"Jadi nilai kepuasan batin saja, jauh dari nilai materi kan Don!" kata Indro. 

"Iya. Kepuasan batin saja!" kata Dono yang tegas. 

"Kalau begitu aku nonton Tv aja deh!" kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

Dono segera melanjutkan baca komiknya. Indro, ya bergerak ke ruang tengah dan duduk di sebelah Kasino untuk nonton Tv acara musik yang bagus banget. 

Friday, February 26, 2021

DUKUN

Kasino dan Indro sedang duduk di ruang tengah sedang nonton Tv sinetron 'Kisah Nyata'. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Zaman sekarang masih manusia percaya dengan perdukunan?" kata Indro. 

"Gimana ya?" kata Kasino berpikir dengan baik. 

"Kasino jangan kelamaan mikirnya!" kata Indro. 

"Ok. Ya kemungkinan percayalah," kata Kasino. 

"Jadi masyarakat masih percaya dengan perdukunan. Maka itu berita di Tv tentang perdukunan naik gitu," kata Indro. 

"Alasan mereka percaya perdukunan sih karena mereka punya masalah. Contohnya : seorang penjual somai mendatangi dukun, ya di samarkan lah sama orang-orang jadi di bilang orang pinter gitu. Dukun itu memberikan masukan pada penjual somai itu. Seperti ini "Mintalah batang pohon jambu di rumah orang soleh. Batang jambu itu di buat jadi pukulan untuk mengetuk kentongan, agar jualan mu laris". Penjual somai ini mengikuti saran dukun itu dengan baik. Ternyata jualannya laris manis gitu," kata Kasino. 

"Kok mengambil batang jambu di rumah orang soleh?" kata Indro. 

"Karena orang soleh itu ahli ibadah. Sering ke mesjid untuk berdoa pada Tuhan dan juga membagikan sedikit rezekinya pada orang miskin yang membutuhkan. Pemilik batang jambu itu ikhlas ke pada penjual somai jadi membuka kan pintu rezekinya penjual somai," kata Kasino. 

"Berarti penjual somai itu di doain sama orang soleh itu dong. Apa guna ya dukun itu?" kata Indro. 

"Memberikan masukan saja yang baik, kalau itu dukunnya jalannya bener. Kalau dukunnya jalan menyusahkan orang sih ada sih. Ya ke tolong juga enggak orang yang minta bantuan sama dukun....ya uang pun habis di makan sama dukun dan juga diri orang itu di makan sama dukun. Contohnya: urusan rumah tangga. Ceweknya ada masalah sama cowoknya. Cewek itu mendatangi dukun agar urusan rumah tangganya kembali normal. Urusan rumah tangga tidak selesai dengan baik jadinya cerai, ya ceweknya di ambil dukun untuk di jadikan istri keduanya untuk menyempurnakan ilmunya," kata Kasino. 

"Itumah mengambil kesempatan di saat orang lagi susah. Dukun gelo itu mah!" kata Indro. 

"Kenyataan cerita di masyarakat adanya begitu sih," kata Kasino. 

"Jadi masih ada orang yang percaya dengan dukun. Zaman sudah penuh kemajuan, tetap saja ilmu perdukunan masih berkembang di masyarakat. Bener-bener misteri kehidupan ini!" kata Indro. 

"Memang hidup ini misteri," kata Kasino yang tegas. 

Kasino dan Indro lagi fokus nonton Tv, ya acara sinetron 'Kisah Nyata'. Sedangkan Dono bersama teman tapi di anggap adik, ya Lesti. Dono ngobrol dengan Lesti di rumah Lesti, ya ada Rara juga.

PENTINGNYA VAKSIN

Dono di kamarnya, ya sedang mengetik di leptopnya untuk membuat cerita yang menarik gitu. Cerita yang di ketik Dono berjudul 'Pentingnya Vaksin'. 

Dono di halaman belakang sedang melihat ayamnya di dalam kandangnya. Indro selesai memasak di dapur, ya masakan ya di taruh di lemari makan. Indro ke halaman belakang, ya di mana Dono berada. 

"Don, jangan deket-deket banget dengan ayam yang sakit," kata Indro. 

"Loe kenapa tidak boleh deket-deket ayam yang sakit?" kata Dono. 

"Lihat baik-baik tuh ayam Don. Ada lendir keluar dari hidungnya seperti ingus kan!" kata Indro. 

Dono melihat dengan baik ayam di kandang, ya bener sih omongan Indro. Ayamnya keluar lendir keluar dari hidungnya. 

"Iya Indro, ayamnya keluar lendir dari hidungnya," kata Dono. 

"Berarti tuh ayam itu lagi sakit, ya penyakit flu gitu atau ada kaitannya dengan Covid - 19," kata Indro. 

"Kalau kaitkan Covid - 19 namanya nakut-nakutin," kata Dono. 

"Siapa yang nakut-nakutin? Kalau kenyataannya bisa terkait dengan Covid - 19!" kata Indro. 

"Kalau begitu. Ayam yang sakit di isolasi, ya tetap di rawat dengan baik gitu. Aku pake pakaian seperti tenaga kesehatan yang menanggulangi Covid - 19, ya agar tidak tertular penyakit flu ayam," kata Dono. 

"Cara itu lebih baik agar ayamnya sembuh," kata Indro. 

