CAMPUR ADUK
Wednesday, November 18, 2020
MASTER CHEF
Tuesday, November 17, 2020
SAMA DENGAN MEDIA INI DAN ITU
NAMA JUGA MANUSIA
"Acara Tv hari ini membahas tentang yang melanggar protokol kesehatan. Ya kerumunan masa gitu," kata Indro.
"Iya," kata Kasino.
"Manusia itu susah di atur....ya," kata Indro.
"Menang iya, nama juga manusia. Ada yang taat peraturan dan ada yang tidak taat peraturan," kata Kasino.
"Padahal demi kepentingan bersama," kata Indro.
"Masalahnya kepentingan tiap orang beda-beda gitu. Seperti contohnya : menikahkan. Terjadilah kerumunan orang karena orang dateng di undang sama yang menyelenggarakan pernikahan. Jadinya melanggar protokol kesehatan. Padahal yang nama nikah zaman awal peradapan sih, ya cuma kerabat saja....jadi ya tidak begitu rame," kata Kasino.
"Iya juga ya. Cuma kerabat saja sih tidak begitu rame. Ya biaya pernikahan pun tidak membludak besar banget gitu. Kadang penikahan pun, ya ngarepin uang dari tamu yang di undang tujuannya membantu biaya pernikahan yang besar banget," kata Indro.
"Makanya pernikahan sekarang dan dulu beda banget," kata Kasino.
"Karena yang memberi contoh orang-orang kaya," kata Indro.
"Itu masalahnya. Jadi orang miskin, ya ikut-ikutan gitu. Belum paham ilmu agama, ya melaksanakan ilmunya jadi terlihat keriaan saja," kata Kasino.
"Memang benar kebanyak pernikahan terlihat keriaan saja," kata Indro.
"Kalau aku ingin menikah cukup sederhana saja," kata Kasino.
"Iya...aku lebih baik sederhana saja juga. Cukup kerabat saja. Kan mudah menanggulangi masalah. Apalagi masalah sekarang masih pelik dengan menanggulanggi Covid-19, ya dari pada melanggar protokol kesehatan," kata Indro.
"Kalau kerumunan masa karena acara Habib Rizieq Shihab. Pelanggaran protokol kesehatannya, waw luar biasa di tonton di Tv," kata Kasino.
"Luar biasa memang melanggar protokol kesehatannya," kata Indro.
"Namanya manusia. Ada yang taat peraturan ada yang tidak taat peraturan," kata Kasino.
"Kenyataannya seperti itulah. Nama juga manusia. Seperti anak kecil yang harus di bimbing dengan baik terus menerus agar tata pada peraturan," kata Indro.
"Anak kecil. Benar omongan Indro," kata Kasino menegaskan omongan Indro.
Indro dan Kasino, ya kembali fokus nonton Tv.....tentang pembahasan pelanggaran protokol kesehatan ini dan itu. Dono berhenti mengetik di leptonya, karena mendengarkan suara musik dari tetangganya yang menyetel keras padahal hari malam.
"Aku heran dengan kebiasaan tetangga depan rumah ku. Hajatan tidak. Kalau nyetel musik kaya ingin menunjukkan dirinya, jadi suara musik terdengar sampai kesemua tetangga," kata Dono.
Dono tidak peduli lagi dengan suara musik yang keras dari tetangga depan rumahnya. Dono mengetik lagi, ya melanjutkan cerita yang di ketik Dono di leptopnya. Saat iklan, Indro pindah duduknya dari ruang tengah ke ruang tamu. Indro duduk di sebelah Dono.
"Don ngetik cerita apa?" kata Indro.
Dono berhenti mengetik.
"Biasalah...Indro, cerita ini dan itu," kata Dono.
"Ooooo...seeperti biasanya," kata Indro.
"Acara Tv tentang apa?" kata Dono.
"Biasa Don. Membahas tentang pelanggaran protokol kesehatan ini dan itu," kata Indro.
