CAMPUR ADUK

Wednesday, April 14, 2021

PEMBENTUKAN AKHLAK

Kasino dan Indro sedang asik nonton Tv di ruang tengah. 

"Kasino. Kenapa orang yang sudah memakai pakaian muslim tapi kelakuannya masih buat ulah, ya bisa menyakiti orang lain, contohnya ada di berita Tv?" kata Indro. 

"Berarti orang yang pake pakaian muslim itu cuma ikut-ikutan saja. Seharusnya sih. Bila belajar agama Islam yang baik dan bener, maka di bentuk akhlaknya dengan baik pada diri manusia tersebut. Akhlak telah terbentuk dengan baik maka tidak akan menyakiti orang lain, " kata Kasino. 

"Pembentukan akhlak penting banget jadinya," kata Indro. 

"Berita di Tv yang kita tonton ini. Setelah berbuka puasa atau setelah saur ada sekelompok pemuda yang berkeliaran ke sana ke sini dengan menggunakan motor sampai di jaring polisi kan," kata Kasino. 

"Memang berita seperti itu," kata Indro. 

"Sekelompok pemuda itu tidak membentuk akhlaknya dengan baik, ya tidak memahami ilmu agama Islam," kata Kasino. 

"Memang benar sih. Jadi pantes deh sekompok pemuda itu di tangkap polisi. Ini bulan Ramadhan. Tetap ada berita yang ulah ini dan itu. Seharusnya lebih banyak belajar ilmu agama Islam agar terbentuk akhlak yang baik," kata Indro. 

"Berita itu di tonjolkan orang-orang yang agama Islam yang bikin ulah karena di kaitkan di bulan Ramadhan. Padahal ada orang-orang yang agama Kristen dan Kong Hu Cu, ya berdasarkan data yang pernah aku survei di masyarakat di lingkungan sini sih," kata Kasino. 

"Yang terlihat memang di lihat dari mayoritas agama Islamnya dan juga keadaan moment saat bulan Ramadhan. Yang minoritas agama lain, ya tidak terlihat gitu. Padahal bikin ulah. Akhlaknya belum terbentuk dengan baik," kata Indro. 

"Memang susah mendidik itu," kata Kasino. 

"Kenyataannya memang susah mendidik itu," kata Indro. 

"Kadang gurunya yang kasar, ya akhlaknya belum terbentuk dengan baik kaya di berita Tv. Kadang muridnya yang bandel yang susah di didik dengan baik jadi akhlak yang baik tidak terbentuk dengan baik, ya ada di berita di Tv," kata Kasino. 

"Ya kenyataannya sih memang seperti itu," kata Indro. 

"Jadi guru dan orang tua ternyata susah," kata Kasino. 

"Untung saja aku belum jadi orang tua dan jadi guru. Jadi masih banyak belajar untuk membimbing diri untuk membentuk akhlak lebih baik lagi," kata Indro. 

"Belajar dan belajar. Memahami ilmu agama Islam dengan baik, ya agar terbentuk akhlak yang baik. Di bulan Ramadhan ini lebih banyak mawas dirinya dengan baik banget," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv. Dono di kamar menemukan di selembar kertas dari majalah lama di bawah rak buku. Dono membacanya cerpen di selembar kertas majalah lama dengan baik. 

Isi cerpen :

Pagi itu.....

"Mau kemana Ibu Rivan? Kok buru-buru?"

"Menjemput Rivan di sekolah, katanya sekolahnya roboh. Daun, saya kuatir!"

"Kemarin anak saya Rio juga dipulangkan cepat karena kelasnya bocor....."

"Kalau banyak uang, saya pasti menyumbang untuk perbaikan sekolah..."

"Tak perlu banyak uang, Bu!"

"Habis, bantu pakai apa?"

Beberapa waktu kemudian renovasi sekolah Rivan pun dimulai.

"Dengan beli pepsodent di ALFAMART !!"

"Aku tidak sabar untuk menunggu renovasi sekolah kita selesai."

"Pasti kita tidak akan kebocoran lagi."

"Fasilitas sanitasi kita juga lebih bersih dan sehat ya."

Setelah renovasi selesai.

"Anak-anak, selamat datang di sekolah lagi. Kita harus bersyukur karena di tahun ajaran baru ini, sekolah kita tampak lebih bersih, rapi dan terawat."

"Ya bu! Terima kasih Alfamart, terima kasih Pepsodent!"

***

Dono selesai baca cerpen di selembar kertas di majalah lama. 

"Cerita yang bagus tentang anak-anak," kata Dono. 

Dono menaruh selembar kertas majalah lama di meja. Dono mulai mengetik di leptopnya, ya membuat cerita dengan baik seperti biasanya. 

BERHIJAB

Sepulang mengaji di mesjid. Dono duduk santai di halaman belakang sambil asik minum teh dan juga makan keripik pisang. Kasino dan Indro, ya asik nonton Tv di ruang tengah.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Kasino.

"Ada teman ku ulang tahun, ya cewek. Aku ingin ngasih hadiah. Sebaiknya hadiah seperti apa, ya Kasino?!" kata Indro.

"Ya lebih baik beliin pakaian muslimah. Kan masih ada kaitannya bulan Ramadhan," kata Kasino.

"Kalau di beliin pakaian muslimah. Sama aja mengetuk pintu hati tuh cewek untuk berubah," kata Indro.

"Aku kirain teman Indro. Sudah berhijab," kata Kasino.

"Cewek kan ada yang sudah berhijab ada yang belum berhijab," kata Indro.

"Kalau begitu terserah Indro saja!" kata Kasino.

"Memang sih saran Kasino bener sih. Lebih baik di beri hadiah pakaian muslimah. Menyadarkan cewek saja gitu. Tujuannya juga baik. Bulan Ramadhan juga," kata Indro.

"Saskia marah enggak tuh. Kalau Indro perhatian sama cewek lain. Ngasih hadiah ulang tahun gitu?!" kata Kasino.

"Sebenarnya tidak ada masalah sih. Tapi memang sih aku takut juga jika terjadi masalah, ya ribut dengan urusan sepele gitu," kata Indro.

"Kalau begitu sih. Di anggap tidak ada masalah itu mah," kata Kasino.

"Emmm," kata Indro.

"Dono masih di halaman belakang?!" kata Kasino.

"Masih kayanya bersantai di halaman belakang....Dono," kata Indro.

"Kaya Dono di temanin sama Roh," kata Kasino.

"Seperti biasanya begitu kan," kata Indro.

Kasino dan Indro fokus nonton Tv. Dono di halaman belakang, ya memang Roh sedang bicara sesuatu pada Dono. Dengan baik Dono mendengarkan omongan dari Roh. Memang sih keadaan masih terdengar suara orang yang mengaji dari mesjid. Tetap saja Roh bicara dengan Dono. Sampai Roh menghilang, ya Dono pun memutuskan masuk ke dalam rumah langsung ke ruang tengah untuk menonton Tv bersama Kasino dan Indro.

"Berhijab," kata Dono.

"Siapa yang berhijab Dono?," kata Kasino.

"Iya Don siapa yang berhijab?," kata Indro.

"Artis di Tv itu. Kalau aku ingat perjalan tuh artis. Ya dari tidak memakai jilbab sekarang make jilbab. Menjadi cewek muslimah," kata Dono menjelaskan.

"Memang bener sih omongan Dono tentang tuh artis cewek yang sedang kita tonton di Tv yang berubah menjadi cewek muslimah," kata Kasino.

"Terketuk pintu hatinya. Menjadi cewek muslimah," kata Indro.

"Menjadi contoh untuk cewek-cewek yang belum berhijab kan!" kata Dono.

"Memang Dono. Apalagi sekarang bulan Ramadhan. Terlihat banget," kata Indro.

"Emmm," kata Kasino.

"Sudah ah. Tidak perlu di bahas lebih jauh lagi!" kata Dono.

"Idem," kata Indro dan Kasino bersamaan.

Dono, Kasino dan Indro fokus nonton Tv dengan acaranya bagus banget.

Tuesday, April 13, 2021

NASEHAT

Dono di ruang tamu sedang mengetik di leptopnya dengan baik, ya biasa membuat cerita yang baik gitu.

Doni pemuda yang merantau ke kota Batam, ya asalnya dari Solo. Doni sebelum merantau di beri nasehat sama kedua orang tuanya.

"Baik-baik bawa diri dan juga dekatkan dirimu pada Alloh SWT," kata Bapak.

"Iya," kata Doni.

Doni terus mengingat nasehat tersebut dengan baik. Di Batam Doni tidak ada saudara sih cuma teman Heru. Alasan Doni merantau ke Batam ingin mencoba peruntungan karena cerita dari temannya yang berhasil kerja dan beradaptasi dengan lingkungan dengan baik. Pertumbungan Batam sesuai dengan pembicaraan orang-orang karena dekat dengan negara Malaysia dan Singapura.