Indro, ya masuk ke dalam rumah langsung ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Kasino. Dono memakai pakaian seperti tenaga kesehatan untuk menanggulangi ayam yang sakit flu. Memang ayam di isolasi dengan baik gitu. Dono terus merawat dengan baik ayam agar cepat sembuh. 

***

Satu hari berlalu. Dono ke kandang di halaman belakang. Eeeee ayam mati. 

"Ayamnya mati karena penyakit flu ayam," kata Dono. 

Dono segera menguburkan ayam dengan tata cara seperti menanggulangi mayat yang mati karena Covid - 19. Setelah ayam di kubur dengan baik. Perlengkapan kesehatan untuk merawat ayam, ya di musnahkan dengan cara di bakar dengan baik. Dono setelah menjalankan semua kerjaannya, ya bersih-bersih diri dengan baik. 

Dono yang sudah bersih, ya ke dalam rumah untuk nonton Tv di ruang tengah bersama Indro. Sedangkan Kasino main game di ruang tamu. 

"Don, gimana perkembangan merawat ayam yang sakit flu ayam?" kata Indro. 

"Ayamnya mati. Ya sama dengan ceritanya orang-orang yang terkena Covid - 19, di berita di Tv," kata Dono. 

"Daya tahan tubuh ayam lemah. Sudah di rawat dengan baik tetap mati. Ayamnya tidak pernah di vaksin sih, ya untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak terserang penyakit. Walau kena penyakit pun, ya mencegah dari kematian," kata Indro. 

"Kenapa omongan sepertinya ayam ku itu kena penyakit Covid - 19 saja?" kata Dono. 

"Kan flu itu berbahaya Don. Kaya berita flu burung dan flu babi, ya di kaitkan dengan Covid - 19.....jadi lebih menakut-nakuti gitu," kata Indro. 

"Ooooo begitu. Ya sebenarnya sih ada benernya juga sih. Ayamnya harusnya sudah pernah di vaksin, ya agar meningkatkan kekebalan tubuh, jadi tidak terserang penyakit gitu. Kalau terkena penyakit pun, ya tidak menyebabkan kematian lah. Kaya berita di Tv tentang vaksin. Ya sudahlah. Ayam sudah mati. Cuma satu ayam ini!" kata Dono. 

"Di ikhlasin kan Dono!" kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

Dono dan Indro, ya fokus nonton Tv dengan baik. Kasino masih asik main game di Hp-nya. 

***

Dono menyelesaikan mengetik di leptopnya. 

"Ceritanya seperti ini saja!" kata Dono. 

Dono tidak mengetik lagi untuk membuat cerita, ya segera main game catur di leptopnya.

KUDETA

Dono di kamarnya sedang mengetik di leptopnya. Cerita yang di buat tentang peperangan gitu dengan judul cerita 'Kudeta'. 

Sebuah kerajaan. Di mana ya bagus wilayahnya. Indonesia banyak wilayah yang bagus di jadikan cerita fantasi. Ooooo di Bandung aja!. Sebuah kerajaan yang megah di Bandung. Rajanya bernama Kasino saja. Kasino memiliki seorang ratu yang cantik jelita bernama Selfi. 

Suatu ketika. Seorang berjubah hitam dan bertopeng, ya membuka kotak pandora ribuan tahun di sebuah goa di bawah jurang. Keluar sosok makluk yang menyeramkan yang bernama Rahwana. Orang yang berjubah hitam menyuruh Rahwana untuk menerangi kerjaannya raja Kasino. Rahwana mengikuti perintah tuannya dengan baik. 

Rahwana dengan balatentara monsternya bergerak ke kerajaan raja Kasino. Terjadilah pembantaian pada warga desa. Kasino sebagai raja, ya mengerahkan pasukan tentara kerajaan untuk berperang melawan pasukan Rahwana. Indro sebagai panglima perang maju ke medan laga. 

Indro yang sampai di tempat kehancuran, ya segera menyerang pasukannya Rahwana. Rahwana dengan pasukan monsternya, ya menyerang Indro dengan pasukannya. Perang berkecamuk banget kaya di film-film gitu. 

Indro menghadapi Rahwana. Pertarungan pun sangat sengit keduanya, ya kaya di film-film gitu. Pertarungan adu pedang di atas kuda sampai di tanah juga. Rahwana mengalahkan Indro dengan pasukannya. Kasino dapet kabar dari prajurit bahwa panglima Indro meninggal karena kalah bertarung dengan Rahwana. 

Kasino bingung untuk menghadapi Rahwana dengan pasukan monsternya. Kasino teringat dengan gulungan kuno yang tersimpan di gudang bawah tanah kerajaan tentang kesatria yang bisa menghadapi Rahwana. Kasino pun ke gudang bawah tanah kerajaan. Di temukan gulungan kuno tersebut. Kasino membaca tulisan di gulungan kuno. Keluar sosok kesatria dari cahaya yang terang gitu. Nama satria itu Rama. 

Kasino memerintahkan Rama dengan pasukan kerjanya untuk berperang menghadapi Rahwana beserta pasukan monsternya. Rama mematuhi perintah raja Kasino. Rama berangkat dengan pasukan keranya. Sampai di tempat kehancuran di mana Rahwana dan pasukannya menyerang penduduk yang tidak berdaya. Rama beserta pasukan keranya menyerang Rahwana beserta pasukannya. 

