CAMPUR ADUK
Friday, November 20, 2020
MELAYAT
OBROLAN PAGI
ASIK NONTON
Thursday, November 19, 2020
DANGDUT
"Asik banget Dono nonton vidio sambil bernyanyi," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Kenapa nonton musiknya tentang tentang sakit hati, Don?" kata Indro.
Dono menghentikan nonton Vidio di Hp-nya.
"Suasana hati aja," kata Dono.
"Suasana hati berarti...lagi sakit hati karena Rara bersama cowok lain, ya selingkuh gitu," kata Indro.
"Ya....enggak juga sih urusan di kaitan selalu ke Rara. Cuma sekedar saja," kata Dono.
"Ooooo sekedar saja toh. Aku kirain beneran gitu Dono ada masalah dengan Rara. Ya pada akhirnya cerita cintanya patah hati deh," kata Indro.
"Urusan cewek itu di buat sederhana saja. Di ikhlasin aja. Kalau sape ke jenjang pernikahan, ya Alhamdulillah. Kalau tidak, ya sudah. Belajar dari pengalaman cinta yang pertama. Kehilangan cinta yang pertama menyakitkan," kata Dono.
"Oooooo begitu di ikhlasin saja. Kaya lagunya artis Lesti toh 'Ku Lepas Dengan Ikhlas'......," kata Indro.
"Lagu Lesti seperti ini ya!" kata Dono sambil menyetel vidio di Hp-nya, lagunya artis Lesti "Ku Lepas Dengan Ikhlas'.
Indro ya menonton vidio dan mendengarkan musik tersebut dengan baik sampai selesai begitu juga Dono.
"Lesti selalu penjiwaan dalam bernyanyi bagus ya," pujian Indro.
"Artis harus bisa menjiwa setiap lagu yang ia nyanyikan dengan baik," kata Dono.
"Memang iya Don. Cinta itu kadang di dapatkan, ya kadang di lepaskan dengan baik. Ya Ikhlas saja!" kata Indro.
"Agar tidak ada beban gitu," kata Dono.
"Benar....tidak ada beban," kata Indro.
"Kadang cinta ada yang menghalangi sampai terjadi pertengkaran. Ya gara-gara status ini dan itu," kata Indro.
"Oooooo maksudnya ini? Bentar aku cari vidio di Youtobe," kata Dono.
Dono mencari vidio di Youtobe dan akhirnya dapet juga.
"Ini vidionya...tentang 'Berbeza Kasta', yang nyanyikan Thomas Arya," kata Dono.
"Memang itu maksudnya!" kata Indro.
Dono dan Indro menonton vidio 'Berbeza Kasta' di Youtobe di Hp sampai selesai.
"Wah bagus....lagunya," kata Indro memuji.
"Iya," kata Dono.
"Sudahlah Don...ngobrolnya aku nonton Tv aja!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
Dono menaruh Hp-nya di meja dan mengambil gitarnya untuk menyanyikan sesuatu yang dapat menghibur dirinya. Indro di ruang tengah, ya menghidupkan Tv pake remot dan memilih chenel Tv yang menarik. Indro nonton berita yang ini dan itu.
"Lagu apa yang aku ingin nyanyikan....ya?!" kata Dono sambil menggenjreng gitarnya.
Dono masih berpikir panjang dan akhirnya untuk memutuskan lagu apa yang ingin di nyanyikan?.
"Lagunya....Siti Badriah....aja ya! 'Harus Rindu Siapa'. Oooo iya lagunya Zaskia Gotik...aja ya! 'Paijo'. Atau...lagunya Ayu Ting Ting saja ya! 'Tatitut'. Dari semua lagu itu cewek semuanya ya. Lebih baik aku nyanyikan lagu cowok aja ya!. Ini saja lagunya Rhoma Irama 'Ani'," kata Dono.
Dono telah memutuskan menyanyikan lagu 'Ani' dengan main gitar.
Isi lagu yang di nyanyikan Dono :
"Ani, Ani
Ani, Ani
Engkau juga tahu 'ku rindu padamu
Kupergi karena terpaksa demi cita-cita
Ani, Ani
Tabahkan hatimu, aku juga rindu
Cintaku kepadamu, Ani
Cinta yang suci
Baru aku akan kembali padamu, Ani
Sabarlah sayang, tunggu 'ku pulang
Sabarlah sayang, tunggu 'ku pulang
Sungguh aku tahu kau rindu padaku
Ani, Ani
Engkau juga tahu kurindu padamu
Kupergi karena terpaksa demi cita-cita
Ani, Ani
Tabahkan hatimu, aku juga rindu"
HOROR SAJA
Wednesday, November 18, 2020
MASTER CHEF
Tuesday, November 17, 2020
SAMA DENGAN MEDIA INI DAN ITU
NAMA JUGA MANUSIA
"Acara Tv hari ini membahas tentang yang melanggar protokol kesehatan. Ya kerumunan masa gitu," kata Indro.
"Iya," kata Kasino.
"Manusia itu susah di atur....ya," kata Indro.
"Menang iya, nama juga manusia. Ada yang taat peraturan dan ada yang tidak taat peraturan," kata Kasino.
"Padahal demi kepentingan bersama," kata Indro.
"Masalahnya kepentingan tiap orang beda-beda gitu. Seperti contohnya : menikahkan. Terjadilah kerumunan orang karena orang dateng di undang sama yang menyelenggarakan pernikahan. Jadinya melanggar protokol kesehatan. Padahal yang nama nikah zaman awal peradapan sih, ya cuma kerabat saja....jadi ya tidak begitu rame," kata Kasino.