"Ooooo pelanggaran protokol kesehatan ini dan itu toh. Nama juga manusia. Ada yang taat dengan peraturan dan ada juga yang tidak taat pada peraturan," kata Dono.
"Memang kenyataan seperti itu saja Don," kata Indro.
"Sudah ya ngobrolnya aku fokus ngetik lagi!" kata Dono.
"Iya, aku nonton Tv!" kata Indro.
"Emmm," kata Dono, ya segera mengetik di leptopnya.
Dono terus mengetik di leptopnya untuk melanjutkan cerita yang ia ketik dengan baik. Indro kembali ke ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino, ya mengganti tontonannya dengan acara sinetron 'Kembalinya Raden Kian Santang'.
"Kok acaranya di ganti Kasino?" kata Indro.
"Aku ingin menonton kelanjutan sinetron "Kembalinya Raden Kian Santang'....," kata Kasino.
"Oooo begitu toh.Ya aku ikut saja," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv dengan acara sinetron 'Kembalinya Raden Kian Santang'. Dono berhenti lagi mengetiknya di leptop. Dono pun membuka jaringan internet untuk memeriksa beberapa artikel yang jadi bahan ceritanya.
"Oooooo harus aku buat seperti ini, agar menarik," kata Dono.
Dono pun menghentikan baca artikel di jaringan internetnya dan kembali mengetik di leptopnya. Kasino dan Indro tetap fokus nonton Tv yang acaranya bangus banget.
Monday, November 16, 2020
RADEN KIAN SANTANG
Isi lagu yang di nyanyikan Indro sambil.
Makan, makan sendiri
Cuci baju sendiri
Tidur kusendiri
Kekasih pun tiada
Semuanya telah pergi tak tau kemana
Hidup serasa kaku bagaikan angka satu
Meranalah kini merana
Makan, makan sendiri
Cuci baju sendiri
Tidur kusendiri
Ingin rasanya diriku
Bercinta seperti dulu
Tapi kutakut gagal lagi
Kemana harus kemana
Diriku membuang sepi
Yang selalu menyiksa diri
Atau kurelakan begini
Makan, makan sendiri
Cuci baju sendiri
Tidur kusendiri
Ingin rasanya diriku
Bercinta seperti dulu
Tapi kutakut gagal lagi
Kemana harus kemana
Diriku membuang sepi
Yang selalu menyiksa diri
Atau kurelakan begini
Makan, makan sendiri
Cuci baju sendiri
Tidur kusendiri
Kekasih pun tiada
Semuanya telah pergi
Tak tau kemana
Hidup serasa kaku bagaikan angka satu
Meranalah kini merana
Makan, makan sendiri
Cuci baju sendiri
Tidur kusendiri".
Sunday, November 15, 2020
LATAR BELAKANG CERITA
"Berita banyak yang menarik-menarik," kata Dono.
Dono pun membaca artikel ini dan itu. Setelah itu Dono mulailah mengerjakan kerjaannya, ya mengetik di leptopnya. Indro selesai masak di dapur dan semua masakan yang telah mateng di taruh di lemari makan. Indro pun duduk di ruang makan.
"Don," kata Indro.
"Apa?" kata Dono berhenti mengetik di leptopnya.
"Cerita kehidupan kita ini, kaya cerita sinetron yang bertemakan makluk gaib, ya jin gitu. Karena Dono bisa mendengerin suara gaib gitu," kata Indro.
"Aku merasa juga sih. Maka bisa di sebut kesamaan cerita dari cerita cinta sampai makluk gaib," kata Indro.
"Bukan ini cerita kenyataan penulis, ya.....tentang mendengar suara gaib," kata Indro.
"Kenyataan begitu. Hampir mati pula dengan ujiannya juga," kata Dono.
"Iya juga," kata Indro.