Peperangan berkecamuk banget kaya film-film gitu. Rama dan Rahwana berhadapan, ya pertarungan sangat sengit banget kaya film pokoknya. Rama berhasil mengalahkan Rahwana. Pasukan kera berhasil mengalahkan pasukan monster. Rama dan pasukan keranya kembali kekerajaan. 

Kasino dapet kabar dari prajurit tentang kemenangannya Rama mengalahkan Rahwana beserta pasukan monsternya. Kasino senang banget karena masalah yang pelik ternyata sudah selesai. Orang berjubah hitam tahu-tahu mengambil gulungan kuno dari tangan Kasino. 

Rama beserta pasukan keranya tunduk pada orang yang memegang gulungan kuno, ya si jubah hitam. Ya orang yang berjubah hitam mengambil alih kekuasaan kerajaan Kasino dengan duduk di singgahsana kerajaan. Orang berjubah hitam itu pun membuka topengnya. Kasino terkejut dengan orang mengkudetanya. 

"Indro, kau mengkhianatin aku. Kau mengkudeta aku. Untuk mengambil alih kekuasaan kerajaan aku," kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

"Kenapa kau masih hidup. Bukannya kamu telah mati dengan Rahwana di medan perang?" kata Kasino. 

"Aku punya ilmu rawarontek. Jadi aku masih hidup," kata Indro. 

Indro pun memasukkan Kasino ke penjara beserta Selfi. Indro memerintahkan kerajaan dengan tangan besinya. Rakyat makin sengsara. Dono yang baru pulang dari pengembaraannya dari negeri lain, ya melihat keadaan rakyat sengsara banget. Jadi Dono menghadap raja Indro, ya seharusnya sih Kasino

Dono memang melihat Indro dengan baik dengan sosoknya seorang raja, tapi bukan Indro yang sebenarnya. Jadi Dono menyerang Indro. Ya memang di halangi sama Rama. Dono bertarung dengan Rama, ya kaya di film-film laga gitu. Pertarungan Dono dan Rama, ya sengit banget. Dono menggunakan teknik pengunci jadi Rama dapat di kalahkan, ya kembali ke dalam gulungan beserta pasukan keranya 

"Kenapa kau bisa mengembalikan Rama dan juga pasukan keranya ke dalam gulungan yang aku geletak di meja?" kata Indro. 

"Aku penasehat kerajaan ini. Jadi aku tahu teknik penguncian untuk mengembalikan Rara beserta pasukan keranya ke dalam gulungan kuno," kata Dono. 

"Penasehat kerajaan. Aku akan menghabisi mu!" kata Indro. 

Indro pun menyerang Dono. Pertarungan Dono dan Indro sengit banget kaya di film-film laga gitu. Dono menyerahkan semua ilmunya untuk mengalahkan Indro. Dengan teknik ilmu Roh, ya Dono mengeluarkan sosok jahat yang merasukin Indro selama ini. Jadi Roh jahat keluar dari tubuh Indro. 

"Jika aku terpisah dari Indro, maka Indro akan mati," kata Roh jahat. 

Dono bimbang, jadinya Roh jahat merasukin Indro lagi. Dono dan Indro pun bertarung dengan sengit banget, ya kaya film-film laga gitu. Dono pun tidak bimbang lagi demi rakyat harus di selamatkan dari pemerintahan Indro dengan tangan besinya. 

Dono menggunakan teknik ilmu Roh untuk mengeluarkan Roh jahat dari tubuh Indro. Roh jahat keluar dari tubuh Indro. Dono dengan ilmunya memanggil para malaikat maut untuk menangkap Roh jahat. Ya Roh jahat di rantai sama malaikat maut dan di bawa ke neraka. 

"Pertarungan selesai juga," kata Dono. 

Indro ternyata hidup karena ilmunya rawarontek. Dono senang Indro hidup dan juga Indro kembali seperti dirinya seperti biasa gitu yang baik. Dono dan Indro membebaskan Kasino dan Selfi dari penjara. Kasino pun mendudukin singgahsananya bersama Selfi, ya raja dan ratu. Dono mengembalikan gulungan ke gudang bawah tanah kerajaan. Kasino sebagai raja yang baik memerintah kerajaan dengan bijaksana dan adil demi kesejahteraan rakyatnya. Dono selalu jadi penasehat kerajaan yang memberikan masukan baik untuk Kasino. Indro menjadi panglima perang yang perkasa yang siap ke medan laga demi kerajaan dan juga rakyat.

***

Dono selesai membuat cerita, ya mengetiknya berhenti di leptopnya. 

"Cerita fantasinya. Seperti ini saja!" kata Dono. 

Dono segera main game catur di leptopnya. Sedangkan Kasino dan Indro, ya sedang asik nonton Tv dengan acara musik yang menghibur gitu. 

Thursday, February 25, 2021

PRETTY BOYS

Kasino dan Indro di ruang tengah sedang asik nonton Tv yang acara bagus gitu. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Acara Tv-nya.....konsepnya lama-lama kaya film Pretty Boy, Kasino?" kata Indro. 

"Terlihat dengan baik sih. Tujuannya kan sama di film Pretty Boy," kata Kasino. 

"Terselubung demi acara Tv naiknya reting," kata Indro. 

"Terkenal dan kaya. Ya berusaha bertahanlah di dunia hiburan yang begini dan begitu," kata Kasino. 

"Jadi hidup artis tidak jauh beda dengan kita, Kasino," kata Indro. 

"Kenyataannya seperti itu," kata Kasino. 

"Jadi aku bisa mendapatkan artis yang aku suka dong, jadi pacar gitu?" kata Indro. 