Doni yang beragama islam, ya sering main ke mesjid. Doni masih belum ada kerjaan gitu, jadi banyak-banyak membaca Al-quran di mesjid. Setiap hari di lakukan Doni dengan baik. Sampai suatu ketika Doni ingin membeli bakso, ternyata penjual baksonya orang Solo juga. Doni pun berteman baik dengan penjual bakso, yang namanya Joko. 

Joko banyak bercerita tentang kota Batam, ya tujuan membagi ilmu pada Doni agar berhasil di kota Batam. Doni memahami cerita Joko dengan baik banget. Sampai-sampai Doni di ajak nginep di rumahnya Joko karena dianggap saudara satu suku gitu. 

Esoknya. Ada perubahan dalam hidup Doni. Ya Doni dapet panggilan kerja di perusahaan di tempatnya Heru. Doni pun di terima kerja di perusahaan. Setiap hari Doni bekerja dengan giat banget. Kadang mampir di tempat Joko sekedar makan bakso dan juga ngobrol gitu. Joko senang dengan Doni berhasil di kota Batam, ya kerja. Sama halnya cerita orang-orang yang dateng ke kota Batam berhasil kerja.

***

Dono selesai mengetik di leptopnya.

"Cerita yang buat seperti ini saja. Di ambil dari pengalaman hidup orang yang merantau dan berhasil karena mendengar nasehat orang tua dan juga masukan yang baik dari teman yang baik, ya satu suku," kata Dono.

Dono menyimpan hasil ketikannya dengan baik dan segera main game di Hp-nya. Kasino dan Indro di ruang tengah sedang asik nonton Tv.

"Acara di Tv-nya bagus ya Kasino," kata Indro.

"Iya. Ceramah para Ustad dan Ustazah. Mengarahkan pada nilai kebaikan untuk manusia yang lainnya agar berjalan di muka bumi dengan jalan kebaikan," kata Kasino.

"Nasehat," kata Indro.

"Orang yang beriman itu. Saling memberikan nasehat yang baik. Agar hidupnya berjalan dengan baik dan juga sukses dunia dan akherat," kata Kasino.

"Amin," kata Indro.

"Kok di aminin," kata Kasino.

"Termasuk doa Kasino. Bulan Ramadhan. Di jabah Alloh SWT," kata Indro.

"Amin," kata Kasino.

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget.

CAHAYA KEBENARAN

Kasino di halaman belakang sedang main gitar dan menyanyikan lagu karya 'Ungu' dengan judul 'Cahaya'. 

"Kau bawa cahaya
Di dalam hidupku
Disaat ku membutuhkan
Di jalanku yang tak terang
Hatiku bertanya
Benarkan ku tlah berbakti
Atau ku saat ini
Hanya sekedar berjanji
Kau selalu ada
Saat jiwaku tiada
Kau beri cinta terindah
Saat hatiku terluka
Tak terbayangkan arti hidupku
Tanpa hadirmu
Kau hembuskan harapan
Ketika ku jehilangan

Hanya padaMu ku kembali
Hanya karn-Mu ku berjanji
Arti hidup hanya untuk-Mu ya Allah
Atas ijin-Mu ku terlahir
Atas kuasa-Mu ku berdiri
Diri-Mu lah setiap langkahku ya Alloh

Tak terbayangkan arti hidupku
tanpa hadis-Mu
Kau hembuskan harapan
ketika ku kehilangan"

***

Kasino selesai main gitar dan bernyanyi, ya masuk rumah. Gitar di taruh di meja makan sama Kasino dan langsung ke ruang tengah untuk nonton Tv. Di ruang tengah ada Indro sedang nonton Tv. Jadi Kasino dan Indro, ya asik nonton Tv dengan acara sinetron gitu.

"Cahaya kebenaran itu terasa hangat," kata Kasino. 

"Cahaya kebenaran. Terasa hangat. Ooooo aku mengerti. Rasa kebersamaan dengan orang-orang soleh kan Kasino?!" kata Indro. 

"Benar untuk Indro. 1000%," kata Kasino. 

"Bersama orang soleh itu saling berbagi rasa. Nama juga saudara seiman," kata Indro. 

"Kaya kita bertiga kan....Indro!" kata Kasino. 

"Kita bertiga ini. Saling melengkapi. Maksudnya saling menasehatiku satu sama lain. Tujuannya kebaikan," kata Indro. 

"Ikatan persaudaraan terjalin baik. Walau beda orang tua dan juga suku....kan Indro!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

"Di sini lah letak keberhasilannya. Orang tua membimbing dengan baik dan juga guru membimbing dengan baik. Ilmu yang bermanfaat," kata Kasino. 

"Ilmu yang bermanfaat. Cahaya kebenaran itu memang hangat banget. Ya semoga orang yang beriman lainnya merasakan cahaya kebenaran bahwa hangat persaudaraan itu," kata Indro. 

"Amin," kata Kasino. 

"Kok di aminin!" kata Indro. 

"Termasuk doa untuk saudara seiman. Lagian pula ini kan bulan Ramadhan. Di jabah Alloh SWT," kata Kasino. 

"Iya juga ya. Amin deh!" kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget. Dono sedang mengetik di leptopnya di ruang tamu.

TIDAK SEMPURNA

Dono di kamarnya sedang berpikir dengan baik. 

"Lagi puasa begini buat cerita apa ya?" kata Dono. 

Dono terus berpikir dengan baik. 

"Buat cerita kebaikan orang tidak sempurna saja!" kata Dono. 

Dono mengetik di leptopnya dengan baik banget. 

Setelah orang tua meninggal. Beni hidup sebatang kara dan juga dirinya tidak sempurna, ya tangan kirinya tidak sempurna. Beni berjuang dengan kemampuannya untuk bertahan hidup berdagang kerupuk yang ngambil barangnya di ambil dari Pak Miun. 

Setiap hari berjualan, ya hasilnya lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya walau sebenarnya cukup untuk makan saja sih. Hidup Beni lebih banyak dirinya bersyukur karena tidak jadi orang yang meminta-minta, ya terus berusaha dengan pol kemampuannya. Semua berkat didikan almarhum kedua orang tua Beni. 

Suatu hari saat Beni berjualan keliling sana-sini. Melihat cewek yang mengalami kesulitan gitu. Artis Ibu kota, ya Siti Badriah di singkat Sibat. Ya Sibat mengalami masalah mobilnya mogok gitu. Ternyata bensin mobilnya habis, ya lupa ngisi bensin. Beni menawarkan diri menolong cewek itu, ya artis terkenal penyanyi dangdut yang di beritakan di Tv dan katanya sudah menikah

Sibat pun menyuruh Beni untuk membeli bensin, ya pake uang Sibat. Beni susah menitipkan dagangannya ke Sibat. Beni segera membeli bensin di pom bensin. Sibat menunggu, ya sambil makan kerupuk. 

Beni sudah membeli bensin, ya segera di bawa bensin ke tempat mobil mogok. Beni mengisi mobil dengan bensin yang di baru di beli. Setelah itu. Mobil hidup sih. Sibat berterima kasih pada Beni dengan memberikan uang yang lumayan gede banget. Beni sebenarnya niat nolong saja. Jadi Beni mengambil uang Sibat dan di susukin gitu untuk kerupuk yang makan Sibat. Ya Sibat mengerti maunya Beni, walau sebenarnya Sibat ikhlas memberi uang tersebut tanda ucapan terima kasih. 

Beni pun meninggalkan Sibat untuk berjualan keliling lagi. Sibat pun meninggalkan tempat tersebut, ya dengan membawa mobilnya dengan baik ke tujuannya. 

Beni merasa senang telah menolong orang. Beni terus berjualan sampai barang dagangannya laku terjual semuanya. 

***

Dono selesai mengetik di leptopnya. 

"Ceritanya seperti ini saja sekedar cerita," kata Dono. 

Dono menyimpan hasil ketikannya dengan baik dan leptop dimatikan. Dono keluar dari kamarnya menuju ruang tengah untuk nonton Tv. Indro, ya masih asik nonton Tv.  Sedangkan Kasino di kamarnya sedang kerjaannya di kamarnya membuat pembukuan. 

"Kegelapan dan cahaya," kata Dono.

Indro memang mendengar ocehan Dono yang sedikit ganjil saja.

"Don ada apa dengan kegelapan dan cahaya?" tanya Indro.

"Dari kemarin malem sampai sekarang. Aku terpikir kata-kata itu. Kegelapan dan cahaya. Manusia awalnya dari kegelapan dan menjalankan kehidupan ini tujuannya meraih cahaya kebenaran," kata Dono.

"Manusia itu awalnya kegelapan dan akhirnya menjalankan kehidupan ini dengan cahaya kebenaran," kata Indro yang mengulang omongan Dono.

"Kenyataannya, ya manusia tetap kembali pada awalnya. Kegelapan," kata Dono yang tegas.

