CAMPUR ADUK

Tuesday, September 14, 2021

SETAN VS MALAIKAT

Indro duduk di halaman belakang dengan santai banget, ya sambil nonton Youtobe dengan baik di Hp-nya.

Isi cerita yang di tonton vidio Youtobe Indro :

Sebuah daerah berbentuk kerajaan. Penduduk menjalankan kehidupan seperti biasanya dengan baik. Ekonomi berjalan dengan baik. Muncullah para Setan yang wujudnya mengerikan kaya monster sih, ya Setan sih. Para Setan menghancurkan kerajaan itu. Penduduk ketakutan sekali dengan Setan yang menghancurkan segalanya. Banyak penduduk yang mati di tangan Setan. Para Satria dengan gagah beraninya bertarung untuk mengalahkan para Setan. Ada yang berhasil mengalahkan Setan ada juga yang mati di tangan Setan. Penduduk berharap pertolongan dari langit untuk mengalahkan para Setan.

Penduduk yakin dengan ajarannya yang di ajarkan nenek moyangnya, ya berdoa di sebuah tempat di sakeralkan, ya rumah ibadah bisa di bilang sih gereja sih. Doa para penduduk yakin pada ajarannya, ya terkabul. Turunlah dari langit Malaikat. 

"Para Setan telah bertindak lebih jauh. Menghancurkan keadaan seperti neraka kehidupan," kata Malaikat.

Malaikat pun bergerak cepat bertarung dengan para Setan. Satu persatu Setan di hancurkan sama Malaikat demi menolong penduduk yang menderika karena keganasan para Setan menghancurkan segalanya. Sampai Malaikat berhadapan dengan pemimpin para Setan. Pertarungan jauh lebih sengit banget antara Malaikat dengan pemimpin Setan. Malaikat sampai putus sayapnya di potong sama pemimpin Setan. Malaikat berhasil membinasakan pemimpin Setan.

"Aku telah mengalahkan pemimpin Setan," kata Malaikat.

Malaikat dengan keadaanya, ya penuh luka dari pertarungan dan akhirnya pingsan. Penduduk telah berbebas dari Setan. Penduduk menolong Malaikat dengan baik, ya di berikan tempat terbaik di dalam gereja. Malaikat pun di rawat dengan baik sama penduduk. Ternyata di antara penduduk ada Setan yang menyamar jadi manusia, ya memang keahliannya untuk menghancurkan manusia dengan menghasut segalanya agar manusia bertikai dari hal kecil sampai hal besar. Setan yang menyamar jadi manusia, ya ingin membunuh Malaikat dengan memasukin gereja. Di dalam gereja, ya Malaikat terbaring dengan keadaannya. Setan yang menyamar jadi manusia, ya menunjukkan wujud aslinya jadi Setan dan membunuh para manusia yang menjaga Malaikat yang sedang terbaring dari keadaannya.

"Kau harus mati!" kata Setan.

Setan pun menyerang untuk membunuh Malaikat ternyata di halangin sama Satria pemberani. Pertarungan sengit antara Setan dan Satria. Dengan gigihnya, ya Satria berhasil mengalahkan Setan. Malaikat selamat, ya tidak di jadi di bunuh Setan. Setelah Malaikat cukup istirahat dan keadaan tubuhnya kembali semula. Malaikat meninggalkan gereja dan terbang ke langit. Penduduk berterima kasih dengan pertolongan Malaikat. Setelah peperangan selesai, ya penduduk membangun semuanya bersama para Satria kerajaan dengan baik. Penduduk yang menyakini ajaran yang di ajarkan nenek moyang terus berdoa dengan baik di gereja.

***

Indro selesai menonton vidio Youtobe di Hp-nya. Kasino memang ada di halaman belakang, ya main gitar dan menyanyi dari tadi sih. 

"Vidio yang bagus," kata Indro.

Kasino memang mendengar omongannya Indro, ya memang Kasino masih genjreng gitar sih. Kasino berhenti dari genjreng gitarnya dan berkata "Apa yang bagus Indro?"

"Vidio yang baru aku nonton Kasino," kata Indro.

"Vidio apa?" kata Kasino.

"Vidio tentang pertarungan antara Setan dan Malaikat, ya nolong penduduk yang yakin pada ajaran yang di ajarkan nenek moyang sih," kata Indro.

"Islam apa Kristen?!" kata Kasino.

"Kristen kan ada dua kan Kasino yang berkembang di Indonesia!" kata Indro.

"Sama saja lah. Kan aku bukan ngurusin siapa yang benar dan siapa yang salah? Jadi tetap Kristen saja!' kata Kasino.

"Iya deh Kasino. Kristen saja!" kata Indro.

"Jadi. Kristen apa Islam?!" kata Kasino.

"Kristen lah. Kasino. Ada gereja menunjukkan dari cerita yang di buat," kata Indro.

"Bisa di bilang berdakwa dengan vidio yang di buat kan Indro?!" kata Kasino.

"Iya juga ya. Berdakwa lewat cerita yang di buat di vidio. Agar umat yang menyakini ajaran agama Kristen jadi yakin dengan ajaran yang di jalanin dengan baik," kata Indro.

"Apa bedanya dengan Dono yang membuat cerita dengan menceritakan Roh itu adalah Malaikat dan Setan?!" kata Kasino.

"Memang sih sama-sama dakwah tapi Dono selalu menjaga-jaga dalam cerita yang di buatnya agar tidak jadi masalah karena Dono bisa saja membuat pemikiran yang ekstrim dalam ceritanya. Padahal tetap sekedar cerita saja di buat abstrak," kata Indro.

"Urusan Dono tidak ada masalah kan!" kata Kasino.

"Memang tidak ada masalah," kata Indro.

"Banyak orang yang senangkan menonton vidio yang di buat untuk orang yang berkaitan dengan ajaran agama agar umat jadi yakin dari agama yang di yakini kan Indro?!" kata Kasino.

"Ya iyalah Kasino!" kata Indro.

"Kalau begitu lebih baik. Main catur saja Indro!" kata Kasino.

"Ok. Main catur!" kata Indro.

Indro mengambil papan catur di meja dan papan catur di taruh di atas meja. Kasino telah menaruh gitar di samping kursi. Kasino dan Indro main catur dengan baik.

Monday, September 13, 2021

DI BANTAH

Kasino di ruang tamu sedang nonton vidio di Hp-nya, ya Youtobe musik sih dangdut yang menyanyi Tasya. Indro memang duduk di ruang tamu sedang main game fi Hp-nya. Indro ingin bicara dengan Kasino, ya berhenti main game di Hp-nya.

"Kasino," kata Indro.

Kasino mendengar omongan Indro, ya berhentilah Kasino dari nonton vidio di Hp-nya.

"Apa?" kata Kasino.

"Ahli agama itu takutnya pada ahli pemikir, ya ilmu moderen kan Kasino?!" kata Indro.

"Ahli agama takut dengan para ahli ilmu moderen? Ya mungkin kali!" kata Kasino.

"Yang pasti Kasino. Biar enak ngobrolnya!" kata Indro.

"Ok. Iya. Ahli agama takut dengan para ahli ilmu moderen yang berpikir secara logika dengan baik," kata Kasino.

"Berarti. Setan dan Malaikat itu tidak ada, ya kan Kasino?!" kata Indro.

"Kalau ahli ilmu moderen, ya membatah dengan baik bahwa Setan dan Malaikat. Maka ilmu agama akan runtuh dengan baik. Contoh : salah satu menunjukkan Setan dan Malaikat itu tidak ada, ya pandemi covid-19. Wabah penyakit ini, ya mengubah tata cara ibadah agama berkembang di Indonesia, ya seluruh dunia," kata Kasino.

"Kalau begitu. Ahli agama itu ahli pembohong dong karena ilmu mereka di bantah oleh ahli ilmu moderen. Gelar ahli agama itu tidak ada gunakan di pakai kalau sudah di bantah oleh ahli ilmu moderen yang sering menggunakan logika," kata Indro.

"Iya ilah. Gelar ahli agama itu tidak ada gunanya. Walau sebenarnya sih yang jujurnya, ya tujuan ilmu agama sih membimbing manusia berjalan kebaikan berdasarkan aturan yang di tetapkan di ajaran agama di dalam kitab atau sebenarnya buku juga bisa di bilang begitu sih. Aturan-aturan di dalam agama, ya dengan perjanjian tidak boleh di ubah. Tapi sayangnya ada yang berubah karena covid-19, ya jadi ajaran agama di runtuh kan dengan baik sama ilmu moderen dengan alasan wabah penyakit," kata Kasino.

"Kacau jadinya," kata Indro.

"Memang jadi kacau. Realitanya jadinya seperti itu," kata Kasino.

"Maka itu. Undang-Undang menegaskan dengan baik untuk mengatur manusia dengan baik. Jadi jika hukum tentang penjahat yang di hukum mati, ya halal di lakukan seperti cerita pada masa lampau tentang hukum mati yang di tetapkan sama Raja pada penjahat yang telah membunuh banyak orang," kata Indro.

"Kalau itu berdasarkan banyak tuntutan sih, ya hukum mati bisa di jalankan. Tapi orang yang di suruh membunuh penjahat, ya bukan di sebut orang baiklah. Nama juga mencabut nyawa manusia dengan paksa, ya tetap di sebut membunuh," kata Kasino.

"Benar-benar jadi realita semuanya," kata Indro.

"Kenyataan demi kenyatan dari cerita masa lalu sampai sekarang, ya kenyataan banget," kata Kasino.

"Benar kata Dono. Jika Roh itu Malaikat dan Setan, ya diam tidak melakukan kewajibannya. Maka manusia menjalankan sesuai dengan intuisinya dalam menjalankan hidup ini. Semuanya adalah keputusan manusia yang menjalankan hidup ini," kata Indro.

"Dono ngomong gitu, ya Indro?!" kata Kasino.

