CAMPUR ADUK
Sunday, June 6, 2021
D'CAFE
Saturday, June 5, 2021
ADA RASA
BAGUS
AKU BUKAN BANG TOYIB
Dengan pelan-pelan Indro masuk goa. Memang terdengar suara monster di dalam goa. Indro terus berjalan dengan baik dan bertemu dengan ogre, ya dengan memegang senjata berupa gada kecil.
"Prajurit," kata Indro.
Segera Indro bertarung dengan ogre. Dengan pedangnya Indro menjatuhkan satu persatu ogre, ya di buat matilah. Sampai bertemu dengan pemimpin ogre yang tubuhnya besar banget gitu dan membawa senjata gada besar. Pertarungan Indro dengan ogre makin sengit banget. Sampai-sampai Indro terdesak dengan serangan ogre yang menggunakan senjata gada besar. Indro mengeluarkan sihirnya elemen apinya dan di lemparkan ke ogre. Ternyata ogre bisa menahan serangan Indro.
"Tipe pemimpin susah untuk di kalahkan," kata Indro.
Indro terus menembakkan sihir elemen api ke ogre. Ya ogre merasakan dampak serangan Indro dengan baik. Indro menggunakan teknik pedangnya, ya memenggal kepala ogre. Jatuhlah kepala ogre ke tanah.
"Pertarungan selesai juga," kata Indro.
Indro pun menemukan sebuah batu yang cantik banget.
"Berlian....besar banget. Sebesar kepalan tangan ku. Pasti Saskia senang jika di berikan berlian ini," kata Indro.
Indro menyimpan berlian itu di tasnya. Indro keluar dari goa. Baru deh pedangnya di sarungin setelah berada di luar goa. Indro ke tempat kuda yang di ikat di pohon. Ternyata kuda hilang. Indro memeriksa keadaan, ya ternyata ada jejak kaki manusia.
"Pencuri yang mencuri kuda ku," kata Indro.
Indro terpaksa berjalan kaki menuju kota terdekat, jadinya bisa berhari-hari begitu. Saskia di tinggal Indro merasa kesepian. Selesai mengerjakan pekerjaannya, ya istirahat di kamar bersama Zahra.
"Mas Indro belum pulang ke rumah ya?" kata hati Saskia.
"Ibu. Ayah belum pulang ya?" kata Zahra.
"Belum. Ayah mu belum pulang. Mungkin kerjaannya belum selesai," kata Indro.
"Ayah masih kerja," kata Zahra.
"Zahra tidur ya!" kata Saskia.
"Iya ibu," kata Zahra.
Zahra memeluk ibunya dengan baik dan memejamkan mata.
"Anak baik," kata Saskia.
Saskia dan Zahra tidur tenang di kamarnya. Indro tidur di bawah pohon rindang, ya tetap berjaga-jaga siapa tahu monster menyerang?. Sampai esok harinya. Indro melanjutkan perjalannya dengan baik ke kota terdekat. Saskia menjalankan usahanya dengan baik, ya penginapan dan juga kafe. Zahra sekedar bantu ibunya dengan baik, nama juga anak-anak. Indro terus berjalan kaki. Ternyata di jalan bertemu dengan petani yang membawa gerobak gitu dan tarik dengan kerbau. Indro numpang gitu ke petani sampai ke kota. Tujuan petani dengan Indro sama ke kota terdekat untuk menjual hasil panennya.
Perjalan pun berlanjut menuju kota. Di tengah jalan. Tiba-tiba muncul sekelompok perampok yang ingin merampok petani. Indro segera bertarung dengan perampok. Terjadi adu pedang dan juga sihir. Indro mengalahkan satu persatu perampok. Perjalan pun di lanjutkan dengan baik. Singkat waktu saja. Sampai juga di kota. Indro berterima kasih pada petani karena telah di berikan tumpangan dengan baik.
Indro ke tempat penjualan kuda. Sampai di tempat penjualan kuda. Indro memang ingin membeli kuda. Tapi ternyata Indro ciren dengan kuda yang ingin ia beli adalah kuda miliknya. Indro segera mencurigai penjual kuda. Setelah di usut dengan baik ternyata penjual kuda, hanya penampung dari hasil curian. Jadi Indro mengambil kudanya dengan baik dan menghajar penjual kuda dan juga pencuri kuda....sampai babak belur karena Indro kesal kudanya di curi dan harus berjalan kaki.
Indro pun meninggalkan tempat tersebut dengan naik kudanya, ya di bawa dengan secepat mungkin sampai menuju tujuan. Singkat waktu. Indro sampai di penginapan Saskia. Ya Zahra senang ayahnya pulang.....termasuk Saskia.
"Bang Toyib sudah pulang...," kata Saskia niatnya becanda.
"Bang Toyib. Aku kan bukan Bang Toyib yang tidak pulang-pulang demi mencari rezeki," kata Indro.
"Iya. Mas Indro...bukan Bang Toyib. Saskia cuma becanda kok," kata Saskia.
"Aku punya sesuatu untuk Saskia," kata Indro sambil mengeluarkan benda di tasnya.
"Apa itu ya?" kata Saskia.
Indro memberikan berlian sebesar sekepel tangan kepada Saskia. Langsung Saskia seneng banget menerima hadiah dari Indro berupa berlian itu.
"Terima kasih hadiahnya Mas Indro," kata Saskia.