"Iya juga ya. Cuma kerabat saja sih tidak begitu rame. Ya biaya pernikahan pun tidak membludak besar banget gitu. Kadang penikahan pun, ya ngarepin uang dari tamu yang di undang tujuannya membantu biaya pernikahan yang besar banget," kata Indro.
"Makanya pernikahan sekarang dan dulu beda banget," kata Kasino.
"Karena yang memberi contoh orang-orang kaya," kata Indro.
"Itu masalahnya. Jadi orang miskin, ya ikut-ikutan gitu. Belum paham ilmu agama, ya melaksanakan ilmunya jadi terlihat keriaan saja," kata Kasino.
"Memang benar kebanyak pernikahan terlihat keriaan saja," kata Indro.
"Kalau aku ingin menikah cukup sederhana saja," kata Kasino.
"Iya...aku lebih baik sederhana saja juga. Cukup kerabat saja. Kan mudah menanggulangi masalah. Apalagi masalah sekarang masih pelik dengan menanggulanggi Covid-19, ya dari pada melanggar protokol kesehatan," kata Indro.
"Kalau kerumunan masa karena acara Habib Rizieq Shihab. Pelanggaran protokol kesehatannya, waw luar biasa di tonton di Tv," kata Kasino.
"Luar biasa memang melanggar protokol kesehatannya," kata Indro.
"Namanya manusia. Ada yang taat peraturan ada yang tidak taat peraturan," kata Kasino.
"Kenyataannya seperti itulah. Nama juga manusia. Seperti anak kecil yang harus di bimbing dengan baik terus menerus agar tata pada peraturan," kata Indro.
"Anak kecil. Benar omongan Indro," kata Kasino menegaskan omongan Indro.
Indro dan Kasino, ya kembali fokus nonton Tv.....tentang pembahasan pelanggaran protokol kesehatan ini dan itu. Dono berhenti mengetik di leptonya, karena mendengarkan suara musik dari tetangganya yang menyetel keras padahal hari malam.
"Aku heran dengan kebiasaan tetangga depan rumah ku. Hajatan tidak. Kalau nyetel musik kaya ingin menunjukkan dirinya, jadi suara musik terdengar sampai kesemua tetangga," kata Dono.
Dono tidak peduli lagi dengan suara musik yang keras dari tetangga depan rumahnya. Dono mengetik lagi, ya melanjutkan cerita yang di ketik Dono di leptopnya. Saat iklan, Indro pindah duduknya dari ruang tengah ke ruang tamu. Indro duduk di sebelah Dono.
"Don ngetik cerita apa?" kata Indro.
Dono berhenti mengetik.
"Biasalah...Indro, cerita ini dan itu," kata Dono.
"Ooooo...seeperti biasanya," kata Indro.
"Acara Tv tentang apa?" kata Dono.
"Biasa Don. Membahas tentang pelanggaran protokol kesehatan ini dan itu," kata Indro.
"Ooooo pelanggaran protokol kesehatan ini dan itu toh. Nama juga manusia. Ada yang taat dengan peraturan dan ada juga yang tidak taat pada peraturan," kata Dono.
"Memang kenyataan seperti itu saja Don," kata Indro.
"Sudah ya ngobrolnya aku fokus ngetik lagi!" kata Dono.
"Iya, aku nonton Tv!" kata Indro.
"Emmm," kata Dono, ya segera mengetik di leptopnya.
Dono terus mengetik di leptopnya untuk melanjutkan cerita yang ia ketik dengan baik. Indro kembali ke ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino, ya mengganti tontonannya dengan acara sinetron 'Kembalinya Raden Kian Santang'.
"Kok acaranya di ganti Kasino?" kata Indro.
"Aku ingin menonton kelanjutan sinetron "Kembalinya Raden Kian Santang'....," kata Kasino.
"Oooo begitu toh.Ya aku ikut saja," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv dengan acara sinetron 'Kembalinya Raden Kian Santang'. Dono berhenti lagi mengetiknya di leptop. Dono pun membuka jaringan internet untuk memeriksa beberapa artikel yang jadi bahan ceritanya.
"Oooooo harus aku buat seperti ini, agar menarik," kata Dono.
Dono pun menghentikan baca artikel di jaringan internetnya dan kembali mengetik di leptopnya. Kasino dan Indro tetap fokus nonton Tv yang acaranya bangus banget.
Monday, November 16, 2020
RADEN KIAN SANTANG
Isi lagu yang di nyanyikan Indro sambil.
Makan, makan sendiri
Cuci baju sendiri
Tidur kusendiri
Kekasih pun tiada
Semuanya telah pergi tak tau kemana
Hidup serasa kaku bagaikan angka satu
Meranalah kini merana
Makan, makan sendiri
Cuci baju sendiri
Tidur kusendiri
Ingin rasanya diriku
Bercinta seperti dulu
Tapi kutakut gagal lagi
Kemana harus kemana
Diriku membuang sepi
Yang selalu menyiksa diri
Atau kurelakan begini
Makan, makan sendiri
Cuci baju sendiri
Tidur kusendiri
Ingin rasanya diriku
Bercinta seperti dulu
Tapi kutakut gagal lagi
Kemana harus kemana
Diriku membuang sepi
Yang selalu menyiksa diri
Atau kurelakan begini
Makan, makan sendiri
Cuci baju sendiri
Tidur kusendiri
Kekasih pun tiada
Semuanya telah pergi
Tak tau kemana
Hidup serasa kaku bagaikan angka satu
Meranalah kini merana
Makan, makan sendiri
Cuci baju sendiri
Tidur kusendiri".
CAMPUR ADUK
JEFF, WHO LIVES AT HOME
Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....FTV di chenel AllPlay Ent, ya seperti bia...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...