"Iya," kata Indro.

"Pada akhirnya. Semua manusia yang memiliki ilmu moderen, ya membatah tentang ilmu agama ini dan itu," kata Kasino.

"Memang jadinya begitu di batah. Maka itu. Lebih banyak orang yang tidak ibadah dari pada ibadah. Manusia percaya dengan ilmu moderen," kata Indro.

"Ya sudah. Kacau semuanya!" kata Kasino.

"Apa boleh buat telah terjadi!" kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

"Ya sudah ah Kasino ngobrolnya. Aku lanjut main game di Hp ku!" kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

Kasino melanjutkan nonton vidio musik di Youtobe, ya menyanyi Tasya. Indro asik lagi main game di Hp-nya.

URUSAN CINTA

Malam gelap bertabur bintang di langit. Indro dan Kasino duduk di halaman belakang sedang bernyanyi dengan baik sih, ya yang main gitar Indro.

Lirik lagu yang dinyanyikan Indro dan Kasino yang berjudul 'Mendung Tanpa Udan' :

Mendung tanpo udan
Ketemu lan kelangan
Kabeh kuwi sing diarani perjalanan (perjalanan)
Awakdewe tau duwe bayangan
Besok yen wis wayah omah-omahan
Aku moco koran sarungan
Kowe belonjo dasteran (belonjo dasteran)
Nanging saiki wis dadi kenangan
Aku karo kowe wis pisahan
Aku kiri kowe kanan
Wis bedo dalan
Mlaku bebarengan
Bendino sayang-sayangan
Sedih lan kebahagiaan
Dilewati tahun-tahunan
Padu meneng-menengan
Bar kuwi kangen-kangenan
Kadang bedo pilihan
Nganti pedot balikan (medot balikan)
Mendung tanpo udan
Ketemu lan kelangan
Kabeh kuwi sing diarani perjalanan
Awakdewe tau duwe bayangan
Besok yen wis wayah omah-omahan
Aku moco koran sarungan
Kowe belonjo dasteran
Nanging saiki wis dadi kenangan
Aku karo kowe wis pisahan
Aku kiri kowe kanan
Wis bedo dalan
Mendung tanpo udan
Ketemu lan kelangan
Kabeh kuwi sing diarani perjalanan
Awakdewe tau duwe bayangan
Besok yen wis wayah omah-omahan
Aku moco koran sarungan
Kowe belonjo dasteran
Nanging saiki wis dadi kenangan
Aku karo kowe wis pisahan
Aku kiri kowe kanan
Wis bedo dalan
Awakdewe tau duwe bayangan
Besok yen wis wayah omah-omahan
Aku moco koran sarungan
Kowe belonjo dasteran
Nanging saiki wis dadi kenangan
Aku karo kowe wis pisahan
Aku kiri kowe kanan
Wis bedo dalan
Aku kiri kowe kanan
Wis bedo dalan (dalan)

***

Indro dan Kasino selesai menyanyi, ya Indro selesai main gitar.

"Urusan cinta di jalankan dengan baik, ya menikah. Maka jalan berumah tangga, ya yang cowok kerjaannya baca koran, ya sarungan. Yang cewek belanja, ya dasteran gitu. Sampai punya anak, ya saling menjaga anak atau saling bergantian karena repot ngurusin kerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari agar hidup sejahtera gitu," kata Indro.

"Itu sih urusan jalan cintanya di jalankan dengan baik sampai pernikahan. Kalau tidak sampai di pernikahan, ya putus sih," kata Kasino.

"Urusan cinta putus, ya cowok kiri dan cewek kanan," kata Indro.

"Perasaan enak kanan. Jadi cowok kanan dan cewek kiri," kata Kasino.

"Kok di ubah Kasino?" tanya Indro.

"Terserah aku kan!" kata Kasino.

"Iya deh terserah Kasino," kata Indro.

"Demi cinta itu. Ya harus cinta itu di pertahankan dengan baik, ya sampai menikah dan punya anak. Hidup bahagia dengan baik, ya tidak putus karena cerailah," kata Kasino.

"Iya juga ya Kasino. Menikah kan bisa putus nama lainnya cerai. Alasannya tidak penting ah di bicarakan," kata Indro.

"Memang tidak penting di bicarakan alasannya karena cerai itu!" kata Kasino.

"Ooooo iya Kasino. Banyak orang bicara dengan baik ketika ada orang muda dan orang tua. Orang tua berkata seperti ini "Kalian yang masih muda belum tentu umur kalian seperti saya". Orang muda berpikir dengan baik dan berkata "Iya sih"...," kata Indro.

"Kita ini kan orang muda. Tegasnya pemuda. Ya memang sih. Kalau tidak bisa menjaga diri, ya mati muda gitu dan tidak bisa mencapai umur tua seperti umur kakek-kakek," kata Kasino.

"Takdir mati muda kan Kasino?!" kata Indro.

"Memang takdir mati muda. Banyak kisah nyata mati muda," kata Indro.

"Maka itu orang yang umurnya mencapai umur tua, ya sampai kakek nenek, ya bersyukur dengan baik di berikan umur panjang sama Tuhan. Bisa menikmati lebih lama hidup ini dengan baik," kata Kasino.

"Kalau Dono ada mungkin berkata seperti ini "Aku sih telah mencapai apa yang aku cari dengan baik. Mati muda pun tidak masalah"...." kata Indro.

"Dono kan. Punya ilmu yang bisa mendengarkan Roh, ya pencapaian dari ilmu akherat dengan baik," kata Kasino.

"Tidak semua orang bisa mencapai seperti Dono kan, ya Kasino?!" kata Indro.

"Tidak semua orang bisa mencapai seperti Dono. Hanya Dono yang punya ilmunya yang bisa mencapainya dengan baik," kata Kasino.

"Kasino. Nyanyi lagi nggak?!" tanya Indro.

"Nyanyi lagi!" kata Kasino.

"Lagu apa yang kita nyanyikan?!" kata Indro.

"Gimana Di Reject!" saran Kasino.

"Di Reject. Boleh lah!" kata Indro.

Indro mulai main gitarnya dan bernyanyi. Ya Kasino bernyanyilah.

Lirik lagu yang di nyanyikan Indro dan Kasino dengan judul 'Di Reject' :

Di-reject, di-reject, di-reject, di-reject
Di-reject, di-reject, di-reject, di-reject
Kamu calling-calling, aku lagi pusing
Kamu misscall aku, aku lagi dongkol
Please deh kamu sudah, sudah nggak penting
Sudah bau kambing
Kamu calling-calling, aku lagi pusing
Kamu misscall aku, aku lagi dongkol
Please deh, aku jenuh dengar omongmu
Please deh, aku jenuh
Ku jenuh mendengar suaramu
Ku jenuh dengar celotehmu
Jungkir balik mencintaimu
Tiada lagi maaf bagimu
Pacar yang tak setia usah ditanggapin
Dimaafin malah nyakitin
Dengan nomer baru kau hubungi aku
Tak tertipu suara palsumu
Di-reject, di-reject, di-reject, di-reject
Di-reject, di-reject, di-reject, di-reject
Kamu calling-calling, aku lagi pusing
Kamu misscall aku, aku lagi dongkol
Please deh kamu sudah, sudah nggak penting
Sudah bau kambing
Kamu calling-calling, aku lagi pusing
Kamu misscall aku, aku lagi dongkol
Please deh, aku jenuh dengar omongmu
Please deh, aku jenuh
Ku jenuh mendengar suaramu
Ku jenuh dengar celotehmu
Jungkir balik mencintaimu
Tiada lagi maaf bagimu
Pacar yang tak setia usah ditanggapin
Dimaafin malah nyakitin
Dengan nomer baru kau hubungi aku
Tak tertipu suara palsumu
Pacar yang tak setia usah ditanggapin
Dimaafin malah nyakitin
Dengan nomer baru kau hubungi aku
Tak tertipu suara palsumu (di-reject, ject, ject, ject, ject, ject)

***

Indro dan Kasino selesai menyanyi, ya Indro selesai main gitarnya.

"Kasino. Ngomong-ngomong. Emangnya Kasino pernah Di Riject kalau nelpon Selfi?!" kata Indro.

"Namanya urusan cinta. Cewek kan kalau lagi dapet, ya susah untuk di mengerti. Di telpon dengan baik, ya Di Riject," kata Kasino.

"Cewek memang sih kalau lagi dapet, ya males hubungan telponan, ya Di Riject," kata Indro.

"Kalau ada maunya. Bujuk ini dan itu, ya telpon terus sampai tujuannya tercapai!" kata Kasino.

"Memang sih Kasino. Kalau cewek ada maunya, ya bujuk ini dan itu, ya telpon terus sampai tujuan tercapai!" kata Indro.

"Kalau kita yang Me Riject telpon. Pasti kita di hakimi, ya selingkuh ini dan itu!" kata Kasino.

"Nasif jadi cowok. Me Riject telpon cewek, ya di kirain selingkuh. Padahal lagi asik ngobrol dengan teman-teman kaya kita gini Kasino. Ngopi-ngopi lah!" kata Indro.

"Tidak perlu di bahas lebih jauh. Lebih baik main catur!" kata Kasino.

"Ok main catur!" kata Indro.

Indro menaruh gitar di samping kursi. Kasino mengambil papan catur di bawah meja dan papan catur di taruh atas meja. Kasino dan Indro main catur dengan baik banget.

Sunday, September 12, 2021

KUTUKAN

Kasino dan Indro duduk di ruang tamu. Kasino yang asik nonton Youtobe di Hp-nya. Indro berhenti dari main game di Hp-nya dan berkata "Kasino."

Kasino mendengarkan omongan Indro, ya berhentilah Kasino dari nonton Youtobe di Hp-nya.

"Apa...Indro?!" kata Kasino.

"Kutukan yang di turunkan suku masih berjalan dengan baik atau tidak?!" kata Indro.