"Kegelapan. Iya juga ya. Manusia meninggal itu. Fungsi dari panca inderanya mati, ya kegelapan jadinya. Bener omongan mu Don," kata Indro menegaskan omongan Dono.

Dono dan Indro, ya fokus lagi nonton Tv-nya. Kasino tetap serius dengan kerjaannya. 

Monday, April 12, 2021

TEKA-TEKI

Indro di ruang tamu sedang nonton vidio di Hp-nya yang sedang membahas tentang Alif lam mim. Kasino selesai urusan kerjaannya, ya keluar dari kamar langsung ke ruang tamu. Kasino melihat Indro asik nonton vidio di Hp-nya dengan baik. Kasino duduk di sebelah Indro. 

"Asik bener nonton vidionya," kata Kasino. 

Indro menghentikan nonton vidio di Hp-nya. 

"Iya Kasino. Asik nonton vidio tentang pembahasan arti Alif lam mim," kata Indro. 

"Ooooo pembahasan tentang arti Alif lam mim," kata Kasino. 

"Dari dulu aku masih kecil sampai dewasa. Sampai mengikuti perubahan zaman pake teknologi, ya tata cara mengaji online dan vidio. Tetap sama aja penjelasan Alif lam mim.....gitu-gitu saja. Aku merasa kurang puas gitu. Ya masih penasaran arti Alif lam mim," kata Indro. 

"Ya aku juga sama Indro. Aku mengaji dari kecil sampai dewasa. Alif lam mim penjelasannya begitu-begitu saja," kata Kasino. 

"Kebanyakan manusia sih. Sudah cukup sih mempelajari Alif lam mim. Maka itu proses selanjutnya cuma menjalankan saja. Tidak ada pertanyaan lagi," kata Indro. 

"Kebanyakkan manusia tidak mau di ambil pusing. Ya jalanin dengan baik banget," kata Kasino. 

"Aku tetap penasaran," kata Indro. 

"Minta Dono aja. Menjelaskan arti Alif lam mim!" kata Kasino. 

"Iya juga ya. Dono aja yang menjelaskan tentang arti Alif lam mim," kata Indro. 

Indro pun pindah duduknya ke ruang tengah. Dono sedang asik nonton Tv. Kasino main game di Hp-nya dengan baik. Indro duduk di sebelah Dono. 

"Dono," kata Indro. 

"Apa?" kata Dono. 

"Aku menonton vidio di Hp. Ya tentang penjelasan Alif lam mim, ya artinya. Aku kurang puas dengan penjelasannya. Dari aku mengaji dari kecil sampai dewasa, ya tetap sama penjelasan Alif lam mim," kata Indro. 

"Bukannya aku tidak mau memberitahukan arti dari Alif lam mim. Gimana ya?," kata Dono yang berpikir panjang. 

"Dono tahu. Tapi tidak ingin memberitahu. Kenapa Don?" kata Indro. 

"Sebenarnya aku di beritahu sama Roh artinya dari Alif lam mim dan kenapa di tulis seperti itu?!" kata Dono. 

"Jadi Dono tidak ingin memberitahukan," kata Indro. 

"Ya begitu lah," kata Dono. 

"Aku harus cukup dengan apa yang aku pelajari dari kecil sampai dewasa tentang penjelasan Alif lam mim," kata Indro. 

"Baiklah aku beritahu arti dari Alif lam mim," kata Dono. 

Dono pun menjelaskan dengan arti Alif lam mim dengan baik sama Indro. Ya Indro benar-benar memahami penjelasan Dono dengan baik. 

"Jadi artinya itu," kata Indro. 

"Memang artinya itu," kata Dono. 

"Roh memang lebih baik dari pada ulama menjelaskan arti dari Alif lam mim," kata Indro. 

"Jadi tahu kan siapa yang membimbing manusia dengan baik untuk berjalan di muka bumi ini dengan berjalan kebaikan?!" kata Dono. 

"Aku paham Don!" kata Indro. 

"Jadi anggap saja topik bicarakan kita ini teka-teki," kata Dono. 

"Lebih baik itu Don. Teka-teki. Misteri gitu loh!" kata Indro. 

Indro pun telah puas tentang penjelasan Dono tentang arti Alif lam mim. Indro dan Dono fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget. Kasino masih asik main game di Hp-nya. 

Sunday, April 11, 2021

KONSEP

Dono sedang baca buku di ruang tamu. Indro setelah menonton Tv di ruang tengah ke ruang tamu. Indro duduk di sebelah Dono.

"Dono," kata Indro.

"Apa?" kata Dono menghentikan baca bukunya.

"Kata berita di Tv ada sidang isbat," kata Indro.

"Sidang isbat. Dari dulu juga begitu. Ya sekarang ya begitu lagi," kata Dono.

"Memang sih dari dulu memang ada sidang isbat. Sekarang di laksanakan pun ya tidak apa-apa untuk menentukan satu ramadhan," kata Indro.

"Tetap saja yang menentukan ketentuannya para pemimpin di pemerintahan. Bisa di bilang nabi-nabinya manusia yang sekarang," kata Dono.

"Memang sih. Aturan dan aturan yang membuat orang-orang pemerintahan untuk menanggulangi masalah manusia. Bisa di bilang sih pemimpin di pemerintahan itu nabi sekarang," kata Indro.

"Jadi omongan tentang diri ku di bilang nabi terbantahkan," kata Dono.

"Benarlah Don. Jadi Dono bukan nabi. Karena hanya manusia biasa yang punya kemampuan lebih dari manusia yang lain dan juga Dono kerja di swasta," kata Indro.

"Manusia itu sebenarnya tidak percaya omongan ku tentang Roh. Aku pernah menelitinya dengan baik," kata Dono.

"Kalau orang-orang yang main ke syirikan Don gimana?!" kata Indro.

"Ada yang percaya ada juga tidak. Tergantung ilmunya orang-orang yang main ke syirikan," kata Dono.

"Tergantung ilmunya toh," kata Indro.

"Lagian yang aku pelajari bukan satu agama. Semua agama aku pelajari untuk mencari tahu kebenaran di masa lalu. Pada akhirnya penelitian ku berhasil dan aku mengerti kenapa agama di bentuk dengan baik dan di jalankan dengan baik?!" kata Dono.

"Maka bisa di bilang konsepnya manusia kan Don!" kata Indro.

"Begitulah. Seoraang peneliti menyimpulkan sesuatu dengan baik," kata Dono.

"Tuhannya tetap satu kan Don?!" kata Indro.

"Tuhannya tetap satu," kata Dono.

"Sudahlah tidak perlu di bahas lebih jauh. Kalau begitu aku main game saja ah!" kata Indro.

"Ya," kata Dono.

Dono melanjutkan baca bukunya dan Indro main game di Hp-nya dengan baik. Kasino masih sibuk di kamarnya, ya mengerjakan pekerjaan dengan baik pembukuan.

Saturday, April 10, 2021

SASA

Dono di ruang tengah sedang asik nonton Tv dengan acara sinetron, ya sambil minum teh dan makan keripik singkong. Indro selesai memasak di dapur, ya ke ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino di halaman belakang sedang asik merawat tanaman di potnya dengan baik. Duduklah Indro di sebelah Dono. 

"Sasa," kata Indro. 

"Sasa. Bumbu masak apa nama cewek tuh Indro?!" kata Dono. 

"Sasa itu lebih asik sih nama cewek sih," kata Indro. 

"Jadi gebetan baru Indro?!" kata Dono. 

"Ya bukanlah. Sasa itu di panjangkan Santai Saja!" kata Indro. 

"Ooooo. Sasa di panjangkan jadinya Santai Saja toh," kata Dono. 

"Istirahat Don. Abis masak di dapur. Jadinya Sasa (Santai Saja)," kata Indro. 

"Ooooo aku juga sama. Sasa (Santai Saja)," kata Dono. 

"Ada berita tentang ziarah ke kuburan gitu, ya menjelang puasa Ramadhan gitu," kata Indro. 

"Ooooo berita itu toh. Manusia itu yang telah lama meninggal atau baru meninggal pun sebenarnya sudah tenang di alam baka. Roh yang memberikan tahukan kebenarannya," kata Dono. 

"Ya aku sih percaya omongan mu Dono. Manusia membuat tradisi dateng ke kuburan, rasa kangen pada keluarga yang sudah meninggal," kata Indro. 

"Sebaik-baik manusia itu kalau mengungkapkan rasa sayangnya itu saat masih hidup. Kalau sudah meninggal itu terlamat sudah, ya Roh menutup semuanya," kata Dono. 

"Roh selalu melihat segala perbuatan manusia di sengaja mau pun tidak sengaja, kan Don?!" kata Indro. 