"Penulisnya sadar...saat ajal mendekat ada yang merusak saraf kehidupannya. Ya bertarung hidup dan mati. Ketika penulis berhasil dalam ujian dan tidak jadi mati, ya mendengarkan suara gaib. Suara gaib pun menjelaskan semua tentang rahasia Al Qur'an," kata Dono.
"Jodohnya penulis pun di terangkan dengan baik. Sayangnya di temukan di mimpi dan kenyataannya terjadi bertemu juga. Penulisnya sadar dengan jodohnya. Tapi ceweknya tidak sadar telah di gerakkan juga untuk bertemu dengan penulis. Ya tetap saja tidak terjadi. Jodoh pertemuan saja," kata Indro.
"Nama jodoh singkat dan ada jodoh sampai berkelanjutan," kata Dono.
"Kalau manusia sakit ini dan itu, ya ternyata bener kata orang tua yang paham agama, ya di hisap segala kesalahannya sampai ajal menjemput. Di obatin tidak sembuh-sembuh, ya harta pun habis untuk biaya pengobatan. Ternyata malaikat maut sudah bangun untuk menguji manusia tersebut sampai mati," kata Indro.
"Kenyataan seperti itu," kata Dono.
"Rahasia adalah jangan melanggar aturan perjanjian di dalam Al Qur'an selama masih hidup," kata Indro.
"Kesalahan penulis pun di terangkan dan pada akhirnya sesuai di dalam Al Qur'an," kata Dono.
"Di bimbing di dunia sampai mati. Seperti....cari ilmu sampai kematian itu datang pada mu, ya pada akhirnya kebenaran telah di tampakkan kepadamu. Siapa yang membimbing manusia dari zaman awal peradaban sampai sekarang," kata Indro.
"Ya...jelaslah. Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Dono.
"Rezeki manusia pun di dunia ini telah di atur dengan baik Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Indro.
"Ya...kenyataannya seperti itu adanya," kata Dono.
"Sudahhlah. Obrolan tentang latar belakang cerita, kenapa di angkat cerita suara gaib ini dan itu?!. Aku mau nonton Tv!" kata Indro.
"Iya," kata Don.
Indro ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Kasino, ya nonton berita ini dan itu. Dono pun mengetik di leptopnya kembali.
"Cerita sekedar cerita saja......ada kesemaan cerita hal biasa dalam hal bercerita ini dan itu," celoteh Dono.
Dono serius mengetik di leptopnya.
"Hidup kita ini di awasin dengan malaikat kan?!" kata Indro.
"Iyalah. Sampai mati," kata Kasino.
"Manusia itu ingin mencari pembuktikan ini dan itu tentang rahasia kebenaran ini dan itu kan?" kata Indro.
"Iya," kata Kasino.
"Kebenaran itu adanya di dalam Al Qur'an. Siapa yang dapat membuka rahasia kebenaran di dalam Al Qur'an...adalan keberuntungan dalam hidup," kata Indro.
"Kenyataan seperti itu. Penulis di bimbing dengan suara gaib yang asalnya dari Al Qur'an," kata Kasino.
"Kebenaran telah terbukti dengan baik. Orang tua telah membimbing anak-anaknya di jalan kebenaran dengan baik," kata Indro.
"Iya," kata Kasino.
"Fokus nonton berita ah!" kata Indro.
"Emmm," kata Kasino.
Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv yang beritanya yang ini dan itu.
KESAMAAN CERITA
"Kenapa berhenti di depan pintu masuk tempat pemakaman?" tanya Indro.
"Aku ingin masuk ke dalam, ya ke tempat makamnya Wulan," kata Dono.
"Masih saja mikirin cinta yang telah lama tidur," kata Roh.
Dono memang mendengarkan omongan Roh, ya tetap diam saja.
"Gimana Don....mampir sebentar saja tidak apa-apa kok!" kata Indro.
"Mampir sebentar saja!" kata Dono.
"Ingat masuk tempat pemakaman ada tata kramanya. Hidup kamu menghormatinya. Mati pun kamu menghormatinya," kata Roh.
Dono mendengar omongan Roh.