"Lalu Saskia mau di taruh di mana?" kata Kasino. 

"Nama juga cowok. Lihat yang bening dan bohay, ya pindah kelain hati," kata Indro. 

"Jadi Indro....ingin jadi Playboy toh. Kalau aku tidak tertarik mendapatkan pacar artis apalagi jadi Playboy," kata Kasino. 

"Keinginan boleh kan?" kata Indro. 

"Boleh!" kata Kasino. 

"Kenyataan sih. Aku hanya ingin hidup sederhana saja," kata Indro. 

"Kenyataan pilihan yang baik, hidup sederhana," kata Kasino. 

Kasino dan Indro fokus nonton Tv. Dono di kamarnya sedang nonton berita di Hp, ya Tv online. Sampai acara berita, ya memberitakan tentang tambang emas yang runtuh dan memakan korban jiwa. 

"Demi hidup manusia mengorbankan jiwanya. Ironis banget," kata Dono. 

Dono terus nonton acara berita ini dan itu di Hp-nya, ya online. 

"Pretty Boys....itu lucu juga ya gayanya!" kata Indro. 

"Dunia hiburan sih, ya hidup dengan gaya-gaya Pretty Boys. Dari ke era ke era. Lucu dan lucu. Tapi inget sekedar hiburan saja, jangan di ikutin. Karena di dunia kenyataan Pretty Boys ada di sekitar kita, ya hidup itu pilihan buat mereka yang jadi Pretty Boys," kata Kasino. 

"Pastinya ahli agama, ya membimbing para Pretty Boys agar tidak jadi cewek beneran gitu," kata Indro. 

"Agama itu ada, ya tujuannya membenarkan akhlak manusia," kata Kasino. 

"Aku paham," kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv. Dono masih nonton Tv online di Hp-nya. 

WARNA

Kasino dan Indro sedang main catur di ruang tamu. Indro memajukan pion putih caturnya. Kasino memajukan pion hitam caturnya. 

"Kasino yang menaiki nama artis itu sendiri dengan promosi ini dan itu. Setelah nama artis itu benar-benar namanya jadi terkenal.....maka yang fansnya yang terus mengidolakan tuh nama artis," kata Indro. 

Indro memajukan pion. 

"Prosesnya memang seperti ini," kata Kasino. 

Kasino memajukan pion. 

"Gimana caranya menjatuhkan nama artis yang terkenal....jika membenci gitu?" kata Indro. 

Indro memajukan kuda. 

"Ya kalau itu sih caranya....seperti berita di Tv. Ujaran kebencian di berbagai media sampai realita kenyataan, ya teror gitu," kata Kasino. 

Kasino memajukan peluncur. 

"Jadi dengan ujaran kebencian toh. Maka itu UU ITE....jadinya bertindak tegas dong!" kata Indro. 

Indro memajukan pion. 

"Kenyataan di berita di Tv kan begitu," kata Kasino.

Kasino memajukan pion. 

"Kalau di film-film. Warna jahat itu bisa putih kan, Kasino!" kata Indro.

Indro memajukan peluncur. 

"Warna putih. Ya memang sih di film-film. Warna putih itu bisa jadi jahat," kata Kasino.

Kasino memakan pion Indro dengan peluncur. 

"Jadi realita di kehidupan bisa saja kan. Orang yang awalnya baik, ya putih.......bisa jadi jahat karena keadaan," kata Indro.

Indro memajukan pion. 

"Ya contohnya : koruptor. Putih warna awalnya, ya ketahuan kejahatannya jadi hitam," kata Kasino.

Kasino memajukan pion. 

"Warna hitam di pilih menjadi warna pahlawan kan yang membela kebenaran di film-film," kata Indro.

Indro memakan pion Kasino dengan kuda. 

"Ya...seperti film Batman, Indro," kata Kasino.

Kasino memajukan ster. 

"Iya. Seperti film Batman," kata Indro menegaskan omongan Kasino.

Indro memajukan kuda. 

"Kadang warna cinta itu hitam," kata Kasino.

Kasino memakan peluncur Indro dengan ster. 

"Memang cinta jadi warna hitam karena pengkhiatan cinta," kata Indro.

Indro memakan pion Kasino dengan kuda. 

"Cinta yang terbaik itu warna putih, ya kesucian cinta dan juga kesetiaan," kata Kasino.

Kasino memajukan sternya dan berkata "Skak."

Indro pun terkejut sekali karena raja  caturnya di skak dengan ster caturnya Kasino. Indro memindahkan posisi raja catur ke tempat yang aman. Pemain catur makin serius banget antara Kasino dan Indro. Dono, ya di ruang tengah sedang menonton Tv yang acaranya sinetron gitu. Ketika Dono menonton iklan kopi yang muncul gajah saat orang minum kopi gitu. 

Dono berkata "Bagus banget iklannya." 

Dono terus nonton Tv dengan santai, ya sambil minum teh dan juga makan keripik pisang. 

PERMAINAN

Dono sedang duduk santai di ruang tamu, ya baca komik dan juga menikmati minum teh yang enak sesuai iklan. Indro keluar dari kamarnya dengan membawa kartu tarot. Di ruang tamu, ya Indro duduk.

"Dono aku punya permainan," kata Indro sambil menunjukkan kartu tarot pada Dono.

Dono yang asik baca komik, ya berhentilah baca komiknya. 

