CAMPUR ADUK

Friday, April 15, 2022

PARA PENCARI TUHAN

Malam di bulan Ramadhan. Budi dan Eko, ya duduk di depan rumah Eko sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah. Ya setelah sholat tarawih dan juga baca al qur'an di mesjid. Abdul tidak bisa main ke rumah Eko karena ada urusan dengan temannya, ya kerjaan gitu. Yang penting kan Abdul telah ngumpul dengan Budi dan Eko di mesjid untuk melaksanakan kewajiban sebagai muslim dengan baik. 

"Sinetron Para Pencari Tuhan...itu. Bagus kan Eko...ceritanya?" kata Budi. 

"Sinetron Para Pencari Tuhan, ya bagus sih ceritanya. Tujuannya memberikan pendidikan tentang ajaran agama Islam. Ya dengan pokok masalah di angkat, ya ada sih di dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan ini dan itu," kata Eko. 

"Pendidikan agama Islam tujuannya," kata Budi. 

"Emmmm," kata Eko. 

"Yang memahami ilmu agama Islam, ya tambah mantap keimanannya setelah menonton sinetron Para Pencari Tuhan," kata Budi. 

"Ya begitulah realitanya," kata Eko. 

"Kalau begitu. Aku mau cerita!" kata Budi. 

"Budi....mau cerita seperti biasanya. Silakan bercerita. Aku siap mendengarkan cerita dari Budi!" kata Eko. 

"Baiklah aku bercerita. Siapa nama tokohnya ya? Ooooo ini saja nama tokohnya....Bedu. Bedu seperti biasanya menjalankan kehidupan anak SMA yang baik gitu. Hidup dari keluarga miskin, ya penuh kekurangan ini dan itu, ya hidup Bedu penuh meratap dengan keadaan. Bedu memang iri dengan keadaan temannya Denny yang kaya, ya bercukupan ini dan itu. Bedu ingin merasakan rasa enak jadi orang kaya. Bedu berteman dengan Wendy seorang pengedar narkoba sih. Bedu menjual narkoba pada orang-orang yang butuh barang itu. Hasil dari jualan narkoba, ya Bedu bersenang-senang lah bersama dengan Wendy, ya bar lah, ya kaya orang kaya gitu. Narji, ya teman Bedu satu sekolahan SMA, ya tahu kerjaan Bedu sebagai pengedar narkoba. Narji bekerja sama dengan Pak Polisi Andika untuk memberantas pengedar narkoba. Bedu, Wendy beserta pengedar narkoba lainnya, ya bisa di bilang satu geng gitu, ya di tangkap Polisi dan di proses dengan baik di kantor Polisi, ya akhirnya di penjara. Bedu meratap kesalahannya di penjara. Bedu menjalankan hukumannya sampai selesai, ya keluar dari penjara. Bedu berkata "Aku keluar dari penjara. Mau kerja apa? Sekolah SMA, ya tidak selesai". Bedu masih bingung dengan keadaannya. Bedu pun duduk di pinggir mesjid, ya meratapin keadaannya mau melangkah jalan baik apa jalan buruk?. Kebetulan waktu sholat dhuzur, ya adzan di kumandang dengan baik. Pak Andre, ya kerja Polisi mau melaksanakan sholat dhuzur. Pak Andre melihat Bedu duduk di pinggir mesjid. Pak Andre tahu tentang Bedu, ya tahu masa lalu kelamnya Bedu. Pak Andre mengajak Bedu untuk sholat dhuzur. Ya Bedu akhirnya memutuskan ikut sholat dhuzur. Sampai sholat dhuzur di jalankan dengan baik, ya sampai selesai gitu. Pak Andre menjalankan kewajibannya sebagai Polisi lagi. Bedu masih bingung dengan keadaannya. Bang Jack seorang marbot mesjid. Ya Bang Jack melihat seorang pemuda yang bingung duduk di teras mesjid. Bang Jack mencari tahu tentang masalah pemuda itu dengan ngobrol. Dari obrolan tersebut. Bang Jack tahu tentang pemuda itu dan juga namanya. Bang Jack menolong Bedu, ya memberikan kerjaan jadi marbot di mesjid. Bedu menerima kerjaannya tersebut. Dengan bimbingan Bang Jack, ya Bedu jadi lebih baik, ya jadi muslim yang baik. Sampai akhirnya Bedu dapet kerjaan yang baik, ya usaha kecil-kecilan di modalin sama orang kaya raya bernama Pak Jalal yang baik hati lagi. Pak Jalal itu temannya Bang Jack. Usaha pun di jalankan dengan baik sama Bedu yang cuma dasar ilmu sekolah SMA, ya itu pun tidak lulus karena salah jalan. Sampai akhirnya Bedu dapat benar-benar menopang dirinya dari usaha yang di jalankannya. Bedu pun memutuskan untuk menikah dengan seorang cewek yang baik yang bisa menerima masa lalu Bedu. Cewek baik itu bernama Janah. Bedu dan Janah menikah dan hidup dengan bahagia. Bedu berkata "Semua yang di usaha kan dengan baik, ya di iringi dengan doa yang baik. Akhirnya aku bahagia". Begitu lah ceritanya," kata Budi.

"Cerita yang bagus. Sekedar cerita saja," kata Eko.

"Ya memang...sekedar cerita saja. Di dunia ini masih banyak yang lebih baik dari aku dalam bercerita. Contohnya : acara di Tv," kata Budi.