"Iya," kata Dono.
"Iya....apa Don? Jangan-jangan dengerin suara gaib. Ya memang Dono sendiri yang mampu mendengarkannya," kata Indro.
"Iya. Aku di ingatkan tata cara menghormati masuk tempat pemakaman. Saat hidup kita harus menghormati orang yang hidup itu. Saat mati, ya harus menghormati yang mati," kata Dono.
"Iya, aku tahu tata cara masuk tempat pemakaman untuk menghormati orang telah mati," kata Indro.
Dono dan Indro masuk ke dalam tempat pemakaman dengan tata cara masuk makam yang baik untuk menghormatinya. Sampai di kuburannya Wulan.
"Don, kita doain Wulan," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Padahal di dalam kubur itu sudah tenang, tidur untuk selamanya," kata Roh.
Dono mendengar omongan Roh, tetap saja Dono berdoa bersama Indro untuk Wulan. Selang berapa saat Dono dan Indro, ya selesai juga berdoa untuk Wulan, jadi keluar dari tempat pemakaman. Dono dan Indro berjalan menuju toko buah.
"Don, cerita kisah cinta mu kaya ceritanya Sule," kata Indro.
"Maksudnya?!" kata Dono.
"Sule kan...istrinya meninggal tuh di gantikan penggantinya, cewek yang cantik banget. Nathalie Holscher namanya," kata Indro.
"Maksudnya itu toh. Memang sih. Wulan meninggal di gantikan Rara. Tapi yang menyakitkan adalah aku belum mendapatkan kenangan cinta dari Wulan yang paling berharga. Jadi aku kalah banyak dari Sule lah," kata Dono.
"Buah cinta. Anak toh," kata Indro.
"Iya. Anak," kata Dono.
"Beruntung....ya Sule, ya dapet semuanya," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Suratan Takdir Yang Maha Kuasa," kata Roh.
Dono mendengarkan omongan Roh, ya diam saja. Dono dan Indro terus berjalan sampai ke toko buah. Indro pun memilih buah apel dan segera di bayarnya. Setelah itu Dono dan Indro pulang ke rumah. Sampai di rumah. Dono duduk di ruang tamu, ya main game di Hp-nya. Indro membersihkan apel di belakang. Setelah itu. Apel di taruh di piring cuma beberapa sih dan sisanya di taruh di lemari es. Indro membawa sepiring buah apel ke ruang tamu. Indro pun menaruh apel di meja.
"Apelnya Don," kata Indro.
"Iya," saut Dono, ya menghentikan main game di Hp-nya.
Dono mengambil apel di piring dan segera di makannya. Indro, ya makan apel dan main game di Hp-nya.
"Manis apel ini," kata Dono.
"Hidup harus di nikmati," kata Roh.
Dono tetap mendengarkan Roh, ya tetap diam saja. Dono pun kembali main game di Hp-nya. Sedangkan Kasino, ya sedang asik ngobrol dengan Selfi di ruang tamu. Biasalah Kasino dan Selfi urusan pacaran gitu. Bapak dan Ibu Selfi, ya tetap mengawasi Kasino dan Selfi di ruang tengah sambil nonton Tv.
Saturday, November 14, 2020
BERTEMAN DAN REZEKI
"Tanaman ku di rawat dengan baik, maka tumbuhnya akan bagus banget," kata Kasino.
Kasino terus serius merawat tanaman di potnya. Indro yang ke rumah Saskia, ya ngobrol di ruang tamu.
"Dek, Abang cinta adek," kata Indro.
"Ke sepuluh kalinya....Abang ngomong itu terus. Emang tidak ada omongan yang lain?!" kata Saskia.
"Ada...sih," kata Indro.
"Apa itu?!" kata Saskia.
"Tapi...nggak enak ngomongnya," kata Indro.
"Ngomong aja...Abang!" kata Saskia.
"Abang...ingin pinjem uang. Ngutang gitu," kata Indro.