"Permainan masa depan atau bisa di bilang meramal masa depan gitu," kata Dono.

"Ya bisa di bilang begitu sih. Ini cuma pemain saja. Aku mengikuti acara Tv gitu, yang meramal ini dan itu. Jadi menarik buat aku!" kata Indro.

"Ikutan toh. Ngomong-ngomong itu kartu tarot beli di mana?" kata Dono.

"Beli di toko yang jual kartu tarot," kata Indro.

"Ooooo begitu," kata Dono.

"Dono main kan!" kata Indro.

"Iya," kata Dono

"Ok aku mulai!" kata Indro.

Indro pun mulai mengocok kartu dengan baik banget dan di taruh di meja, ya di jejerin tuh kartu. 

"Don pilih satu kartu!" kata Indro.

"Ok pilih satu kartu," kata Dono.

Dono memilih satu kartu dengan baik. Indro membuka kartu tarot yang di pilih Dono. Terkejut Dono melihat kartu tarot tersebut, ya foto Rara. 

"Apa aku tidak salah lihat ini. Kartu tarotnya ada foto Raranya? " kata Dono. 

"Tidak salah lihat Dono," kata Indro. 

"Kayanya foto Rara ini di tempelin di kartu tarot," kata Dono. 

"Jangan di buka rahasia permainan tidak seru tahu!" kata Indro. 

"Ok...ok.....ok. Lanjutin permainan ya!" kata Dono. 

"Sekarang pilih satu kartu lagi!" kata Indro. 

"Milih satu kartu lagi, tapi penjelasan kartu yang pertama di pilih belum," kata Dono. 

"Sekalin Don dengan pilihan kartu ke dua," kata Indro. 

"Ok....aku pilih," kata Dono. 

Dono memilih kartu tarotnya dengan baik. Indro membuka kartu yang di pilih Dono. Lagi-lagi Dono terkejut dengan kartu tarot yang di buka di tempelin foto Nisa. 

"Ini kartu kenapa ada foto Nisa?" kata Dono. 

"Hayooo. Dono ada apa dengan Nisa?" kata Indro. 

"Nisa. Teman saja!" kata Dono. 

"Teman apa demen?!" kata Indro. 

"Teman saja!" kata Dono yang tegas. 

"Rara apa Nisa?" kata Indro. 

"Kenapa jadinya aku harus memilih?" kata Dono. 

"Jawaban kita tunda dulu. Don pilih satu kartu lagi!" kata Indro. 

"Aku pilih satu kartu lagi," kata Dono. 

Dono memilih satu kartu tarot dengan baik. Indro membuka kartu pilihan Dono. Lagi-lagi Dono terkejut dengan kartu tarot tersebut yang ada foto Gunawan. 

"Kenapa kartunnya di tempelin foto Gunawan. Ini mah cerita di kaitkan dengan artis di Tv?" kata Dono. 

"Seru-seruan permainan Dono. Jadi Dono menyukai Rara, tapi di sisi lain kan yang dekat dengan Rara....adalah Gunawan. Rara seneng sih sebagai cewek di sukai dua cowok. Apakah Dono cemburu dengan kedekatan Rara dan Gunawan?" kata Indro. 

"Jujur apa bohong ya?" kata Dono. 

"Inikan cuma permainan di kaitkan dengan kenyataan dan khayalan. Harus jujur saja!" kata Indro. 

"Ok. Aku jujur. Aku cemburu dengan kedekatan Gunawan sama Rara," kata Dono. 

"Berarti Dono bisa saja beralih menyukai Nisa....kan?" kata Indro. 

"Gimana ya?" kata Dono yang berpikir. 

"Ini cuma permainan Don!" kata Indro. 

"Ok. Aku bisa beralih kelain hati," kata Dono. 

"Jadi Dono bisa menyukai Nisa. Rara pasti marah besar karena Dono tidak setia, ya cemburuan gitu. Tapi yang memulai adalah Rara duluan dekat dengan Gunawan," kata Indro. 

"Jadinya bisa kesalah pahaman atau beneran terjadi perselingkungan," kata Dono. 

"Yang bener sih hubungan seperti ini lebih cenderung perselingkungan," kata Indro. 

"Kalau jadi perselingkungan. Aku lebih baik mundur ah. Runyem urusannya. Jadi aku lepaskan Rara dan Nisa. Aku pilih cewek lain," kata Dono. 

"Pilih cewek lain runyem juga. Kalau masa lalu masih belum selesai urusan cintanya," kata Indro. 

"Kok runyem lagi. Aku telah mengikhlaskan keduanya?" kata Dono. 

"Dono jadinya memilih cewek yang terbaik dari Rara dan Nisa," kata Indro. 

"Iya juga ya. Aku memilih cewek lagi, yang terbaik dari Rara dan Nisa," kata Dono. 

"Kalau begitu Dono. Jalan keluarnya jomlo dulu. Biarkan tuh Rara dan Nisa mendapatkan cowok yang lebih baik dari Dono," kata Indro. 

"Kalau itu aku setuju. Yang lebih baik dari aku banyak. Jadi aku benar-benar melepaskan Rara dan Nisa. Ya sudahlah permain meramalnya. Belum tentu terjadi kan!" kata Dono. 

"Cuma permainan meramal Don, ya tidak akan terjadi gitu. Cuma seru-seruan saja. Kaya acara Tv gitu tentang masalah cinta yang ruwet dan mencari cara terbaik jalan keluar dari masalah cinta," kata Indro. 