"Kutukan pola bicara dan tingkah laku manusia yang di warisan suku yang ada di Indonesia dan seluruh dunia yang bentuknya mau menunjukkan paling benar sendiri dan tidak ingin menyadarkan dirinya menjadi makluk sosial yang baik?!" kata Kasino.

"Itu maksudnya Kasino!" kata Indro.

"Ya masih lah. Contohnya : peperangan di satu wilayah, ya ada suku kan di dalam peperangan itu. Jadi menunjukkan kebenaran dari pola bicara dan tingkah laku yang ingin menunjukkan dirinya paling benar sendiri," kata Kasino.

"Jadi manusia itu masih susah untuk didik menjadi makluk sosial yang baik, ya Kasino?!" kata Indro.

"Ya susahlah. Kalau gampang kan, ya penjara kosong dan polisi dan tentara tidak ada kerjaan karena semua orang itu baik," kata Kasino.

"Kenyataannya. Penjahat masih ada. Polisi dan tentara terus menjaga keamanan dengan baik," kata Indro.

"Apalagi berita tentang penjara yang kebakaran saja, ya hebohnya luar biasa. Yang ini dan itu," kata Kasino.

"Memang sih berita tentang penjara yang kebakaran, ya heboh sih. Penjahat banyak di dalam penjara, ya ada yang kena korban kebakaran juga, ya kata beritanya sih," kata Indro.

"Pada akhirnya sekedar berita saja kan bagi kita menanggapi berita yang kita baca dan kita tonton dengan baik kan?!" kata Kasino.

"Memang sih Kasino, ya sekedar berita saja!" kata Indro.

"Dari pada bergaul ini dan itu, ya sekarang ini. Lebih baik di rumah saja!" kata Kasino.

"Gara-gara masih ada covid-19, ya Kasino?!" kata Indro.

"Salah satunya covid-19 sih!" kata Kasino.

"Memang sih lebih baik di rumah saja. Nanti ketemu sama petugas yang menanggulangi covid-19. Kita di suruh pulang. Kaya cerita di berita tentang tempat-tempat yang di segel sama petugas covid-19," kata Indro.

"Padahal kita cuma sebentar saja. Ya ingin tahu saja kehidupan dunia ini yang ini dan itu, ya jadi bahan perbandingan saja. Mana yang enak dan mana yang tidak enak?!" kata Kasino.

"Ternyata yang di pilih. Yang paling enak, ya ngobrol di rumah. Seperti saat ini, ya kan Kasino?!" kata Indro.

"Paling enak ngobrol di rumah!" kata Kasino.

"Banyak acara Tv, ya ceritanya ngobrol ini dan itu dengan membahas ini dan itu. Kaya ngobrol di rumah saja kan!" kata Indro.

"Tujuannya acara Tv, ya menjual ini dan itu sebagai daya tarik ini dan itu," kata Kasino.

"Keuntungan dan keuntungan," kata Indro.

"Namanya manusia. Pastinya keuntungan dan keuntungan dan tidak ingin rugi dalam usaha yang di jalankan. Demi hidup. Kerja dengan baik, ya menghasilkan sesuatu yang baik. Uang yang di dapatkan bisa membeli makan dan minuman untuk keluarga," kata Kasino.

"Semuanya demi keluarga," kata Indro.

"Sudah ah ngobrolnya aku lanjut nonton Youtobe ku lagi!" kata Kasino.

"Iya Kasino!" kata Indro.

Indro melanjutkan main game di Hp-nya. Kasino telah asik nonton Youtobe di Hp-nya.

ILMUNYA BEDA

Kasino dan Indro duduk di halaman belakang sambil menikmati minum teh dan makan keripik singkong yang enak banget.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?!" kata Kasino.

"Jangan-jangan ahli agama itu cuma pinter ngomong saja, tapi tidak bisa membuktikan hal yang di sebut mitos di dalam ajaran agama. Contohnya : Burok!" kata Indro.

"Tujuan agama di buat dengan baik. Menasehati manusia agar berjalan di jalan yang baik, ya sesuai dengan ajaran yang di yakininya. Tegas sih perjanjiannya. Siapa Tuhan yang di sembah dan siapa nabi yang yang membimbing manusia?" kata Kasino.

"Tujuannya agama sih aku mengerti Kasino. Kan yang aku maksud kan mitosnya?!" kata Indro.

"Kalau itu sih tanya Dono saja yang telah berhasil membuktikan mitos ini dan itu dengan ilmu mendengarkan suara Roh!" kata Kasino.

"Dono di Batam. Repot!!!" kata Indro.

"Kan bisa di telpon!" kata Kasino.

"Aku pernah bertanya sih sama Dono tentang pertanyaan aku itu. Kata Dono "Lebih baik misteri dari pada aku beritahu kebenarannya. Kalau aku benar maka akulah orang terpilih itu"....," kata Indro.

"Dono bilang "Misteri" ?!" kata Kasino.

"Iya," kata Indro.

"Lebih baik misterilah, ya tidak perlu di bahas," kata Kasino.

"Misteri lagi!" kata Indro.

"Kadang misteri itu lebih baik. Jadi manusia akan penasaran dengan ilmu yang ia pelajari antara iya atau tidak," kata Kasino.

"Benar apa tidak ajaran yang di jalanin? Pada akhirnya tetap saja di jalankan dengan baik. Karena perjanjian dalam ajaran agama yang di yakini!" kata Indro.

"Ilmunya kan beda. Dono dengan ahli agama yang ini dan itu. Maka itu Dono bisa membuktikan mitos ini dan itu, ya dengan mendengarkan suara Roh yang membimbing Dono dengan baik," kata Kasino.

"Oooo iya Kasino. Kenapa orang yang tekun ibadah, ya ujian berat ya Kasino?!" kata Indro.

"Maksudnya menjadi orang soleh, ya Indro?!" kata Kasino.

"Iya," kata Indro.

"Karena dirinya lebih baik dari pada orang yang tidak menjalankan ibadah," kata Kasino.

"Iya Kasino. Itu maksud ujiannya," kata Indro.

"Kalau itu sih. Jalan sendiri sendiri sesuai dengan ilmu yang di pelajari. Contohnya : Dono, ya bisa mendengarkan suara Roh. Padahal Dono itu belum pergi Mekkah untuk mendapatkan gelar Haji sesuai dengan agama yang di pelajari dan di yakininya," kata Kasino.

"Iya juga ya. Jalan sendiri sendiri saja sesuai dengan ilmu. Yang pergi ke Mekkah pun belum bisa mendengarkan suara Roh. Yang belum pergi seperti Dono, ya sudah bisa mendengarkan suara Roh. Jadi ilmunya yang beda!" kata Indro.

"Ya sudahlah tidak perlu di bahas lebih jauh. Main catur saja!" kata Kasino.

"Ok main catur!" kata Indro.

Indro mengambil papan catur di bawah meja dan papan catur di taruh di atas meja. Indro dan Kasino main catur dengan baik.

Saturday, September 11, 2021

KONSEP YANG DI JALANKAN

Indro dan Kasino duduk di taman sambil melihat keadaan lingkungan dengan baik dan juga sambil minum es dugan.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Kasino.

"Pancasila dan Gotong Royong selalu di gaungkan sama pemimpin negeri ini kan Kasino?!" kata Indro.

"Kenyataannya begitu. Selalu pemimpin negeri ini menggaungkan Pancasila dan Gotong Royong. Konsep sistem pemerintahan yang di jalankan dengan baik," kata Kasino.

"Kalau konsep Pancasila itu tidak ada. Gimana Kasino?!" kata Indro.

"Kalau konsep Pancasila tidak ada, ya menggunakan konsep yang lain. Mungkin konsep burung emprit kali," kata Kasino.

"Iya juga ya konsep burung emprit. Sekedar obrolan saja kan Kasino!" kata Indro.

"Iyalah sekedar obrolan saja. Kalau tidak di jelaskan. Nanti kita jadi target sama orang-orang pemerintahan yang tegas dalam menjalankan pemerintahan berdasarkan Undang Undang di tetapkan. Bahwa kita di anggap anggota ini dan itu yang ingin menggantikan lambang negara. Pada akhirnya berbenturan dengan Undang Undang yang bebas berpendapat dan ada wadahnya yang baik, ya salah satunya Blog saja itu juga cukup," kata Kasino.

"Nama juga manusia Kasino, " kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

"Ada yang memahami ilmu dan ada yang tidak memahami ilmu. Kalau sudah memahami ilmu dengan baik, ya selalu ingin jadi pemimpin negeri ini sampai ahli agama pun," kata Indro.

"Maka itu, ya ahli agama ikut andillah untuk jadi pemimpin negeri ini dengan alasan demi mensejahterakan rakyat dengan membawa konsep agama untuk menjalankan sistem pemerintahan. Kalau pemimpinnya agama islam, ya menjalankan konsep pemerintahan agama islam. Kalau pemimpinnya agama kristen, ya menjalankan konsep pemerintahan agama kristen lah terlihat jelas dengan gaya bicara dan tingkah laku. Begitu dengan agama lainnya," kata Kasino.

"Konsep agama selalu berkaitan dengan baik," kata Indro.

"Konsep Pancasila, ya berdasar cerita sih masih kaitan dengan agama yang tertua katanya sih. Padahal ada agama paling tua, ya agama pribumi tidak di omongin," kata Kasino.

"Agama pribumi, ya konsepnya kan lebih di bilang budaya saja dan di Undang Undang tidak di tetapkan. Yang di tetapkan Undang Undang 6 agama, ya ada sih kontribusinya dalam membangun negeri ini," kata Indro.

"Sebagai rakyat kecil, ya hanya mengikuti aturan yang telah di tetapkan. Agar jalan pemerintahan berjalan dengan baik," kata Kasino.