"Pinjem uang," kata Saskia.
"Becanda adek," kata Indro.
"Becanda toh. Adek kirain beneran," kata Saskia.
"Abang...cinta...adek Saskia," kata Indro.
"Kesebelas kalinya....Abang ngomong cinta pada adek," kata Saskia.
"Ya udah deh. Abang ngomong lain. Pamit pulang aja deh. Pacarannya sudah selesai," kata Indro.
"Iiiiiii...Abang gitu. Kangen belum kebayar banget, jadi lamain pacarannya," kata Saskia.
"Iya deh," kata Indro.
Indro dan Saskia ngobrol dengan asik keduanya. Ibunya dan Ayahnya Saskia, ya sedang asik ngobrol di ruang tengah sambil nonton Tv. Dono berada di sebuah gereja di hari minggu untuk menemui teman baiknya Steven yang agamanya Kristen. Dono dan Steven ngobrol dengan asik di luar gereja, ya urusan kerjaan saja. Roh yang mengikuti Dono, ya melihat semuanya ulah para manusia di gereja tersebut. Para manusia tidak bisa melihat Roh, yang bisa cuma Dono...aja. Roh pun menghampiri seorang nenek yang sedang baca injil di gereja, ya ibadah gitu.
"Aku mengerti seluruh isi injil tersebut," kata Roh.
Nenek terus membaca injil dengan baik dan tidak bisa mendengar omongan Roh. Dono selesai urusan dengan Steven. Dono pun meninggalkan tempat tersebut pake motor.
"Hidup mencari rezeki dengan jalan kebaikan lewat suku apa pun dan juga beda agama ya," kata Roh.
Roh tetap mengikuti Dono. Dono pun menuju tempat pertemuan di sebuah rumah ibadah ajaran Budha, ya orang China. Sampai di tempat pertemuan. Dono ngobrol dengan Cici Leecu, ya ngobrol urusan kerjaan.
"Urusan rezeki....berteman dengan siapa saja dengan jalan kebaikan," kata Roh.
Dono memang mendengarkan omongan Roh, ya tetap diam saja. Roh menghampiri sorang kakek yang sedang ibadah, kayanya seperti biksu.
"Aku...juga paham ajaran ini," kata Roh.
Dono selesai urusan dengan Cici Leecu. Segera Dono meninggalkan tempat tersebut dengan motornya. Roh tetap mengikuti Dono. Sampai di rumah. Dono segera ke halaman belakang. Kasino, ya sedang duduk santai di halaman belakang sambil minum teh dan makan gorengan. Dono, ya duduk di halaman belakang dan segera menuangkan tekok teh ke cangkir dan segera meminumnya.
"Enaknya teh ini," kata Dono.
"Don..gimana urusan kerjaan mu?!" kata Kasino sambil menaruh cangkir teh di meja.
"Berjalan dengan baik," kata Dono sambil menaruh cangkir teh di meja.
"Bejalan dengan baik toh. Bagus itu," kata Kasino.
Dono dan Kasino santai di halaman belakang, ya sambil minum teh dan makan gorengan. Indro pun selesai urusan pacaran dengan Saskia, ya balik ke rumah lah. Sampai di rumah. Indro, ya nonton Tv lah di ruang tengah dengan acara FTV yang bertemakan cinta. Dono teringat dengan kerjaan gitu, jadi ke kamarnya untuk mengetik. Roh tetap mengikuti Dono.
"Kerja lagi dan kerja lagi," kata Roh.
Dono mendengarkan omongan Roh, ya tetap diam dan tetap mengetik di leptopnya. Kadang Dono pun menonton Youtobe untuk menonton vidio yang viral ini dan itu untuk menambah ide dalam tulisannya.
"Apa yang di lakukan manusia dari dulu sampai sekarang tidak jauh beda," kata Roh.
Dono memang mendengarkan omongan Roh.
"Ya aku paham," kata Dono.