"Ya iyalah. Sampai manusia itu buat anak sekali pun. Ya di lihat Roh. Manusia saja tidak tahu. Karena Roh membutakan manusia tersebut agar tidak melihat Roh. Kalau tahu di lihat Roh, ya kacau deh urusannya," kata Dono. 

"Lebih banyak berbuat kebaikan di bulan Ramadhan, ya Don!" kata Indro. 

"Ya iya lah. Pahala masing-masing. Yang mencatat juga malaikat atau Roh," kata Dono. 

"Ya...ya...ya di jalanan seperti biasanya saja. Oiya Don. Ada berita larangan mudik. Jadi Dono tidak mudik kan dengan alasan masih covid - 19?!" kata Indro. 

"Ya iya lah. Tidak mudik," kata Dono. 

"Aku juga sama dengan Dono, ya Kasino juga. Tidak mudik. Mengikuti anjuran Pemerintah, ya untuk kebaikan bersama. Sebenarnya aku sehat banget sih. Pake Hp saja bisa melihat keluarga. Itu sih sudah cukup. Kemajuan teknologi sekarang. Biaya lebih murah dari pada biaya pulang kampung dan balik ke sini lagi, mahal banget," kata Indro. 

"Kenyataannya begitu kan. Resiko kecelakaan di jalan terhindarkan karena padetnya mobil hilir mudik gitu," kata Dono. 

"Ada sih berita tentang kecelakaan mobil. Jadi lebih baik pake Hp saja. Teknologi lebih mudah dan dekat dengan keluarga," kata Indro. 

Indro dan Dono, ya fokus nonton Tv yang acaranya bagus gitu. Beberapa saat. Kasino telah selesai merawat tanaman di potnya, ya istirahat lah sambil menikmati minum teh dan keripik singkong, ya Sasa (Santai Saja). Kasino mulai membaca artikel di Hp-nya dengan baik yang ini dan itu. Vidio musik juga di tonton Kasino dengan baik. Setelah itu main game di Hp dengan baik. 

MAMI

Dono selesai mengetik di leptopnya dan hasil nya di simpan dengan baik banget. Dono  membuka jaringan internet untuk membaca berita yang ini dan itu di jaringan internet seperti biasanya. 

"Berita artis," kata Dono. 

Dono membaca artikel tersebut dengan baik dan membuka vidionya, ya di tonton sampai selesai. 

"Berita bencana," kata Dono. 

Dono membaca artikel dengan baik dan juga nonton vidionya dengan baik sampai selesai. 

"Berita olah raga, ya sepak bola," kata Dono. 

Dono membaca artikel dengan baik sampai nonton vidionya sampai selesai dengan baik banget. Dono menghentikan semuanya, ya leptop di matikan. Keluarlah Dono dari kamarnya menuju ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino di ruang tengah sedang nonton Tv dengan acara lawak OVJ. Dono duduk di sebelah Kasino. 

"OVJ acara yang di tonton Kasino," kata Dono.

"Acara lawak yang menghibur gitu," kata Kasino. 

"Ngomong-ngomong. Indro kemana?" kata Dono. 

"Kaya nggak tahu Indro. Biasa 'Mami' di panjangkan malam minggu. Indro jalan bareng sana Saskia. Paling ngobrol di kafe dekat sini sambil makan di minum," kata Kasino. 

"Gaya anak muda. Mami (Malam mingguan)," kata Dono. 

"Ooooo iya...Don. Ada berita bencana di beberapa daerah, ya di beritakan di Tv. Membuat terkejut dan prihatin dengan keadaan orang-orang yang terkena musibah," kata Kasino. 

"Aku memang membaca dan nonton vidionya di jaringan internet tentang bencana di beberapa daerah, ya membuat aku terkejut dan iba dengan keadaan. Musibah sudah terjadi mau di kata apa? Hal sudah terjadi. Ya di tanggulangi dengan baiklah sama tim penanggulangan bencana," kata Indro. 

"Pemerintah telah berusaha dengan baik," kata Kasino. 

"Ooooo iya. Kasino tumben tidak malam mingguan dengan Selfi?!" kata Dono. 

"Lagi males temukan dengan Selfi," kata Kasino. 

"Jadi hubungan Kasino dengan Selfi ada masalah dong?!" kata Dono. 

"Hubungan ku sama Selfi tidak ada masalah. Akunya lagi males ke tempat Selfi. Lebih baik di rumah. Santai nonton Tv di rumah," kata Kasino. 

"Ooooo begitu toh," kata Dono. 

"Sedangkan Dono. Kok tidak malam mingguan dengan Rara?!" kata Kasino. 

"Aku sibuk kerja. Jadi aku tidak malam mingguan dengan Rara. Santai aja sekarang nonton Tv," kata Dono. 

"Ooooo begitu," kata Kasino. 

Kasino dan Dono fokus nonton Tv. Indro di kafe bersama Saskia sedang menikmati makan dan minuman yang enak sambil mendengarkan musik dari band kafe yang bagus gitu kaya band di Tv-Tv gitu, ya jadinya luar biasa menyenangkan banget gitu. 

AIR

Dono di kamarnya sedang berpikir untuk membuat cerita dan melihat botol mineral di meja ya dengan baik. 

"AIR (Aku Ini Rindu) saja ide ceritanya," kata Dono. 

Dono segera mengetik di leptopnya, ya membuat cerita yang baik gitu. 

Ivan pemuda yang kaya dan juga ganteng. Ibu Ivan menyuruh Ivan untuk segera menikah, ya karena umurnya Ivan yang sudah cukup umur untuk menikah dan Ibu Ivan sudang kepingin nimang cucu. Ivan mengikuti mau Ibunya cari jodoh. 

Pertemuan dengan cewek-cewek di lakukan Ivan di D' kafe milik Pak Raffi tujuan pengenalan gitu, kalau cocok di bungkus di jadi istri. Sampai pertemuan dengan 10 cewek berdasarkan pilihan Ibunya Ivan, ya tetap tidak yang cocok. Ibu Ivan pusing menentukan jodohnya Ivan. Ruben temannya Ivan menyarankan pertemuan dengan Ayu, ya temannya Ruben. Ya Ivan setuju sarannya Ruben bertemu dengan Ayu di D' kafe. 

Ivan tertarik dengan Ayu, tapi sayangnya Ayu tidak menyukai Ivan. Jadi Ivan dan Ayu gagal deh menjalin hubungan baik. Ivan penasaran dengan Ayu sampai berkata "AIR (Aku Ini Rindu), Aku ini merindukan sosok Ayu yang buat diri ku senang." 

Ivan tahu kerjaan Ayu di panti jompo, ya merawat orang tua dari Ruben infonya. Ivan menyambar jadi orang tua renta gitu dan Ruben di suruh ke tempat Ayu untuk menawarkan kerjaan Ayu untuk merawat orang tua, ya kerjaan tambahan gitu. Ayu menerima tawaran kerjaan dari Ruben. 

Ayu dateng ke tempat kerjaan untuk merawat orang tua renta di rumah Ruben. Ivan sudah menyamar jadi orang tua renta banget. Ayu merawat orang tua renta dengan baik. Sampai akhirnya terbongkar penyamaran Ivan, ya Ayu kesel banget. Ivan pun berusaha menjelaskan dengan baik. Tetap Ayu pergi meninggalkan Ivan begitu saja. 

Ivan tidak menyerah dengan rasa sukanya sama Ayu, ya terus menerus dengan segala cara agar Ayu menyukai Ivan. Sampai akhirnya Ivan merasa letih dengan urusan cewek, ya diri Ivan menyibukkan diri dengan kerjaan. 

Ayu merasa ada suatu kerinduan yang mendalam pada Ivan sampai berkata "AIR (Aku INI Rindu), Aku ini merindukan sosok yang membuatku bahagia... Ivan". 

Tapi ternyata Ivan tidak pernah menemui Ayu lagi. Ayu mencari tahu dari Ruben tentang Ivan, ya ternyata sibuk kerja. Ayu meminta Ruben untuk mempertemukan dirinya dengan Ivan di D' kafe. 

Ruben merancang pertemuan Ayu dengan Ivan di D' kafe. Malam minggu yang baik. Ivan dateng ke D' kafe bersama Ruben. Ayu dateng D' kafe. Ayu dan Ivan, ya bicara dari hati ke hati. Ternyata Ivan merindukan Ayu dan Ayu merindukan Ivan, tandanya saling cinta. 

Ivan dan Ayu, resmi jadian gitu. Segera lah Ayu dan Ivan melangsungkan pernikahan dan mengadakan pestanya di dua tempat sih. Yang pertama D' kafe dan ke dua di panti jompo. 

Setahun menikah. Ayu dan Ivan sudah punya bayi. Ibunya Ivan, ya senang deh dapet cucu dan selalu bermain dengan cucu riang gembira.

***

Dono berhenti mengetik di leptopnya. 

"Cerita yang di buat seperti ini saja," kata Dono. 