"Tujuannya sih membangun negeri ini. Tapi nama juga manusia. Ketika sudah berhasil dan kaya dengan kerja di dalam sistem pemerintahan. Ada yang jadi sombong. Dasar manusia yang lupa dasar ilmu," kata Indro.

"Semakin padi berisi, ya makin merunduk. Semakin kamu sudah mengerti tentang ilmu, ya lebih baik kamu menundukkan kepala. Bersudut pada Tuhan yang menciptakan langit seisinya dan jangan kamu bersudut pada manusia, ya tidak ada gunanya," kata Kasino.

"Sudah ah ngobrol di sini. Lebih baik kita pulang Kasino!" kata Indro.

"Ok. Kita pulang!" kata Kasino.

Kasino dan Indro beranjak dari duduknya di taman. Keduanya berjalan dengan baik menuju rumah.

KONSEP

Kasino di halaman belakang sedang merawat tanaman di potnya dengan baik banget. Indro di ruang tamu sedang main gitar dan bernyanyi.

Lirik lagu yang dinyanyikan Indro dengan judul 'Pergilah Kasih' :

Tak pernah kusangka ini terjadi
Kisah cinta yang suci ini
Kau tinggalkan begitu saja
Sekian lamanya kita berdua
Tak kusangka begitu cepat berlalu
'Tuk mencari kesombongan diri
Lupa segala yang pernah kau ucapkan
Kau tinggalkan daku
Pergilah kasih, kejarlah keinginanmu
Selagi masih ada waktu (Pergilah kasih)
Jangan hiraukan diriku
Aku rela berpisah demi untuk dirimu
Semoga tercapai segala keinginanmu
Tak kusangka begitu cepat berlalu
'Tuk mencari kesombongan diri
Lupa segala yang pernah kau ucapkan
Kau tinggalkan daku
Pergilah kasih, kejarlah keinginanmu
Selagi masih ada waktu (Pergilah kasih)
Jangan hiraukan diriku
Aku rela berpisah demi untuk dirimu
Semoga tercapai segala keinginanmu
Kejarlah keinginanmu
Selagi masih ada waktu (Pergilah kasih)
Jangan hiraukan diriku
Aku rela berpisah demi untuk dirimu
Semoga tercapai segala keinginanmu

***

Indro selesai menyanyi dan main gitarnya.

"Pergilah Kasih! Iya juga ya. Kalau cewek tidak bisa menjaga komitmen kesetiaan. Maka di lepaskanlah. Pergilah Kasih!" kata Indro.

Indro menaruh gitar di meja, ya Indro beranjak dari duduknya ke dapur untuk membuat kopi. Kopi di buat dengan baik, ya sampai jadi. Indro meminum kopinya.

"Enak kopi yang aku buat," kata Indro.

Indro pun membawa gelas berisi kopi ke halaman belakang. Sampai di halaman belakang, ya Indro duduk dengan baik dan gelas berisi kopi di taruh di meja. 

"Keadaan di rumah tenang di hari miinggu yang baik," kata Indro.

Indro main game di Hp-nya. Kasino masih merawat tanaman di potnya dengan baik. Beberapa saat kemudian, ya Kasino selesai merawat tanaman di potnya. Kasino seperti biasa membersihkan tangannya dengan sabun dan air mengalir dari kran. Setelah itu. Kasino duduk dengan dengan baik dan menuangkan tekok berisi teh di cangkir, ya segera di minum dengan baik. Indro berhenti bermain game di Hp-nya.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Kasino sambil menaruh cangkir berisi teh ke meja.

"Boleh bicara yang masih kaitannya dengan pemerintahan?!" kata Indro.

"Indro. Aku kan bukan bidangnya pemerintahan. Sebenarnya males ngomongin tentang urusan yang kaitannya dengan pemerintahan!" kata Kasino.

"Ayolah Kasino. Sekedar obrolan saja!" kata Indro.

"Ok lah!" kata Kasino.

"Gimana tanggapan Kasino tentang suatu negara yang pemimpin pemerintahannya yang sah, ya digulingkan sistem pemerintahannya dengan kekuatan militer yang kuat gitu?!" kata Indro.

"Gimana menanggapinya?!" kata Kasino yang berpikir panjang.

"Ayolah Kasino di tanggapi dengan pertanyaan ku itu!" kata Indro.

"Oklah. Makar atau Kudeta," kata Kasino.

"Ya bisa di bilang sih Kasino. Makar atau Kudeta," kata Indro.

"Seperti kosep A berganti menjadi konsep B," kata Kasino.

"Maksudnya Kasino. Konsep A dan B?" kata Indro.

"Konsep A, ya pemimpin yang sah menjalankan pemerintahan di negeri. Lalu di ganti dengan paksa dengan konsep B, ya dengan cara Makar atau Kudeta. Jadi pergantian kekuasaan dari pemimpin di pemerintahan suatu negara. Pertanyaannya. Apakah konsep B benar-benar di jalankan dengan baik tetap konsep B atau kosep A diadaptasikan saja sama konsep B?!" kata Kasino.

"Jadi berita di Tv tentang persoalan pergantian pemerintahan dengan cara ini. Seperti konsep A dan B," kata Indro.

"Konsep B yang telah berhasil mengalahkan kosep A. Maka segera mungkin mengatur stuktur pemerintahan dengan baik dari pemimpin negara sampai bawah sih. Untuk kelangsungan hidup rakyat mencapai tujuan dari kesejahteraan rakyat atau sebaliknya kalau tidak bisa, ya mensengsarakan rakyat," kata Kasino.

"Segalahal tujuannya tetap sama. Kekuasaan," kata Indro.

"Nama juga manusia. Kalau mampu, ya berkuasa dengan cara baik atau kah dengan cara buruk dengan menggulingkan pemimpin yang sah di gantikan pemimpin yang baru," kata Kasino.

"Ya Kasino tidak perlu di bahas lebih jauh. Karena kita bukan bidangnya pemerintahan, ya sekedar obrolan saja!" kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

"Aku lanjut main game ah!" kata Indro.

"Aku main game juga!" kata Kasino.

Kasino main game di Hp-nya. Indro, ya main game lah dengan asik banget di Hp-nya.

NILAI KEPERCAYAAN

Malam gelap bertabur bintang. Indro duduk di halaman belakang, ya main gitar dan bernyanyi.

Lirik lagu yang di nyanyikan Indro dengan judul 'Gara-Gara Dia'.

Mengapa kau gugat-gugat lagi
Kesalahan dulu yang telah kau maafkan
Bukankah semua baik-baik saja
Ada apakah dengan dirimu
Dan aku mencari-cari tahu
Ke mana langkahmu, di mana jejakmu
Terciduklah tabir rahasiamu
Itu yang menguji cintaku
Kau lupa, lupa, lupa siapa dirimu
Kau lupa, lupa, lupa siapa diriku
Kutahu dalang di balik topengmu
Hingga kau benci aku hu hu hu hu
Kau lupa, lupa, lupa siapa dirimu
Kau lupa, lupa, lupa siapa diriku
Kutahu sutradara sandiwaramu
Hingga kau gelap mata ha ha ha ha
Wo o ow wo ow
Wo o o ow wo ow
Wo o ow wo ow
Gara-gara dia
Wo o ow wo ow
Wo o o ow wo ow
Wo o ow wo ow
Gara-gara dia
Dan aku mencari-cari tahu
Ke mana langkahmu, di mana jejakmu
Terciduklah tabir rahasiamu
Itu yang menguji cintaku
Kau lupa, lupa, lupa siapa dirimu
Kau lupa, lupa, lupa siapa diriku
Kutahu dalang di balik topengmu
Hingga kau benci aku hu hu hu hu
Kau lupa, lupa, lupa siapa dirimu
Kau lupa, lupa, lupa siapa diriku
Kutahu sutradara sandiwaramu
Hingga kau gelap mata ha ha ha ha
Wo o ow wo ow
Wo o o ow wo ow
Wo o ow wo ow
Gara-gara dia
Wo o ow wo ow
Wo o o ow wo ow
Wo o ow wo ow
Gara-gara dia
Wo o ow wo ow
Wo o o ow wo ow
Wo o ow wo ow
Gara-gara dia
Wo o ow wo ow
Wo o o ow wo ow
Wo o ow wo ow
Gara-gara dia

***

Indro selesai menyanyikan lagu dan juga main gitar. Kasino, ya duduk di halaman belakang setelah membereskan kerjaannya.

"Gara-Gara Dia. Emangnya Indro ada masalah urusan cinta?!" kata Kasino.

"Ya gak ada sih Kasino. Aku cuma lagi ingin saja menyanyikan lagu bagus yang baru aku nyanyikan," kata Indro.

"Sekedar saja toh. Dan juga Indro memuji lagu yang baru di nyanyikan bagus," kata Kasino.

"Dengan rendah hati kan. Aku tidak bisa membuat lagu gitu Kasino. Jadi aku memuji lagu yang baru aku nyanyikan," kata Indro.

"Merendah sih boleh Indro. Tapi tidak boleh merendah banget. Kan Indro bisa belajar dengan baik, ya membuat lagu gitu!" kata Kasino.

"Memang sih Kasino. Belajar dengan baik, ya bisa membuat lagu. Tetap saja tidak akan populer gitu. Beda dengan lagu yang baru aku nyanyikan Kasino," kata Indro.

"Realitanya memang begitu. Susahnya untuk mempopulerkan lagu yang di buat sendiri. Beda dengan para artis yang mampu mempopulerkan lagu ini dan itu. Walau sudah menyanyikan lagu orang saja tetap jadi populer," kata Kasino.

"Artis kan sudah punya aura bintang yang luar biasa, ya bisa membuat daya tarik yang luar biasa. Jadi orang-orang tertarik dengan lagu yang di nyanyikan dengan baik," kata Indro.

"Omongan Indro benar. Karena aura bintang daya tariknya!" kata Kasino.

"Oiya Kasino. Jangan-jangan Kasino ada masalah dengan urusan cinta. Gara-gara Dia gitu?!" kata Indro.