Dono terus mengerjakan kerjaannya dengan baik. Kasino pun masuk ke dalam rumah dan langsung ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Indro.
CINTA INI DAN ITU
Friday, November 13, 2020
LONTE
"Artis Nikita Mirzani sering banget bikin berita kontrafersi yang ini dan itu, ya heboh banget dan juga menarik untuk di baca. Sekarang ini persoalan tentang 'Lonte', ya di katain gitu," kata Indro.
Indro membaca artikel selanjutnya tentang olahraga sepak bola.
"Berita sepak bola menarik yang ini dan itu," kata Indro.
Indro menghentikan baca artikel di Hp-nya. Hp pun di taruh di meja oleh Indro. Ya Indro mengambil gitar di meja dan ingin di mainkan.
"Nyanyiin lagu apa ya?" kata Indro yang berpikir. "Aaaaa ini saja, lagunya Iwan Fals yang ada kaitannya dengan beritanya artis Nikita Mirzani," kata Indro.
Indro memainkan gitarnya dan menyanyikan lagu 'Lontekku'.
Isi lirik lagu yang dinyanyikan Indro :
Bawa lari 'ku dalam dekapanmu
Kau usap luka di sekujur tubuh ini
"Sembunyilah sembunyi, " ucapmu
Nampak jelas rasa takut di wajahmu
Saat petugas datang mencariku
Atas pertolonganmu di malam itu
Lonteku, dekat padaku
Mari kita lanjutkan cerita hari esok
Benih cinta tak pandang siapa
Meski semua orang singkirkan kita
Genggam tangan erat-erat
Kita melangkah
Atas pertolonganmu di malam itu
Lonteku, dekat padaku
Mari kita lanjutkan cerita hari esok
Benih cinta tak pandang siapa
Meski semua orang singkirkan kita
Genggam tangan erat-erat
Kita melangkah
Atas pertolonganmu di malam itu
Lonteku, dekat padaku
Mari kita lanjutkan cerita hari esok
Atas pertolonganmu di malam itu
Lonteku, dekat padaku
Mari kita lanjutkan cerita hari esok
Karya : Iwan Fals
Indro pun selesai menyanyikan lagu ' Lontekku'. Indro pun menaruh gitar di meja dan juga mengambil Hp di meja. Indro beranjak dari duduk di ruang tamu ke dapur untuk memasak. Dono di ruang makan sedang asik mengetik di leptopnya, ya tiba-tiba berhenti dan berkata "Jalan cerita cinta harus di buat menarik lagi, ya seperti cerita di sinetron-sinetron gitu". Dono pun mengetik kembali dengan penuh keseriusan, tentang kisah cinta yang menarik dan juga konfliknya yang menarik juga. Kasino di kamar sedang asik membuat pembukuan di Leptopnya. Kasino berhentikan menyusun data di leptopnya dan berkata "Aku jenuh".
Kasino pun menghidupkan musik di Hp-nya, ya di sesuaikan dengan keinginan Kasino. Ya Kasino pun mendengarkan lagu itu dengan baik dan juga bernyanyi mengikuti lagu yang di nyanyikan sambil mengerjakan pekerjaannya. Lagu yang di yang di dengerin Kasino adalah Kopi Dangdut. Selang berapa saat Indro selesai memasak di dapur. Satu piring bakwan goreng buatan Indro, ya di bawa ke ruang makan. Indro menaruh sepiring bakwan goreng di meja dan juga duduk.
Indro berkata pada Dono "Don, bakwan goreng!"
"Iya," kata Dono sambil menghentikan mengetik di Hp-nya.
Dono mengambil bakwan goreng di piring dan segera di makannya.
"Emmmm...enak bakwan goreng ini," kata Dono.
Indro sedang asik makan bakwan goreng tersebut.
"Don.....apa pendapat mu tentang cewek malam?" kata Indro.
"Cewek malam, ah biasa aja," kata Dono.
"Tanggapannya cuma begitu saja Don?!" kata Indro.