"Indro dokter cinta kaya lagu," kata Dono. 

"Aku sih senangnya di panggil penyihir cinta yang pandai meramal ini dan itu," kata Indro. 

"Indro penyihir cinta, kaya di film-film tentang penyihir," kata Dono menegaskan. 

"Sipp. Aku penyihir cinta!" kata Indro yang senang. 

"Aku lanjut baca komik!" kata Dono. 

"Iya," kata Indro. 

Indro menyusul kartu tarot dengan baik, ya di taruh di meja begitu saja dan segera msin game di Hp-nya. Dono sudah asik baca komiknya. Kasino sedang ngobrol asik di kafe bersama Selfi sambil makan dan minumlah. 

Wednesday, February 24, 2021

SESUAI KEINGINAN MANUSIA

Dono sedang duduk di ruang tamu, ya sedang mengetik di leptopnya. Terdengar suara toa dari mesjid, ya jauh banget yang memberitahukan kematian. Dono berhenti mengetik di leptopnya. 

"Kematian," kata Dono. 

Roh muncul di samping Dono. 

"Setiap makluk hidup muka bumi ini menikmati hidup. Puas atau tidak puas menikmati kehidupan ini pada akhir harus mati," kata Roh. 

"Aku paham. Semua makluk hidup yang hidup di muka bumi ini pasti ending ya kematian. Sudah suratan Takdir Illahi. Orang-orang yang di tinggalkan pasti bersedih hati. Ekonomi pun mengalami kemunduran di dalam keluarga, jika tulang punggungnya telah meninggal dunia, " kata Dono. 

"Tuhan Yang Maha Esa telah mencukupi kebutuhan makluk hidup yang ia ciptakan," kata Roh. 

"Aku paham. Yang hidup harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi setiap hari agar tidak kelaparan, ya hidup layak," kata Dono. 

"Hasil yang dapatkan dengan baik. Telah sesuai dengan keinginan manusia. Tuhan Yang Maha Esa telah mengabulkan permintaan semua makluk hidup di muka bumi," kata Roh. 

"Memang sesuai dengan keinginan manusia," kata Dono. 

Dono benar-benar menghentikan mengetik di leptopnya. Ya Dono beranjak dari duduknya dan membawa leptop ke kamarnya. Leptop di taruh di meja belajar. Sedangkan Roh menghilang setelah berbicara dengan Dono. Ya Dono berbenah diri untuk pergi melayat karena mengenal orang yang meninggal tersebut. Dono pergi ke tempat orang meninggal pake motor karena jaraknya jauh. 

***
Kasino dan Indro berada di tempat Ujang urusan kerjaan. Karena Ujang ada keperluan keluarga jadi pergi sebentar gitu. Kasino dan Indro nonton Tv di ruang tamu, ya nunggu Ujang pulang lah. Acara Tv yang di tonton, berita tentang seputar kehidupan manusia yang menjalankan kehidupan ini dengan pokok masalah yang harus di selesaikan dengan baik. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Manusia harus terus berjuang untuk mencapai apa yang ia cita-cita kan?!" kata Indro. 

"Memang iya," kata Kasino. 

"Kalau sudah dapat yang diinginkan berarti sesuai dengan inginan manusia yang berjuang," kata Indro. 

"Memang iya. Contohnya : Indro ingin mendapatkan cintanya Saskia. Jadi berjuang untuk mendapatkan cinta Saskia, ya ujian besar dan kecil di hadapi dengan baik. Pada akhirnya Indro jadian sama Saskia. Jadi telah sesuai dengan keinginan Indro kan!" kata Kasino. 

"Memang sesuai keinginan aku," kata Indro. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv. Ujang pun telah selesai urusan keluarganya jadi segera pulang ke rumah. Sampai di rumah.... Ujang melanjutkan urusan obrolan kerjaan sama Kasino dan Indro dengan baik. Kesepakatan terjadi ketiganya. Ya Kasino dan Indro, ya pamit pulang ke Ujang karena urusan telah selesai banget. 

Saat menuju motor, ya Indro berkata "Sesuai dengan keinginan apa yang di usaha kan berhasil," 

"Iya," kata Kasino. 

Kasino dan Indro naik motor, yang bawa motor Indro. Ya Indro membawa motor dengan baik dengan tujuan pulang ke rumah dan Kasino duduk tenang lah. 

PERCAYA PADA KEMAMPUAN DIRI SENDIRI

Kasino dan Indro di ruang tengah, ya asik nonton Tv. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Jika percaya selain Tuhan....berarti jatuhnya syirik kan?" kata Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

"Gimana dengan tulisan di Blog Dono yang di kaitkan cerita tentang Roh ya?" kata Indro. 

"Ya bisa jatuh sih ke dalam kesyirikan" kata Kasino cuma niatnya bercanda denga Indro, ya sedikit menakuti saja. 

"Kacau itu mah," kata Indro yang mengikuti permainan Kasino

"Ya tidak juga kacaulah. Banyak manusia itu percaya dengan kenyataan hidup. Contohnya : Aku lapar. Jadi aku harus berusaha mencari makan. Untuk mendapatkan makan, ya pake uang. Untuk mendapatkan uang dengan bekerja. Uang telah di dapatkan, ya membeli makan untuk mengisi perut yang kosong," kata Kasino. 