Dono menyimpan hasil ketikannya dengan baik, ya segera main game di leptopnya dengan baik. Kasino sedang nonton Tv bersama Indro di ruang tengah, ya sinetron gitu. 

"Aku Ini Rindu," kata Indro. 

"Rindu pada siapa Indro?" kata Kasino. 

"Rindu pada kekasih hati. Ya ngikutin. Tokoh cowok yang merindukan kekasihnya tuh di sinetron yang kita tonton Kasino!" kata Indro. 

"Ooooo begitu toh. Rasa rindu itu muncul ketika dalam keadaan apa pun?! Namanya cinta pada kekasih hati," kata Kasino. 

"Ya begitulah cinta. Oiya Kasino. Ada berita tentang kakek menikahi gadis gitu, gimana pendapat Kasino?" kata Indro. 

"Kakek menikahi gadis sih ada ceritanya di sinetron atau film sama aja. Gadisnya cinta sama kakek-kakek....mau di kata?!" kata Kasino. 

"Cinta. Mau di kata apa?! Dalam hal urusan cinta tidak ada patokan umur. Yang penting suka sama suka saja. Menerima kekurangan dan kelebihanan pasangan," kata Indro. 

"Paling iri itu cowok jomlo. Kakek bisa dapet gadis. Sedangkan cowok jomlo masih bingung tidak ada yang mau," kata Kasino. 

"Iya juga ya. Omongan Kasino benar," kata Indro yang menegaskan omongan Kasino. 

"Sudah tidak perlu membahas lagi!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget. 

Friday, April 9, 2021

DEDI

Indro di ruang tamu memilih vidio Youtobe di Hp-nya. Sampai tertarik satu vidio, ya artis Melany sedang bincang-bincang dengan dengan artis Memes yang berkaitan dengan Billy. Indro menonton vidio tersebut dengan baik. Kasino selesai urusan nonton Tv di ruang tengah, ya ke ruang tamu. Kasino melihat Indro yang serius nonton di Hp-nya. 

Kasino duduk di sebelah Indro dan berkata "Sedang nonton vidio apa...Indro?"

"Ini nonton vidio. Artis Melany sedang bincang-bincang dengan artis Memes. Yang di omongin sih tentang Billy," kata Indro. 

"Aku lihat!" kata Kasino. 

"Niee lihat Kasino," kata Indro sambil menunjukkan vidio tersebut. 

Kasino menonton dengan baik bersama Indro, ya vidio tersebut sampai selesai. Indro menghentikan nonton vidio Youtobe di Hp-nya. 

"Jadi kesimpulannya. Artis Memes suka dengan Billy," kata Kasino. 

"Kaya gitu sih," kata Indro. 

"Aku nonton acara OVJ. Ya artis Billy dengan Memes dapet gitu kimistri hubungan cinta...cinta...gitu. Jadinya gereget gitu," kata Kasino. 

"Aku merasa sih sama kaya Kasino. Hubungan artis Billy dan Memes, ya dapet geregetnya. Menarik banget. Seru sih jalan kisah cintanya," kata Indro. 

"Gimana dengan artis Amanda ya?" kata Kasino. 

"Ceritanya kan putus artis Amanda putus sama Billy," kata Indro. 

"Masih ada rasa sih bisa balikkan gitu," kata Kasino. 

"Jadi artis Billy bingung dong milih Memes apa Amanda?" kata Indro. 

"Dilema banget," kata Kasino. 

"Kalau aku jadi artis Billy. Aku milih Memes. Ya melupakan masa lalu. Masa depan lebih baik," kata Indro yang tegas banget. 

"Kalau begitu sih. Dedi," kata Kasino. 

"Dedi. Maksudnya artis Dedi teman baiknya artis Ivan?!" kata Indro. 

"Bukan itu artis Dedi yang aku maksud. Dedi itu di panjangkan dengan baik 'Demi Dia'..." kata Kasino. 

"Aku mengerti arah omongan Kasino. Demi Dia aku memilih masa depan lebih baik," kata Indro. 

"Kayanya ada lagu dengan judul 'Demi Dia'....?" kata Kasino yang mengingat-ingat dengan baik. 

"Ada Kasino. Itu lagunya artis Celine bersama Stefan gitu," kata Indro. 

"Iya benar lagunya artis Celine. Yang beritanya hubungan Celine ada masalah dengan Stefan," kata Kasino. 

"Artis itu baik di beritakan dengan baik. Buruk ya di beritakan dengan baik. Bahas-bahas gitu," kata Indro. 

"Nama juga artis," kata Kasino yang tegas. 

"Kalau begitu aku main game aja ah!" kata Indro. 

"Aku juga sama. Main game!" kata Kasino. 

Kasino dan Indro main game di Hp-nya dengan baik banget. Sedangkan Dono ada urusan kerjaan sama Rara. 

Thursday, April 8, 2021

KENANGA

Kasino main gitarnya dan menyanyikan lagu dengan 'Egokah Aku'. 

"Ku tak pernah merasa
Gundah di hatiku
Ketika denganmu
Saat kau....kau belay rambut....ku
Kau temani aku
Kau basuh luka....ku

Kini semua berlalu
Karena engkau tak memilihku

Salahkah aku....mencintaimu
Walau ku tahu ku tak dihatimu
Egokah aku memilikimu
Walau ku tahu kau tak memilihku
Ku harap Tuhan cabut nyawamu
Agar tak ada yang milikimu

Sadarkah.....kini ku tak re....la
Indahku tlah sir....na.....mimpiku tak nyata"

***

Kasino selesai menyanyikan lagu karya 'Wali', ya gitar di taruh di meja. Kasino ke ruang tengah untuk nonton Tv. Indro, ya sedang nonton Tv dengan acara sinetron. Kasino, ya asik nonton Tv sama Indro lah.

"Alur cerita sinetronnya, bagus Kasino," kata Indro

"Iya," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya serius nonton sinetron yang bagus banget. Dono di dalam kamar sedang mengetik di leptopnya cerita yang baik. 

Irwan sedang membawa mobil dengan baik dari desa ke kota. Saat melewati daerah yang pengkolannya tajem dan sisinya jurang. Ternyata remnya belong. Mobil menabrak pembatas, ya masuk jurang. Irwan dalam keadaan sekarat, ya di selamat Kenanga dengan kekuatannya untuk menyembuhkan luka Irwan dengan baik. Irwan yang selamat dari musibah yang menimpa dirinya, ya berterima kasih pada Kenanga yang masih anak-anak 10 tahun. Irwan dan Kenanga ke desa. 

Sampai di desa. Di dalam rumahnya Kenanga. Ya Kenanga menggunakan kekuatannya, ya keluar cahaya di bawah kakinya dan muncullah bunga besar menelan Kenanga. Di dalam bunga Kenanga berubah menjadi dewasa. Bunga pun membuka, ya keluar Kenanga. Bunga pun masuk lagi ke dalam tanah dan cahaya menghilang. 

Irwan terkejut dengan perubahan wujud Kenanga yang dewasa. Kenanga menjelaskan siapa dirinya, ya ternyata Kenanga siluman bunga. Wujud dewasa Kenanga pun bersifat sementara, ya hanya bisa 6 bulan dalam satu tahun saja dan akan kembali ke wujud anak-anak. 

Irwan pun memahami keadaan siapa diri Kenanga dengan baik, ya karena telah menolong Irwan dari kematian. Irwan dan Kenanga pun istirahat. 

***

Pagi-pagi. Kenanga menjalankan aktivitanya seperti biasa. Irwan pun ikutan menjalankan aktivitas Kenanga, ya kerjaan orang desa gitu. Hubungan Kenanga dan Irwan makin dekat banget, ya terjalin cinta gitu. Kenanga sebenarnya tidak ingin menerima cinta Irwan karena diri Kenanga siluman bunga. Irwan benar-benar cinta Kenanga, ya menerima kekurangan dan juga kelebihan Kenanga. Ya Kenanga menerima cinta Irwan dengan baik sampai menikah. Irwan pun membawa Kenanga ke kota. 

Sampai waktu enam bulan dengan wujud dewasa, ya Kenanga pun kembali menjadi anak-anak 10 tahun. Irwan menerima keadaan Kenanga dengan baik, ya hubungan tetap berjalan dengan baik banget.

***

Irwan mengadakan pesta di hotel. Irwan sedang ngobrol dengan cewek-cewek dengan akrab di sebuah pesta yang diadakan Irwan. Cewek-cewek seperti biasa tertarik dengan Irwan karena kaya dan ganteng. Kenanga dateng ke pesta yang diadakan Irwan. Dengan jelas Kenanga melihat Irwan bersama cewek-cewek yang berharap Irwan memilih salah satu dari cewek-cewek tersebut jadi kekasihnya. 