Saskia mencium pipi Indro.
"Hadiah Saskia aku suka," kata Indro.
Indro pun istirahat dengan baik di penginapan. Saskia melanjutkan kerjaanya. Zahra membantu ibunya dengan baik. Setelah itu. Indro ngumpul dengan Dono dan Kasino di kafe untuk sekedar ngobrol saja ini dan itu, ya sambil makan dan minumlah.
Friday, June 4, 2021
MAIN SEPEDAH
MAIN CATUR
Thursday, June 3, 2021
MAIN SEPAK BOLA
MENJENGUK PAK OGAH YANG SAKIT
Si Unyil sedang main gundu dengan adiknya Kinoy, ya di halaman depan rumahnya. Keduanya main gundu dengan baik. Yang menang dalam permainan adalah Unyil tetap permainan gundu berjalan dengan baik. Ucrit dan Usro ke rumah Unyil. Di halaman rumah Unyil, ya Usro dan Ucrit berkata bersamaan "Unyil." Unyil berhenti main gundu dan berkata "Ada apa Usro dan Ucrit main ke rumah ku?"
"Ini anu?" kata Usro.
"Berita penting si Unyil," kata Ucrit.
"Ada sesuatu yang penting toh," kata Unyil
"Ya begitu lah," kata Usro.
"Emmm," kata Ucrit.
"Dek Kinoy main gundunya udahan ya!" kata Unyil.
"Iya..Kak Unyil," kata Kinoy.
Kinoy membereskan gundu dan di bawa gundu bawa masuk ke dalam rumah.
"Pak Ogah sakit..Unyil," kata Usro.
"Iya...Unyil Pak Ogah sakit," kata Ucrit.
"Pak Ogah sakit. Kasihan juga ya. Sudah di bawa ke dokter," kata Unyil.
"Kata Pak Ableh udah," kata Usro
"Berarti kita jenguk Pak Ogah...ya?" kata Unyil.
"Iya," kata Usro.
"Kalau begitu sih kabarin semua teman-teman untuk jenguk Pak Ogah sakit. Dan juga sekalian beliin buah-buahan gitu.....untuk Pak Ogah gitu. Biasa kalau jenguk orang sakit..," kata Unyil.
"Jadi kita kumpulin uang jajan kita untuk beli buah dong," kata Ucrit.
"Ya iyalah," kata Usro.
"Ok lah," kata Ucrit.
Uncit,Usro dan Unyil sepakat dengan mengumpulkan teman-teman, ya dengan mendatengi rumah teman-teman dan sekalian mengumpulkan uang untuk membeli buah untuk Pak Ogah. Anak-anak telah berkumpul dengan baik dan juga uang telah terkumpul dengan baik, ya uang di beliin buah. Unyil dan teman-teman bergerak ke rumah Pak Ogah. Di jalan bertemu dengan Pak Raden.
"Anak-anak mau kemana?" tanya Pak Raden.
"Pak Raden mau ke rumah Pak Ogah karena Pak Ogah lagi sakit," kata Unyil.
"Pak Ogah sakit. Kalau begitu nanti Pak Raden jengung Pak Ogah sakit," kata Pak Raden.
"Iya Pak," kata Unyil.
Unyil pun meninggalkan Pak Raden, ya bergerak bersama teman-temanlah Unyil ke rumah Pak Ogah. Pak Raden ke rumah Pak RT ada urusan dan sekalian ngobrol tentang Pak Ogah yang sakit...tujuannya jenguk gitu. Unyil dan teman-teman sampai di rumah Pak Ogah. Ya Pak Ogah senang di datengin Unyil dan kawan-kawan tujuannya menjenguk Pak Ogah yang sakit. Memang ada Pak Ableh yang jagain Pak Ogah dengan baik di rumah agar cepat sembuh dari sakitnya. Unyil menyerahkan buah ke Pak Ogah, ya di ambil Pak Ablehlah karena Pak Ogah masih sakit gitu.
Semua anak-anak berdoa semoga Pak Ogah sembuh dari sakitnya. Setelah itu. Ya Unyil dan teman-teman meninggalkan rumah Pak Ogah dan memutuskan bermain di lapangan. Pak Raden dateng menjenguk Pak Ogah di rumah dengan Pak RT gitu. Pak Ogah seneng di jenguk Pak Raden dan juga Pak RT.
"Pak Ogah cepat sembuh..ya!" kata Pak Raden.
"Iya," kata Pak Ogah.
Pak RT memberikan uang di dalam amplop ke Pak Ogah untuk biaya pengobatannya gitu. Pak Ogah terima kasih kebaikan dari Pak RT dan juga Pak Raden. Ya Pak Raden dan Pak Ogah pun pamit pulang sama Pak Ogah dan juga Pak Ableh yang menjaga dengan baik Pak Ogah agar cepat sembuh. Pak Raden dan Pak RT pulang ke rumah masing-masing. Unyil dan teman-teman main dengan gembira di lapangan.
Wednesday, June 2, 2021
POLIGAMI
RIVAL
Tuesday, June 1, 2021
ZAHRA
Monday, May 31, 2021
CERITA HARI INI
Sunday, May 30, 2021
BERULANG-ULANG
MASTER CHEF
CAMPUR ADUK
JEFF, WHO LIVES AT HOME
Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....FTV di chenel AllPlay Ent, ya seperti bia...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...