"Mungkin?!" kata Kasino.

"Jadi benaran Kasino. Bahwa Kasino ada masalah urusan cinta, ya hubungan Kasino dengan Selfi ada masalah?!" kata Indro.

"Cerita enggak ya?!" kata Kasino.

"Cerita dong Kasino. Mungkin aku bisa membantu mencarikan jalan keluarnya agar urusannya Kasino dengan Selfi, ya tidak akan putus hubungan cinta!" kata Indro.

"Baiklah. Sebenarnya. Aku dengan Selfi, ya tidak ada masalah sih," kata Kasino.

"Kebiasaan Kasino. Permainan Kasino saja. Ternyata tidak ada masalah," kata Indro.

"Hubungan itu berdasarkan dari nilai kepercayaan saja sih. Bahwa aku percaya Selfi bisa menjaga komitmen dalam hubungan cinta dengan ku, ya setia gitu. Maka akan langgeng sih urusan cinta," kata Kasino.

"Iya sih. Kepercayaan sih. Tapi kan kalau Selfi jalan bareng dengan cowok lain dan bisa saja di ambil sama cowok itu dan jadian gitu dengan Selfi. Gimana Kasino?!" kata Indro.

"Ujian dari urusan cinta. Nilai kepercayaan di uji. Selfinya bisa jadi cewek yang bisa menjaga komitmen atau kah tidak?!" kata Kasino.

"Kalau tidak bisa menjaga komitmen gimana Kasino?!" kata Indro.

"Ya sebenarnya baru salah satu sih tidak masalah sih. Kalau salahnya sampai dua dan terus sampai tiga. Baru deh aku lepaskan Selfi. Aku mencari pengganti Selfi yang lebih baik, ya bisa menjaga dari nilai kepercayaan yang aku berikan dengan tujuan menjaga komitmen, ya setia," kata Kasino.

"Itu kan kalau dari sisi cewek yang berbuat salah. Gimana dengan cowok yang berbuat salah?!" kata Indro.

"Ada omongan Dono sih yang baik untuk urusan ini. Cowok dan cewek itu keseimbangan. Jadi kedudukannya sama aja. Memutuskan urusan cinta, ya sama aja sih!" kata Kasino.

"Omongan Dono benar sih," kata Indro menegaskan omongan Kasino.

"Ya sudahlah tidak perlu membahas lebih jauh. Lebih baik main catur saja!" kata Kasino.

"Iya," kata Indro.

Indro menaruh gitar di samping kursi. Kasino mengambil papan catur di bawah meja dan papan catur di taruh di atas meja. Kasino dan Indro main catur dengan baik banget.

Friday, September 10, 2021

SISI CERITA LAIN

Indro dan Kasino duduk di halaman belakang. Indro mengambil apel di piring di meja. Indro melihat dengan baik apel yang di pegangnya dengan baik dan berkata "Sisi cerita lain."

Kasino sedang nonton Youtobe di Hp-nya, ya mendengarkan omongan Indro.

"Sisi cerita lain maksud ya Indro?" kata Kasino.

Kasino menghentikan nonton Youtobe.

"Dono maksudnya Kasino," kata Indro.

"Ada apa dengan Dono?!" kata Kasino.

"Apa mungkin Dono menyembunyikan sesuatu?!" kata Indro.

"Tentang apa?!" kata Kasino.

"Tentang cewek sih. Dono memilih sendiri dan melepaskan orang yang di sukainya. Apa Dono tahu sesuatu dengan kemampuannya mendengarkan Roh?!" kata Indro.

"Mungkin sih!" kata Kasino.

"Berarti. Cewek itu di ibaratkan buah apel yang bagus ini. Tapi ternyata busuk karena ada ulat di dalamnya?!" kata Indro.

"Ya mungkin sih!" kata Kasino.

"Berarti benar kata Dono. Bahwa ilmu itu terlarang. Manusia itu lebih baik buta segalanya dari pada tahu rahasia yang di rahasia dengan baik agar manusia tidak mengetahui tentang kebenaran ini dan itu," kata Indro.

"Manusia paham dengan ilmu yang di pelajari dengan baik dan sampai berhasil, ya lebih baik berkata buta sih. Kadang aku sendiri tidak ingin tahu rahasia cewek. Lebih baik biasa-biasa saja. Yang aku jalankan dengan baik, ya cukup mencintai saja," kata Kasino.

"Sama Kasino. Aku lebih baik buta tentang rahasia cewek. Jadi biasa-biasa saja. Menjalankan cinta, ya di jalan dengan baik saja," kata Indro.

"Kalau Dono benar itu lebih berbahaya dari pada Dono itu salah dengan ilmunya itu yang dapat mendengarkan Roh," kata Kasino.

"Kalau di pikir dengan baik. Iya juga Kasino. Dono itu lebih baik salah dengan ilmunya mendengarkan Roh itu. Kalau benar. Maka Dono di ikuti semua orang. Apalagi bisa membenarkan jalan agama yang di yakini manusia," kata Indro.

"Informasi itu dari mulut ke mulut dari di negeri sendiri sampai ke negeri lain," kata Kasino.

"Kaya cerita perjalanan nabi yang menunjukkan kebenaran untuk membimbing manusia di jalan kebaikan atas perintah Tuhan kan Kasino?!" kata Indro.

"Cerita perjalanan para nabi. Maka itu Dono pinter dalam permainan dalam cerita yang di buatnya. Tujuannya, ya menghapuskan datanya dengan pemikirannya yang ekstrim," kata Kasino.

"Dono itu...benar berbahaya. Kalau salah, ya lebih baik. Ada sebuah cerita yang pernah di ceritakan Dono. Apa yang di takutin orang pemerintahan? Ternyata orang pemerintahan takut pada pemuda yang pinter dan bidangnya pemerintahan yang memeriksa kerjaan orang pemerintahan," kata Indro.

Indro memakan buah apel dengan baik.

"Ya....pada akhirnya obrolan ini. Hanya sisi cerita lain saja!" kata Kasino.

"Iyalah Kasino. Sisi cerita lain saja. Dono tetap menjalankan kehidupannya dengan baik, ya kuliah online dan keberadaan Dono di Batam. Urusan cinta kan keputusannya Dono," kata Indro.

"Urusan cinta keputusan Dono. Yang menjalankan kehidupan ini kan Dono," kata Kasino.

"Yang di sayangkan adalah Dono pisah dengan Rara dan memilih Ratna," kata Indro.

"Nama juga lika likunya urusan cinta. Yang bertahan bisa sampai pernikahan. Yang tidak bisa bertahan, ya putus," kata Kasino.

"Yang sudah menikah saja, ya bisa putus juga. Cerai gitu!" kata Indro.

"Maka itu untuk apa menikah pada akhirnya cerai?!" kata Kasino.

"Teka tekinya kehidupan dalam urusan cinta," kata Indro.

"Omongan Indro benarlah. Teka-tekinya kehidupan dalam urusan cinta," kata Kasino menegaskan omongan Indro.

Indro yang telah menghabiskan apelnya dan berkata "Kalau begitu. Aku main game ah di Hp ku!"

"Iya," kata Kasino.

Kasino melanjutkan nonton Youtobe di Hp-nya. Indro asik main game di Hp-nya.

MENCONTOH YANG BAIK

Malam yang gelap bertabur bintang di langit. Indro duduk di halaman belakang sambil minum teh dan juga makan keripik singkong. Terdengar suara dari mesjid, ya seorang ustad yang sedang mengajarkan ilmu agama islam pada pengikut ajaran agama islam. Kasino selesai urusan kerjaanya, ya keluar dari kamarnya dan langsung ke halaman belakang yang ada Indro duduk santailah di halaman belakang. Sampai di halaman belakang, ya Kasino duduk dengan santai. Kasino menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera di minum dengan baik teh.

"Enak teh ini," kata Kasino.

Indro menaruh cangkir berisi teh di meja dan segera mengambil keripik singkong di plastik.

"Semua orang mendengarkan dengan baik. Ustad mengajarkan ilmu, ya dari mesjid sih," kata Indro.

Kasino menaruh cangkir berisi teh di meja.

"Suara toa sampai kesini!" kata Kasino sambil mengambil keripik singkong di plastik.

"Tujuannya berdakwah. Cara saat ini!" kata Indro.

"Bermacam-macam cara para ustad berdakwa untuk terus mengajarkan ajaran islam agar umat islam menjadi paham dan juga orang-orang yang tertarik dengan ajaran islam, ya masuk ke dalam ajaran islam," kata Kasino.

"Yang di ajarkan ustad tentang perjalanan nabi Muhammad menjadi contoh yang baik untuk para pengikut yang mengikuti ajaran nabi Muhammad," kata Indro.

"Ada yang mengikuti jalan nabi Muhammad, ya urusan menjalankan kehidupan ini. Seorang cowok yang menikah dengan janda. Setelah istri pertama meninggal. Cowok itu menikah dengan perawan, ya untung saja menikahnya dengan perawan yang sudah mateng jadi tidak ada permasalahan tentang menikah di bawah umur," kata Kasino.

"Dengan mencontoh perilaku nabi Muhammad, ya jadi pemimpin di mesjid, pengurusan organisasi agama dan sampai jadi kerja di pemerintahan dengan tujuan citra yang baik dan di tolong naik sama pengikut ajaran agama islam," kata Indro.

"Usaha dan doa," kata Kasino.

"Benar omongan Kasino. Usaha dan doa," kata Indro.

Indro mengambil cangkir berisi teh di meja dan di minum dengan baik. Kasino mengambil keripik singkong di plastik.

Terdengar suara adzan isya dari mesjid. Indro dan Kasino mendengarkan adzan isya dengan baik. Indro menaruh cangkir berisi berisi teh di meja. Kasino mengambil cangkir berisi teh di meja dan segera minum dengan baik. Indro berdiri dari duduknya. Kasino menaruh cangkir berisi teh di meja dan berkata "Indro mau kemana?"