"Kan...cuma cewek malam yang keluarnya pada malam hari kan. Ya biasa saja," kata Dono.
"Bukan itu Don. Cewek malam, bahasa halus saja. Yang di maksud cewek malam? Ya pelacur nama lainnya 'Lonte'....," kata Indro.
"Ooooooo......pelacur toh," kata Dono.
"Jadi tanggapan Dono gimana?!" kata Indro.
"Biasa....aja sih," kata Dono.
"Kok biasa lagi," kata Indro.
"Kan...memang biasa aja, ya di sinetron aja ada cerita yang di kaitkan dengan pelacuran nama lainnya 'Lonte'....," kata Dono.
"Ooooo iya-iya. Sinetron 'Samudra Cinta', bener Don! Memang sih di kaitkan dengan permasalahan pelacuran gitu. Cerita Sinetron 'Samudra Cinta'.....bagus gitu," kata Indro.
"Cewek yang terjebak keadaan di dunia malam sampai jadi pelacur, ya sebenarnya salah sih. Tapi jalan kebaikan itu masih ada, ya taubat. Ingin keluar dari kegelapan jiwa tersebut. Banyak orang baik menerima orang-orang seperti itu, yang benar-benar kembali ke jalan yang benar," kata Dono.
"Memang iya sih banyak orang baik, ya bisa menerima orang-orang yang ingin kembali menjadi baik. Tapi Don ada berita tentang "Lonte', ya kata-katain gitu, gimana tanggapan mu Don?!" kata Indro.
"Ooooo berita itu toh. Ahhhh biasa itu mah. Berita kontrafersinya artis yang ini dan itu. Kalau aku mau menanggapi dengan baik, ya sederhana saja. Cuma permain anak kecil saja, ya tidak perlu sampai serius amat. Kalau beritanya sampai heboh ke ranah kepolisian, jatuhnya penghinaan yang di publikasikan sana sini yang kenyataanya jadinya menjatuhkan nama seseorang.....ya harus di tegaskan UU ITE-nya," kata Dono.
"Wah...kalau ranah kepolisian sih jadi heboh lagi berita ini dan itu sampai kepengadilan. Bener-bener berita yang heboh banget dan juga menarik di baca," kata Indro.
"Jelas menarik di bacalah. Heboh gitu!" kata Dono.
"Tapi Don...tulisan mu Don, ada yang 'Extrim' Don. Bisa kena UU ITE," kata Indro.
"Tulisan ku...kan cerpen, ya abstrak lagi. Nama yang di tulis di cerpenkan....nama yang di ambil sana sini, kalau cerita mengarah penghinaan ini dan itu, ya aku kan bisa minta maaf. Kan ada proses penjelasan sana sini di dalam isi cerpen. Kalau tidak bisa di terima, ya di simpan saja. padahal yang aku inginkan tanggapan orang yang ini dan itu, ya maksudku ? Komentar. Ya tempat komentar di siapkan. Padahal kalau dapet komentar ini dan itu.....ya di terima dengan baik, jika fatalnya penghinaan sih yang ini dan itu aku terima dengan lapang dada. Namanya juga main di dunia maya.....jaringan internet gitu," penjelasan Dono yang panjang lebar.
"Aku mengerti Don banget!" kata Indro.
"Sipp!" kata Dono.
Dono pun mengambil cangkir berisi teh dan meminumnya. Indro menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dan meminumnya.
"Enak teh ini," kata Indro.
Indro menaruh cangkir teh di meja begitu juga Dono.
"Aku mau nonton main game ah!" kata Indro.
"Emmmm," kata Dono.
Dono melanjutkan mengetiknya di leptopnya. Indro pun main game di Hp-nya. Sedangkan Kasino sibuk mengerjakan kerjaannya di kamarnya sambil mendengarkan lagu yang bagus-bagus gitu.
CAMPUR ADUK
JEFF, WHO LIVES AT HOME
Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....FTV di chenel AllPlay Ent, ya seperti bia...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...