Irwan melihat Kenanga, ya menghampirinya. Irwan pun memperkenalkan Kenanga pada cewek-cewek yang di ajak ngobrol Irwan dari tadi dan juga para tamu undangan. Kenanga pun memperkenalkan diri dengan berkata "Aku Kenanga istrinya Irwan." 

Semua orang terkejut banget karena Irwan telah menikah. 

Leni yang dekat dengan Irwan, ya bertanya pada Irwan "Apa bener Kenanga istrinya Irwan?. 

"Kenanga istri aku. Aku menikah di desa," jawab Irwan. 

Leni dan para tamu undangan juga bingung dengan keputusan Irwan menikahi Kenanga padahal masih anak-anak 10 tahun. Irwan berusaha menjelaskan dengan baik pada para tamu karena keputusan menikahi Kenanga yang terlihat masih anak-anak. Tetap saja para tamu tidak percaya omongan Irwan karena kenyataan di pandangan mata semua orang. Kenangan masih anak-anak berumur 10 tahun. 

Masa waktu Kenanga berubah dewasa pun sudah waktunya. Kenanga pun menggunakan kekuatannya, ya keluar cahaya yang melingkari Kenanga di bawah kakinya dan keluarlah bunga yang besar dan menelan Kenanga. Semua orang terkejut melihat fenomena itu. Kenanga di dalam bunga yang besar, ya berubah menjadi dewasa. Perubahan pun selesai. Bunga membuka dengan baik dan juga masuk ke dalam tanah. Semua terkejut dengan wujud Kenanga yang dewasa dan juga cantik banget. 

Pada akhirnya Leni pun jadi percaya omongan Irwan tentang Kenanga, ya begitu juga dengan para tamu undangan. Pesta pun berjalan dengan baik. Kenanga dan Irwan, ya bahagia dengan hubungan keduanya.

***

Dono berhenti mengetik di leptopnya.

"Ceritanya seperti ini saja," kata Dono.

Dono menyimpan dengan baik cerita yang di buatnya dan segera main game di leptopnya dengan baik banget. 

Wednesday, April 7, 2021

BUJANG MANDIRI

Indro pulang dari pasar, ya segera membereskan semua barang-barang dengan baik dan di taruh di lemari es. 

"Persedian satu minggu," kata Indro. 

Indro pun ke ruang tamu untuk istirahat. Kasino di ruang tamu, ya asik main game di Hp-nya. Duduk Indro sambil berkata "Santai dulu." 

Kasino berhenti main game di Hp-nya. 

"Indro gimana keadaan pasar?" kata Kasino. 

"Rame pasar. Ada penjual. Ada pembeli. Ada yang jaga seperti biasanya agar keadaan aman," kata Indro menjelaskan. 

"Rame..toh," kata Kasino. 

"Puasa belum mulai. Tapi ada barang yang harganya naik," kata Indro. 

"Keluh kesahnya pembeli kaya Indro....ya mirip Ibu-ibu memperhitungkan uang belanja agar cukup membeli barang keperluan setiap hari karena di jatah sama suami," kata Kasino. 

"Realita kehidupan memang begitu. Banyak cerita sinetron, ya di angkat dari keadaan sehari-harinya," kata Indro. 

"Zaman sekarang banyak cewek yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga agar segalanya cukup," kata Kasino. 

"Itu kan cewek yang berpikir pinter," kata Indro. 

"Cewek zaman sekarang banyak pinter," kata Kasino. 

"Kalau aku pikir. Jadinya hidup ku ini Dunia Terbalik, ya?" kata Indro. 

"Dunia Terbalik. Sinetron ya Indro?!" kata Kasino. 

"Iya. Sinetron. Ceritanya. Cowok kerja di rumah, ya membereskan segalanya. Sedangkan ceweknya kerja di kantor," kata Indro. 

"Indro kan belum nikah. Bujang mandiri," kata Kasino. 

"Memang sih aku bujang mandiri," kata Indro. 

"Banyak cewek suka dengan bujang mandiri. Urusan rumah beres di kerjain sendiri dengan baik. Urusan kerjaan di luar rumah, ya beres juga dengan baik," kata Kasino. 

"Banyak cewek suka bujang mandiri. Cewek kan suka cowok yang punya duit agar urusan kencan seperti malam minggu ada uang. Beda cerita dengan bujang pengangguran lah kalau kencan sama cewek malam mingguan yang mengeluarkan uang cewek," kata Indro. 

"Cewek harus menilai cowok dengan baik. Agar hidupnya bahagia," kata Kasino. 

"Benarlah omongan Kasino. Oiya. Dono kemana Kasino?" kata Indro. 

"Dono ada kerjaan," kata Kasino. 

"Ooooo...Dono ada kerjaan toh," kata Indro. 

"Kalau begitu aku lanjut main game ah!" kata Kasino yang segera main game di Hp-nya. 

"Iya," kata Indro. 

Indro pindah duduknya dari ruang tamu ke ruang tengah. Tv di hidupkan pake remot oleh Indro dan memilih chenel Tv yang acaranya bagus. Indro nonton berita, ya seputar ini dan itu sih. Sedangkan Dono masih sibuk urusan kerjaan di tempat kerjaannya. 

ANDI

Kasino selesai urusan kerjaannya, ya keluar dari kamarnya langsung ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Indro yang asik nonton Tv yang acara perlombaan menyanyi. 

Nazar di persilakan ngomentrin peserta sama para host. Nazar mulai bermain-main lagu sekedar menggoda peserta cewek yang ingin di komentari. Karena ada Selfi pemenang LIDA pertama, ya permain cinta masa lalu dengan Nazar. Jadi Nazar memilih peserta cewek yang di komentarin apa Selfi?. 

Kasino pun berkata "Andi."

Indro mendengar omongan Kasino 'Andi', jadi berkata "Kasino ada apa dengan kata 'Andi'...?".

"Tontonan di Tv. Ulahnya Nazar menggoda cewek gitu," kata Kasino. 

"Nazar toh. Iya sih. Menggoda peserta dengan lagu-lagu cinta gitu. Selfi ikutan juga," kata Indro. 

"Jadi 'Andi' kan!" kata Kasino. 

"Andi kepanjangan apa?" kata Indro. 

"Andi kepanjangannya 'Antara Dua Cinta'...," kata Kasino. 

"Iya juga ya. Kisah Nazar jadinya Antara Dua Cinta. Seru juga sih. Kaya lagu gitu," kata Indro. 

"Kebiasaan Nazar kan bikin kehebohan," kata Kasino. 

"Kenyataannya seperti itu," kata Indro. 

Kasino dan Indro fokus nonton Tv, ya acara perlombaan menyanyi yang bagus banget. Dono di ruang tamu sedang berpikir untuk membuat cerita. 

"Antara Dua Cinta di singkat Andi. Jalan ceritanya. Nazar menyukai Aulia karena pesona kecantikannya yang luar biasa. Aulia belum menerima cinta Nazar, ya banyak pertimbangan gitu karena masa lalu Nazar yang pernah menikah. Nazar pun bersabar dengan baik untuk mendapatkan cinta Aulia. Seiring waktu Nazar bertemu dengan cewek cantik yang pesonanya luar biasa banget...Selfi. Nazar ingin mendapatkan cinta Selfi dengan baik. Aulia tahu hubungan Nazar dengan Selfi. Nazar jadinya dalam dilema yang luar biasa antara Selfi dan Aulia. Ok....ceritanya seperti itu saja, ya sekedar cerita saja," kata Dono. 

Dono mulai mengetik cerita di leptopnya dengan baik banget. 

Tuesday, April 6, 2021

PENYESALAN

Dono duduk di taman sambil melihat keadaan lingkungan dengan baik. Indro selesai belanja di mini market, saat jalan menuju arah pulang melihat Dono sedang duduk sendiri di taman sambil melihat keadaan lingkungan. Indro menghampiri Dono, ya duduk di sebelahnya. 

"Sendirian.... Dono," kata Indro. 

"Berdua sama Indro sekarang," kata Dono. 

"Ya...ya...ya," kata Indro. 

"Hidup cuma begini-begini aja!" kata Dono. 

"Memang hidup gini-gini aja. Tapi kan hidup lebih berarti ada pasangan hidup bisa berbagi rasa di kala suka dan duka," kata Indro. 

"Itu sih kalau orang yang di sukai mengerti. Kadang banyak cerita, ya tidak mengerti. Pada akhirnya hubungan putus pacaran sampai putus dalam hal pernikahan, ya cerai," kata Dono. 

"Nama juga realita manusia dalam menjalankan hubungan ada yang jalan baik dan buruk," kata Indro. 

"Kadang aku berpikir dengan baik. Kenapa aku selamat dari kematian?" kata Dono. 

"Masalah Dono ternyata mikirin...kenapa Dono selamat dari kematian? Mukjizat dari Tuhan. Ya kata orang-orang agama lain kaya di berita di Tv," kata Indro. 

"Seperti cerita Isa membangkitkan orang yang mati," kata Dono. 