"Contoh itu sih lebih cenderung untuk orang yang rajin bekerja. Padahal ada orang yang males bekerja, ya cuma minta-minta uang di jalan demi mengisi perut yang kosong," kata Indro. 

"Dari contoh itu. Kenyataannya manusia lebih percaya kenyataan dari pada cerita kesyirikan," kata Kasino. 

"Iya....kenyataannya seperti itu," kata Indro yang menegaskan omongan Kasino. 

"Kebanyakan manusia percaya pada kemampuan dirinya sendiri. Contohnya : perlombaan menyanyi. Peserta menyanyi itu percaya pada kemampuan dirinya. Pada ending perlombaan. Yang menang adalah peserta yang kulitasnya luar biasa, ya kemampuan dirinya sendiri. Ingat. Semua berkat dari bimbingan orang yang pintar yang mengarahkan maju dan juga latihan dengan baik," kata Kasino. 

"Contohnya selalu tentang perlombaan menyanyi. Padahal banyak contoh juga, ya seperti pertandingan sepak bola," kata Indro. 

"Kalau sepak bola. Tetap saja. Percaya dengan kemampuan diri sendiri. Bisa bekerjasama dalam kelompok. Latihan dan latihan. Yang paling utama. Menerima dengan baik bimbingan orang pinter, ya pelatih lah," kata Kasino. 

"Ada satu lagi yang penting Kasino?" kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Tuhan," kata Indro. 

"Yang paling utama banget. Berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa," kata Kasino yang tegas banget. 

"Jadi masalah kesyirikan telah selesai deh," kata Indro. 

"Sebenarnya sih. Tulisan di Blog Dono, ya tidak mengarahkan pembaca untuk percaya pada Roh, tapi percaya pada Tuhan Yang Maha Esa," kata Kasino. 

"Pikiran manusia kan ada yang berpikir negatif dan positif. Jadi di terangkan dengan baik agar tidak tersesat gitu. Contohnya : Dukun kan selalu berkaitan dengan kesyirikan yang ini dan itu, ya sampai di angkat ke film misteri," kata Indro. 

"Kewajiban bagi manusia yang punya ilmu dan berakhlak baik, ya membimbing manusia yang lainnya....agar tidak tersesat pada kebodohan," kata Kasino yang tegas. 

"Aku paham Kasino," kata Indro. 

"Ok," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv. Dono sedang asik main game di Hp-nya di ruang tamu. 

Tuesday, February 23, 2021

SABYAN

Di ruangan kantor. Dono menaruh buku tulis di meja.

"Kemana semua orang...ya. Sepi banget," kata Dono.

Dono menunggu di ruang tersebut dengan Sabar banget. Akhirnya teman-teman Dono masuk di dalam ruangan. Nissa Sabyan duduk di sebelah Dono. Acara membahas program kerja yang ini dan itu. Sekitar satu jam sih di dalam ruangan. Leader-nya keluar dari ruangan kantor begitu juga teman-teman yang punya misi masa depan ini dan itu.

"Santai ah!" kata Dono.

Dono tetap diam di dalam ruang kantor. Nissa Sabyan yang duduk di sebelah Dono, ya tidak keluar ruangan tersebut. Nissa Sabyan melihat buku tulis di meja, ya memang milik Dono. 

"Mas Dono boleh membaca bukunya!" kata Nissa Sabyan. 

"Boleh!" kata Dono. 

Dono santai saja di ruangan tersebut. Nissa Sabyan membaca dengan baik tulisan di dalam buku tulis milik Dono. 

"Rara," kata Nissa Sabyan dengan suara samar. 

Nissa Sabyan terus membaca cerita yang di tulis Dono di buku tulisnya sampai satu cerita yang selesai di baca Nissa Sabyan. 

"Rara ini siapa ya?" kata Nissa Sabyan. 

Nissa Sabyan ingin tahu tentang Rara dan bertanya pada Dono "Mas Dono. Rara yang di tulis di cerita di buku tulis ini.....siapanya Mas Dono?"

"Rara. Gadis yang aku sukai," kata Dono. 

Padahal di dalam hati Dono "Rara itu....nama yang di beri petunjuk sama Roh." 

"Pacarnya Mas Dono!" kata Nissa Sabyan. 

"Bisa di bilang begitu sih," kata Dono. 

Di dalam hatinya Dono "Kenyataan dan juga khalayan?" 

"Mas Dono. Terima kasih telah membolehkan baca cerita di buku tulis Mas Dono," kata Nissa Sabyan. 

"Ya," kata Dono. 

"Kalau begitu. Nissa permisi keluar Mas Dono.... mau ikut teman-teman yang lain!" kata Nissa Sabyan. 

"Iya," kata Dono.

Dono tetap di ruangan kantor. Nissa Sabyan sudah keluar dari kantor. 

"Lebih baik aku membuat cerita di Blog aku," kata Dono. 

Dono membuka jaringan internet, ya tepatnya Blog dengan komputer di ruangan kantor. 

"Ide ceritanya tentang siapa ya?" kata Dono berpikir. 

"Sabyan saja. Ceritanya, jadi nama depannya Nissa dan nama belakangnya Sabyan. " kata Dono. 

Dono mengetik dengan baik, ya membuat cerita tentang tokohnya Sabyan. Sampai pertengahan cerita, ya Dono berhenti mengetik. 