"Kasino sudah waktunya sholat isya!" kata Indro.

"Sholat isya di mesjid apa di rumah atau di sini saja di halaman belakang?!" kata Kasino.

"Yang baik yang mana ya?!" kata Indro berpikir dengan baik.

"Pilih salah satu yang baik!" kata Kasino.

"Semuanya baik sih. Seperti biasa saja, ya sholat di kamar yang khusus untuk sholat," kata Indro.

"Kalau begitu aku ikut saja!" kata Kasino.

Kasino beranjak dari duduknya. Kasino dan Indro, ya kebelakang untuk wudu. Setelah itu, ya ke kamar khusus sholat sih. Seperti biasa untuk menentukan siapa yang jadi imam? Ya Kasino dan Indro main suitlah. Yang kalah ternyata Indro, ya Indro jadi imamlah. Indro dan Kasino menjalankan sholat dengan khusus banget.

Beberapa saat kemudian. 

Kasino dan Indro selesai sholat dan duduk santai lagi di halaman belakang.

"Tidak terdengar suara dari mesjid lagi. Ustad yang mengajarkan agama islam," kata Indro.

"Berarti ustadnya telah selesai mengajarkan agama islam hari ini pada pengikut yang mengikuti ajaran agama islam," kata Kasino.

"Emmmm," kata Indro.

"Kalau begitu kita nyanyi dan main gitar saja!" kata Kasino.

Kasino mengambil gitar di samping kursi.

"Ok. Kasino," kata Indro.

Indro dan Kasino bernyanyi bersama dengan baik, ya Kasino main gitar dengan baik.

Lirik lagu yang di nyanyikan Indro dan Kasino dengan judul 'Bola Salju' :

Cintaku kepadamu bagaikan bola salju
Bergulir-gulir semakin kencang
Rinduku kepadamu bagaikan bola salju
Waktu ke waktu kian membesar
Dimanapun kau berlari
Takkan ku lelah mengejarmu
Dan walau pun kau menghindar
Takkan ku bosan untuk bersabar
Aku lelaki sejati, cintaku tak akan mati
Aku lelaki perkasa, cintaku tak kenal dusta
Cintaku kepadamu bagaikan bola salju
Cintaku kepadamu sesuci bola salju
Dimanapun kau berlari
Takkan ku lelah mengejarmu
Dan walau pun kau menghindar
Takkan ku bosan untuk bersabar
Aku lelaki sejati, cintaku tak akan mati
Aku lelaki perkasa, cintaku tak kenal dusta
Cintaku kepadamu bagaikan bola salju
Cintaku kepadamu sesuci bola salju
Aku lelaki sejati, cintaku tak akan mati
Aku lelaki perkasa, cintaku tak kenal dusta
Cintaku kepadamu bagaikan bola salju
Cintaku kepadamu sesuci bola salju

***

Indro dan Kasino selesai menyanyi, ya Kasino selesai main gitarnya.

"Lanjut enggak Kasino menyanyinya?!" kata Indro.

"Lanjut lah!" kata Kasino.

Indro dan Kasino menyanyi bersama, ya Kasino tetap main gitar dengan baiklah.

Lirik lagu yang dinyanyikan Indro dan Kasino dengan judul 'Susis' :

What am I going to do?
But I can't do anything
Tak punya taring, tak punya cakar, loh kok takut?
Cantik dan anggun, lemah gemulai, loh kok takut?
Kalo nyerocos, kalo ngedumel aku takut
Kalo cemberut, diam membisu juga takut
Susis, wo-wo-wo susis (Wo-uwo-uwo)
Suami sieun istri (Wo-uwo-uwo-uwo)
Susis, wo-wo-wo susis (Wo-uwo-uwo)
Suami takut istri
What am I going to do?
But I can't do anything
What am I going to do?
But I can't, I can't do anything
Pilih mengalah, takut kena salah
Apalagi salah, jadi salah tingkah
Picingkan mata, cari aman saja
Kalo membangkang, urusan bakal panjang
Uye, uye, prikitiw
Tak punya taring, tak punya cakar, loh kok takut?
Cantik dan anggun, lemah gemulai, loh kok takut?
Kalo nyerocos, kalo ngedumel aku takut
Kalo cemberut, diam membisu juga takut
Susis, wo-wo-wo susis (Wo-uwo-uwo)
Suami sieun istri (Wo-uwo-uwo-uwo)
Susis, wo-wo-wo susis (Wo-uwo-uwo)
Suami takut istri
What am I going to do?
But I can't do anything
What am I going to do?
But I can't, I can't do anything
Pilih mengalah, takut kena salah
Apalagi salah, jadi salah tingkah
Picingkan mata, cari aman saja
Kalo membangkang, urusan bakal panjang
What am I going to do?
But I can't do anything
What am I going to do?
But I can't, I can't do anything
Pilih mengalah, jadi serba salah
Apalagi salah, jadi salah tingkah
What am I going to do?
But I can't do anything
What am I going to do?
But I can't do anything
But I can't do anything

***

Kasino dan Indro selesai menyanyi, ya Kasino selesai main gitarnya.

"Kalau ingin menjadi penyanyi berarti mencontoh penyanyi terkenal kan Kasino?!" kata Indro.

"Iya ilah. Mencontoh orang telah berhasil menjadi penyanyi terkenal," kata Kasino.

"Banyak orang yang cita-citanya kesampaian dengan mencontoh orang-orang yang berhasil," kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

"Doa dan usaha," kata Indro.

"Iya ilah. Semuanya berkat dari doa dan usaha," kata Kasino.

"Kalau begitu sudahan menyanyi Kasino. Main catur saja!" kata Indro.

"Ok. Main catur!" kata Kasino.

Kasino menaruh gitar di samping kursi. Indro mengambil papan catur di bawah meja dan papan catur di taruh di meja. Indro dan Kasino main catur dengan baik.

EKSPRESI WAJAH

Indro duduk di halaman belakang sedang asik dengan Hp-nya, ya menonton vidio gitu. Kasino duduk juga halaman belakang, ya main gitar dan bernyannyi dengan baik. Indro tetap serius dengan Hp-nya. Kasino tetap jojong bermain gitar dan bernyanyi.

Lirik lagu yang di nyanyikan Kasino dengan judul 'Mundur Alon-Alon' :

Aku ngalah dudu mergo aku wes ra sayang
Aku mundur dudu mergo tresnoku wes ilang
Nanging aku iki ngerteni
Yen dirimu lebih sayang arek kae
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung di goleki pas atimu perih
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung dibutuhno pas atimu loro
Aku ngalah dudu mergo aku wes ra sayang
Aku mundur dudu mergo tresnoku wes ilang
Nanging aku iki ngerteni
Yen dirimu lebih sayang arek kae
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung di goleki pas atimu perih
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung dibutuhno pas atimu loro
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung di goleki pas atimu perih
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung dibutuhno pas atimu loro

***

Kasino selesai menyanyikan lagu dan main gitar. Indro tetap serius dengan Hp-nya. 

"Aku dari tadi sudah menyanyi dan main gitar. Indro enggak gubris aku. Malahan Indro asik dengan Hp. Memangnya yang di tonton Indro apa?!" tanya Kasino.

Indro berhenti dengan Hp-nya. 

"Maaf Kasino. Tidak ikutan menyanyi. Aku sedang serius dengan hal yang cantik," kata Indro.

"Hal yang cantik. Gila loe Indro. Masih tertarik hal yang cantik. Emannya Saskia kurang cantik apa?!" kata Kasino niatnya becanda.

"Saksia memang cantik. Maka itu aku menyatakan cinta pada Saskia. Di terima dan jadian deh jadi pacar. Tapi ini beda. Cantik banget pokoknya ekspresi wajahnya!" kata Indro.

"Ada yang lebih cantik dari Saskia, ya Indro?!" kata Kasino.

"Adalah yang banyak dari Saskia," kata Indro.

"Kalau Saskia denger. Bahwa Indro memuji cewek lain. Pasti marah!" kata Kasino.

"Saskia marah pun aku tidak peduli," kata Indro.

Kasino terkejut karena Indro tidak peduli dengan Saskia marah sama Indro. Ya Indro menunjukkan vidio yang di tontonnya di Hp ke Kasino.

"Lihat dengan baik Kasino!" kata Indro.

Kasino menonton vidio yang di tonton Indro dengan baik di Hp-nya Indro.

"Buju buset... vidio anak-anak bayi cewek, ya cantik-cantik lah. Kalau Saskia marah ke Indro tidak ada gunalah. Indro cuma sekedar bicara tentang tontonan yang cantik!" kata Kasino.

Indro tidak menunjukkan lagi vidio di Hp-nya.

"Becanda kan Kasino?!" kata Indro.

"Yo, i......becanda seperti biasanya!" kata Kasino.

"Kasino tumben nyanyi lagu 'Mundur Alon-Alon'...?!" kata Indro.

"Suasana hati saja. Ingin menyanyi lagu 'Mundur Alon-Alon'...," kata Kasino.

"Kasino tidak ada masalahkan urusan cinta?!" kata Indro.

"Ya tidak ada masalah urusan cinta. Sekedar saja!" kata Kasino.

"Sekedar saja," kata Indro.

Kasino ingin bernyanyi lagi, ya gitar di genjreng deh.

"Kasino aku mau nanya sesuatu?!" kata Indro.

"Tentang apa?!" kata Kasino.

"Tentang. Ekspresi wajah manusia. Ya ketika aku nonton Tv aku melihat dengan baik ekspresi wajah para artis dan juga peserta menyanyi. Kaya ada yang aneh gitu Kasino?!" kata Indro.

"Dunia hiburan. Penuh dengan sandiwara. Maka lagu ini yang tepat untuk menjelaskan dengan judul 'Buka Dulu Topengmu'..." kata Kasino.