"Itu yang aku maksud!" kata Indro. 

"Mungkin karena sistem kekebalan tubuh ku. Walau terserang penyakit separah apa pun aku bisa sembuh dengan baik," kata Dono. 

"Kalau itu sih. Di bidang kedokteran. Ya benarlah omongan Dono. Di masa pandemic covid-19, ya ada manusia yang punya kekebalan yang kuat seperti Dono selamat dari kematian. Sedang lainnya, ya mati pada hal sudah di tanganin dokter dengan baik," kata Indro menegaskan omongan Dono. 

"Kadang kematian lebih baik dari pada hidup seperti ini," kata Dono. 

"Kata-kata penyesalan ya Don?" kata Indro. 

"Bisa di bilang begitu sih," kata Dono. 

"Manusia itu umur panjang senang Don. Karena banyak impian yang ia raih dan di usahakan jadi kenyataan," kata Indro. 

"Kebanyakan seperti itu. Ada yang umur pendek, ya mati. Menerima umur pendeknya itu dan impian yang ingin ia raih pun tidur bersamanya," kata Dono. 

"Memang sih Don. Yang umur pendek menerima keadaannya," kata Indro. 

"Yang mati di usia muda atau tua dengan kematian dari segala bentuk. Kebanyakan manusia itu mati dalam keadaan buta segalanya. Beda dengan keadaan ku. Ada yang menjelaskan dengan baik. Ya seperti hal aku bicara dengan Indro. Ada Roh yang bicara dengan ku," kata Dono. 

"Aku paham Don. Keadaanmu. Rahasia kebenaran terungkap semuanya. Jadi Dono manusia beda dari manusia lain," kata Indro. 

"Manusia yang beda dari manusia lainnya. Kata-kata itu seperti mengarahkan pada manusia yang sempurna yang puja puji sama manusia lain dan diangkat jadi Nabi atau Dewa," kata Dono. 

"Zaman dulu sering seperti omongan Dono. Zaman sekarang, ya masih sih. Nama juga manusia," kata Indro. 

"Dunia ini jalan memang sesuai konsep manusia fersi a, b sampai z....demi tujuannya menikmati dunia ini," kata Dono. 

"Maka itu ada benturan dari konsep yang di bangun manusia kaya agama. Maka itu harus menghargai dan menghormati perbedaan," kata Indro. 

"Ya sudahlah ngobrol di sini. Ayo kita pulang!" kata Dono. 

"Ayo!" kata Indro. 

Indro dan Dono beranjak dari duduk di taman, ya berjalan menuju arah rumah. Keduanya melihat keadaan lingkungan sama dengan berita di Tv yang ini dan itu. Sedangkan Kasino sedang urusan kerjaan dengan Selfi. 

Monday, April 5, 2021

POPI

Kasino selesai urusan kerjaan, ya keluar dari kamarnya langsung ke ruang tengah untuk nonton Tv dan duduk di sebelah Indro. Ya Indro sedang asik nonton Tv, ya seputar berita ini dan itu. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Orang membangun usaha itu pola pikiranya lebih baik dari pada orang yang kerjaannya jadi PNS?!" kata Indro. 

"Memang sih. Orang membangun usaha atau di sebut swasta, ya pola pikiranya lebih baik dari orang kerjanya jadi PNS. Ada satu kenalan aku jadi contoh yang baik saja. Berani memberi modal pada orang, ya teman gitu untuk membangun usaha. Motivasi untuk maju," kata Kasino. 

"Swasta itu kalau berhasil, ya kaya. Jika gagal, ya proses mencapai keberhasilan. Jadi keberhasilan yang tertunda," kata Indro. 

"Realita perjuangan orang yang swasta, ya sesuai dengan omongan Indro," kata Kasino menegaskan omongan Indro. 

"Kalau PNS kan cuma ikut aturan yang di buat. Ya kalau PNS yang patuh. Kan ada berita PNS yang bertingkah bisa di bilang melanggar aturan dan memanfaatkan fasilitas seperti mobil dinas untuk nilai kesombongan saja dan juga ada cerita terjerat korupsi gitu contohnya pejabat gitu," kata Indro. 

"Realita yang jadi PNS seperti itu," kata Kasino menegaskan omongan Indro. 

"Lebih baik swasta. Popi (Pola Pikirnya)..," kata Indro. 

"Kata berita kan. Keadaan ekonomi yang begini dan begitu. Swasta yang tangguh sih berpikir cerdas untuk bisa bertahan dan juga bergerak maju untuk hidup," kata Kasino. 

"Realitanya seperti itu," kata Indro. 

"Maka itu Dono, aku dan Indro milih jadi swasta. Walau banyak informasi untuk jadi PNS, ya tetap saja kita bertiga memilih swasta," kata Kasino. 

"Ya realitanya seperti itu. Kalau pulang kampung pun. Ya milih jadi petani, berternak dan juga pedagang. Kemandirian hidup. Mengontrol sendiri usaha yang di jalanan," kata Indro. 

"Di mana ada kemauan pasti ada jalan untuk maju," kata Kasino. 

"Usaha dan juga banyak-banyak bersabar. Karena hidup di kota, ya harus di jalanankan dengan baik agar tetap bertahan dan juga bergerak maju," kata Indro. 

"Popi kan!" kata Kasino. 

"Iya. Popi (Pola Pikirnya). Sama aja dengan orang ikut lomba menyanyi. Bertahan dan bergerak maju demi hidup. Walau beritanya keadaan ekonomi yang begini dan begitu," kata Indro. 

"Hidup pandai memilih untuk sukses," kata Kasino. 

"Bener omongan Kasino," kata Indro menegaskan omongan Kasino. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv yang memberitakan keadaan di dalam negeri dan juga di luar negeri. Sedang Dono di ruang tamu sedang baca buku dengan baik. 

Sunday, April 4, 2021

ATIT RASA DI HATI

Kasino selesai mengerjakan kerjaannya dengan baik, ya keluar dari kamarnya menuju ruang tengah untuk nonton Tv. Indro di ruang tengah, ya sedang asik menonton Tv dengan baik karena memang acaranya bagus banget. Dono selesai dari mengerjakan kerjaannya, ya keluar dari kamarnya menuju ruang tengah. Dono pun duduk bersama Kasino dan Indro yang asik nonton Tv.

"Dono, Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Dono dan Kasino bersamaan.

"Berita di Tv kan menceritakan pernikahan Atta dan Aurel...kan?" kata Indro.

"Memang beritanya heboh tentang pernikahan Atta dan Aurel," kata Dono.

"Aku menontonnya sih. Memang sih bagus sih acara pernikahan Atta dan Aurel. Namanya juga artis. Penuh dengan sensasi cerita. Heboh deh segalanya," kata Kasino.

"Memang acara pernikahan Atta dan Aurel, ya heboh sih. Urusan kita bertiga kan ada satu permainan gitu?" kata Indro.

"Permainan????" kata Dono berpikir panjang untuk mengingat permainan.

"Permainan apa ya????" kata Kasino yang berpikir panjang mengingat permainan.

"Dono dan Kasino. Lupa. Kaya sudah kakek-kakek aja. Padahal masih muda!" kata Indro.

"Lagian banyak urusan kerjaan. Jadinya lupa tuh," kata Dono.

"Bener omongan Dono. Lupa. Banyak pekerjaan yang ini dan itu," kata Kasino menegaskan omongan Dono.

"Ok. Dono dan Kasino...lupa. Aku ingatkan permainannya. Ya biasa urusan cewek. Aurel kan jadi permainan untuk di rebutkan kita bertiga," kata Indro.

"Entar dulu. Kayanya aku tidak ikutan dalam permainan?!" kata Dono.

"Dono. Kan yang nulis cerita di Blog tentang permainan kita bertiga kan Dono. Jadi sama aja Dono ikutan mainan juga!" kata Indro.

"Di pikir dengan baik. Ya bener sih omongan Indro. Dono ikutan mainan juga," kata Kasino menegaskan omongan Indro.

"Ok....aku termasuk dalam permainan," kata Dono.

"Aurel kan sudah menikah dengan Atta. Jadi apakah Dono dan Kasino tidak patah hati. Ya melanjutkan permainan dalam merebutkan Aurel gitu. Ya rivalnya Atta gitu ?!" kata Indro.

"Serius apa becanda?" kata Kasino.

"Aku setuju dengan omongan Kasino. Serius apa becanda?" kata Dono yang menegaskan omongan Kasino.

"Kali ini serius. Pake perasaan cowok yang sebenarnya," kata Indro yang tegas.

"Ok. Aku serius. Aku memang menyukai Aurel. Karena Aurel menikah dengan Atta. Jadinya Aku. Atit di hati ini. Kalah dalam mendapatkan cinta Aurel dan yang menang Atta," kata Dono yang terus terang dengan perasaannya.