"Nissa Sabyan cewek yang baik dan cantik. Apa aku kaitkan dengan berita kontrafersinya artis Nissa Sabyan....ya? Padahal realitanya...Nisa di dunia kenyataan penulis itu. Nisa cewek yang baik orangnya dan juga cantik. Kenyataan di gabungkan dengan khayalan seperti biasanya." kata Dono berpikir dengan baik. 

Dono pun membuka beberapa jaringan media untuk memastikan berita tentang artis Nissa Sabyan, ya lagi naik di beritakan ini dan itu. 

"Di pikir dengan baik. Ya lebih baik aku menyesuaikan dengan Nissa Sabyan teman kerja aku. Baik dan juga cantik. Urusan mendapatkan hatinya dengan cara pendekatan dengan baik saja. Gimana dengan Rara ya? Jadi bisa campur aduk jika tulisan di bawa rasa perasaan cinta. Kaya memilih cewek yang terbaik saja. Nissa Sabyan apa Rara Ya? Ok lah. Nissa Sabyan. Ya Sabyan lah yang aku pilih dulu untuk di selesaikan ceritanya," kata Dono. 

Dono melanjutkan mengetiknya, ya menyelesaikan cerita yang di buatnya. Pada akhirnya cerita yang di buat Dono selesai dan segera di publikasikan. Dono menutup jaringan Blognya dengan baik.

"Sudah selesai kerjaan ku," kata Dono. 

Dono keluar dari ruangan kantor dengan membawa buku tulisnya. Dono berbaur dengan teman-teman seperti biasanya. 

***

Sampai waktunya jam kerja selesai. Dono balik ke rumahlah. Sampai di rumah. Dono melihat Kasino dan Indro sedang asik nonton Tv tentang berita artis Nissa Sabyan yang kontrafersi. Dono lebih baik berbenah diri dan istirahat di kamarnya. 

"Nissa Sabyan itu cewek yang cantik ya?" kata pujiannya Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

"Berita di Tv tentang Nissa Sabyan ini benar-benar kontrafersi, ya Kasino?" kata Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv. Dono sudah di kamarnya dengan bersantai di tempat tidur sambil main game di Hp-nya.

Monday, February 22, 2021

COMOT SAJA!

Dono di kamarnya sedang sibuk mengetik di leptopnya. Kasino dan Indro sedang asik nonton Tv, ya acaranya berita gitu. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Cerita yang di publikasikan di Blog Dono. Nama-nama tokohnya di gunakan nama artis. Memang sengaja di ambil gitu tuh nama-nama dan alur ceritanya di buat yang begini dan begitu. Jadi sama aja menaikin nama artis tersebut?" kata Indro. 

"Memang menaikin nama tuh artis. Berdasarkan sudut penggemar saja. Beda dengan orang-orang sengaja menaikin nama-nama artis dengan tujuan program kerja. Contohnya : Film gitu. Ada artis pendatang baru di film itu. Artis baru itu mempromosikan dirinya di berbagai media apa pun dan di buat kontrafersi ini dan itu. Artis pendatang baru itu populer dirinya dan sekaligus menaikin filmnya," kata Kasino. 

"Benar sih omongan Kasino. Aku sering nonton Youtobe saja sering nonton jenis promosi ini dan itu, ya agar nama artis dan acara Tv tetap populer di masyarakat. Kalau promosi itu berhasilkan, ya keuntungan dan keuntungan yang luar biasa," kata Indro. 

"Biar lebih kongkrit lagi. Contohnya begini : Aku seorang pengusaha muda, ya dengan modal tidak begitu besar sih....tingkatannya UKM. Aku punya produk yang harus aku jual. Karena zamannya digitalisasi. Aku membuat Aplikasi, Youtobe termasuk Blog dengan tujuan mempromosikan produk aku. Hasilnya dari promosi itu, ya keuntungan dan keuntungan. Sederhana tapi hasilnya kepuasaan yang luar biasa," kata Kasino. 

"Contoh Kasino itu ada di tayangkan di acara Tv kalau tidak salah TVRI. Tentang UKM sih. Acara itu memang bagus sih. Hasilnya sesuai dengan omongan Kasino. Dari pola pikir orang pinter yang kreatif di zaman digitalisasi," kata Indro. 

"Sesuai dengan data dan kenyataannya kan!" kata Kasino. 

"Iya sesuai. Sama halnya. Berita yang kita tonton ini. Berita banjir dan vaksin covid-19. Tetap populer sih dan juga keuntungannya bagi pembuat berita tersebut," kata Indro. 

"Manusia itu penuh dengan rencana yang dapat menguntungkan dirinya dan juga kelompoknya," kata Kasino. 

"Kenyataannya seperti itu," kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv. Sedang Dono berhenti mengetiknya di leptopnya. 

"Padahal aku tinggal comot saja nama artis di buat nama tokoh di dalam cerita aku. Sebenarnya aku dapet ide dari majalah lama sih. Yang menjelaskan tentang pembuatan cerita yang ini dan itu. Bidang jurnalis. Ok mengetik lagi!" kata Dono. 

Dono yang telah memikirkan nama tokoh yang di ambil dari beberapa media ini dan itu, ya dimasukan dalam ceritanya dengan baik. Dono terus mengetik membuat cerita dengan baik sampai cerita di buatnya jadi. Baru setelah selesai mengetik, ya Dono main game di leptopnya dengan baik. 

CAMPUR ADUK

JEFF, WHO LIVES AT HOME

Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....FTV di chenel AllPlay Ent, ya seperti bia...

CAMPUR ADUK