Kasino bernyanyi dan bermain gitar dengan baik. Indro, ya ikut bernyanyi dengan baik.

Lirik lagu yang di nyanyikan Kasino dengan judul 'Buka Dulu Topengmu' :

'Ku dapat melintas bumi
'Ku dapat merajai hari
'Ku dapat melukis langit
'Ku dapat buatmu berseri
Tapi 'ku dapat melangkah pergi
Bila kau tipu aku di sini
'Ku dapat melangkah pergi
'Ku dapat itu
Tapi buka dulu topengmu
Buka dulu topengmu
Biar 'ku lihat warnamu
'Kan 'ku lihat warnamu
Kau dapat cerahkan aku
Kau dapat buat 'ku berseri
Kau dapat buat 'ku mati
Kau dapat hitamkan pelangi
Tapi 'ku dapat melangkah pergi
Bila kau tipu aku di sini
'Ku dapat melangkah pergi
'Ku dapat itu
Tapi buka dulu topengmu
Buka dulu topengmu
Biar 'ku lihat warnamu
'Kan 'ku lihat warnamu
Tapi buka dulu topengmu
Buka dulu topengmu
Biar 'ku lihat warnamu
'Kan 'ku lihat warnamu
Oh, buka dulu topengmu
Buka dulu topengmu
Biar 'ku lihat warnamu
'Kan 'ku lihat warnamu
Tapi buka dulu topengmu
Buka dulu topengmu
Biar 'ku lihat warnamu
'Kan 'ku lihat warnamu
Oh, buka dulu topengmu
Buka dulu topengmu
Biar 'ku lihat warnamu
'Kan 'ku lihat warnamu

***

Kasino selesai menyanyi dan bermain gitar. Indro, ya selesai bernyanyi juga sih.

"Gimana Indro. Sudah mengerti?!" kata Kasino.

"Iya Kasino. Aku mengerti banget. Dunia hiburan, ya dunia panggung sandiwara. Akting di depan kamera. Kalau ingin tahu siapa sebenarnya artis cara 'Buka Dulu Topengmu'....?!" kata Indro.

"Ya sudahlah. Tidak perlu di bahas lebih jauh. Lebih baik kita main catur saja!" kata Kasino.

"Ok main catur!" kata Indro.

Indro mengambil papan catur di bawah meja dan di taruh di atas meja. Kasino menaruh gitar di samping kursi dengan baik. Kasino dan Indro main catur dengan baik banget.

Thursday, September 9, 2021

ANAK SD MAU KE SURGA

Sulis duduk di teras depan rumahnya, ya sedang membaca buku dengan baik. Ratna main ke rumah Sulis. Sampai di rumah Sulis, ya Ratna berkata "Assalamualaikum."

Sulis berhenti baca bukunya dan berkata "Waalaikumsalam."

"Sedang ngapain Sulis?" tanya Ratna sambil duduk dengan baik.

"Lagi baca buku!" kata Sulis.

"Sulis aku punya cerita yang menarik. Bisa di bilang cerita komedi sih. Apa tanggapan Sulis dengan cerita yang aku ceritakan?!" kata Ratna.

"Ceritakan cerita komedi itu!" kata Sulis.

"Baiklah aku ceritakan," kata Ratna.

Ratna menceritakan cerita komedi dengan baik, ya Sulis mendengarkan cerita Ratna dengan baik.

Isi cerita komedi yang di ceritakan Ratna :

Suatu ketika, sejumlah murid salah satu kelas di SD sedang menjalani pelajaran agama. Dengan penuh semangat, seorang guru bernama Pak Udin sedang memberikan pelajaran yang membahas mengenai surga. Usai memberikan penjelasan mengenai surga, sang guru lantas memberikan pertanyaan kepada seluruh muridnya. 

"Anak-anak, siapa yang mau masuk surga?" tanya Pak Udin.

"Saya Pak, saya," teriak seluruh murid.

Dari seluruh anak yang mengajukan diri, rupanya ada satu murid bernama Ucok tidak ikut berteriak. Hal itu membuat sang guru kembali bertanya.

"Yang mau masuk surga tunjukkan tangannya," tanya Pak Udin lagi.

"Sayaa," teriak para murid berlomba-lomba mengangkat tangannya.

Lagi-lagi, Ucok tetap diam tak bergeming. Demi memacu semangat muridnya, Pak Udin pun kembali bertanya.

"Yang mau masuk surga ayo berdiri!"

Mendengar itu, seluruh murid berdiri, kecuali Ucok yang tetap diam dan malah disibukkan dengan bukunya sendiri.

Merasa ada murid yang tak bersemangat, Pak Udin pun menghampiri Ucok dan bertanya, "Cok, kamu mau masuk surga enggak?"

"Mau dong Pak!" jawab Ucok.

"Terus kenapa kamu enggak berdiri?" lanjut Pak Udin penasaran.

"Lha, memangnya mau berangkat sekarang Pak?"

Pak Udin terdiam dan berkata di dalam hatinya "Iya juga ya. Emangnya mau berangkat sekarang. Aku cuma memotivasi anak-anak untuk masuk surga saja!"

***

"Gimana dengan cerita komedi yang aku ceritakan?!" kata Ratna.

"Cerita yang bagus. Ada sih komedinya!" kata Sulis.

"Jadi ceritanya lucu dong!" kata Ratna.

"Iya sih." kata Sulis.

"Padahal. Ada orang tidak ingin masuk surga loe," kata Ratna.

"Masa ada orang yang tidak mau masuk surga. Kan masuk surga enak dari pada masuk neraka," kata Sulis.

"Memang masuk surga enak. Kata orang itu "Masuk surga memang enak. Tapi mati dulu baru deh masuk surga. Siapa yang ingin mati?"..." kata Ratna.

"Iya juga ya. Masuk surga itu. Mati dulu baru deh masuk surga. Siapa yang ingin mati? Kan ingin hidup lebih lama menikmati hidup!" kata Sulis.

"Sulis sudah ngobrol tentang cerita komedinya. Lebih baik kita main congklak saja!" kata Ratna.

"Baiklah main congklak," kata Sulis.

Sulis dan Ratna masuk ke dalam rumah Sulis. Ya Sulis dan Ratna main congklak di ruang tengah.

Wednesday, September 8, 2021

DULU DAN SEKARANG

Kasino dan Indro duduk bawah pohon rindang di atas bukit. Indro menggunakan teropong untuk melihat keadaan dengan baik. Kasino juga menggunakan teropong juga untuk melihat keadaan. Indro mulai rencana permainannnya dan berkata "Kasino ada cewek cantik."

"Dimana?" kata Kasino.

"Di sana!" kata Indro sambil meneropong dan salah satu tangan menujuk ke arah yang di teropong.

Kasino melihat ulahnya Indro tersebut untuk memastikan baru meneropong ke arah yang di tunjukkan Indro. Kasino meneropong dengan baik.

"Tidak ada cewek Indro. Cuma anak-anak yang bermain," kata Kasino.

"Kasino lihat lebih baik!" kata Indro.

"Aku melihat dengan lebih baik lagi!" kata Kasino.

Kasino melihat dengan teropong, ya tetap tidak ada cewek cantik yang di lihat cuma anak-anak yang sedang bermain.

"Kaya ada yang aneh," kata Kasino.

Kasino menghentikan meneropongnya dengan alat teropongnya. Indro tetap melihat dengan teropong dengan baik.

"Kayanya aku di kerjakan sama Indro," kata hati Kasino.

Indro di dalam hatinya, ya senang mengerjai Kasino gitu. 

"Indro pinjem teropong mu!" kata Kasino.

Indro menghentikan melihat keadaan dengan teropong.

"Kan Kasino bawa teropong sendiri untuk melihat keadaan. Kenapa masih ingin pake teropong aku?!" kata Indro.

"Aku ingin membuktikan sesuatu. Jangan-jangan aku di kerjain sama Indro," kata Kasino.

Kasino sambil mengambil teropong di tangan Indro. Dalam hatinya Indro berkata "Ya permainan aku ketahuan Kasino."

Kasino menggunakan teropong Indro dengan baik. Ternyata ada foto cewek cantik yang di tempelkan di depan teropong.

"Aku di kerjain Indro," kata Kasino.

Kasino memberikan teropong pada Indro.

"Kelakuan anak cilik!" kata Kasino.

"Aduh Kasino cuma becanda gitu," kata Indro.

"Aku paham Indro. Permainan mu," kata Kasino.

Kasino dan Indro pun membuka botol minum, ya rasa tehlah. Keduanya minum minuman botol dengan baik banget.

"Keadaan lingkungan tetap seperti biasanya. Sesuai dengan rencana manusia," kata Indro.

"Nama juga manusia menjalankan kehidupan ini. Untuk menggerakkan ekonomi dari segala sektor ini dan itu. Agar hidup berjalan dengan baik. Menikmati hidup dengan usaha yang baik," kata Kasino.

"Dulu cerita keadaan lingkungan di berita yang ini dan itu. Sekarang ada perubahan dalam menjalankan hidup. Yang begini dan begitu lah," kata Indro.

"Nama juga proses perjalanan hidup dari dulu, ya sampai dengan sekarang. Dulu miskin dan yang sekarang dengan usaha kerja keras dan memahami ilmu, ya bisa kaya," kata Kasino.

"Banyak contohnya kan Kasino?!" kata Indro.

"Iya. Banyak contohnya!" kata Kasino.

"Dono pernah cerita. Kantor kelurahan saja, ya banyak nganggurnya. Maksudnya tidak ada kerjaan. Pegawai negerinya main ini dan itu untuk menghilangkan kejenuhan karena tidak ada kerjaan," kata Indro.