"Aku juga. Atit....rasa di hati ini. Aku ingin menangis sedih karena kekalahkan ku  dalam mendapatkan cintanya Aurel. Dan aku menangis bahagia karena Aurel menikah dengan orang yang dapat membahagiakan dirinya, lebih baik dari aku, ya Atta...cowok yang keren membahagiakan Aurel," kata Kasino yang terus terang dengan perasaannya.

"Dono dan Kasino. Atit....rasa di dalam hati karena gagal mendapatkan Aurel. Aku juga sama sih Patah hati gagal mendapatkan Aurel. Yang menang Atta. Aurel bahagia menikah dengan Atta," kata Indro.

"Permainan merebutkan Aurel selesaikan!" kata Dono.

"Ya memang selesailah. Aurelnya sudah menikah dengan Atta. Jalan kehidupan Atta dan Aurel kan jadi bahagia gitu," kata Kasino.

"Memang permainan merebutkan Aurel selesai. Tapi urusan permainan yang lainnya belum selesai. Kan banyak tokoh cewek, ya artis gitu di masukkan dalam permainan dan di tulis di Blog Dono?!" kata Indro.

"Kalau urusan tokoh cewek yang lainnya. Kan banyak belum menikah. Jadi ya biarkan aja. Jalan kehidupan berjalan sesuai dengan rencana manusia untuk menggapai masa depan yang bahagia," kata Dono.

"Aku setuju omongan Dono!" kata Kasino menegaskan omongan Dono.

"Ok. Aku sepakat dengan Dono dan Kasino," kata Indro tegas.

Indro, Kasino dan Dono fokus nonton Tv dengan acara Tv yang bagus sih. Seperti biasa acara berita seputar ini dan itu.

ASEM

Indro selesai urusannya kerjaanya, ya ke ruang tamu. Indro mengambil gitar di meja dan segera menyanyikan lagu karya 'Angkasa' dengan judul 'Akulah Yang Bisa'. 

"...Hidup ini satu kali
Hanya untuk bahagiakanmu
....Jiwa ini milik kamu
Kupastikanlah untukmu

...Bersamaku kau bahagia
Takkan pernah kau sesali
....Dua hati satu jiwa
Ku yakinkanlah untukmu
.....Semua cinta semua rasa
Ku persembahkan padamu

Akulah yang bisa
Mencintai kamu
Akulah yang bisa
Bahagiakan kamu
Akulah yang bisa
Akulah yang bisa"

***

Indro selesai main gitar dan menyanyi, ya gitar di taruh di meja. Indro pun ke ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino, ya lagi asik nonton Tv dengan baik. Dono di kamar masih sibuk mengetik di leptopnya dengan baik.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Kasino.

"Apa pendapat Kasino dengan lagu barunya Lesti bersama Ungu, ya yang judul lagunya 'Bismillah Cinta'...," kata Indro.

"Bismillah Cinta....toh. Bagus," kata Kasino.

"Pujiannya bagus toh," kata Indro.

"Gimana dengan lagu- lagunya Happy Asmara ?" kata Indro.

"Baguslah," kata Kasino.

"Berarti sama aja jika di tanya gimana lagu-lagunya Nella Kharisma? Pasti jawabnya bagus!" kata Indro.

"Menilai bagus itu lebih baik dari pada tidak menilai sama sekali. Jadi orang yang telah berusaha dengan baik, jadinya tahu kebenarannya bahwa usahanya berhasil menyenangkan orang lain," kata Kasino menjelaskan.

"Benar sih omongan Kasino," kata Indro menegaskan omongan Kasino.

"Banyak benar orang yang terjun di dunia musik demi tujuannya jadi penyanyi terkenal," kata Kasino.

"Kenyataannya seperti itu. Jika ada peluang untuk maju menjadi kaya dan terkenal. Ya harus di jalankan dengan baik sampai berhasil," kata Indro.

Kasino pun terpikir tentang seseorang padahal lagi asik ngobrol dan akhirnya mengucap kata "Asem."

Indro agak terkejut dan aneh mendengar omongan Kasino.

"Kasino. Kenapa nyeletuk kata 'Asem' ?" kata Indro.

"Asem. Kecut dong," kata Kasino yang becanda.

"Serius Kasino!" kata Indro.

"Ok aku serius banget. Asem di panjangkan dengan baik 'Aku Selalu Merindukannya'..." kata Kasino.

"Jadi Kasino sedang merindukan Selfi gitu?!" kata Indro.

"Ya begitu adanya. Tiba-Tiba seperti lagu. Rasa itu muncul jadi aku merindukan kekasih hati. Jadinya Asem lah!" kata Kasino menjelaskan.

"Memang sih rasa itu muncul Tiba-Tiba seperti lagu. Merindukan kekasih hati. Kaya rasanya tidak bertemu setahun gitu. Padahal baru satu jam bertemu dengannya. Rindu dateng lagi," kata Indro.

"Nama juga rasa cinta," kata Kasino.

"Cinta itu rasanya memang begitu," kata Indro.

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv dengan acara yang bagus banget sinetron tema cinta yang masih tren sih. Dono masih serius mengetik di leptopnya, ya membuat cerita gitu.

Saturday, April 3, 2021

MIKA

Kasino selesai merawat tanaman di pot di halaman belakang, ya segera duduk santai sambil menikmati minum teh dan makan keripik Singkong. Indro berhenti main game di Hp-nya. Kasino yang memandang langit cerah dan berkata "Luas banget dunia." 

Indro memang mendengar omongan Kasino dan berkata "Kasino dunia ini luas banget". 

"Luas dunia ini. Manusia berjalan di muka bumi ini dengan konsep agama yang di jalanan dengan baik," kata Kasino. 

"Kenyataannya begitu. Aku nonton berita di Tv, ya ada wilayah yang di tuliskan ajaran agama. Jadi menyatakan konsep kehidupan yang di jalankan," kata Indro. 

"Mika," kata Kasino. 

"Kok. Obrolan berubah. Mika. Cewek mana itu Kasino. Jangan-jangan Kasino main di belakang Selfi, ya jatuh cinta pada Mika gitu. Nanti Selfi tahu hubungan Kasino dengan Mika dan Kasino di sebut sama Selfi, ya Buaya. Kata Buaya lagi populer tuh," kata Indro. 

"Mika itu di panjangin Mikirin Kamu," kata Kasino yang niatnya becanda. 

"Terima kasih Kasino. Telah memperhatikan keadaan ku," kata Indro mengikuti permainan Kasino. 

"Sebenarnya penting enggak ya?" kata Kasino. 

"Penting enggak penting lah," kata Indro. 

"Mika yang di maksud yang asli. Ya di panjangkan menjadi Mikirin Kekasih Hati," kata Kasino yang serius. 

"Ooooooo. Mikirin Kekasih Hati. Pertanyaannya. Apakah tuh kekasih hati mikirin tentang Kasino ? Kadang cewek itu sibuk dengan urusan cewek lah," kata Indro. 

"Iya juga ya. Benar omongan Indro. Kalau di pikir dengan baik. Kondisi keadaan cewek sama dengan kita ini. Ngobrol ini dan itu dan juga paling sekedar Mikirin Kekasih Hati, " kata Kasino. 

"Cuma sekedar saja. Kalau kita selingkuh. Ya cewek langsung nyalak kaya Anjing, ya marah-marah gitu," kata Indro. 

"Kadang cewek bales dendam juga kan. Dengan cara, ya dapet cowok pengganti," kata Kasino. 

"Ceritanya banyak di sinetron dan juga ada lagu yang kaitannya bales dendam kalau di selingkuhin gitu," kata Indro. 

"Ya sudahlah. Sekedar saja Mikirin Kekasih Hati. Lebih baik main game aja!" kata Kasino. 

"Kalau itu aku setuju. Main game aja!" kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya main game di Hp-nya masing-masing sambil menikmati minum teh dan makan keripik singkong. Sedangkan Dono di ruang tamu sedang asik baca buku dengan baik banget. Roh muncul di sebelah Dono. 

"Asik baca buku," kata Roh. 

"Menambah ilmu pengetahuan dengan membaca buku," kata Dono yang berhenti baca buku. 

"Buah pemikiran manusia yang di susun dengan rapih dalam bentuk buku," kata Roh. 

"Proses perjalan waktu. Manusia meneliti tentang kehidupan dunia ini. Di susun rapih dalam bentuk buku," kata Dono. 

"Takdir Tuhan kepada manusia menjadi makluk yang berpikir dengan baik," kata Roh. 

"Iya. Manusia. Makluk yang berpikir dengan baik untuk membangun dunia ini dengan ilmu pengetahuan," kata Dono. 

Roh pun menghilang. Dono melanjutkan baca bukunya dengan baik. 

CAMPUR ADUK

JEFF, WHO LIVES AT HOME

Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....FTV di chenel AllPlay Ent, ya seperti bia...

CAMPUR ADUK