"Ya kalau begitu sih, ya lebih baik kita main catur saja!" kata Eko.

"Ok....main catur!" kata Budi.

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja lah papan catur. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah. 

Thursday, April 14, 2022

GO BMX

Malam di bulan Ramadhan. Eko, Abdul dan Budi duduk di depan rumah Eko, ya setelah sholat tarawih dan juga baca al qur'an. Ya biasa sambil menikmati minum kopi dan juga makan kue brownis, ya kue brownis buatannya Purnama dan rasanya enak sih. Abdul cuma sebentar di rumahnya Eko, ya Abdul ada urusan kerjaan dengan temannya. Jadinya Abdul meninggalkan rumah Eko lah. 

"Katanya...asik main sepeda," kata Budi. 

"Main sepedah. Malam ini. Apa tidak salah?" kata Eko. 

"Eko cuma bahan obrolan saja," kata Budi. 

"Ooooo obrolan saja toh. Jangan-jangan ada kaitan dengan sinetron yang bertemakan sepedah. Ya judul itu sinetron kalau tidak salah 'GO BMX'......," kata Eko. 

"Ya sinetron di Tv dengan judul 'GO BMX', ya memang sih ceritanya menarik, ya jadi bagus sih," kata Budi. 

"Penilaian dari seorang penonton yang lulusan SMA," kata Eko. 

"Memang lulusan SMA," kata Budi. 

"Ya memang sih..sinetron TV dengan judul 'GO BMX'...bagus sih, ya hiburan sih," kata Eko. 

"Aku mau cerita," kata Budi. 

"Budi mau cerita, ya seperti biasanya. Ya silakan bercerita, ya aku siap mendengarkan dengan baik cerita Budi!" kata Eko. 

"Baiklah aku cerita. Nama tokohnya siapa ya? Ooooo ini saja...nama tokohnya...Wendy. Wendy, ya anak baik. Teman baiknya Wendy yang selalu menemani Wendy bermain, ya Denny dan Narji. Seusai sekolah SD, ya memang Wendy masih duduk di kelas 6 lah begitu juga dengan Denny dan Narji. Wendy mengeluarkan sepedah, ya ingin bermain sepedah bersama Narji dan Denny. Ya sebenarnya sudah janjian sih ketiganya untuk main sepedah di lapangan gitu. Wendy membawa sepedahnya dengan baik, ya menuju lapangan. Ya Narji dan Denny juga membawa sepedahnya dengan baik di lapangan lah. Singkat waktu, ya ketiganya berkumpul di lapangan. Wendy berkata "Kita balapan sepedah saja". Denny berkata "Ok balapan sepeda". Sedangkan Narji berkata "Ya...ikut saja mau Wendy dan Denny, ya balap sepeda". Ketiganya sepakat untuk balap sepedah, ya mengelilingi lapangan sebanyak tiga kali untuk menentukan siapa yang paling tercepat?. Main balap sepeda di jalankan dengan baik, ya sampai yang menang adalah Narji lah. Narji berkata "Aku yang tercepat". Wendy dan Denny mengakui kekalahannya dalam balap sepeda, ya Narji menang karena tercepat. Hari sudah sore, ya menjelang magrib lah. Jadi ketiganya untuk memutuskan pulang ke rumah. Saat di perjalanan, ya Wendy di sepret motor yang ugal-ugalan. Wendy masuk selokan dan kepalanya terbentur dinding. Orang yang bawa motor ugal-ugalan itu di kejar Narji pake sepedah untuk mempertanggungjawab perbuatannya. Sedangkan Denny, ya menolong Wendy. Narji berhasil menangkap orang yang bawa motor ugal-ugalan itu dengan bantuan Pak Polisi yang sedang patroli di jalan raya, ya Pak Polisinya bernama Andika. Pak Andika segera memproses orang yang mengendarai motor ugal-ugalan di jalan raya dan di penjara karena bersalah karena sampai mencelakai orang. Denny membawa Wendy ke rumahnya. Setelah urusan menangkap orang yang berbuat salah di jalanan bersama Pak Polisi Andika, ya Narji ke rumah Wendy untuk melihat keadaan Wendy lah. Ya Wendy keadaannya, ya cuma luka sih di kepalanya, tak berbahaya gitu...luka kecil. Narji dan Denny, ya pulang ke rumah masing-masing. Wendy istirahat dengan baik. Sampai Wendy sembuh dari keadaannya, ya baru deh Wendy, Narji dan Denny main sepedah sepulang sekolah. Semenjak kejadian Wendy kecelakaan sepedah. Wendy, Narji dan Denny, ya lebih berhati-hati dalam bermain sepedah di jalanan. Karena kemungkinan bisa terjadi lagi kecelakaan sepedah karena ulah orang yang ugal-ugalan dalam mengendarai motor di jalan raya. Begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Ok....ceritanya bagus dan juga sekedar cerita," kata Eko. 

"Emmmmm," kata Budi.

"Kalau begitu main catur saja!" Eko. 

"Main catur!" kata Budi. 

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja lah. Budi dan Eko....menyusun dengan baik, ya bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah. 

CAMPUR ADUK

JEFF, WHO LIVES AT HOME

Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....FTV di chenel AllPlay Ent, ya seperti bia...

CAMPUR ADUK