"Oooo cerita itu. Memang sih. Pegawai negeri di kelurahaan banyak nganggurnya kerjaannya bentuk pelayanan masyarakat. Gaji, ya tetap sih. Cuma yang di pikirkan selalu mencari rezeki tambahan sih, ya tujuannya menanggulangi kebutuhan keluarga. Karena menikah dan punya anak jadi banyak tuntutan ini dan itu," kata Kasino.

"Menikah memang banyak tuntutan. Istri dan anak," kata Indro.

"Sekarang ini. Program kerja pemerintahan menanggulangi covid-19 di jalankan dengan baik. Semua pegawai negeri di kantor kelurahan saja sibuk apalagi di kantor lainnya, ya menangulangi covid-19. Aturan telah di bentuk dan di jalankan dengan baik," kata Kasino.

"Sekolah saja. Dulu banyak kekerasan yang di lakukan guru ke anak. Piskologis guru mendidik anak gitu," kata Indro.

"Sekarang kalau ada kekerasan seperti itu di sekolah, ya segera di tangani dengan baik. Gurunya bisa di kenakan sangsi hukuman agar guru yang melakukan kekerasan pada anak, ya kapok dan tidak mau melakukan lagi," kata Kasino.

"Dengan ada covid-19. Kaya berita tentang kekerasan pada anak di sekolah tidak ada gitu. Semua orang sibuk dengan menanggulangi covid-19. Ternyata dengan adanya covid-19 ada baiknya juga ya," kata Indro.

"Kalau di pahami dengan baik. Ya ada nilai baiknya dengan ada covid-19. Manusia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan dengan baik, ya berusaha untuk sabar dengan keadaan dan juga disiplin dalam menjalankan hidup," kata Kasino.

Kasino dan Indro minum minuman botolnya dengan baik.

"Kasino. Kalau Selfi ketahuan tidak setia, ya selingkuh gimana?!" kata Indro.

"Main seandainya ya?!" kata Kasino.

"Iyalah. Main seandainya!" kata Indro.

"Cewek banyak Indro. Selfi tidak setia, bisa di bilang selingkuh. Aku cari cewek lain lah!" kata Kasino.

"Berarti. Jika cowoknya selingkuh. Maka cewek juga mencari cowok yang lain lah!" kata Indro.

"Iya ilah. Untuk apa mempertahankan cowok yang kerjaannya selingkuh. Cewek lebih baik mencari cowok lain lah yang bisa setia," kata Kasino.

"Mengganti yang lebih baik. Ya sudahlah ngobrol di sini udahan Kasino. Kita pulang yuk!" kata Indro.

"Ok kita pulang!" kata Kasino.

Kasino dan Indro beranjak dari duduknya di bawah pohon yang rindang di atas bukit. Keduanya berjalan dengan penuh hati-hatian menuju arah rumah.

MAIN JADI POLISI

Kasino baru keluar dari kamar, ya selesai urusan kerjaan. Indro menghampiri Kasino, ya Indro membawa borgol dan pistol mainan layaknya seorang polisi gitu. Indro berhadapan Kasino.

"Indro," kata Kasino.

"Kasino. Tolongkan dua tangan mu di tunjukkan!" kata Indro.

Kasino mendengarkan omongan Indro aneh gitu jadi berkata "Untuk apa Indro?" 

"Tunjukkan dua tangan Kasino!" kata Indro.

"Iya deh!" kata Kasino sambil menunjukkan dua tanganya ke Indro

Indro menggunakan borgol mainan dan di pakaikan ke dua tangan Kasino.

"Kasino. Aku tangkap. Karena melakukan kejahatan," kata Indro.

"Jadi ini mainan, ya Indro?!" kata Kasino.

"Ya iyalah mainan. Serius dong Kasino!" kata Indro.

"Kalau cuma mainan tidak perlu seriuslah. Kaya acara komedi yang gayanya seperti petugas polisi atau di sebut detektif gitu," kata Kasino.

"Polisi menangkap pejahat dengan sikap serius Kasino. Kaya acara Tv yang menangkap penjahat seperti pencuri, perampok, narkoba sampai anak jalan yang berkeliaran sana sini tidak menentu hidupnya dan bikin ulah lagi," kata Indro.

"Ok. Aku ikutin mainan Indro," kata Kasino.

"Kalau begitu jalan kita ke kantor untuk mengintrograsi Kasino," kata Indro.

"Ya Pak!" kata Kasino 

Kasino berjalan, ya menundukkan kepala seperti orang-orang yang di tangkap polisi gitu. Indro membawa Kasino ke kantor sih. Kantor yang di maksud, ya ruang tamu yang di buat Indro seperti ruangan intrograsi. Kasino pun duduk dengan baik di ruangan Indrograsi, ya masih di borgol sih. Indro duduk dengan baik. 

"Saudara Kasino. Apakah benar anda telah melakukan kejahatan?!" kata Indro.

"Kan Bapak yang menangkap saya dan menuduh saya melakukan kejahatan. Sekarang saya tanya. Apa kejahatan saya sampai saya di tangkap?!" kata Kasino.

"Kasino kenapa balik nanya?!" kata Indro.

"Lagian main polisi-polisian tapi tidak di beri tahu duduk permasalahannya. Apa kejahatan yang aku buat?!" kata Kasino.

"Baiklah Kasino. Kejahatan Kasino, ya selingkuh. Jadi membuat hatinya Selfi jadinya sakit hati," kata Indro.

"La. Selingkuh. Kan hubungan aku dengan Selfi, ya baik-baik saja!" kata Kasino.

"Memang Kasino. Hubungan Kasino dengan Selfi, ya baik-baik saja. Tidak ada orang ketiga yang membuat hubungan Kasino dan Selfi jadi masalah. Ya tapi Kasino. Inikan cuma main polisi-polisian kaya acara Tv gitu!" kata Indro.

"Ok lah. Aku ada masalah dengan Selfi, ya aku selingkuh dengan teman kerja ku yang bernama siapa ya?!" kata Kasino masih memikirkan nama tokoh cewek yang jadi selingkuhan Kasino dalam permainan.

"Gimana kalau Sulis saja!" kata Indro.

"Sulis yang mana?!" kata Kasino.

"Sulis. Peserta menyanyi yang jadi pemenang dalam lomba menyanyi, ya temannya artis Rara?!" kata Indro.

"Ooooo Sulis yang sekarang kedudukannya sama dengan artis Rara, ya jadi artis juga karena acara perlombaan menyanyi sudah selesai. Ok Sulis saja. Selingkuhan aku!" kata Kasino.

"Jadi saudara mengakui bahwa Sulis itu adalah selingkuhan saudara Kasino. Saudara Kasino telah bertindak jauh untuk menyingkirkan Selfi karena ingin merampas harta Selfi, karena bukti mengarah ke arah pembunuh terencana!" kata Indro.

"Entar. Kenapa urusannya jadi serius banget. Merampas harta Selfi dan juga ingin membunuh? Padahal awalnya cuma urusan sepele, ya selingkuh. Masih pacaran kok jadinya sudah kaya orang menikah!" kata Kasino.

"Kasino. Urusannya memang di buat serius. Jadi Kasino memang sudah menikah dengan Selfi. Pacarnya Kasino adalah Sulis. Jadi Kasino bekerja sama dengan Sulis, ya untuk merampas harta Selfi dengan cara menyingkirkan Selfi dengan cara merencanakan pembunuhan pada Selfi kaya acara di Tv, biasa sinetron gitu Kasino," kata Indro.

"Bener-bener serius. Padahal lebih baik. Aku di putusin Selfi karena Selfi yang selingkuh dan pergi meninggalkan aku. Jadi aku merana dengan minum-minuman keras untuk melupakan Selfi di warung pinggir jalan, ya minumnya bersama teman-teman. Polisi dateng, ya aku dan teman-teman di tangkap polisi dan di bawa ke kantor kaya acara Tv gitu. Lebih sepele urusan ceritanya," kata Kasino.

"Merubah cerita lagi. Kebiasaan Kasino. Ayolah Kasino mainan buat serius seperti alur cerita yang aku buat!" kata Indro.

"Oklah. Aku serius. Sesuai dengan alur cerita Indro buat," kata Kasino.

"Karena telah tebukti semuanya saudara Kasino di penjara untuk mempertanggungjawabkan semua kesalahan saudara!" kata Indro.

"Ok aku terima," kata Kasino.

Dono yang ikut mainannya Indro, ya nelpon Indro dan memberikan informasi lewat telepon bahwa Kasino tidak terbukti bersalah karena salah tangkap orang. Dono dan Indro selesai teleponan gitu.

"Maaf saudara Kasino. Saya mendapatkan info terbaru dari anggota kepolisian bahwa saudara tidak bersalah. Salah prosedur penangkapan, ya salah nangkap orang. Tersangkanya masih di proses dengan baik," kata Indro sambil melepaskan mainan borgol di tangan Kasino.

"Tadi itu yang nelpon Dono kan Indro?!" kata Kasino.

"Iya Dono ikutan main. Permainan polisian," kata Indro.

"Ok. Jadi uruannya salah tangkap orang jadi aneh urusannya?!" kata Kasino.

"Nama juga mainan. Jadi buat ranculah urusannya. Ngacok lah!" kata Indro.

"Jadi salah tangkap orang toh. Jadi saya tidak bersalah, ya Pak!" kata Kasino.

"Iya saudara tidak bersalah!" kata Indro.

"Maian polisian sudah selesai kan Indro?!" kata Kasino.

"Udahan mainan polisiannya!" kata Indro.

"Kalau begitu aku main game saja!" kata Kasino.

Kasino pun main game dengan baik. Ruang tamu di kembalikan seperti keadaan semula sama Indro. 

"Main game ah!" kata Indro. 

Indro menaruh mainan pistol dan borgol di meja, ya Indro duduk dengan baik di sofa dan segera main game di Hp-nya dengan baik.

CAMPUR ADUK

JEFF, WHO LIVES AT HOME

Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....FTV di chenel AllPlay Ent, ya seperti bia...

CAMPUR ADUK